Connect with us

nasional

BPH Migas Minta SPBU Patuhi Prosedur Penyaluran BBM Bersubsidi

Published

on

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan ujung tombak penyaluran bahan bakar minyak (BBM) yang perannya sangat penting bagi masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatannya, SPBU wajib mematuhi Standard Operating Procedure (SOP), serta mendukung pengawasan pendistribusian BBM, khususnya BBM subsidi agar tepat sasaran.

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim disela-sela kegiatan pengawasan penyaluran dan pendistribusian BBM di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Selasa (28/11/2023), menyampaikan, BPH Migas meminta agar SPBU mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatannya.

Dalam kunjungan ke salah satu SPBU yang beberapa lama tidak mendapatkan kuota BBM bersubsidi jenis solar, BPH Migas mendapati kurangnya pemeliharaan sarana dan fasilitas di SPBU tersebut.

“Dari kunjungan ke salah satu SPBU yang sudah beberapa lama di-suspended, ternyata compliance (kepatuhan) SPBU kurang. Misalnya, CCTV kurang bagus dan belum menyorot nomor polisi kendaraan, dispenser juga mati, tangki penyimpanan terindikasi tidak pernah dicek,” kata Halim.

Kepatuhan SPBU terhadap aturan yang telah ditetapkan, lanjut Halim, merupakan salah satu pengawasan yang dilakukan BPH Migas. “BBM subsidi itu tidak hanya yang keluar dari dispenser, tetapi juga yang ada di tangki. Itu harus kita cek dan kami kembali meminta agar SPBU mematuhi aturan yang berlaku,” tegasnya.

Khusus mengenai BBM subsidi, BPH Migas menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang mengeluarkan Surat Edaran pengendalian penggunaan BBM subsidi, terutama solar.

Melalui surat edaran ini, diatur batas pembelian solar untuk angkutan barang roda 4 maksimal sebanyak 30 liter per hari, kendaraan umum dan pribadi roda 6 sebanyak 60 liter, dan roda 4 sebanyak 20 liter per hari.

Sedangkan untuk kendaraan roda 2, tidak ada ketentuan karena memang ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi.

“Selain Bangka Belitung, sudah ada beberapa daerah lain, seperti Kepulauan Riau dan Batam. Memang secara bertahap hal ini dilakukan dan kita mengapresiasi pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pengawasan pengendalian BBM subsidi agar tepat sasaran,” katanya.

Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi mendukung upaya pengendalian BBM subsidi yang dilakukan pemerintah daerah. “Dengan adanya pengendalian BBM subsidi ini, diharapkan tingkat kebocoran oleh pihak-pihak yang tidak berhak dapat ditekan,” ujar Iwan.

Iwan juga mengharapkan agar peraturan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan, tidak dijadikan alat untuk berbuat kecurangan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. BPH Migas terus memetakan potensi-potensi kecurangan ini.

“Di beberapa tempat, ternyata surat rekomendasi digunakan oleh pihak yang tidak berhak. Ini ketahuan karena jumlah BBM Jenis Solar dan Pertalite yang diambil tidak masuk akal untuk kebutuhan hariannya. Juga teknik pengambilan BBM tersebut tidak sesuai SOP. Ini yang kita coba perbaiki ke depannya,” pungkas Iwan.

Turut mendampingi dalam kegiatan pemantauan ini, SBM Rayon I Bangka Belitung Sandi Saryanto.

Continue Reading

nasional

Dalam Rangka Studi Tiru Pelayanan dan Peninjauan Dapur Sehati, Lapas Perempuan Bengkulu Lakukan Kunjungan ke Rutan Cipinang

Published

on

By

Lapas Perempuan Bengkulu melakukan kunjungan penting ke Rutan Kelas I Cipinang dalam upaya meningkatkan pelayanan serta fasilitas yang ada. Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari sistem pelayanan yang telah terbukti efektif di Rutan Kelas I Cipinang, serta melakukan peninjauan terhadap fasilitas dapur bersih yang menjadi salah satu aspek vital dalam menjaga kesehatan dan nutrisi para warga binaan, Senin (13/5).

 

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali, menyambut dengan hangat rombongan yang dipimpin oleh Kepala Lapas Perempuan Bengkulu, Gayatri Rachmi. Salah satu poin utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari sistem pelayanan yang diterapkan di Rutan Kelas I Cipinang.

 

Dengan melihat langsung proses-proses yang telah terbukti efektif dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan, Lapas Perempuan Bengkulu berharap dapat meniru atau bahkan meningkatkan aspek-aspek tertentu yang dapat diterapkan.

 

Selain itu, rombongan Lapas Perempuan Bengkulu juga melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan bimbingan kegiatan, pelayanan kesehatan hingga proses pengolahan makanan Dapur Sehati di Rutan Kelas I Cipinang yang menjadi percontohan dapur bersih UPT Pemasyarakatan.

 

Dapur bersih merupakan salah satu fasilitas penting dalam sebuah UPT Pemasyarakatan, karena berkaitan langsung dengan kesehatan dan nutrisi para warga binaan. Dengan melihat langsung sistem dapur bersih yang telah terimplementasi dengan baik di Rutan Kelas I Cipinang, Lapas Perempuan Bengkulu berharap dapat memperbaiki atau meningkatkan sistem dapur bersih mereka sendiri.

