Connect with us

Metro

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Gelar Seminar Nasional “Menuju Papua Maju”

Published

on

KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, potensi kecerdasan anak muda Papua harus diberdayakan dengan maksimal oleh pemerintah daerah untuk turut terlibat dalam membangun wilayahnya.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Menuju Papua Maju” yang diselenggarakan dari hasil kerja sama Kedeputian Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK dan Kedeputian Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, di Aula Heritage Kemenko PMK, pada Rabu (18/10).

Muhadjir menambahkan, pemberdayaan generasi muda Papua ini diyakini dapat menjadi penggerak pembangunan untuk kemajuan Papua. Mengingat, terdapat banyak putra daerah Papua lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk terlibat aktif dalam pembangunan wilayah tersebut.

“Potensi anak muda Papua harus diberdayakan, banyak sebetulnya anak-anak cerdas yang bisa diberdayakan oleh pemerintah daerah, mereka harus dilibatkan,” ujar Muhadjir.

Kalau para pimpinan di Papua mampu menguliahkan anak anak ke perguruan tinggi ternama atau akademi militer/kepolisian, maka harus mampu menguliahkan anak anak masyarakat juga. Dengan begitu manfaatnya bisa dirasakan banyak  masyarakat.

Muhadjir juga menjelaskan, terdapat tiga pendekatan penting yang harus dilakukan dalam mengatasi keterlambatan pembangunan di Papua, yakni pendekatan budaya, kesadaran, dan sosial. Tiga pendekatan ini menurutnya jauh lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan ‘bunyi-bunyian’ (pendekatan keamanan) yang selama ini dilakukan.

Agenda diskusi yang dipandu oleh Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK Ivan Syamsurizal itu menghadirkan Sekretaris Utama BPIP Adhianti, Pimpinan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua Petrus Waine, Anggota Komisi ASN Agustinus Fatem, perwakilan Akademisi Universitas YAPIS Jayapura Toni Wanggai, perwakilan Tokoh Agama Papua Leonardus Tumuka, perwakilan Tokoh Adat Papua Sergius Womsiwor, serta perwakilan Tokoh Pemuda Papua Yeri Kulua.

Dalam kesempatan yang sama, Didik Suhardi selaku Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK mengatakan, upaya memajukan Indonesia juga perlu dilihat di wilayah Papua. Papua memiliki hak yang sama untuk maju dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakatnya seperti daerah lain.

“Karena Indonesia didorong untuk maju, maka Papua juga harus maju,  sebagaimana kita berupaya memajukan daerah lainnya,” ujar Didik.

Untuk mengimplementasikan capaian itu, Didik menegaskan bahwa perlu semangat revolusi mental dalam membangun kebersamaan, gotong royong antar lintas lembaga, hingga pelibatan tokoh masyarakat, adat, dan pemuda Papua.

Menanggapi hal tersebut, Pj. Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyampaikan pihaknya menyambut baik upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah pusat dalam rangka mendorong pembangunan wilayah Papua. Apolo mengakui, Papua memerlukan percepatan dalam melakukan pembangunan karena lambatnya pertumbuhan di banyak aspek.

“Perlu percepatan dalam melakukan pembangunan di Papua karena ada gap yang cukup jauh dari daerah lain,” kata Apolo.

Sebagaimana diketahui, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua dan Papua Barat pada tiga tahun terakhir merupakan yang terendah di Indonesia. Pada tahun 2022, IPM Papua berada di angka 61,39 dan IPM Papua Barat sebesar 65,89. Capaian ini masih jauh di bawah angka IPM nasional yang berada di angka 72,91.

Kendati demikian, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 yang berisi tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua pada tahun 2022-2041. Regulasi itu memuat visi terwujudnya Papua mandiri, adil, dan sejahtera yang didalamnya tercantum tiga misi besar yang hendak dicapai, yakni Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.

