Connect with us

Metro

Peresmikan Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih

Published

on

Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, secara resmi meresmikan Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih (TMP) yang berlokasi di Jalan Sumatera No. 20, Gondangdia, Menteng,  Jakarta Pusat, pada Senin (28/10) sore. Peresmian ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang memberikan nuansa khusus pada acara tersebut.

 

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk jajaran pengurus PDI-P, Bendahara TMP Diah Pikatan O.P. Hapharani, dan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Mas Pram dan Bang Doel. Tak ketinggalan pula, sejumlah warga sekitar turut menyaksikan peresmian sekretariat baru tersebut.

 

Diiringi oleh Puan Maharani serta para pengurus PDI-P dan TMP, Megawati secara simbolis meresmikan sekretariat TMP dengan pengguntingan pita. Dalam sambutannya, Megawati berbicara tentang pentingnya memahami politik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa politik bukan hanya sekedar teori atau konsep yang jauh dari masyarakat, melainkan bagian integral dari kehidupan yang menentukan kesejahteraan rakyat.

 

“Hari ini kita memperingati Sumpah Pemuda. Saya ingin mengingatkan, bahwa politik adalah bagian dari kehidupan saya. Setiap kali ada orang yang mempertanyakan harga bahan pokok seperti cabai yang naik, sebenarnya mereka sedang berpolitik, memperjuangkan kesejahteraan mereka,” ungkap Megawati di hadapan hadirin. Ia menekankan, bahwa di PDI-P, politik dimaknai sebagai perjuangan untuk kehidupan, bukan sekedar teori atau retorika.

 

Megawati juga menyoroti bagaimana PDI-P mendidik kadernya untuk hidup disiplin dan berkomitmen pada perjuangan partai. “Kalau mau masuk ke PDI Perjuangan, harus dengan sukarela. Tapi begitu masuk, ada disiplin partai yang harus diikuti. Kalau tidak bisa mengikuti disiplin, silakan keluar,” tambahnya, menggarisbawahi pentingnya komitmen di dalam organisasi.

 

Mengenang masa perjuangan bangsa, Megawati bertanya kepada generasi muda yang hadir, apakah mereka memahami esensi dari Sumpah Pemuda yang menjadi simbol persatuan bangsa dalam melawan penjajahan. “Coba bayangkan jika kalian dijajah, dikurung di penjara, apakah enak?” tanyanya, mendorong peserta untuk merenungkan makna kebebasan dan perjuangan.

 

Tidak berhenti di situ, Megawati juga menyentuh tentang pentingnya etika dan integritas dalam profesi jurnalisme. Ia membandingkan wartawan saat ini dengan generasi sebelumnya, yang menurutnya lebih beretika dan berdedikasi dalam menyampaikan kebenaran. Megawati juga mengungkapkan pandangannya tentang teknologi modern, seperti ponsel, yang ia anggap kurang penting dalam kehidupan sehari-hari. “Saya tidak punya ponsel karena saya adalah salah satu orang yang paling disadap di Indonesia. Saya tidak ingin memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya dengan nada bercanda namun serius.

 

Lebih lanjut, Megawati mengajak para hadirin untuk berani bersuara dan tidak takut dalam menyampaikan pendapat. Ia mengkritik kecenderungan masyarakat yang takut akan tindakan represif dan menekankan bahwa setiap warga negara memiliki hak konstitusional untuk menyampaikan pendapat.

 

Ia juga menekankan pentingnya Pemilu yang adil dan bebas dari intervensi. “Ingat, Pemilu itu hak rakyat, dan jangan sampai ada pihak yang memaksakan pilihan pada rakyat. Reformasi telah memberi kita kebebasan memilih, dan ini harus dijaga oleh generasi muda,” tandasnya. Megawati bahkan menyatakan kesiapan untuk membela hak-hak rakyat jika ada tindakan represif.

 

Dalam acara yang berlangsung khidmat ini, Megawati juga berbicara mengenai tantangan ekonomi saat ini, khususnya dalam hal kenaikan harga barang-barang pokok. Ia mengajak semua pihak untuk berpikir kritis dan mempertimbangkan kebijakan yang akan membantu meringankan beban rakyat.

