Connect with us

Metro

PT JNE Bersama Hotman Paris Gelar Preskon

Published

on

Jakarta – PT TIKI Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) didampingi Pengacara Kondang Dr. Hotman Paris SH,MHum mengadakan Preskon mengenai Hak Jawab atas Pemberitaan Afiliasi dengan Ormas tertentu yang dihadiri oleh para Komisaris Utama, jajaran Direksi, para karyawan dan pengacara Kondang Hotman Paris, serta para karyawan dilaksanakan di Resto Jet Ski, Jakarta Utara, Rabu (16/12/2020).

Diantaranya Presiden Komisaris JNE, Johari Zein, Dwi Chandra, Muhammad Feriyadi Ketua Asperindo, Ery Palgunadi Marketing JNE. Edi Santoso SE, Pembimbing Pesantren.

Dalam pernyataannya Hotman Paris mengatakan Telah mendapatkan Satya Wacana Pembangunan dari Presiden

Hotman Paris membicarakan topik Hari ini adalah Hak Jawab JNE, apakah benar JNE membiayai teroris, apakah benar JNE terafiliasi dengan FPI, apakah ada kaitannya Haikal Hasan punya saham di JNE

Apakah benar bisnis JNE nenurun atas gosip ini, dan kita akan Somasi orang-orang yang membuat berita tidak benar ini, qHoax Adanya berita di medsos bahwa ustad Cristianto ada di jajaran JNE. Tidak benar, adanya bantuan pengiriman gratis bagi paket buat bantuan masyarakat masa covid 19 alat kesehatan dan sanitizer, sudah ada mediasi dengan Banser Pekalongan, JNE tidak pernah sumbang dana buat teroris, dan gerakan lain yang melibatkan aktifitas polutik.

Tuduhan adanya Haikal Hasan punya saham di JNE, JNE pemegang saham ada 6 orang, Johari Zein, dan Marcelinus Kuncoro Hadi, ibu Mirta Akbari, dan lainnya.

Kita menerima sambutan HUT JNE ke 30 dari Haikal Hasan, adanya juga dari Ahok, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, jadi kenapa hanya Haikal Hasan saja yang diramaikan, dan divialkan, yang lainnya tidak, dan ini tidak ada kaitannya dengan JNE.

Adanya tuduhan dengan adanya saham dan menjadi isu sensitif, dan tidak ada kurir JNE yang membawa bom yang viral di media massa, dan semua ucapan ada di video,”Katanya.

Dirut JNE Muhammad Feriyadi, JNE hanya ingin berbusnis membantu kaum duafa, hanya ingin mencari keberkaha , dan di bulan Desember ini ada tanggal 1212 yang membuat usaha Harbolnas, dan ini ada indikasi ada persaingan usaha dari lawan bisnis JNE, JNE ibgin membantu masyarakat, Demi Allah kami murni membantu bagi kemaslahatan umat bersama,”Katanya

Komisaris JNE Johari Zein, Alhamdulillah saya membangun Yayasan Johari Zein dengan membamgun masjid duberbagai belahan Nusantara salah satunya masjud di Lombok. Tidak oernah membantu buat Ormas atau kegiatan politik lainnya,”katanya.

Direktur keuangan JNE, Dwi Chandra JNE yang sering membantu kegiatan Gereja dengan Baksos. Bagi Panti asuhan dan rumah singgah kristiani, dan ada Persekutuan Oukumene dan adanya retret dan ada kebaktian di kantor JNE, dan seluruh karyawan kristiani ikut retret dan kegiatan sosial juga dengan beri bantuan, dan ada surat terima kasih buat GKI dengan bantuan pembangunan gereja, dan ada ucapan dari gereja GKI Denpasar yang telah membantu pembangunan gereja di Bali. Tanpa memandang bulu bantuan tanpa melihat suku dan agama,”Katanya

Ia melanjutkan JNE mendukung semua kegiatan agama lainnya tanpa adanya pilih kasih bagi semua agama, dan setiap tahun memberangkatkan umroh bagi yang muslim, dan Yerusalem bagi yang kristiani dan agama lain Kita perhatikan,”jelasnya yang juga di dampingi Hotman Paris,

Hotman Paris menambahkan bahwa siapapun yang membuat berita hoax akan kita perkarakan dan akan berurusan dengan kami Pengacara Hotman Paris dan pihak JNE, dan JNE masih tetap berjalan terus tanpa adanya penurunan bisnisnya dan ada pertumbuhan kenaikan 15 persen “jelasnya,

Continue Reading

Metro

Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap: Pendidikan Indonesia Harus Siap Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial

Published

on

By

Jakarta, – Ikatan Sarjana Sistem Informasi dan Ilmu Komputer (ISSMART) di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, S.Kom., M.Kom, menggelar peringatan Hari Guru Nasional 2025, bertempat Aula Heritage Gedung Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Merdeka Barat Nomor 3, Jakarta pusat, Selasa (3/12/2025)

dengan tema “Pendidikan Indonesia Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial”. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus seruan penting untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI).

Prof. Dr. Edi Surya Negara Haraphap S.Kom, M.Kom menyampaikan bahwa guru adalah garda depan dalam membentuk kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di era digital yang semakin cepat berubah.
“Kecerdasan artifisial bukan lagi masa depan, tetapi sudah menjadi realitas hari ini. Guru harus dibekali pengetahuan, keterampilan digital, dan literasi AI agar mampu mempersiapkan generasi yang kompetitif secara global,” tegasnya

Acara peringatan Hari Guru Nasional ini diisi dengan dialog interaktif, workshop teknologi pembelajaran, serta diskusi kebijakan pendidikan berbasis AI. ISSMART menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan AI, pengembangan kurikulum digital, dan kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan.