Continue Reading

Metro

Owner toko Monk. Id Mochamad zaki Mene rima Bantua KUR Kecil dari Bank Mandiri

Published

on

By

Jakarta, – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan logo baru pada Rabu, 15 Januari 2025.

Selain peluncuran logo, Kementerian UMKM juga melaksanakan pelantikan pejabat baru madya dan pratama. Disaksikan oleh UMKM pedagang Tanah Abang, logo baru Kementerian UMKM menampilkan ilustrasi lilin yang bersinar terang.

Pada bagian tengah logo, terlihat sebuah elemen yang menyerupai api lilin, yang melambangkan cahaya di tengah kegelapan.

Ditemui usai acara, Owner toko Monk. Id Mochamad zaki mengatakan pelaku UMKM di Pasar Tanah Abang lebih didukung pemerintah dalam perdagangan ke daerah- daerah.

Menurut Zaki, kalau tidak ada orang daerah daerah pasar Tanah Abang mati. Kami berharap jangan sosial commerce aja seperti market place yang besar yang diutamakan. Tapi kami pedagang pasar jaya diutamakan juga, terangnya.

Kebetulan pula pada acara launching logo kementerian UMKM dan pelantikan pejabat jajanan UMKM, Mochamad Zaki menerima KUR Kecil dari Bank Mandiri sejumlah Rp 500.000.000,-.

Kredit urusan rakyat (KUR) yang diterima rencana digunakan untuk modal usaha apalagi sebentar lagi akan lebaran kan membutuhkan dana lebih. Untuk membeli bahan, alat-alat seperti mesin jahit tapi yang utama adalah bahan produksi terangnya.

Produk perusahaan adalah kaos oblong dan kaos kerah untuk orang dewasa. kalau perusahaan awal kami lebih fokus di konveksi atau semi garmen. Kalau sekarang ini merambah membuka toko dan sudah 5 tahun toko ini berdiri. Tapi untuk konveksi sudah lebih dari lima tahun. Awal yang mendirikan perusahaan dari orang tua dan kami meneruskan, terang Zaki.

Zaki menambahkan Kita juga harus mengimbangi penjualan digital yang lebih kepada pedagang retail ecer ketimbang kita yang pedagang grosir. Kita imbangi lagi dengan sosial media tapi belum terlalu efektif ketimbang sosial komersial lain, tuturnya.

Pangsa pasar yang sekarang ini lebih enak dan target adalah ke luar pulau. Kalau di pulau Jawa agak kurang sekarang ini penjualannya. Karena luar pulau mungkin karena ongkirnya mahal dari market place jadi penjualan lebih berjalan di luar pulau Jawa. Harga berkisar dari 660.000 – 750.000 per lusin, paparnya.

Adapun membuka toko di Tanah Abang karena Tanah Abang pusat grosir. Dengan konveksi membuka lapangan kerja menjahit, finishing sablon. Kita harus bisa menjual grosir. Kalau di konveksi ada 15 orang karyawan. Sejauh ini sudah ada 2 toko. Menjelang lebaran kami memproduksi sebanyak-banyaknya, bebernya.

Saya setuju dan benar yang dikatakan Presiden Prabowo yang bisa memajukan perekonomian bangsa adalah UMKM. Karena tanpa roda ekonomi UMKM usaha usaha lain pasti akan tutup. Dan setuju banget barang barang impor pakaian bekas ditutup. Karena yang kita buat dari lokal semua seperti pabrik lokal menjahit juga di lokal.

Untuk menjaga kestabilan produk lokal UMKM, pemerintah stop masuk produk luar negeri. Turunkan pajak produk lokal naikkan pajak produk asing seperti negara negara lain juga melakukan hal yang sama, pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Sosialisasikan Talenta Wirausaha BSI 2024, BSI Regional X Makassar Gelar Kegiatan Onboarding TWB

Published

on

By

Makassar, 14 Januari 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melanjutkan rangkaian Onboarding untuk Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024 di Kota Makassar. Rangkaian Onboarding TWB 2024 dilakukan di 8 kota untuk merangkul lebih banyak wirausahawan muda setempat menjadi peserta di TWB 2024 dan berkesempatan mengembangkan skala usahanya.