 

Kepala Lapas Perempuan Bengkulu, Gayatri Rachmi, menyatakan pentingnya kunjungan ini dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di Lapas Perempuan Bengkulu. “Kami sangat menghargai kesempatan untuk belajar dari pengalaman Rutan Kelas I Cipinang.

 

Dengan memahami sistem pelayanan yang efektif dan fasilitas yang baik, kami berharap dapat meningkatkan standar pelayanan dan menerapkannya di Lapas Perempuan Bengkulu,” ujarnya.

 

Kunjungan Lapas Perempuan Bengkulu ke Rutan Kelas I Cipinang diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perbaikan dan peningkatan kualitas layanan di Lapas Perempuan Bengkulu.

 

Dengan adanya kolaborasi dan pertukaran pengalaman ini diharapkan dapat tercipta sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan warga binaan.

Continue Reading

nasional

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Praktikum Profesi Mikro di Rutan Kelas I Cipinang

Published

on

By

Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi melaksanakan praktikum profesi mikro di Rutan Kelas I Cipinang. Praktikum ini bertujuan untuk mengembangkan spiritualitas dan meningkatkan kepercayaan diri warga binaan, dengan harapan menciptakan perubahan positif di lingkungan Rutan Cipinang, Senin (13/5).

 

Praktikum profesi mikro ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan tema “Mengembangkan Spiritualitas dan Meningkatkan Kepercayaan Diri untuk Mencapai Perubahan Positif”, praktikum ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pendampingan kepada warga binaan khususnya para santri pondok pesantren Darul At-Taubah yang berada di Rutan Kelas I Cipinang.

 

Kegiatan praktikum akan dilaksanakan selama empat hari, dimulai dari pelatihan dan pembekalan tentang konsep-konsep dasar spiritualitas dan kepercayaan diri, hingga penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Kami berharap melalui praktikum ini, para warga binaan khususnya santri pondok pesantren Darul At-Taubah dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya spiritualitas dan kepercayaan diri dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan rutan,” ungkap Abdul Aziz M.Psi, Dosen Pembimbing UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Selain itu, praktikum ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk turut serta dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan para warga binaan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan penuh dengan motivasi positif di dalam Rutan Kelas I Cipinang.

 

Praktikum profesi mikro ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung pembinaan dan rehabilitasi para narapidana, serta menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi proses pembinaan dan perubahan positif di dalam Rutan Kelas I Cipinang.

Continue Reading

nasional

Peringatan Kenaikan Yesus Kristus di Rutan Kelas I Cipinang: Suatu Hak Bagi Warga Binaan

Published

on

By

Peringatan Kenaikan Yesus Kristus di Rutan Kelas I Cipinang bukan hanya sebuah acara keagamaan, tetapi juga merupakan pengingat bahwa kekuatan iman dan kasih Allah tidak mengenal batas. Acara tersebut juga menjadi bukti bahwa kebebasan beragama adalah hak asasi yang harus dihormati, bahkan bagi mereka yang sedang menjalani hukuman di dalam rutan.

 

Kepala Rutan Kelas I Cipinang Sukarno Ali menyatakan bahwa, pentingnya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan agama mereka masing-masing.

 

“Sebagai petugas pemasyarakatan, tugas kami bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memberikan pelayanan dan pembinaan yang menyeluruh kepada warga binaan. Kebutuhan spiritual juga merupakan bagian penting dalam pembinaan warga binaan,” ujar Sukarno Ali.

 

Acara dimulai dengan doa bersama, di mana semua yang hadir berdoa bersama-sama untuk memohon berkat dan perlindungan dari Tuhan. Kemudian, pemimpin agama Kristen di rutan memberikan renungan singkat tentang arti kenaikan Yesus Kristus. Mereka mengingatkan semua yang hadir tentang harapan, kekuatan, dan kasih yang diberikan Yesus kepada umat manusia.

 

Setelah renungan, acara dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci, nyanyian pujian, dan beberapa kesaksian dari warga binaan yang merayakan kenaikan Yesus Kristus sebagai bagian dari iman mereka.

 

Osvaldo Sitinjak selaku Pembina Gereja Galilea Rutan Cipinang menyatakan rasa syukur atas kelancaran ibadah yang juga bekerjasama dengan tim pelayanan Paroki Kelapa Gading yang dipimpin oleh Romo Carolus Putranto untuk jemaat Katolik dan tim pelayanan Gereja International English Service yang dipimpin oleh Pendeta Micha Wattimena untuk jemaat Kristen Protestan

 

“Puji Tuhan pada hari ini kami telah melaksanakan ibadah Kenaikan Yesus Kristus ke surga dengan penuh rasa suka cita atas karunia Tuhan” ujar Osvaldo

 

Acara ditutup dengan doa bersama dan pengumuman tentang kegiatan rohani yang akan terus dilakukan di rutan, sekaligus mengajak para warga binaan nasrani untuk aktif bergabung dengan program pembinaan yang ada di Gereja Galilea

Continue Reading

Trending