JAKARTA, – PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) menyelenggarakan coaching clinic Jamkrindopreneur dengan tema “Transformasi Digitalisasi UMKM Naik Kelas”.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pelaku UMKM dan mengundang Brand Strategist dan Content Creator Agatha Oktavina sebagai pengisi materi acara.
Sekretaris Perusahaan Abdul Bari mengatakan melalui kegiatan tersebut, diharapkan para UMKM semakin sadar mengenai urgensi dan cara pemanfaatan platform digital yang efektif.
Sehingga platform digital dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis mereka. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap target pemerintah untuk membawa 30 juta pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024.
“Pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian Jamkrindo untuk para UMKM. Kami harapkan kegiatan ini bermanfaat bagi para peserta dalam mengembangkan bisnis serta meningkatkan kapabilitas dan produktivitas mereka kedepannya sehingga bisa naik kelas,” ujar dia dalam siaran pers Kamis (29/6/2022).
Adapun fokus materi yang disampaikan dalam kegiatan coaching clinic ialah mengenai cara membuat konten produk dan pemasaran yang efektif di media sosial sehingga dapat menarik minat calon konsumen.
Content Creator Agatha Oktavina menjelaskan, pelaku UMKM harus memperhatikan sejumlah faktor yang meliputi karakteristik produk, nilai tambah yang akan diperoleh konsumen, target pembeli, keunggulannya dalam melakukan promosi di platform digital serta platform digital untuk mempromosikan produknya.
“Para pelaku UMKM dituntut konsisten dalam memproduksi konten produknya dengan menerapkan review and trial error. Terpenting, ialah teman-teman harus bisa menyiasati konten yang akan dipublikasikan sesuai dengan target yang sudah ditentukan,” tutur dia.
Hariyanti, pelaku UMKM dari CV Khansa Mandiri, Sulawesi Selatan, mengaku dapat banyak manfaat dari pendampingan yang dilakukan Jamkrindo selama ini. Dampak positif yang secara langsung ia rasakan adalah pertumbuhan bisnis yang signifikan.
“Dengan fasilitas binaan Jamkrindo, kami rajin mengikuti berbagai kegiatan sehingga mendapatkan kepercayaan dari perusahaan luar negeri. Perusahaan kami bertumbuh dengan baik,” kata Hariyanti.
Sebagai perusahaan penjaminan kredit, selain memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, Jamkrindo juga menyediakan layanan penjaminan kredit KUR yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan.
Hingga Mei 2022, Jamkrindo telah merealisasikan volume penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 82,6 triliun atau naik 65 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, jumlah UMKM yang dijamin sebanyak 1,84 juta UMKM.
Untuk penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sejak program tersebut diluncurkan pada Juli 2020, Jamkrindo bersama anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) telah mencatatkan penjaminan senilai RP 26,32 triliun hingga bulan Mei 2022. Rinciannya Jamkrindo menyalurkan penjaminan senilai Rp 17,88 triliun dan Jamsyar sebesar Rp 8,34 triliun.