Connect with us

nasional

Posko Nataru Sektor ESDM Resmi Ditutup, Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Lancar, Aman dan Terkendali

Published

on

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menutup secara resmi Posko Nasional Sektor ESDM dalam rangka Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024), di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Selama periode Nataru, ketersediaan dan distribusi BBM dan gas, listrik, serta antisipasi dini terhadap kebencanaan geologi berlangsung lancar, aman dan terkendali.

“Posko Nasional ESDM telah melakukan pemantauan kebutuhan, ketersediaan dan pendistribusian BBM dan gas, pasokan listrik, serta antisipasi dini terhadap kebencanaan geologi, sejak tanggal 15 Desember 2023 dan berakhir pada tanggal 8 Januari 2024. Kita telah melakukan sinergitas sehingga pelaksanaan Posko dapat berjalan lancar, aman dan terkendali,” papar Kepala BPH Migas Erika Retnowati selaku Ketua Tim Posko Nasional ESDM.

Erika menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi terkait, sehingga pelaksaan posko berjalan lancar dan masyarakat Indonesia dapat merayakan Nataru dengan aman dan meriah. ”Dengan adanya sinergitas ini, hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala dapat kita antisipasi di awal maupun terpecahkan dengan cepat,” tambahnya.

Selengkapnya hasil evaluasi pemantauan Posko Nataru 2023/2024, sebagai berikut:

*BBM*
Kondisi ketersediaan BBM dan penyaluran BBM secara umum selama masa Posko dalam kondisi aman. Telah disiagakan 116 terminal BBM, 7.897 SPBU, 5.480 Pertashop dan 71 DPPU, serta layanan tambahan BBM. Coverage days BBM berkisar antara 3 hingga 64 hari.

”Penyaluran BBM pada periode Posko Nataru 2023/2024 dibandingkan tahun sebelumnya, untuk penyaluran Gasoline mengalami kenaikan sebesar 4,6% dan Avtur mengalami kenaikan sebesar 10,0%. Sementara penyaluran gasoil mengalami penurunan sebesar 0,4%. Adapun penyaluran selama periode Posko Nataru 2023/2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal untuk gasoline naik sebesar 4,5% dan avtur naik sebesar 1,8%, sedangkan gasoil turun sebesar 3,9%,” jelas Erika.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menambahkan, terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari pelaksanaan Posko Nataru di masa mendatang adalah koordinasi yang lebih intens dengan stakeholder perlu dllakukan sedari dari awal sehingga apabila terjadi hal-hal yang perlu ditambahkan, dapat diantisipasi sebelumnya. Komunikasi dan kerja sama yang intens juga perlu dilakukan dengan media, serta menjadikan Posko sebagai pusat informasi yang penting dan valid apabila diperlukan informasi tambahan.

*LPG*
Penyaluran LPG selama periode Nataru dalam kondisi aman, serta seluruh agen dan pangkalan siaga beroperasi pada periode Posko. Dalam masa tersebut, telah disiagakan 23 Terminal LPG, 667 SP(P)BE dan 4.972 Agen LPG. Coverage days stok LPG nasional berkisar antara 17 hingga 21 hari.

Dibandingkan rata-rata normal, penyaluran LPG selama Posko naik sebesar 0,2% dan apabila dibandingkan periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 naik sebesar 0,3%. “Penyaluran LPG tertinggi terjadi pada tanggal 26 Desember 2023, yaitu sebesar 28.884 MT atau naik 5,3% dari penyaluran LPG normal sebesar 27.440 MT,” ungkap Erika.

*Gas Bumi*
Di bidang gas bumi, secara umum tidak mengalami kendala dan dalam keadaan aman. Pertamina Gas telah berhasil menyalurkan gas dan LNG kepada 3.019 pelanggan komersial industri, 1.967 pelanggan kecil atau naik 13,71% dari periode sebelumnya, serta 834.165 pelanggan rumah tangga (naik 6% dari tahun 2022/2023).

Penyaluran gas tertinggi adalah pada H-4 Natal sebesar 1.078 BBTUD dan penyaluran niaga gas pada tanggal 25 Desember 2023 sebesar 680 BBTUD, serta tanggal 1 Januari 2024 sebesar 590 BBTUD.

“Perubahan volume penyaluran gas bumi pada periode ini dimitigasi dengan manajemen linepack untuk optimalisasi penyaluran gas sehingga energi baik gas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat dengan nyaman dan aman,” kata Erika.