Prof. Edi Surya Negara Harahap juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai etika di tengah laju perkembangan teknologi.
“Pemanfaatan AI harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan. Guru memiliki peran strategis untuk memastikan teknologi digunakan sebagai alat pemberdayaan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Dengan semangat Hari Guru Nasional 2025, ISSMART mengajak seluruh pemangku kepentingan pemerintah, akademisi, dunia industri, hingga masyarakat bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berkarakter di era kecerdasan artifisial.

Continue Reading

Metro

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) Gelar Konferensi Pers: Penyampaian Informasi dan Pelaksanaan Distribusi Royalti Digital bagi LMK Pencipta yang Telah Terverifikasi

Published

on

By

Jakarta,— Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) menggelar konferensi pers, pada hari Selasa 3 November 2025, bertempat Ruang Orchard Gedung Puri Matani 1, Jakarta,
untuk menyampaikan perkembangan terbaru mengenai proses verifikasi dan distribusi royalti digital kepada para LMK Pencipta. Acara ini menjadi momentum penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis hak cipta di Indonesia.

Tempat : Ruang Rapat Puri Orchid
Gedung Puri Matari 1 Lantai UG JI. H.R. Rasuna Said Kav. H1-H2 Jakarta Selatan 12920.Rabu (3/12/2025)

Penyampaian informasi dan pelaksanaan distribusi royalti digital bagi LMK pencipta yang terverifikasi melibatkan pengumpulan data oleh LMK, verifikasi data tersebut oleh LMKN, dan akhirnya distribusi royalti oleh LMKN kepada LMK untuk disalurkan kepada anggota pencipta. LMK wajib mengunggah data anggota dan ciptaannya ke Pusat Data Lagu dan Musik (PDLM), sementara LMKN memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabe

Dalam konferensi pers tersebut, LKMN menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan manajemen kolektif, khususnya dalam distribusi royalti digital yang bersumber dari berbagai platform daring. Penyaluran ini diberikan kepada para pencipta dan pemegang hak yang telah memenuhi proses verifikasi resmi sesuai regulasi yang berlaku.

Andi Mulhanan. T Ketua LKMN menegaskan bahwa proses distribusi tahun ini menjadi tonggak penting karena memanfaatkan sistem digital yang lebih akurat
dan terintegrasi, sehingga memastikan bahwa setiap pencipta menerima hak ekonominya secara adil.

“LKMN berkomitmen menjamin bahwa setiap rupiah royalti digital disalurkan kepada pihak yang berhak. Sistem verifikasi yang kami lakukan merupakan bentuk perlindungan terhadap karya serta hak moral dan ekonomi para pencipta,” tegas perwakilan LKMN dalam sesi paparan.

Melalui mekanisme verifikasi data pencipta yang semakin ketat dan berbasis teknologi, LKMN memastikan bahwa distribusi royalti dilakukan secara terukur, transparan, dan akuntabel. Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik serta mendorong tumbuhnya kreativitas di tanah air.

Selain itu, LKMN juga membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan, termasuk LMK Pencipta, pemerintah, serta pelaku industri digital untuk memperkuat tata kelola hak cipta di Indonesia

Dengan diselenggarakannya konferensi pers ini, LKMN berharap masyarakat semakin memahami peran strategis lembaga manajemen kolektif dalam melindungi dan mengoptimalkan hak ekonomi para pencipta di era digital yang terus berkembang

Continue Reading

Metro

H.Oleh Soleh, SH Anggota Komisi I DPR RI : Pentingnya Tata Kelola Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) Yang Bijak dan Bertanggung Jawab di Indonesia

Published

on

By

Kota, Bekasi, – Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Soleh, SH, menegaskan pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bijak dan bertanggung jawab di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas berkembangnya teknologi AI yang semakin cepat memasuki ruang publik, pemerintahan, hingga ranah sosial.

Dalam keterangannya, H. Oleh Soleh mengingatkan bahwa Indonesia harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan masyarakat, bukan menjadi sumber persoalan baru.

“Pertanyaan utamanya bukan sekedar seberapa canggih AI itu bekerja, namun bagaimana penggunaannya benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah bagi bangsa. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

H. Oleh Soleh menyebutkan bahwa beberapa potensi masalah AI perlu diantisipasi, seperti dukungan data pribadi, hoaks berbasis AI, deepfake yang dapat mengganggu demokrasi, hingga risiko sosial akibat otomatis. Oleh karena itu, Komisi I menilai bahwa pengawasan dan regulasi menjadi sangat krusial.

“Teknologi AI tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa aturan. Kita harus memastikan bahwa penggunaannya tetap berada dalam kerangka etika, keamanan data, dan kepentingan publik,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa AI dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mempercepat layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong ekonomi digital, hingga membantu penegakan hukum. Namun manfaatnya hanya dapat tercapai bila ekosistemnya dikelola dengan baik.

H. Oleh Soleh memastikan Komisi I DPR RI akan terus berperan dalam memperkuat kebijakan dan tata kelola digital nasional, termasuk dalam penyusunan aturan penggunaan AI yang aman dan transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan rakyat, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat demokrasi kita,” tutupnya.

Continue Reading

Trending