Connect with us

Metro

Tony Maulana Nakhodai DPD FWJ Indonesia Prov Jawa Barat, Ini Pesan Ketua Umum

Published

on

BANDUNG – Bertempat di Gedung Indonesia Menggugat, yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Pengurus Forum Wartawan Jaya Indonesia DPD Jawa Barat masa bhakti 2024 – 2027 resmi dikukuhkan.

DPD FWJ Indonesia Provinsi Jawa Barat secara resmi dinakhodai oleh Toni Maulana. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FWJ Indonesia nomor Nomor: 019.02A.9D/SK/DPP.FWJI/III/2024 yang diterbitkan pada tanggal 1 Maret 2024 di Jakarta dan diserahkan langsung pada saat pengukuhan di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung Jawa Barat, Minggu (3/3/2024).

Pada kesempatannya, Tony Maulana selaku ketua terpilih dalam sambutannya mengucapkan,”terimakasih kepada jajaran DPP FWJ Indonesia yang telah mempercayakan kepadanya untuk mengibarkan bendera FWJ Indonesia di Jawa Barat.

“Ini tidak mudah, mengingat nama baik Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia yang telah berdiri 4 tahun silam di mata masyarakat maupun para stakeholder telah dibangun sedemikian rupa. FWJ Indonesia adalah organisasi paling mulia di mata para wartawan yang terdzolimi maupun dikriminalisasi, ” Terang Tony. 

Dia juga telah mempersiapkan jajaran yang tersusun sebagai pengurus strukturalnya maupun non struktural untuk maksimalkam dalam menjalankan roda organisasi sesuai dengan AD/ART yang telah ditetapkan oleh pimpinan pusat.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa Opan mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar FWJ Indonesia yang telah hadir dalam pengukuhan DPD Provinsi Jawa Barat serta jajaran TNI Polri, Pemerintah setempat, serta para pihak yang turut membantu hingga terlaksananya kegiatan tersebut.

“Saya minta dengan hadirnya FWJ Indonesia di Provinsi Jawa Barat bukan sebagai tandingan organisasi profesi lain, akan tetapi untuk satu muatan kita bersama-sama membangun bangsa, ” ucap Opan.

Lebih lanjut Opan mengatakan,”Artinya jangan ada satu hal gesekan dengan teman-teman lainnya. Mari kita bangun kekompakan, dan solidaritas karena itu yang menjadi kekuatan kita selama ini, “tegasnya.

Hal yang sama juga terlontar dari salah satu pembina DPD FWJ Indonesia Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Anggota DPRD Kota Bandung H. Erwin, S.E., M.Pd . Dia mengapresiasi dengan lahirnya FWJ Indonesia di Provinsi Jawa Barat. 

“Saya sangat mengapresiasi sekali acara ini karena bagaimanapun FWJ sebagai wadah yang bisa mengakomodir seluruh wartawan yang ada di Jawa Barat umumnya khususnya yang ada di Kota Bandung. “Kata Erwin. 

Erwin berharap dengan lahirnya FWJ Indonesia di Jawa Barat dapat menjadi kontrol publik tata kelola pemerintah, “Mudah-mudahan dengan lahirnya FWJ Indonesia di Jawa Barat bisa menjadi corong, dan bisa menjadi kontrol untuk pemerintahan di Kota Bandung khususnya, umumnya di Jawa Barat dan semoga  FWJ ini betul-betul bisa memberikan kebermanfaatan buat masyarakat dan bisa memberikan kemaslahatan untuk umatnya. Saya harapkan juga teman teman FWJ Indonesia menjadi salah satu organisasi yang mengawal demokrasi selain mengontrol kebijakan-kebijakan, baik itu yang sifatnya anggaran, maupun perda, ” Harapnya. 

Terpisah Ketua Dewan Pembina FWJ Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin berpesan melalui siaran videonya yang berdurasi singkat. Dia mengatakan ‘kepada anak – anakku FWJ Indonesia untuk terus berkarya dan jaga selalu kekompakan satu dengan lainnya. Negara membutuhkan para generasi seperti kalian FWJ Indonesia’.

