Connect with us

Metro

Masyarakat Papua Jakarta Barat Melaksanakan Budaya Papua Tema “Papua Adalah Kita Bersatu Merajut Indonesia”

Published

on

Jakarta – Menyikapi kondisi negara Indonesia yang sedang menghadapi persoalan besar terutama disintegrasi bangsa di Papua, Polres Metro Jakarta Barat bersama tiga pilar mengajak tokoh masyarakat Papua yang ada di Jakarta Barat serta masyarakat Papua Jakarta Barat melaksanakan Budaya Papua dengan tema ‘Papua adalah Kita Bersatu Merajut Indonesia’, di pelataran lapangan Museum Fatahilah, Taman Sari Jakarta Barat, Jumat (06/09/19)

Acara yang dihadiri ratusan ribu masyarakat, turut dihadiri oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi SIK MH, Walikota Jakarta Barat H Rustam Efendi S Sos, Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Valian Wicaksono S Sos, Staf Khusus Kepresidenan asal Papua, Kepala Suku Papua, Kajari Jakarta Barat, PJU Polres Metro Jakarta Barat bersama Kapolsek jajaran, warga Papua yang ada di Jakarta Barat, Mantan Gubernur Papua Mama irene Maliboi, Puteri Indonesia asal Papua, serta perwakilan budaya seluruh Indonesia.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH mengatakan, Indonesia sudah darurat sara, apalagi dengan dua peristiwa yang terjadi di Papua dan penistaan agama.

“Acara ini untuk merekatkan kembali persatuan bangsa kita khususnya di Jakarta Barat. Mudah-mudahan dari sini, Indonesia akan semakin bersatu,” kata dia.

Dia berharap acara ini bisa menjadi perenungan bagi masyarakat khususnya Jakarta Barat untuk terus menjaga persatuan dan tak gampang percaya dengan berita hoax.

Sementara, artis penyanyi kawakan berasal dari `Bumi Cendrawasih` Papua, Edo Kondologit, mendeklarasikan dirinya sebagai putra asli Papua yang merupakan bagian dari bangsa dan negara Indonesia.

“Saya Papua, saya bagian dari bangsa Indonesia. Kita Papua,” ujar dia saat mengisi acara “Papua adalah Kita” di Taman Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta Barat.

Ia menyatakan turut prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Papua. Ia menyebut luka Papua juga merupakan luka bagi Indonesia.

Edo kemudian meminta semua pengunjung Kota Tua, tak terkecuali jajaran Pemerintah Kota, Polri, dan TNI yang berdinas di wilayah Jakarta Barat, menjadi bagian dari Papua.

“Saya minta kita semua jadi orang Papua. Artinya kita kulit hitam, kulit putih, rambut keriting, rambut lurus, mata sipit, mata menyala, kita semua Indonesia, betul to?” kata dia.

Setelahnya, Edo membawakan tembang perekat kebangsaan, “Aku Papua”, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat di lokasi itu untuk bernyanyi bersama.

“Terima kasih betul-betul, kita semua bersaudara, kita semua satu kesatuan Bhineka Tunggal Ika, kita dari suku, agama, dan kebudayaan yang berbeda, kita semua Indonesia,” ujarnya.

Tak luput Kapolres pun sekaligus membacakan Puisi yang berjudul Papua adalah Kita. Adapun isi puisi yakni

Saudaraku, Ketika orang berkata, banyak negeri yang indah di dunia. Tapi bagi kami tidak, negeri terindah itu namanya Indonesia.

Ketika orang berkata, banyak tempat yang indah di dunia.Tapi bagi kami tidak, tempat terindah itu Papua.

Burung Pinguin memang indah, tapi tak seindah burung Cendrawasih.

Air terjun Niagra Indah, tapi tak seindah raja Ampat.

Tarian Samba katanya juga indah, tapi tak seindah tarian sajojo.

Burung Kasuari, Raja Ampat, tarian sajojo dan ribuan keindahan yang lain ada di tanah Papua.

