DEPOK, – PT Brantas Abipraya (Persero) terus mengebut pembangunan Sakit Umum Daerah (RSUD) Wilayah Timur Kota Depok, Jawa Barat. Proyek RSUD yang berada di Jalan Raya Tapos RT 05/04, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos ini menelan anggaran senilai Rp91 miliar.
Saat ditemui wartawan disela kesibukannya, Manager K3 PT Brantas Abipraya, Basuki Rahmat menjelaskan, hingga Oktober ini progres pembangunan RSUD Depok Wilayah Timur sudah mencapai 75 persen dengan target penyelesaian hingga 28 Desember 2020.
“Sebab, dalam pembangunan RSUD ini terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama progres pembangunannya sudah masuk dalam tahap pengecoran,” jelasnya. Selasa (6/10).
Dia menjelaskan, pada tahap pertama pembangunan fokus pada pembuatan struktur bangunan dari basement hingga lantai tujuh. Tahap pertama mulai dari 28 April hingga 28 Desember 2020.
”Karena memang pengerjaan dapat berjalan dengan baik, kemungkinan pengerjaan tahap pertama ini akan selesai sebelum Desember,” ucapnya.
Saat disinggung mengenai pekerjaan dimasa pandemi, walau di tengah pandemi seperti sekarang ini, pihaknya tetap menjalankan proyek tersebut. Namun dengan protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah.
Bagi para pekerja yang dari luar daerah dia meminta untuk melampirkan surat keterangan sehat.
”Setiap hari juga kami ada pengecekan suhu tubuh bagi pekerja ataupun orang lain yang masuk dalam kawasan proyek ini,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan K3 di proyek, pihaknya selalu memperhatikan hal tersebut, termasuk akan memberikan sanksi kepada para pekerja bila mereka melanggar tidak memakai APD lengkap, ataupun disaat pandemi Covid-19 ini, masalah penggunaan dan kepatuhan pada protokol kesehatan juga menjadi perhatian pihak PT Brantas Abipraya