Connect with us

Metro

SDN 1 SAWAHAN NGEMPLAK BERIKAN VAKSINASI KEDUA BAGI SISWA

Published

on

Boyolali – Sejak pagi Raul, siswa kelas V SDN 1 Sawahan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sudah tiba di sekolah. Tidak ada yang berbeda dengan hari biasanya, namun hari ini (19/1) yang mengikuti proses belajar mengajar hanya siswa kelas IV sampai kelas VI, salah satunya Raul. Sementara siswa kelas I sampai III hanya datang ke sekolah pada pagi hari kemudian diizinkan pulang.

Hari ini SDN 1 Sawahan menggelar vaksinasi dosis kedua bagi 258 muridnya. Kepala Sekolah SDN 1 Sawahan Slamet Marjuki mengatakan vaksinasi dosis pertama maupun kedua menggunakan Sinovac bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Ngemplak.

“Dosis pertama kami berikan 18 Desember 2021 lalu,” tambahnya.

Kabupaten Boyolali sudah hampir rampung memberikan vaksin dosis pertama kepada seluruh warganya. Hingga saat ini lebih dari 92% warga Boyolali telah divaksin dosis satu, sementara dosis kedua hampir mencapai angka 75%. Seperti halnya di wilayah lain di Indonesia, anak-anak di bawah usia 12 tahun memang baru mendapat giliran vaksin akhir tahun 2021.

Ekspresi khawatir tampak jelas di wajah anak-anak ini, mulai dari siswa kelas I sampai kelas VI. Walau sudah pernah divaksin bulan lalu, mereka mengaku tetap merasa sedikit takut. Lovely, siswi kelas V mendapat giliran vaksin sekitar pukul 11 siang, ia menjalani kegiatan belajar mengajar di kelasnya hingga pagi dan diizinkan pulang setelah divaksin.

“Senang karena sekarang sudah lengkap vaksinnya”, kata Lovely.

Raut kekhawatiran yang sebelumnya terlihat di wajah anak-anak ini berubah menjadi ekspresi lega dan bahagia sembari mereka membawa pulang tas ransel baru hadiah dari Ketua DPR RI Puan Maharani yang hari ini mengunjungi pelaksanaan vaksin di sekolah tersebut.

“Hebat ya, berani. Yang pertama kemarin juga nggak sakit kan? Sudah sarapan belum?” tanya Puan saat berkeliling ruang skrining dan vaksinasi sambil memberi semangat pada anak-anak yang menerima dosis vaksin.

Kunjungan ketua DPR ini dilaksanakan sebagai bagian dari kunjungan kerja ke wilayah Surakarta dan sekitarnya pada 19-20 Januari 2022.

Continue Reading

Metro

KSBSI Gelar Kongres VIII Tema Gerakan Serikat Buruh Yang Mandiri, Kuat dan Militan Menuju Welfare State

Published

on

By

Continue Reading

Metro

FKPT Kalsel Fokus Tangkal Radikalisme di Kalangan Anak Muda Lewat Kolaborasi dan Edukasi

Published

on

By

Jakarta – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di kalangan anak muda. Hal ini disampaikan oleh Kepala FKPT Kalsel, Muhammad Fauzi M, saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKPT ke-XII di Hotel Vasaka Cawang, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

“Sebelum saya menjadi Ketua FKPT Kalsel, saya sempat menjabat sebagai Kabid Penelitian pada tahun 2019. Dari hasil penelitian yang kami lakukan saat itu, ternyata anak-anak muda sangat rentan terpapar paham radikal,” ujar Fauzi.

Ia menjelaskan bahwa peran media sosial menjadi perhatian penting dalam upaya pencegahan. “Kepala BNPT juga berpesan agar kita terus berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo, termasuk melibatkan peran orang tua dalam pengawasan penggunaan internet oleh anak-anak mereka. Dari penelitian kami, anak muda cenderung tidak menyaring informasi dari internet, dan langsung membagikannya ke media sosial maupun ke teman-temannya. Hal ini sangat perlu diwaspadai karena bisa menjadi bahaya besar di masa depan,” tambahnya.