“Selamat dan sukses untuk pengurus DPD FWJ Indonesia Provinsi Jawa Barat. “Ucap mantan Jenderal Kopassus Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin.

Sementara, Waka Pendam III/Siliwangi Letkol Kavaleri Embi Triono dalam sambutannya diacara pengukuhan DPD FWJ Indonesia Provinsi Jawa Barat mewakili Pangdam III Siliwangi mengucapkan selamat kepada para pengurus Forum Wartawan Jaya Indonesia DPD Jawa Barat, dalam perjalanan nantinya agar dapat berkolaborasi dengan baik bersama Pangdam III Siliwangi dan jajaran TNI lainnya.

“Organisasi wartawan itu merupakan satu keluarga besar bagi kami dan wadah untuk silaturahmi. Yang terpenting adalah kita bisa saling menguatkan, “ungkapnya. 

Selian itu, Waka Pendam III Siliwangi juga menyampaikan keberadaan rekan – rekan FWJ Indonesia sangat penting untuk menjaga dinamisasi atau sinkronisasi dalam penataan informasi sehingga dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

“Terimakasih sampai detik ini kita bisa bekerjasama dengan baik, dengan demikian produktifitas wilayah bisa terjadi. Saya sangat berharap hal ini bisa terus kita jaga sehingga dapat bersama sama membangun bangsa, “Pungkas Wakapendam mengakhiri.

Acara yang dihadiri oleh Resmob Mabes Polri yang diwakili Sdr. Anshori, Kapolda Jabar diwakili Humas Polda Jabar, Perwakilan Kapolrestabes, PJ Gubernur Jawa Barat melalui Diskominfo dan Kesbangpol Jawa Barat, serta jajaran DPP FWJ Indonesia, dan berbagai perwakilan dari Korwil Karawang, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tangerang Selatan, Tangerang Kabupaten, Wilsus Bogor Barat serta keluarga besar FWJ Indonesia yang tidak disebutkan satu persatu.

Untuk diketahui berikut pengurus Forum Wartawan Jaya Indonesia DPD Jawa Barat :

Dewan Pembina :
– H. Erwin, S.E., M.Pd.
– Hj. Anggra Putri Tania
– H. Abghari Agam

Dewan Penasehat :
– H. Geger Sultoni
– H. Dindin

Penasehat Hukum :
– Alman Adi, S.H., M.H.
– Galih Faisal, S.H.,M.H.
– Richard William

Ketua : Tony Maulana
Wakil Ketua : Teddy Supriatna
Sekretaris : Mustopa
Wakil Sekretaris : Iin Intriah
Bendahara : Dewi Hasnelliawaty

Ketua Divisi Humas : Hamdani Siahaan
Bid OKK : Asep Koswara
Ketua Divisi Investigasi : Tri Sunanto
Ketua Divisi Umum : Dadang Sujana, Burhannudin,

Ketua Litbang : Marshal Aulia Rahman

Continue Reading

Metro

Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Gelar Diskusi Panel Nasional “Reformasi Polri: Jalan Mengatasi Dwifungsi Polri”

Published

on

By

Jakarta,  – Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (IKA FH UKI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu hukum dan kenegaraan dengan menyelenggarakan Diskusi Panel Nasional bertajuk “Reformasi Polri: Jalan Mengatasi Dwifungsi Polri”. Kegiatan ini digelar sebagai wadah refleksi dan dialog konstruktif terkait arah pembenahan institusi kepolisian di Indonesia pasca dua dekade reformasi.

Diskusi yang dihadiri oleh akademisi, praktisi hukum, tokoh masyarakat, dan mahasiswa ini bertujuan menggali gagasan substantif mengenai bagaimana Polri dapat kembali ke khitahnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat — sekaligus menjauh dari potensi peran ganda atau “dwifungsi” yang berisiko mengaburkan batas antara fungsi penegakan hukum dan politik kekuasaan.

Dorma Sinaga SH.MH Sekjen KA FH UKI, menyampaikan bahwa diskusi ini diharapkan menjadi ruang akademis yang mampu memberikan masukan konkret bagi pemerintah dan institusi kepolisian.