*Listrik*
Pasokan tenaga listrik selama pelaksanaan Posko Nataru 2023/2024 di wilayah pengusahaan PLN umumnya berada pada kondisi pasokan listrik aman.

Kondisi kelistrikan pada tanggal 25 Desember 2023 pada saat perayaan Hari Natal 2023 yaitu 23 sistem dalam kondisi normal dan 1 sistem dalam kondisi Siaga (sistem Lombok). Rincian Daya Mampu Pasok (DMP) Nasional sebesar 42.796,50 MW dan Beban Puncak (BP) sebesar 36.087,76 MW.

Erika memaparkan, selama periode Posko Nataru tercatat beberapa sistem dalam kondisi siaga dan defisit. Penyebab sistem dalam kondisi siaga dan defisit karena gangguan dan derating pembangkit (Sistem Lombok, Nias, Tanjung Selor, Belitung, Bau-bau, Ambon, Sumbawa-Bima), kondisi variasi musim yang menyebabkan pasokan tenaga listrik dari PLTA Poso tidak maksimal, intermitensi dari PLTS dan PLTB, gangguan dan derating pembangkit (Sistem Sulbagsel), serta gangguan petir pada jaringan transmisi (Sistem Khatulistiwa).

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Ditjen Kelistrikan Ida Nuryatin Finahari. “Untuk kelistrikan memang ada beberapa gangguan seperti pembangkit dan tidak maksimalnya PLTA Poso karena adanya musim panas yang berkepanjangan. Namun, secara keseluruhan, pasokan listrik selama Nataru aman,” terangnya.

*Geologi*
Selama periode Nataru, empat gunungapi berstatus Siaga (Anak Krakatau, Merapi, Semeru, Lewotobi Laki-Laki) dan 20 gunungapi berstatus Waspada (Awu, Banda Api, Bromo, Dempo, Dukono, Gamalama, Ibu, Ili Lewotolok, Inielika, Karangetang, Kerinci, Lewotobi Perempuan, Lokon, Marapi, Raung, Rinjani, Sangeangapi, Sinabung, Slamet, Soputan).

Selain itu, terdapat 57 kejadian gerakan tanah pada jalur jalan dan lereng yang curam dengan skala yang kecil. Seluruh kejadian gerakan secara lokal telah ditangani oleh pemerintah daerah setempat.

Untuk gempa bumi, tercatat 16 kejadian gempa bumi dengan magnitudo >= 5.0, terdapat 20 gempa bumi terasa dengan magnitudo variatif antara 2.5-5.4. Terdapat lima kejadian gempa bumi merusak di daerah Jawa Tengah (Kab. Brebes), Sumatera Barat (Kab. Limapuluh Koto), Jawa Barat (Kab. Pangandaran, Kab. Tasikmalaya), Jawa Barat (Kab. Sumedang), dan Banten (Kab. Lebak).

“Seluruh aktivitas gempa bumi, gunungapi, dan gerakan tanah, tidak berdampak terhadap kondisi pasokan maupun kelancaran penyaluran energi, baik di sektor BBM, gas, maupun listrik,” papar Erika.

Erika mengungkapkan, melalui semangat kolaborasi dan sinergitas para anggota posko serta sinergitas antar instansi yang baik, Posko Nasional Sektor ESDM telah berjalan lancar. ”Dan masyarakat Indonesia dapat merayakan Hari Raya Natal 2023 dan Menyambut Tahun Baru 2024 dengan aman dan meriah,” tutupnya.

Continue Reading

nasional

Dukung Ketahanan Pangan, Rutan Cipinang Panen Ikan Lele*

Published

on

By

Jakarta — Sebagai wujud nyata dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terkait Ketahanan Pangan Nasional serta pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang melaksanakan kegiatan panen ikan lele. Kegiatan ini berlangsung di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang telah disiapkan secara khusus sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan warga binaann, Kamis (24/7).

Kepala Rutan Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, terjun langsung memimpin kegiatan panen ikan lele yang turut dihadiri oleh jajaran pejabat struktural serta Petugas Bimbingan Kegiatan (Bimgiat). Kegiatan ini merupakan bagian dari program budidaya ikan yang secara konsisten dijalankan sebagai sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Melalui program ini, Rutan Cipinang mengambil langkah strategis dalam menggali dan memberdayakan potensi warga binaan melalui aktivitas yang produktif, edukatif, dan bernilai ekonomis.

