Jakarta – Ir Razali M.Si sebagai Sekretaris Badan Pengembangan dan Fasilitasi Desa Kementerian pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengatakan bahwa acara Travel Fair bekerja-sama dengan Kompas.
“Saya sebagai ketua panitia untuk kepengurusan desa wisata yang hadir bersama-sama Kementerian Desa bersama Kompas travel fair ini,” katanya.
Kehadiran desa di Kompas travel fair ini, sambungnya, adalah untuk menunjukkan kegiatan desa wisata.Jumat.(9/9/2022)
“Untuk menunjukkan bahwa kegiatan desa wisata pasca pandemi sudah menggeliat dan layak untuk dikunjungi. Kita tahu bahwa 2 tahun yang lalu dari sisi wisata tidak ada desa wisata untuk dikunjungi dan takut bepergian kemudian seiring dengan landainya Covid-19 ini maka semua orang saat ini sudah menggeliat jadi kita bersama Kompas Travel Fair ini dimana desa-desa Yang sudah ada pengelola wisatanya dan itu bisa menjadi alternatif bagi wisatawan untuk berkunjung ke desanya,” bebernya.
Lebih lanjut, selama ini hanya tempat tertentu saja yang kita ketahui sedangkan banyak desa wisata yang belum kita ketahui.
“Selama ini Kita kan hanya memahami wisata Labuan Bajo, Bali, sementara disekeliling kita banyak desa wisata yang bisa kita maksimalkan dan mereka juga bisa menampilkan atraksi kekinian yang disukai dan mereka juga mampu menampilkan atraksi kekinian yang juga disukai,” tuturnya.
Selama ini diharapkan agar wisata ini mampu mendorong di sektor niaga dan ekonomi.
“Kita berharap dengan kedatangan para wisatawan domestik ke desa wisata ini akan membangkitkan ekonomi lokal baik itu kuliner, transportasi, Kaderisasi lainnya sehingga saat itu semuanya akan menjadi indah,” urainya.
Tentu saja ada harapan dengan diadakannya Travel Fair ini.
“Puncaknya, harapan saya adalah seiring dengan event yang berlangsung selama 3 hari ini nanti akan ada ribuan pengunjung yang nantinya dari ribuan pengunjung tadi yang akan tercatat dalam agenda liburannya untuk berkunjung ke desa wisata yang telah kita tampilkan di forum ini melalui website dan sebagainya,” tambahnya.
Banyak sekali desa wisata yang dapat dikunjungi di Indonesia ini.
“Terdapat sekian ratus desa wisata yang bisa diakses di dalam website dengan tampilan yang berbeda-beda dan disitu ada teleponnya, ada kontak personnya dan juga ada promo paketnya,” pungkasnya.