“Reformasi Polri bukan hanya soal struktur dan regulasi, tetapi juga tentang membangun kembali kepercayaan publik melalui integritas, profesionalisme, dan netralitas aparat,” ujar Dorma Sinaga SH.MH Sekjen KA FH UKI

Sejumlah narasumber terkemuka dihadirkan dalam forum ini, di antaranya [Nama-nama tokoh, misalnya akademisi hukum pidana, mantan perwira Polri, anggota DPR, dan pegiat HAM]. Para panelis membahas berbagai dimensi persoalan Polri saat ini—mulai dari aspek hukum dan kelembagaan, hingga tantangan politik dan sosial dalam menjalankan fungsi kepolisian di negara demokrasi.

Diskusi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, di antaranya:

1. Perlunya pembenahan mendasar dalam tata kelola organisasi Polri agar lebih transparan dan akuntabel.
2. Pembatasan keterlibatan Polri dalam urusan politik praktis.
3. Penguatan fungsi pengawasan eksternal dan internal untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan.
4. Pengembalian fokus Polri pada pelayanan publik dan penegakan hukum yang berkeadilan

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi IKA FH UKI untuk menegaskan peran strategis alumni hukum dalam menjaga ruh reformasi dan mengawal supremasi hukum di Indonesia.

Kita ingin Polri yang modern, humanis, dan profesional — bukan Polri yang terjebak pada dwifungsi atau kepentingan kekuasaan,” tutup  Ketua Panitia

Melalui diskusi ini, IKA FH UKI berharap dapat mendorong lahirnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam membangun institusi kepolisian yang benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dan cita-cita reformasi.

Continue Reading

Metro

Bu Ida Amal dari Indonesia Berkebun Kunjungi RT 8 Malaka Jaya Media Percontohan Pencegah Krisis Planet

Published

on

By

Jakarta Timur, 29 Oktober 2025 —Kawasan padat penduduk di RT 8 RW 4 Malaka Jaya, Jakarta Timur, kembali menarik perhatian para penggiat lingkungan. Kali ini, giliran Bu Ida Amal, Kepala Sekolah Indonesia Berkebun yang telah malang melintang di berbagai media nasional dan asing, berkenan berkunjung ke Media Percontohan Pencegah Krisis Planet, inovasi lingkungan berbasis warga yang dipimpin oleh Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, Ketua RT 8 RW 4 Malaka Jaya.

Dalam kunjungan yang berlangsung hangat tersebut, Bu Ida Amal diterima langsung oleh Taufiq Supriadi Yusuf beserta istri, yang juga merupakan anggota aktif Indonesia Berkebun.
Taufiq menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kesediaan sang maestro lingkungan itu datang langsung ke lokasi.

“Kami bangga dan bersyukur Bu Ida berkenan hadir melihat langsung karya warga di gang kecil kami. Ini kesempatan berharga untuk menimba ilmu dari sosok yang telah memberi inspirasi bagi banyak komunitas hijau di Indonesia,”

ujar Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, Ketua RT 8 Malaka Jaya yang dikenal secara nasional dan internasional lewat berbagai inovasi lingkungan berbasis warga.

Bu Ida Amal memberikan sejumlah masukan konkret agar Media Percontohan Pencegah Krisis Planet semakin berdaya secara ekologis dan ekonomis, sejalan dengan prinsip Triple Bottom Line (People, Planet, Profit).

Ia menyarankan agar kawasan gang ditanami palm kuning, pandan, melati pandan, dan bunga torenia untuk menambah aroma alami dan keindahan visual lingkungan, serta mengembangkan bambu hias dan markisa giant erbis yang bernilai ekonomis tinggi.

“Tanaman-tanaman ini bukan sekadar mempercantik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang bisa dinikmati warga,”
kata Bu Ida Amal saat berbincang di lokasi.

Selain berdialog tentang konsep lingkungan berkelanjutan, Bu Ida Amal juga meninjau langsung kolam lele di atas saluran U-ditch lantai dua, salah satu inovasi yang menjadikan RT 8 Malaka Jaya dikenal luas. Kolam ini memanfaatkan ruang vertikal tanpa mengganggu aliran air di bawahnya, sekaligus menjadi sumber pangan dan penghasilan warga.

