Connect with us

nasional

Dampak Perubahan Iklim Dan Pandemi Covid-19 Untuk Pertanian

Published

on

Jakarta – Kita semua dapat merasakan bahwa iklim global telah berubah dan suhu bumi yang semakin panas yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap pertanian.

Untuk itu, awak media berkesempatan menemui Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian (Kementan), Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc, di Kementerian Pertanian, Jln. Taman Margasatwa, Ragunan, Jakarta Selatan.Jumat.(15/10/2021)

Seperti yang kita ketahui bahwa dampak perubahan iklim global sangat mempengaruhi dikarenakan pada tahun ini seperti yang diprediksi oleh para ahli dunia bahwa pada tahun ini terjadi perubahan iklim global.

Kepada awak media, Ir. Bagus Hudoro, M.Sc, mengatakan contoh perubahan iklim yang terjadi pada tanaman tembakau dan tebu. “Pada tanaman tembakau tahun lalu dimana terjadi kemarau basah yang terjadi di beberapa lokasi. Tembakau yang hendak dipanen terkena hujan sehingga berdampak adanya jamur atau bakteri tentunya hal ini mempengaruhi hasil panen atau produksi,” urainya dengan ramah.

“Sedangkan tebu dengan banyaknya hujan terjadi percepatan berbunga sehingga tingkat rendemen tinggi dan mempengaruhi tingkat rasa atau manisnya. Ini salah satu dampak perubahan iklim,” ungkapnya.

“Berdasarkan data pada musim panen atau produksi yang terjadi pada tahun 2020 target sebanyak 2,2 juta ton tanaman tebu menjadi 2,1 juta ton. Kemudian 2021 taksasi sebanyak 2,3 juta ton diperkirakan produksi menjadi 2,2 juta ton. Hal ini sangat disebabkan penurunan kualitas, tekanan pertumbuhan, persiapan musim atau tanam, harusnya tepat,” tuturnya.

“Kemudian dampak pandemi pada pertanian. Hal ini tidak berdampak justru terjadi pertumbuhan yang positif. Pada masa pandemi ada beberapa sektor yang tumbuh antara lain sektor kesehatan (penyediaan alat kesehatan, Rumah Sakit, vaksin dan lain-lain),” katanya.

“Lalu sektor pertanian, dan sektor informasi teknologi (banyaknya masyarakat menggunakan kuota internet, pelajar dan para pekerja juga banyak menggunakan zoom/wfh),” jelasnya.

Sektor pertanian tahun 2021 pada masa pandemi Covid-19 tangguh dan tumbuh 15,4 persen. Masyarakat petani pada saat pandemi tetap melakukan aktifitas seperti biasa bahkan saat Direktur Tanaman Semusim dan Rempah ini melakukan tinjauan lapangan pada bulan Juli dan Agustus 2021.

“Petani banyak beraktifitas di sawah, kebun dan tidak berkerumun, hal inilah yang membuat pandemi Covid-19 tidak berdampak kepada petani, hanya jalur ekspor (distribusi) yang ditutup,” bebernya.

“Aspek distribusi ke pelabuhan ekspor hingga nilai barang menurun, karena alat angkutnya di lock-down. Demikian juga aktifitas di dalam negeri berkurang. Itulah hal-hal yang berpengaruh di bidang pertanian. Hal itulah dampak daripada pandemi Covid-19 bagi sektor pertanian.

Continue Reading

nasional

Tausiah Ustadz Abdurrahman Al-Banjari Ajak Warga Binaan Tingkatkan Iman dan Cinta kepada Nabi

Published

on

By

Jakarta – Ustadz Abdurrahman Al-Banjari memberikan tausiah di Masjid Nurul Iman, Rutan Kelas I Cipinang dengan tema “Tingkatkan Keimanan dengan Berbuat Baik untuk Mengejar Surga Firdaus” dan “Tingkatkan Cinta kepada Nabi dengan Menjalankan Sunnah-Nya.” Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Abdurrahman mengajak warga binaan untuk menjadikan perbuatan baik sebagai cara meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT, Selasa (10/09/2024).

 

Dalam ceramahnya, Ustadz menegaskan bahwa amal kebaikan adalah salah satu jalan menuju surga Firdaus, tempat tertinggi di surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang yang bertakwa. “Berbuat baik adalah cerminan dari keimanan kita, semakin banyak amal kebaikan, semakin dekat kita kepada Allah,” ucapnya. Ustadz Abdurrahman juga mengingatkan pentingnya menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai bukti cinta kepada Rasulullah.

 

Selain itu, Ustadz menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan dua sifat, yaitu baik dan buruk, yang berbeda dari malaikat yang hanya memiliki sifat baik dan setan yang hanya memiliki sifat buruk. “Sebagai manusia, kita memiliki pilihan untuk mengikuti jalan kebaikan atau keburukan, maka kita harus terus memperkuat sisi kebaikan kita agar selalu berada di jalan Allah,” tambahnya.

 

Kunjungan di Rutan Kelas I Cipinang ini merupakan kunjungan ke 429 dari program dakwah Ustadz Abdurrahman di Lapas dan Rutan se-Indonesia. Tausiah tersebut diharapkan mampu memberikan pencerahan dan motivasi spiritual bagi para warga binaan agar semakin dekat kepada Allah, serta menjadikan momen ini sebagai langkah awal dalam memperbaiki diri.