Fauzi menyebutkan bahwa FKPT Kalsel sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kominfo dalam pengawasan akun-akun media sosial. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PGRI, serta organisasi pendidikan lainnya untuk memberikan edukasi langsung ke sekolah-sekolah.

“Kita mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan arahan dan pencerahan kepada para siswa dan tenaga pendidik agar tetap waspada terhadap bibit-bibit terorisme,” jelasnya.

Tak hanya itu, FKPT Kalsel juga aktif menggandeng komunitas-komunitas anak muda seperti komunitas sepeda dan olahraga. “Anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas ini rata-rata berusia 14 hingga 17 tahun, usia yang sangat rentan terpapar paham radikal jika tidak dibekali pengetahuan tentang isu-isu radikalisme,” ujar Fauzi.

  • Ia juga mendorong adanya muatan khusus terkait penanganan terorisme dan radikalisme dalam mata pelajaran di sekolah. “Perlu ada kerja sama antara guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan daerah agar setiap mata pelajaran di sekolah dapat memasukkan materi mengenai pencegahan radikalisme dan terorisme, baik melalui media sosial maupun kegiatan ekstrakurikuler,” pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Forum Komunikasi Kaum Betawi Indonesia (FORKKABI) Menggadakan Milad Ke 24 Tahun Dengan Tema “Mengglobalkan Adat Betawi & Meng-Indonesia-kan FORKKABI” Dan Satunan Anak Yatim

Published

on

By

Jakarta – Majelis Tinggi Forum Komunikasi Kaum Betawi Indonesia (FORKKABI), Mayjend (Purn) Nachrowi Ramli menegaskan bahwa ditengah situasi yang tidak menentu, FORKKABI harus bisa mendekatkan barisan untuk menjaga NKRI dan berkontribusi dalam mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Imam Nahrowi dalam acara Milad ke-24 FORKKABI dengan tema “Mengglobalkan Adat Betawi dan meng-Indonesia-kan FORKKABI”, Jumat (18/4/2025), di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Acara Milad FORKKABI ke-24 ini turut dihadiri oleh Ketum FORKKABI Mohammad Ihsan, Marsekal Muda TNI (Purn) Achmad Sajili, Ketua Bang Japar sekaligus Anggota DPD RI Fahira Idris, Dewan Pembina IKB & FBR, Desliana Desi, Ketua Bamus Betawi Eki Pitung, dan ketua ormas lainnya.

“Di usianya yang ke-24, saya mengingatkan bahwa FORKKABI merupakan bagian dari sejarah. Oleh karena itu kita harus menjaga Betawi diantaranya menjaga budaya Betawi dengan terus mengembangkannya. Kedua, kita harus menjaga keamanan Betawi dan menjaga NKRI,” ungkapnya.

Ketua Umum DPP FORKKABI, H. Mohammad Ihsan mengatakan, organisasi FORKKABI hadir dengan selalu ingin berkontribusi dan menjadi organisasi penyejuk, selalu melahirkan solusi baik di Pemerintahan, masyarakat maupun antar ormas.

 

“Saya lihat perwakilan dari berbagai ormas yang hadir dalam acara ini. Hal ini menjadi bagian dari konsolidasi untuk menghindari terjadinya antar ormas,” ujar Ihsan.

Melihat Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja akibat dimulainya perang dagang, Ia berharap agar langkah cerdas yang sedang dilakukan oleh pemerintah tersebut perlu didukung oleh masyarakat dan rakyat Indonesia.

“Pemerintah saat ini sedang mengatasi kondisi tersebut dengan mengambil langkah cerdas. Sekarang tugas ormas bagaimana kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah harus kita dukung. Intinya FORKKABI harus sejalan dengan Pemerintah,” imbuhnya.

 

Continue Reading

Trending