Connect with us

nasional

Pemerintah Daerah Didorong Percepat Program BBM Satu Harga Tahun 2024

Published

on

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dalam percepatan pembangunan penyalur BBM Satu Harga tahun 2024. Masyarakat yang tinggal di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) diharapkan dapat menikmati harga BBM yang sama dengan kota besar lainnya di Indonesia.

“Program BBM Satu Harga merupakan program yang luar biasa. Melalui program ini, saudara-saudara kita yang berada di wilayah 3T didorong untuk meningkatkan ekonominya. Jadi pembangunan itu tidak hanya di Jawa, Sumatera atau kota-kota besar lainnya, melainkan kita membangun gerakan ekonomi dari wilayah luar atau pinggiran agar masyarakat sejahtera,” ujar Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam Rapat Koordinasi Progres Pembangunan Penyalur Program BBM Satu Harga Tahun 2024 Wilayah Sulawesi dan Maluku Utara, di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (1/3/2024).

Menurutnya, dalam proses pembangunan penyalur BBM Satu Harga terdapat sejumlah tantangan. Untuk itu, BPH Migas mendorong Pemda berperan aktif dalam hal perizinan, lokasi, dan mitra yang memiliki kemampuan membangun penyalur BBM Satu Harga.

“Dalam waktu yang tinggal 10 bulan lagi, masih banyak proses yang harus dilalui untuk mencapai target. BPH Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin menyelesaikan tugas ini secara tuntas. Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi, kami mengharapkan dukungan Pemda yang nantinya berhubungan langsung dengan calon mitra atau perwakilan Pertamina yang berada di wilayah Sulawesi dan Maluku agar program ini dapat terealisasi sesuai waktu yang sudah ditentukan,” ucap pria yang biasa disapa Tiko ini.

BPH Migas berharap hingga pertengahan Maret 2024, tantangan-tantangan tersebut dapat segera dituntaskan, termasuk mencari lokasi dan mitra pengganti yang layak.

“Kalau mitra atau lokasinya tidak mungkin dibangun penyalur, kita segera cari penggantinya. Ini bukan hanya masalah pemerataan energi, tetapi hukum ekonominya harus ada karena investor tidak akan mau membangun kalau tidak ada pasarnya, daerah itu pasti tidak akan tumbuh secepat harapan investor atau lingkungan masyarakatnya. Masalah-masalah ini harus kita selesaikan segera mungkin,” tambahnya.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman dalam kesempatan yang sama mengingatkan, perlu dilakukan seleksi yang ketat terkait lokasi maupun kemampuan mitra pengganti agar tantangan yang sama tidak terulang lagi. Untuk itu peran pemda diharapkan dapat lebih dikembangkan lagi.

“Terutama dalam mencarikan mitra yang betul-betul mampu membangun penyalur BBM Satu Harga. Jadi, harus ada assessment yang kuat dari mitra-mitra yang mendaftar, sehingga sekali kita memilih mitra tersebut, dia akan terus bisa melakukan pembangunan penyalur. Jika tidak, maka akan terjadi seperti di beberapa daerah, ditunggu-tunggu tidak juga dibangun, karena kesulitan permodalan,” terangnya.

Pemda juga berperan penting menentukan lokasi atau titik penyalur BBM Satu Harga, termasuk potensi pertumbuhan pasarnya. “Sudah diukur lebih dulu jumlah penduduknya, kira-kira kalau dibangun di sini maka pengembangnya (mitra) juga akan mau. Artinya permodalannya akan bisa dikembalikan sesuai harapan investor dan masyarakat juga benar-benar terbantu dengan adanya penyalur BBM Satu Harga,” tutur Saleh.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief. Eman mengharapkan pembangunan penyalur BBM Satu Harga tahun 2024 semakin menggeliatkan ekonomi masyarakat. Sinergi semua pihak sangat diharapkan agar program dapat berjalan sesuai target.

“Pembangunan penyalur BBM Satu Harga diharapkan dapat menggerakan perekonomian di daerah 3T. Alhamdulillah, dari daerah-daerah yang sudah terbangun BBM Satu Harga, sudah ada manfaat nyata yang dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, Penjabat Bupati Kabupaten Morotai M. Umar Ali menyatakan komitmennya untuk mendukung Program BBM Satu Harga. Tahun 2024, di wilayahnya ditargetkan dapat dibangun 3 penyalur.

“Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang satu sudah 80%, lainnya masih proses karena terkendala modal. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan ini. Sepulang dari rapat ini, saya akan memanggil mereka (calon mitra) dan meminta untuk menyelesaikannya. Kalau mereka tidak mampu, akan digantikan dengan pihak yang lain. Harapannya, pembangunan harus tuntas dan beroperasi tahun 2024,” tegasnya.

SVP Government Program Management PT Pertamina (Persero) Aris Mulya Azof mengatakan, sejak tahun 2017, Pertamina bersama mitranya telah berhasil membangun penyalur BBM Satu Harga sesuai target. Untuk tahun 2024, tantangan membangun BBM Satu Harga lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun awal karena daerah-daerahnya lebih sulit. Untuk itu diperlukan usulan titik lokasi baru secara cepat dan baik agar target dapat terpenuhi, mengingat pembangunan secara fisik memerlukan waktu sekitar 6-11 bulan.

Rapat yang berjalan secara interaktif ini dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten Sula, Sangihe, Halmahera Barat, dan Morotai.

Turut hadir juga dalam acara ini Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, EGM Regional Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga Erwin Dwiyanto, VP Government Assignment PT Pertamina (Persero) Ryrien Marisa, Region Manager Retail Sales Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga I Gusti Bagus Suteja, dan SAM Retail Sulutgo PT Pertamina Patra Niaga Wilson Eddi Wijaya.

Continue Reading

nasional

Berikan Penguatan, Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan DK Jakarta Kunjungi Rutan Cipinang

Published

on

By

Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang dalam rangka memberikan penguatan terhadap pelaksanaan tugas dan pelayanan di lingkungan Pemasyarakatan. Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto, bersama jajaran pejabat struktural dan staf Rutan, Jum’at (17/1).

Dalam arahannya, Heri Azhari, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kepada warga binaan serta pelaksanaan tugas yang sesuai dengan program akselerasi Menteri Imipas dan arahan Dirjen Pemasyarakatan. Ia juga mengingatkan seluruh petugas untuk terus menjaga integritas dan bekerja dengan dedikasi tinggi demi terciptanya sistem Pemasyarakatan yang lebih baik.

“Kita harus menjadikan pelayanan sebagai prioritas utama dan selalu berupaya memberikan yang terbaik. Pelayanan yang humanis serta pengelolaan Rutan yang bersih dan aman adalah kunci dari keberhasilan kita bersama,” ujar Heri Azhari.

Pada kesempatan tersebut, Heri Azhari juga memberikan arahan strategis terkait pengelolaan rutan, mulai dari manajemen sumber daya manusia, pengendalian keamanan, hingga program pembinaan warga binaan. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah pelaksanaan program tahanan pendamping (tamping) yang bertugas membantu mengelola berbagai kegiatan operasional di dalam rutan. Tamping, yang dipilih dari warga binaan dengan penilaian khusus, tertib proses administratif, diharapkan dapat mendukung kelancaran tugas-tugas internal hingga pembinaan keterampilan.

Ia mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Rutan Kelas I Cipinang di bawah kepemimpinan Irwanto dalam mendukung program Pemasyarakatan.

Karutan Kelas I Cipinang, Irwanto, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan arahan yang diberikan oleh Kakanwil Ditjenpas DK Jakarta. “Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik, baik bagi warga binaan maupun masyarakat,” kata Irwanto.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dialog antara Heri Azhari dan para pejabat serta staf Rutan Kelas I Cipinang. Dialog ini menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan mendapatkan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Melalui kunjungan ini, diharapkan Rutan Kelas I Cipinang semakin mampu mewujudkan pelayanan yang prima, mendukung pembinaan yang efektif, dan menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang lebih humanis dan profesional.

Continue Reading

nasional

Cukur Rambut Gratis dan Makan Bersama Jadi Cara Rutan Cipinang Hadirkan Jum’at Berbagi Untuk Warga Binaan

Published

on

By

Jakarta – Mendukung program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Jum’at Berbagi atau Jumat Kasih, Rutan Kelas I Cipinang menggelar kegiatan Bakti Sosial dengan memberikan Pangkas Rambut dan Makan Bersama. Kegiatan ini diinisiasi oleh Subseksi Bimbingan Kegiatan (Bimgiat) dan dilaksanakan di Gazebo Rutan Cipinang, Jum’at (17/1).