 

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana, menyampaikan apresiasi atas tausiah tersebut. “Kami berterima kasih atas kehadiran Ustadz Abdurrahman. Tausiah ini sangat berarti bagi warga binaan untuk membangun spiritualitas dan memperbaiki diri. Harapan kami, mereka dapat mengambil hikmah dari ceramah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Irwanto. Ia juga berharap kegiatan ini dapat terus membangun moral dan spiritualitas warga binaan selama menjalani masa pembinaan.

Continue Reading

nasional

Berikan Penguatan, Direktur Pelayanan Tahanan dan Anak serta Pengelolaan Basan dan Baran DitjenPAS Kunjungi Rutan Cipinang

Published

on

By

Jakarta – Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang mendapat kunjungan dari Direktur Pelayanan Tahanan dan Anak serta Pengelolaan Basan dan Baran, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Mhd. Jahari Sitepu. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memberikan penguatan tugas dan fungsi serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Pelayanan Tahanan dan Anak, Senin (10/9).

 

Kedatangan Direktur Pelayanan Tahanan dan Anak serta Pengelolaan Basan dan Baran DitjenPAS disambut langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra, beserta jajarannya.

 

Dalam sesi supervisi ini, Jahari Sitepu juga memberikan arahan dan petunjuk mendalam mengenai kebijakan serta strategi terkini dalam pengelolaan tahanan. Beliau menekankan tiga kunci utama dalam pemasyarakatan maju yang harus diperhatikan, yaitu deteksi dini gangguan kamtib, pemberantasan narkoba, dan sinergi dengan aparat hukum.

 

Lebih lanjut, Bapak Jahari Sitepu memaparkan berbagai aspek penting terkait pelayanan tahanan, di antaranya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Pasal 4 tentang Pemasyarakatan, yang menjadi dasar hukum dalam pengelolaan tahanan. Ia menjelaskan alur pelayanan tahanan mulai dari penerimaan, penempatan, pelaksanaan pelayanan, hingga pengeluaran tahanan.

 

Selain itu, beliau menyoroti berbagai kegiatan penting yang harus diperhatikan dalam pelayanan tahanan, seperti Mapenaling, asesmen risiko, layanan kepribadian, fasilitas bantuan hukum, konseling psikologi, rehabilitasi, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta layanan kemandirian dalam keterampilan kesenian dan kewirausahaan.

 

Kegiatan supervisi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aspek pelayanan dan pengelolaan tahanan di Rutan Cipinang sesuai dengan standar dan kebijakan yang telah ditetapkan, serta untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan di lingkungan pemasyarakatan.

 

Menyambut baik masukan dari Diryantah Anak serta Pengelolaan Basan dan Baran, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto, menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran Rutan Cipinang siap dan segera menindaklanjuti arahan tersebut. “Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan bapak. Masukan dan arahan akan langsung kami tindaklanjuti dan laksanakan agar Rutan Cipinang berkinerja lebih baik lagi,” tandasnya.

Continue Reading

nasional

Pimpin Apel Pagi: Kepala Rutan Cipinang Tekankan Peran Aktif Pegawai Dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK

Published

on

By

Jakarta – Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang melaksanakan kegiatan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra diikuti oleh Pejabat Struktural serta Pegawai Rutan Kelas I Cipinang, di Halaman Apel Rutan Cipinang, Senin (9/9).

 

Pelaksanaan apel pagi ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh pegawai Rutan Kelas I Cipinang. Tujuannya yaitu untuk mendengar arahan dan informasi dari pimpinan, untuk melatih kedisiplinan dan tanggungjawab sebagai ASN, serta mengetahui informasi perkembangan situasi terkini. Hal ini juga sebagai poin penting dalam pencapaian Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Rutan Kelas I Cipinang.

 

Dalam kegiatan apel pagi tersebut, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto menyampaikan beberapa hal penting kepada pegawai, yang pertama dalam rangka pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Rutan Kelas I Cipinang maka dipandang perlu seluruh pegawai dapat mengerti dan memahami serta memiliki integritas tertinggi untuk mewujudkan Zona Integritas.

 

“Dalam pembangunan Zona Integritas kita haruslah menyatukan persepsi dan menjadikan WBK sebagai komitmen bersama, oleh karenanya kita harus persiapkan secara optimal, lakukan internalisasi substansi WBK secara menyeluruh agar semua dapat memahami serta memiliki integritas diri yang nantinya akan membawa perubahan budaya kepada seluruh jajaran Rutan Cipinang,” ucapnya

 

Kemudian yang kedua, kepada seluruh pegawai untuk mengisi survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) agar diperhatikan sebagai perbaikan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini juga sebagai poin penting dalam pencapaian Wilayah Bebas Korupsi  pada Rutan Kelas I Cipinang.

 

Selanjutnya Ka.Rutan juga menyampaikan kepada para Pejabat Struktural untuk memonitoring kinerja stafnya. Ini bertujuan agar setiap staf dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi mereka secara optimal. “Yang terpenting bukan hanya predikat WBK, tetapi komitmen dan integritas kita. Saya yakin dengan semangat, kebersamaan, dan kekompakan, WBK akan terwujud. Rutan Cipinang Pasti Bahagia, Pasti WBK,” ujar Irwanto

 

Di akhir amanatnya, Kepala Rutan juga menyampaikan pesan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya yaitu agar seluruh pegawai terus berupaya menjadikan Rutan Kelas I Cipinang sebagai Zona Bahagia. Hal ini mencakup penyelesaian masalah kedisiplinan, penegakan integritas tinggi, serta membangun rasa bangga dalam melayani masyarakat. Kepala Rutan menekankan bahwa setiap insan pengayoman harus merasa bahagia terlebih dahulu agar dapat membahagiakan masyarakat dengan lebih baik.

Continue Reading

Trending