Jakarta – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah (LPPK Sakinah) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menggelar silaturahmi kerja nasional (Silaknas) sekaligus silaturahmi idul fitri 1442 H.
Silaknas dengan mengambil tema ‘Silaturahmi memperkokoh semangat, mengabdi menuju Indonesia maju’ ini berlangsung di Hotel Alia Matraman, Jakarta timur.Jum’at (28/5/2021)
Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus dalam sambutanya mengatakan, LPPKS ini adalah lembaganya dari BKPRMI. Dengan di gelarnya Silaknas ini kami berharap adanya sinergi antara silaknas Provinsi dan Kabupaten Kota Seluruh Indonesia.
Dan tentunya “kami juga berharap adanya sinergi dengan pihak-pihak stake holder yang ada di daerah seperti Pemerintah Kabupaten Kota, Bupati – Walikota, Gubernur dan Kapolda serta Kapolres di Kabupaten Kota, dan ini adalah bentuk dari sinergi yang sekarang kita gool,” ujarnya.
Said menambahkan, adapun salah satu bentuk sinergi kami dengan Polri di daerah masing-masing, kami akan melaporkan bila ada tetangga-tetangga kami yang jadi bandar narkoba atau pun juga mereka menjadi transit dari para pelaku-pelaku kejahatan narkoba.
“Ini adalah bentuk sinergi kami dengan Polri dan juga BNN dimanapun kami berada. Karna ini untuk menjaga generasi kita, generasi qur’ani. Dimana Adik-adik Kita, Anak-anak kita yang nanti kedepan bakal memimpin menjadi pemimpin bangsa, jadi jangan ada yang terkena narkoba,” pungkas Said Aldi Al Idrus.
Sementara itu, Direktur Nasional LPPK Sakinah Pusat, Heriyanto saat wawancara media mengatakan, Silaknas hari ini membawa 2 program yang ingin kami tekankan sebagai aktifis pemuda remaja Masjid Indonesia yang bermarkas di Masjid Istiqlal Jakarta.
Pertama, kata Heriyanto, kami ingin memperkokoh ketahanan keluarga Indonesia, karna bagaimanapun negara Indonesia ini tidak akan kuat kalau keluar-keluarga kecil kita keropos.
“Nah, bagaimana upaya mengokohkan keluarga-keluarga kita ini? Tentunya sebagai umat Islam kita mempunyai program ketahanan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,” paparnya.
Yang kedua Heriyanto menngungkapkan, bagaimana mencetak generasi usia dini, mulai dari 0 tahun hingga 6 tahun ini? Ya kami kenalkan yang namanya Masjid, Kami tanamkan yang namanya cinta dan hormat kepada orang tua, serta kami tanamkan solidaritas bermasyarakat yang dilandasi dengan nilai-nilai ahlakul karimah.
“Dengan Dua hal tersebut, mudah-mudahan generasi emas Indonesia yang menjadi pemimpin ini nanti cinta Masjid, Cinta Alqur’an, Cinta Orang Tuanya dan tentu menjadi generasi sholeh dan sholehah. Itulah program yang kami design pembahasannya selama dua hari Silaknas,” Tutup Heriyanto.