Connect with us

TNI / Polri

Aristo Yanuaris Seda, SH : Secara Hukum Tidak Logis, Barang/Harta Benda Seseorang Dirampas Untuk Negara

Published

on

Jakarta – Memang sangat tidak logis dan tidak adil apabila harta benda seseorang berupa rekening efek berserta isinya dirampas untuk menanggung kesalahan orang lain ( dalam hal ini Terdakwa Benny Tjokro dan Heru Hidayat-Red) hal ini dikatakannya kepada awak media di PN Jakarta Pusat, Jln Bungur Besar Raya, Rabu, 17/03/2021.
 
Aristo yang ditemui oleh awak media setelah selesai sidang mengatakan bahwa perampasan harta benda kliennya, sehubungan dengan adanya perbuatan hukum pembelian saham milik Terdakwa Benny Tjokro dan Heru Hidayat, sangat merugikan Kliennya.
 
“Klien kami sangat dirugikan dengan adanya putusan perampasan Terhadap harta benda milik klien kami berupa rekening efek (saham) beserta isinya. Jikalau  memang klien kami memiliki keterkaitan dengan perbuatan pidana para terdakwa (Benny Tjokro dan Heru Hidayat) seharusnya terhadap saham2 yang benar-benar terkait dengan para terdakwa misalnya saham “ TRAM” milik Heru Hidayat atau saham “ “MYRX” (saham Benny Tjokro) yang sita dan dirampas, Itu pun harus dibuktikan terlebih dahulu di dalam persidangan berdasarkan alat-alat bukti, apakah keterkaitan itu sebagai bentuk perbuatan dalam merealisasikan suatu kejahatan, ataukah keterkaitan tersebut hanya karena perbuatan hukum jual beli saham biasa yang umumnya dilakukan dalam pasar modal,”urainya dengan tegas.
 
“Lalu bagaimana dengan saham-saham yang lain yang tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan Perbuatan terdakwa ? Apakah patut dirampas? Sementara ini dari sekian banyak saham tersebut, dimana 2 (dua) saham yang terkait dengan para terdakwa, namun hal itu karena proses pembelian saham, lalu apakah klien kami yang telah melakukan melakukan pembelian saham tersebut jauh sebelum terjadinya tindak pidana serta tidak mengetahui sama sekali perbuatan pidana yang dilakukan terdakwa serta merta dianggap sebagai pihak ikut atau turut serta melakukan tindak pidana?,”tuturnya dengan nada heran.
 
“Apabila dianggap melakukan tindak pidana maka status klien kami seharusnya dalam posisi sebagai terdakwa. Seharusnya klien kami juga dikonfirmasi dalam persidangan ‘apa benar anda sebagai nomine? serta klien kami juga harus diberi ruang untuk melakukan pembelaan diri dalam persidangan’. Dalam doktrin hukum,tidak boleh seseorang dijatuhi hukuman, baik itu bentuk hukum pokok maupun hukum tambahan seperti perampasan harta benda tanpa proses peradilan,” bebernya dengan mimik muka serius.
 
Lebih lanjut, Aristo juga mengatakan bahwa ini sesuatu injustice apabila barang (saham) seseorang dirampas negara untuk menanggung kesalahan orang lain (baca: Terdakwa), sementara ia bukan sebagai saksi, bukan sebagai tersangka, bukan pula sebagai terdakwa dan nominee.

Selanjutnya, minggu depan kuasa pemohon akan mengajukan saksi fakta dari broker/ sales beberapa perusahaan sekuritas. “Minggu depan kuasa pemohon akan mengajukan saksi fakta dari broker/sales beberapa perusahaan sekuritas dan kami juga akan menghadirkan beberapa diantaranya ahli hukum pidana untuk memberikan pendapat hukumnya apakah perbuatan pembelian saham (dengan  menggunakan rekening efek dan SIDnya),apakah rekening efek dan SID itu berkualifikasi suatu alat untuk melakukan kejahatan?  Apakah perbuatan pembelian saham di pasar modal, serta merta pihak pembeli dianggap sebagai pihak yang turut serta melakukan kejahatan, bukankah Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi oleh hukum, Kalau memang ada saham2 di dalam rekening efek dan SIDnya tersebut yang benar terkait dengan para terdakwa, seharusnya hanya saham tersebut yang disita dan dirampas untuk negara, tidak boleh dilakukan penyitaan dan perampasan secara gelondongan, harus dipilah-pihak terlebih dahulu mana yang terkait dan mana yang tidak terkait,.  Karena jika disita SID dan Rekening Efeknya tentu klien kami tidak dapat melakukan transaksi saham2 lainya di pasar modal,ini tentu merugikan klien kami,” urainya tegas.

“Kita umpamakan, jika ada barang hasil kejahatan yang disembunyikan di dalam suatu rumah, maka yang dicari barang yang diduga hasil kejahatan tersebut, untuk disita dan dirampas, bukan disita dan dirampas rumahnya,” tutupnya tegas sekaligus menghakhiri sesi wawancara.

Continue Reading

TNI / Polri

Perihal Patwal di Demak, Kakorlantas Polri Tekankan Pemolisian Lalu Lintas yang Modern, Adaptif dan Beretika

Published

on

By

Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, menegaskan pentingnya seluruh jajaran kepolisian lalu lintas, baik di tingkat Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda maupun Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres, untuk menerapkan prinsip pemolisian lalu lintas yang modern dan adaptif dalam setiap pelaksanaan tugas di lapangan.