Dalam kesempatan itu, Kepala Rutan Cipinang, Nugroho yang turut memanen langsung hasil budidaya ikan lele tersebut. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya bukti kerja keras warga binaan, tetapi juga merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional sekaligus keberhasilan pembinaan kemandirian di Rutan.

“Panen ikan lele ini membuktikan bahwa meskipun dalam keterbatasan, warga binaan mampu menghasilkan produk yang bernilai dan bermanfaat. Kami berharap melalui program ini, mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya penuh harap.

Melalui kegiatan ini, Rutan Cipinang menunjukkan perannya bukan hanya sebagai tempat pembinaan yang tertib dan aman, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran yang produktif dan berdampak. Panen ikan lele ini membuktikan bahwa program pembinaan yang terarah mampu menumbuhkan keterampilan dan kesiapan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri.

Continue Reading

nasional

Ketua DPC PERADI Suara Advokat Indonesia (SAI) Jakarta Timur Hadiri Deklarasi Calon Ketua Umum Harry Phonto & Sekretaris Jenderal Patra M.Zein Suara Advokat Indonesia (SAI)

Published

on

By

Jakarta – Dua tokoh advokat nasional, Harry Ponto dan Patra M Zen, resmi mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (DPN Peradi SAI) untuk periode 2025–2030

Deklarasi tersebut digelar pada hari Rabu, 2 Juli 2025 pukul 16.00 WIB bertempat di ASA Jakarta, Jalan Taman Lawang Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Salah satunya Ketua DPC Peradii Suara Advokat Indonesia (SAI) Jakarta Timur menyampaikan sangat mendukung Harry Phonto dan Patra M.Zein sebagai magnet advokat indonesia

“Pada prinsipnya advokat bekerja sesuai prosedur hukum, maka kunci utama adalah jangan kriminalisasi advokat. Kalo masalah perang diskriminasi polisi advokat tidak akan berkembang.”ungkapnya
Trus pada pemeriksaan Saksi ini penting, maka advokat juga boleh mendampingi pada saat pemeriksaan Saksi”tutupnya

Continue Reading

nasional

Ribuan Klien BAPAS Serentak Lakukan Aksi Sosial, Wujud Kesiapan Implementasi Pidana Alternatif

Published

on

By

Jakarta, – Kawasan perkampungan Budaya Betawi, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa dipenuhi ratusan Klien Pemasyarakatan yang melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. Hal ini menandai peluncuran ‘Gerakan Nasional Pemasyarakatan, Klien Balai Pemasyarakatan Peduli 2025’ pada Kamis (26/6) sebagai implementasi Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Udang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang akan mulai berlaku tahun 2026, khususnya terkait pidana kerja sosial dan pidana pengawasan bagi Klien Pemasyarakatan. Aksi Bersih – Bersih  ini juga dilaksanakan serentak  oleh  klien pemasyuarakatan di 94 Bapas seluruh  Indonesia

“Hari ini, Klien Bapas seluruh Indonesia hadir untuk bekerja dan berkontribusi secara nyata an sukarela, membersihkan fasilitas umum, membantu masyarakat, terlibat dalam kegiatan sosial yang berdampak langsung. Ini bukan hanya simbol kesiapan Pemasyarakatan  menyambut implementasi  pidana kerja sosial sebagai salah satu pidana non penjara, ini juga adalah bukti bahwa Pemasyarakatan siap mengambil bagian dalam implementasi KUHP melalui pelaksanaan kerja sosial,” kata Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam sambutannya, sekaligus melaunching Aksi Nasional, Klien Bapas Peduli, Kamis (26/6) di Perkampungan Budaya Betawi.

Ia menegaskan alternatif pidana bertujuan memasyarakatkan kembali terpidana sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat melalui kerja sosial. “Kerja sosial ini bukan sekadar kerja sukarela semata, tetapi bentuk penebus kesalahan mereka kepada masyarakat akibat tindak pidana yang dilakukan,” terangnya.