Regional CEO RO X Makassar PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sukma Dwie Priardi mengatakan, Onboarding merupakan kegiatan sosialisasi dan talkshow tentang kewirausahaan serta program TWB 2024. Rangkaian Onboarding ini memperkirakan kalangan wirausahawan muda, santri dan aktivis masjid, juga organisasi Islam dengan menghadirkan pembicara dari pelaku usaha sukses, influencer, dan sejarawan.

Melalui kegiatan Onboarding, Sukma mengajak para pengusaha muda di daerah Makassar dan sekitarnya untuk mendaftar menjadi peserta di TWB 2024 karena memberikan banyak manfaat bagi para pelaku usaha dan pengembangan bisnisnya.

“Diharapkan dengan gelaran Onboarding di Kota Makassar, ini memicu para pengusaha muda segmen UMKM untuk berlomba-lomba berinovasi dan meningkatkan kreativitas agar dapat memberikan produk-produk terbaiknya sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun global,” katanya

Menurut dia, BSI secara berkelanjutan terus mendorong pemberdayaan sektor UMKM di berbagai wilayah di Indonesia dengan beragam program yang disediakan, mulai dari pembiayaan, layanan digitalisasi, hingga pengembangan kewirausahaan. Perseroan juga memberikan penguatan hingga perluasan akses ke pasar global. Melalui pendekatan berbasis nilai syariah, BSI mendorong keuangan inklusif yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan mendukung UMKM naik kelas.

“Fokus BSI pada pemberdayaan UMKM mencerminkan komitmen kami untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai katalis utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan berbagai strategi inisiatif, BSI memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan,” tuturnya.

Rencananya Onboarding TWB 2024 akan diselenggarakan di 8 kota yaitu Semarang, Bandung, Palembang, Medan, Makassar, Balikpapan, Surabaya dan Jakarta

Gelaran TWB 2024 menghadirkan empat kategori yaitu Pemula, Rintisan, Berdaya, dan Santri. Untuk penyelenggaraan TWB 2024, kategori wirausaha muda rintisan dikumpulkan dengan syarat omzet mencapai Rp500 juta per tahun dari sebelumnya Rp200 juta. Sedangkan kategori berdaya dengan omzet di atas 500 juta per tahun. Dengan demikian pengusaha di kategori tersebut sudah lebih bankable jika memerlukan dukungan pembiayaan perbankan di masa depan.

Adapun, seluruh rangkaian TWB 2024 akan berlangsung sekitar 10 pekan hingga akhir Februari 2025, dimulai dari proses Kick Off, kemudian Onboarding dengan target 8.500 peserta, dilanjutkan Workshop yang nantinya akan mengkurasi peserta menjadi sebanyak 1.000 peserta, Selection & Judgement yang akan mengkurasi peserta menjadi 120 peserta, Bootcamp yang akan diikuti oleh 48 peserta, dan terakhir akan dipilih 24 pemenang pada Grand Final & Awarding.

Sekilas Talenta Wirausaha BSI
Talenta Wirausaha BSI (TWB) merupakan program kompetisi dan pelatihan wirausaha muda oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), untuk membangun dan mengembangkan ekosistem wirausaha muslim di Indonesia. TWB telah diselenggarakan pada tahun 2022 dan 2023. Selama 2 tahun tersebut, lebih dari 13.000 wirausaha muda mengikuti kegiatan TWB dan berhasil go global dalam bisnisnya. Melihat keberhasilan program penyelenggaraan ini pada tahun-tahun sebelumnya, TWB akan kembali digelar pada tahun 2024 untuk menemukan dan membantu mengembangkan para wirausaha muda di seluruh Indonesia.