Dalam kegiatan ini, layanan pangkas rambut diberikan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah mengikuti pelatihan barbershop yang diselenggarakan oleh Bimgiat. Mereka menunjukkan keterampilan yang telah diperoleh dengan mencukur rambut sesama WBP secara gratis, memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi semua pihak.

Setelah mendapatkan layanan pangkas rambut, WBP juga menerima makanan yang disiapkan khusus untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka. Program ini bertujuan memberikan perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar WBP, sekaligus menjadi sarana pembinaan yang humanis.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemasyarakatan terhadap WBP.

“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memberikan pelayanan, tetapi juga menunjukkan bahwa kami peduli terhadap kesejahteraan mereka. Program ini sejalan dengan semangat Jum’at Berbagi yang mengedepankan kebersamaan dan empati,” ujar Irwanto.

WBP yang terlibat dalam kegiatan ini memberikan respons positif. Salah satu WBP, Agus (bukan nama sebenarnya), menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.

“Senang bisa potong rambut gratis dan menerima makanan bergizi. Kegiatan ini bikin kami merasa lebih dihargai,” tuturnya.

Subseksi Bimgiat berharap program serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk menciptakan suasana yang positif di dalam Rutan. Langkah ini juga sejalan dengan tujuan Rutan Kelas I Cipinang dalam memberikan pembinaan yang berbasis kemanusiaan serta mendukung reintegrasi sosial WBP.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi antara pembinaan keterampilan, perhatian pada kebutuhan dasar, dan semangat berbagi yang diusung oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui program bakti sosial.

Continue Reading

nasional

Awal Januari 2025, BNN, Bea Cukai dan Imipas berhasil Amankan 60,19 Kg Narkoba dari 11 Kasus

Published

on

By

Jakarta – Tim gabungan yang terdiri dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, BNN Provinsi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) berhasil mengamankan 60,19 kilogram narkoba. Barang terlarang ini disita dari 11 kasus tindak pidana narkotika yang terungkap pada awal Januari 2025.

Kepala BNN RI Komjen. Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si menyampaikan bahwa dalam 11 kasus tersebut, tim gabungan berhasil menangkap 44 tersangka. Ia menekankan keberhasilan ini sebagai hasil sinergi dan kolaborasi dalam memberantas peredaran gelap narkotika.

“Dengan jumlah barang bukti narkotika yang berhasil disita, sebanyak 39.092 jiwa masyarakat Indonesia berhasil diselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkotika,” ujar Kepala BNN dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika di Jakarta, Selasa (14/1/2024).

Ia merincikan barang bukti yang diamankan tersebut meliputi 5,26 kg sabu, 50,99 kg ganja, 0,045 kg ganja sintetis (tembakau gorilla), serta 3,9 kg cathinone. Selain itu, terdapat pula 63 butir ekstasi dan 2.680 butir PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol) yang diamankan dari kasus itu.

Menurut Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol. I Wayan Sugiri, dari total 44 tersangka yang ditangkap, terdapat beberapa di antaranya yang merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petugas rumah tahanan (Rutan). Selain itu, 2 warga negara Thailand diamankan karena mencoba menyelundupkan narkotika jenis sabu melalui dubur dan 2 warga negara Yaman juga ditangkap karena terlibat dalam penyelundupan narkotika jenis cathinone dari Singapura ke Jakarta, Indonesia.

Sementara itu, Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Fonika Affandi, yang didampingi oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra, turut memberikan apresiasi atas kinerja tim gabungan dalam pengungkapan kasus ini. Fonika menyatakan, “Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya koordinasi lintas lembaga untuk memberantas peredaran narkotika. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya penegakan hukum yang tegas demi melindungi masyarakat dari bahaya narkoba,” ujarnya

Senada dengan itu, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra juga menambahkan bahwa Sebagai bagian dari sistem pemasyarakatan, kami akan terus memperkuat pengawasan dan sinergi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa peredaran narkoba, terutama yang melibatkan warga binaan, dapat diminimalkan. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras demi menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.

BNN pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) guna mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih tanpa narkoba) untuk mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Dirinya menekankan apabila masyarakat memiliki informasi terkait peredaran narkotika, segera hubungi call center BNN 184 atau kunjungi laman resmi BNN dan media sosial BNN: Info BNN RI.

Continue Reading

Trending