Menteri Agus juga mengungkapkan bahwa Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Balai Pemasyarakatan siap mengulangi kesuksesan penanganan pidana kasus Anak, dengan dampingan dan rekomendasi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas  yang mengutamakan ketetapan Diversi dan putusan non penjara bagi Anak yang Berhadapan Dengan Hukum (ABH),  sejak berlakunya Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sehingga sejak berlakunya di tahun 2012 jumlah hunian Anak  di lapas rutan mampu turun drastis, dari yang sebelumnya  7000 an anak menjadi 2000 Anak  di LPKA dan Lapas Rutan hingga saat ini.  Ia mengaskan kembali bahawa Pemasyarakatan siap mengulangi keberhasilan tersebut pada kasus pidana pelaku Dewasa, “selain meningkatkan kualitas pelaksanaan pidana, pidana alternatf juga berpotensi besar menurunkan angka overcrowding yang selama ini menjadi permasalahan klasik  di lapas rutan.”

Lebih lanjut Menteri Agus menjelaskan peran PK Bapas yang sangat kompleks, “PK tidak hanya sebagai pelaksana fungsi pembimbingan kemasyarakatan, namun juga arsitek yang merancang dan mendesain kembali jembatan reintegrasi, jembatan yang sempat terputus akibat suatu tindak pidana, dan jembatan itu dibangun kembali dengan semangat gotong royong antara klien, masyarakat, Pemasyarakatan, Aparat Penegak Hukum (APH) dan pemerintah daerah terhadap perbuatan menyimpang yang terabaikan,” tegas Menimipas.

Prof Harkristuti Harkrisnowo, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia yang juga turut hadir,  menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih oleh Klien Pemasyarakatan adalah  sebagai salah  contoh pelaksanaan pidana kerja sosial nantinya.  “Saya sangat exited pada kegiatan bersih-bersih serentak oleh klien Pemasyarakatan. Ke depannya akan ada bentuk pidana alternatif lainnya untuk pidana kerja sosial, dan saat ini sedang disusun rancangan pelaksaan pidana alternatif tersebut.”

Harkristuti juga menyebutkan bentuk pidana alternatif kerja sosial lain, yang nantinya akan diterapkan, seperti pelayanan di Panti Jombo, Panti sosial,  membantu di berbagai lembaga, misalnya sekolah, atau membantu di panti-panti sosial, tempat rehabilitasi . Ia juga menyebutkan bahwa klien Pemasyarakatan juga dapat memberikan pandangan, motivasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan  kesalahan yang sama yang pernah  mereka perbuat. Ia juga menyampaikan secara langsung kepada Menteri IMIPAS  tentang kebutuhan PK baik kualitas dan kuiantitas, dan telah direspon postif oleh Menteri IMIPAS.

Gerakan Nasional Pemasyarakatan, Klien Balai Pemasyarakatan Peduli 2025’ diharapkan menjadi momentum dimulainya kontribusi langsung Klien Pemasyarakatan kepada masyarakat melalui Aksi Sosial, yang selanjutnya akan dilaksanakan rutin setiap bulannya, hingga ptiba waktunya pelaksanaan pidana kerja sosial diterapkan
“Kami seluruh jajaran Pemasyarakatan, sesuai arahan Bapak Menteri IMIPAS siap mendukung penerapan pidana alternatif mulai dari tahap pra adjudikasi, adjudikasi dan post ajudikasi,”tegas Mashudi, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, “Hal ini makin menegaskan motto ‘Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.”

Setelah pelaksanaan launching Menteri Agus  meninjau dan menyaksikan  150 Klien Pemasyarakatan  Jakarta melakukan aksi  bersih-bersih lingkungan Perkampungan Budaya Betawi, mulai dari area fasilitas umum, area taman  hingga danau yang ada di sana. Aksi serupa  juga serentak dilakukan oleh klien Pemasyarakatan di seluruh wilayah Indonesia.
Sebelumnya, Klien Pemasyarakatan hanya mencakup mereka yang menjalani Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, dan Asimilasi. Dengan berlakunya KUHP baru, jenis Klien Pemasyarakatan bertambah dengan hadirnya Klien pidana kerja sosial dan pidana pengawasan. Hal ini menjadi bagian dari reformasi pemidanaan yang lebih humanis dan berbasis restorative justice.

Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Imipas, APH, seperti Kepolisian, Pengadilan, dan Kejaksaan, serta stakeholder terkait lainnya, yang hadir juga sevcara virtual seluruh Kakanwil, Bapas, kepala daerah dan penegak hukum serta stakeholder lainnya di seluruh wilayah

Continue Reading

Trending