Kategori wirausaha yang berhak mendaftar di BSI Talenta Wirausaha yakni kategori pemula, rintisan, berdaya dan santri. Kategori pemula yakni wirausaha muda yang sedang merintis ide bisnis, wirausaha rintisan yakni yang memiliki omzet sampai dengan Rp500 juta per tahun, kategori berdaya yakni wirausaha yang sudah mencapai omzet lebih dari Rp500juta per tahun dan memiliki masa usaha minimal 2 tahun, serta kategori santri yakni wirausaha yang berasal dari kalangan pesantren.

Jenis usaha yang diperlombakan di antaranya makanan & minuman, fesyen, teknologi, ekonomi kreatif & jasa, dan agribisnis. Beberapa proses dalam program ini yakni kick off, onboarding, workshop, seleksi & penjurian, bootcamp dan grand final serta awarding.

Beberapa alumni BSI Talenta Wirausaha yang sukses bersaing di pasar dalam dan luar negeri di antaranya Ulur Wiji, Roti Ropi, Capli Cabe Hijau, Mocafine, Gulali Books dan lainnya. Para pengusaha muda ini mampu bersaing di kancah internasional setelah dikembangkan dan dikembangkan melalui BSI Talenta Wirausaha.

Continue Reading

Metro

349 Warga Binaan Rutan Cipinang Jalani Asesmen Pemberian Amnesti

Published

on

By

Jakarta – Sebanyak 349 Warga Binaan Rutan Kelas I Cipinang mengikuti asesmen yang dilaksanakan oleh Bapas Kelas I Jakarta Selatan. Kegiatan ini mengacu pada Surat Edaran Dirjen PAS Nomor PAS-PK.02.02-51 tentang Pelaksanaan Verifikasi dan Asesmen Pemberian Amnesti, Selasa (14/01/2025).

Asesmen dilakukan oleh 24 Pembimbing Kemasyarakatan menggunakan Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN). Instrumen ini bertujuan untuk menilai risiko dan kebutuhan WBP guna memastikan pembinaan yang tepat sasaran. Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses ini membuat pelaksanaannya menjadi lebih efektif, efisien, dan terotomatisasi. Kebijakan pemberian amnesti ditujukan kepada narapidana dengan kriteria yang sudah diatur dalam Surat Edaran Dirjen PAS Nomor PAS-PK.02.02-51 tentang Pelaksanaan Verifikasi dan Asesmen Pemberian Amnesti.

Kegiatan asesmen ini bertujuan untuk menggali data dan informasi terkait perubahan perilaku serta faktor kebutuhan dan risiko WBP selama menjalani pembinaan. Proses asesmen juga menjadi bagian penting dalam pemenuhan persyaratan administrasi pemberian hak-hak WBP, seperti amnesti, remisi, dan program integrasi. Hak-hak tersebut akan diberikan jika WBP menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan serta penurunan tingkat risiko sesuai dengan hasil asesmen yang dilakukan.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana, mengapresiasi pelaksanaan asesmen ini. “Kerja sama dengan Bapas Jakarta Selatan sangat membantu kami dalam memastikan proses pendataan guna verifikasi dan pemenuhan persyaratan administrasi. Pihak Rutan Cipinang akan turut memberikan data dukung sebagai pelengkap dalam pertimbangan pemberian amnesti. Kegiatan asesmen sudah berjalan dengan baik dan tertib,” ungkap Irwanto.Kepala Bapas Kelas I Jakarta Selatan,

Unggul Widiyo Saputro, turut memberikan pandangannya terkait pelaksanaan asesmen ini. “Asesmen menggunakan Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN) ñ³ladalah langkah penting dalam menentukan risiko dan kebutuhan WBP secara akurat. Hasilnya akan menjadi dasar yang valid untuk pemberian amnesti sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kolaborasi dengan Rutan Cipinang memastikan proses ini berjalan lancar, efektif, dan sesuai prosedur,” ujar Unggul.

Continue Reading

Trending