Pemolisian modern dan adaptif ini menurutnya merupakan wujud transformasi Polri yang mengedepankan strategi dan teknologi terkini dalam pengelolaan lalu lintas yang efektif, efisien, dan responsif terhadap perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat.

“Sebagai penegak hukum, kita harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat. Jangan sampai justru kita sendiri yang melanggar aturan,” tegas Irjen Pol Agus Suryo.

Pernyataan ini disampaikan menyikapi insiden viral yang terjadi di ruas jalan wilayah Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan mobil patroli pengawal (patwal) melaju melawan arus demi mengawal rombongan pejabat. Namun, kendaraan tersebut terpaksa berhenti karena dihadang truk tronton yang datang dari arah berlawanan dan tidak memberi jalan. Momen ini sontak menyita perhatian publik dan memicu perdebatan.

Menyikapi peristiwa itu, Kakorlantas menekankan bahwa penggunaan kendaraan patwal harus tetap mengedepankan asas keselamatan, bukan hanya soal prioritas semata.

“Insiden di Demak menjadi pengingat keras bahwa setiap pihak, termasuk aparat, memiliki kewajiban yang sama dalam mematuhi aturan lalu lintas. Prioritas tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan keselamatan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.

Kakorlantas juga menyampaikan bahwa etika dalam berkendara, terutama saat melakukan pengawalan pejabat di jalan umum, perlu dijalankan secara profesional dan bertanggung jawab, agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.

“Saya minta kepada seluruh jajaran agar kejadian ini menjadi refleksi dan koreksi bersama. Kita harus terus membangun kepercayaan publik melalui tindakan yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai keselamatan,” pungkas Irjen Pol Agus Suryo.

Continue Reading

TNI / Polri

Prabowo Apresiasi Polri Bantu Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Published

on

By

Jakarta.- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya dalam meningkatkan kedaulatan pangan nasional. Presiden menegaskan bahwa kedaulatan pangan menjadi kunci keamanan suatu negara.

“Polri juga ikut menjadi penggerak pembangunan Indonesia, serta mendukung langsung upaya kedaulatan pangan nasional,” ujar Presiden di Lapangan Silang Monas saat memberikan amanat di HUT Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/25).

Menurut Presiden Prabowo, Polri menunjukkan prestasi dan peran luar biasa dalam produksi jagung nasional yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah RI.

“Produksi jagung nasional mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah RI, dan peran Polri sangat signifikan di balik pencapaian ini, di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya,” ungkapnya.

Presiden juga memuji inisiatif Polri dalam program strategis, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil dan menyusui. Hal itu menunjukan bahwa Polri terus berkontribusi dalam program memajukan bangsa.

“Saya mengapresiasi inisiatif pimpinan Polri yang secara langsung dan masif ikut serta dalam program strategis bangsa, termasuk pemberian makanan bergizi kepada rakyat,” ungkapnya.

Lebih lanjut Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan langkah strategis untuk menyelamatkan rakyat di masa depan. Hal itu disebutnya sebagai langkah strategis untuk menyelamatkan anak-anak dan cucu untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

Presiden Prabowo meminta Polri agar terus melanjutkan perjuangannya. Presiden juga mengingatkan agar Polri menjaga kepercayaan rakyat.

“Saudara-saudara, lanjutkan perjuangan ini, jaga terus kepercayaan rakyat, dan selalu utamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Jangan sekali-kali mengecewakan rakyat kita,” jelasnya.

Continue Reading

TNI / Polri

HUT Bhayangkara ke-79, Presiden Prabowo: Jadilah Polisi Dicintai Rakyat

Published

on

By

Jakarta.- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengimbau seluruh anggota kepolisian agar profesional dalam menjalankan tugasnya dan menjadi polisi yang bersih serta membela rakyat. Hal itu disampaikan saat menghadiri Upacara Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara yang berlangsung di Pelataran Monumen Nasional, Jakarta.

“Bangsa dan negara kita membutuhkan kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat. Polisi yang berada di tengah rakyat, membela rakyat, melindungi rakyat, khususnya mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” jelas Presiden Prabowo, Selasa (1/7/25).

Menurut Presiden Prabowo, hal itu demi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia agar rakyat dapat menikmati kemerdekaan dan kesejahteraan tanpa kemiskinan, kelaparan, serta mendapatkan keadilan sepenuhnya.

“Cita-cita kita adalah membangun sebuah negara di mana seluruh rakyat dapat menikmati kemerdekaan dan kesejahteraan. Cita-cita para pendiri bangsa adalah Indonesia tanpa kemiskinan, Indonesia tanpa kelaparan, dan Indonesia yang penuh keadilan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan kepada seluruh jajaran anggota kepolisian agar selalu berada di tengah masyarakat, melayani sepenuh hati, dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Kepercayaan rakyat pun diharapkan dapat bisa terus dijaga.

Lebih lanjut presiden menekankan agar Polri selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Polri pun senantiasa mengabdikan diri untuk kejayaan nusa dan bangsa serta menjadi polisi yang dicintai rakyatnya.

“Jangan sekali-kali mengecewakan rakyat kita. Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Jadilah insan Bhayangkara sejati, Rastra Sewakottama, polisi yang mengabdikan dirinya untuk kejayaan nusa dan bangsa. Sekali lagi, jadilah polisi yang dicintai rakyat,” ujar Prabowo.

Continue Reading

Trending