 

Di akhir sambutannya, Megawati berpesan agar para kader PDI-P dan generasi muda tidak hanya berteori, melainkan berani turun langsung dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat. Ia juga berharap Sekretariat TMP yang baru ini dapat menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan generasi muda yang siap memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.

 

Acara ini ditutup dengan kegiatan “Tebus Murah Sembako” yang diinisiasi oleh TMP sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat sekitar.

Continue Reading

Metro

DPP IKM Gelar Silaturahmi Akbar Tema “Kito Badunsanak, Sukses dan Bahagia Basamo”

Published

on

By

Jakarta – DPP Induk Keluarga Minangkabau (IKM) menggelar Silaturahmi Akbar bertajuk “Kito Badunsanak, Sukses dan Bahagia Basamo”.Minggu (08/12/2024).

 

Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan cendekiawan Minangkabau dari berbagai daerah, termasuk Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Boy Rafli Amar, M.H., yang juga dikenal sebagai Datuak Rangkayo Basa.

 

Dalam sambutannya, Boy Rafli Amar menekankan pentingnya memperkuat persaudaraan di rantau. “Acara ini adalah momentum untuk menyatukan kembali masyarakat Minang pasca tahun politik, agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi Sumatera Barat dan Indonesia,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Boy juga menyoroti peran strategis masyarakat Minangkabau di perantauan. Ia berharap silaturahmi ini menjadi penghubung antara ranah dan rantau untuk mempercepat pembangunan di kampung halaman. “Kita ingin desa-desa di Sumatera Barat menjadi pusat pergerakan ekonomi melalui dukungan digitalisasi dan program desa wisata,” tambahnya.

 

Disisi lain, Boy Rafli Amar menyampaikan bahwa masyarakat Minangkabau telah menunjukkan kontribusi besar bagi pembangunan nagari, baik melalui ide, dana, maupun inovasi. Program seperti *Desa Wisata* yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menjadikan nagari sebagai pusat ekonomi kreatif.

 

Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi untuk menghubungkan masyarakat rantau dengan kampung halaman. Digitalisasi akan memperkuat akses informasi dan peluang ekonomi, sehingga nagari dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

 

Acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan artis Minang dan grup kesenian *KIM*. Selain itu, Boy Rafli Amar mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dalam menjaga tradisi Minangkabau sebagai daya tarik wisata budaya.

Continue Reading

Metro

Merespon Situasi Nasional Pasca Pelaksanaan Pilkada 2024

Published

on

By

Pilkada 2024 selesai digelar. Pilkada kali ini merupakan pilkada terbesar pertamakali yang digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di Indonesia. Tentu banyak catatan baik permasalahan maupun capaian yang turut membayangi pilkada. Namun masih terdapat hal-hal yang tidak luput menjadi perhatikan adalah terkait kondusifitas pasca pilkada.

 

Sebelumnya JPPR turut menyoroti dengan serius catatan soal keamanan dalam penyelenggaraan pilkada. Sebab arena pilkada merupakan arena damai yang dipilih untuk menentukan kepimpinan secara konstitusional. JPPR juga turut memastikan bahwa narasi di ruang publik benar-benar murni merupakan narasi yang mencerdaskan atau mendidik bukan narasi pecah belah.

 

Dalam penyelenggaraan pilkada 2024, tercatat beberapa insiden yang melibatkan antar pendukung calon. Misalnya pengeroyokan dan pembacokan pendukung calon bupati di Sampang, Madura, Jawa Timur, yang berujung kematian. Kemudian tawuran antar pendukung di Parepare, bentrok antar pendukung di Jeneponto, ketegangan karena konvoi berujung saling kejar antar pendukung di Gowa, bentrok pendukung di Musi Rawas Utara, bentrok di Puncak Jaya, kerusuhan di Memberamo Tengah sampai Kapolres tertusuk panah, pembakaran kotak suara di Kota Sungai Penuh, dan penembakan Rumah Bupati di Solok Selatan.