Di akhir kunjungan, beliau juga melihat lubang resapan “Biopori Sultan”, sistem serapan air berbasis gotong-royong yang membantu mengatasi genangan sekaligus menjaga cadangan air tanah.

Kunjungan ini menjadi pengakuan penting atas kiprah Media Percontohan Pencegah Krisis Planet sebagai laboratorium sosial-ekologis berbasis warga yang terus berkembang.

“Kehadiran Bu Ida Amal meneguhkan semangat kami untuk menjadikan gerakan lingkungan sebagai gerakan sosial. Beliau menunjukkan bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari halaman rumah sendiri,”
tambah Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, yang kini dikenal publik sebagai figur penggerak citizen innovation dari Jakarta Timur.

Dengan kunjungan ini, kolaborasi antara Indonesia Berkebun dan warga RT 8 diharapkan menjadi model sinergi baru antara masyarakat kota, sekolah, dan komunitas hijau dalam menghadapi tantangan krisis planet.

Tentang Media Percontohan Pencegah Krisis Planet
Inisiatif yang digagas oleh Dr. Taufiq Supriadi Yusuf di RT 8 Malaka Jaya ini merupakan proyek lingkungan warga pertama di Indonesia yang mengintegrasikan konsep drainase vertikal (U-ditch Aquaculture), eco-brick, biopori, dan edukasi lingkungan anak. Proyek ini telah diangkat di berbagai media nasional, dikunjungi oleh pejabat daerah, dan menjadi bahan pembelajaran bagi komunitas internasional.

Kontak Media:
RT 8 RW 4 Malaka Jaya, Jakarta Timur
📩 Instagram: @taufiqsyusuf
🌐 YouTube: Penjaga Nusantara BTM

Continue Reading

Metro

Ahmad Jazuri Resmi Terpilih Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta

Published

on

By

Jakarta, — Ahmad Jazuri resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta dalam Musyawarah Daerah (Musda) IPI DKI Jakarta yang digelar di Aula  PDS HB. Jassin Gedung Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (5/11).

Kepala Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat ini  menegaskan komitmennya untuk menjadikan pustakawan sebagai agen transformasi literasi digital dan kolaborasi lintas sektor. Ia menilai, di tengah percepatan teknologi dan arus informasi yang masif, pustakawan memiliki peran strategis untuk menumbuhkan budaya baca sekaligus meningkatkan kemampuan literasi masyarakat urban.

“Pustakawan bukan hanya penjaga buku, tetapi juga penggerak pengetahuan. Tugas kita hari ini adalah membawa perpustakaan hadir di ruang-ruang digital, agar literasi menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta,” ujarnya.

Ahmad Jazuri juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara IPI dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, perguruan tinggi, serta komunitas literasi. Melalui kolaborasi tersebut, IPI Jakarta Barat diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan profesional pustakawan sekaligus motor penggerak inovasi di bidang perpustakaan.

Musda IPI DKI Jakarta tahun ini mengusung tema “Pustakawan Sebagai Agen Tranformasi  Perpustakaan Menuju Jakarta Kota Literasi.
Semangat pembaruan organisasi dan peningkatan kompetensi anggota di tengah tantangan digitalisasi. Sejumlah pustakawan  turut hadir menyuarakan ide-ide segar tentang masa depan perpustakaan yang inklusif dan adaptif.

“Kami ingin pustakawan menjadi figur yang inspiratif, yang tidak hanya melayani, tapi juga menciptakan perubahan sosial melalui literasi dan teknologi,” tambah Ahmad Jazuri.

Kehadiran Ahmad Jazuri sebagai ketua terpilih diharapkan membawa warna baru bagi gerakan literasi di wilayah Jakarta  sekaligus memperkuat posisi IPI sebagai organisasi profesi yang relevan dengan tuntutan zaman.

Tantangannya adalah sebuah ekosistem harus dibentuk, bukan cuma tentang perpustakaan tapi semua yang berhubungan dengan informasi, semua yang berhubungan dengan perpustakaan, semua yang berhubungan dengan pengetahuan, itu harus menjadi sebuah ekosistem, pungkasnya.

Continue Reading

Trending