 

Dari insiden-insiden ini, JPPR telah menyampaikan untuk memperkuat pendidikan politik untuk mencegah konflik sebelum pelaksanaan pilkada. JPPR mengingatkan semua pihak terutama bawaslu untuk mempeketat pengawasan dan mengutamakan upaya pencegahan. Selain itu mengingatkan pemerintah daerah, para calon, tim sukses, dan relawan pasangan calon bagaimana mewujudkan pilkada damai dan kondusif.

 

JPPR juga meminta seluruh pihak untuk melakukan upaya-upaya pendidikan politik kepada masyarakat di seluruh daerah, agar tak terjadi konflik horizontal atau kekerasan jelang hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024. Sebab upaya pendidikan politik atau pendidikan pemilih belum masif dilakukan. Pekerjaan rumah terbesar saat ini adalah bagaimana menyerukan kepada masyarakat soal kedewasaan politik dan kesadaran berpolitik. Harus ditanamkan memang sejak dini di masyarakat, terkait perbedaan dukungan politik dan perbedaan pendapat merupakan keniscayaan. JPPR juga menyerukan upaya pencegahan dari pihak keamanan harus lebih ditingkatkan untuk mencegah

terjadinya konflik dalam proses Pilkada Serentak 2024.

 

Maka dari itu pasca pilkada 2024 isu soal kondusifitas sangat urgen untuk menjadi perhatian JPPR dan seluruh pihak. Hal ini dilakukan untuk menjaga potensi pengulangan konflik kembali pasca pilkada. JPPR bersama seluruh elemen bangsa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga demokrasi Indonesia dari rongrongan kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab yang bisa mengganggu stabilitas dan persatuan nasional.

 

Untuk itu JPPR merekomendasikan:

 

   1. Mendorong pihak keamanan untuk meningkatkan kesiagaan dalam menjaga kondusifitas situasi pasca pilkada 2024, tentu dengan cara-cara humanis dan persuasif

 

   2. Meminta para calon dan seluruh pendukung di pilkada 2024 untuk dewasa menyikapi perbedaan pilihan politik, serta berbesar hati untuk bersatu padu membangun daerah agar lebih baik dan lebih maju.

 

   3. Mendorong KPU dan Bawaslu untuk mengevaluasi total pelaksanaan pilkada untuk mewujudkan pilkada yang damai dan kondusif dimasa yang akan datang.

Continue Reading

Metro

Neneng A Tuty.SH Ketua Relawan Berkarya Indonesia Siap Kawal Program Presiden Prabowo di Sektor Pangan

Published

on

By

Jakarta, – Neneng A Tuty.SH Ketua Relawan Berkarya Indonesia, yang sebelumnya menjadi relawan dalam pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024, menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program Presiden Prabowo, terutama di sektor pangan.

 

Neneng A Tuty.SH menjelaskan bahwa Relawan Berkarya telah berperan aktif dalam memenangkan Prabowo sebagai Presiden periode 2024–2029.

Saat ditemui oleh awak media di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024),

 

“Relawan Berkarya sudah terbentuk di seluruh provinsi di Indonesia,” ungkapnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa Relawan Berkarya akan terus mengawal berbagai program pemerintah selama lima tahun ke depan untuk membantu masyarakat Indonesia. Fokus utama Neneng adalah sektor pangan, mengingat kebutuhan tersebut merupakan prioritas dasar bagi masyarakat.

 

“Program-program Prabowo semuanya bagus, tapi saya akan fokus di sektor pangan karena ini kebutuhan pokok warga Indonesia,” lanjutnya

 

Dalam kesempatan yang sama, Neneng juga menyoroti perannya sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI). Ia menyampaikan rencana untuk mengadvokasi peningkatan kesejahteraan para pewarta dengan berkoordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Tanpa pewarta, para kepala daerah tidak akan dikenal,” ujarnya, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Laskar Merah Putih.

 

Neneng berharap Indonesia terus menjadi negara yang aman, maju, serta mampu menciptakan masyarakat yang cerdas, sehat, dan sejahtera.

Continue Reading

Trending