Kegiatan acara ditutup oleh tarian dan lagu Papua, budaya Papua bersama Bapak Kapolres, Walikota, dan Dandim  jakarta Barat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metro

CLT Nusantara Pavilion UGM Raih Penghargaan Greenship Awards 2025 Kategori Best Greenship Innovation

Published

on

By

Jakarta, — GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Inovasi CLT Nusantara Pavilion berhasil meraih Greenship Awards 2025 untuk kategori Best Greenship Innovation, sebuah pengakuan atas riset kolaboratif yang memadukan kekuatan akademisi, industri, dan teknologi berkelanjutan Indonesia.

Pavilion ini merupakan hasil kerja sama lintas disiplin antara fakultas arsitektur, kehutanan, dan teknik sipil UGM, bersama mitra industri yang selama ini berkomitmen mendorong pemanfaatan material ramah lingkungan. Melalui kombinasi keilmuan tersebut, tim berhasil menghadirkan inovasi yang bukan hanya estetis, tetapi juga menjawab tantangan energi, efisiensi, serta keberlanjutan material.

Dalam pengembangannya, tim UGM berupaya mengembalikan kesadaran bahwa Indonesia memiliki sumber daya kayu yang sangat melimpah dan dapat dimanfaatkan secara modern dan berkelanjutan. Melalui teknologi Cross Laminated Timber (CLT), kayu-kayu yang sebelumnya kurang termanfaatkan berhasil diolah menjadi material konstruksi berkekuatan tinggi.

Kami ingin menunjukkan bahwa kayu Indonesia, yang selama ini dianggap biasa, sebenarnya dapat memiliki nilai luar biasa ketika dipadukan dengan teknologi CLT. Dari riset ini kami memodifikasi CLT menjadi bentuk pavilion yang inovatif, dan hasilnya diakui melalui penghargaan Greenship Awards,” ujar perwakilan tim peneliti UGM.

CLT Nusantara Pavilion juga mengedepankan konsep kemandirian energi. Seluruh kebutuhan listrik pavilion dipenuhi melalui panel surya yang dipasang secara terpadu. Energi yang dihasilkan kemudian disimpan dalam baterai produk lokal, yang seluruh komponennya diproduksi oleh industri dalam negeri.

Integrasi teknologi ini tidak hanya memperkuat aspek keberlanjutan, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara kampus, peneliti, dan pelaku industri nasional.

Keberhasilan riset ini terbukti membawa dampak positif langsung bagi industri pengolahan CLT di Indonesia. Mitra-mitra industri yang terlibat kini mengalami peningkatan signifikan dalam permintaan produksi, terutama untuk kebutuhan rumah kayu modern.

“Mereka mengatakan sumber inovasinya ada di UGM. Ini menunjukkan bahwa riset akademik bisa bertransformasi menjadi solusi nyata bagi masyarakat dan industri,” tambahnya

Melalui pavilion ini, UGM ingin menyampaikan pesan penting bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa—mulai dari kayu, sinar matahari sebagai sumber energi, hingga kemampuan teknologi lokal yang terus berkembang.

Dengan riset dan teknologi yang tepat, kita bisa memanfaatkan kekayaan tersebut secara bijaksana dan berkelanjutan. Itulah semangat yang kami bawa melalui CLT Nusantara Pavilion,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Bintang Agus Nugroho Dorong Gerakan Rumah Tangga Hijau dalam Ajang Greenship Awards 2025

Published

on

By

Jakarta, —GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

Wakil Ketua Dewan Pengawas Green Building Council Indonesia (GBCI), Bintang Agus Nugroho, menyampaikan komitmen kuat GBCI untuk memperluas dampak gerakan bangunan hijau tidak hanya pada sektor komersial, tetapi juga hingga ke level rumah tangga.

Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian acara Greenship Awards 2025, ajang tertinggi yang memberikan penghargaan bagi pelaku dan proyek yang berhasil menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Bintang Agus Nugroho menegaskan bahwa masa depan keberlanjutan tidak hanya bergantung pada gedung perkantoran atau proyek besar, namun juga pada partisipasi aktif masyarakat di rumah masing-masing.

“Kami berminat untuk mendorong penerapan prinsip hijau bukan hanya di bangunan komersial, tetapi di rumah tangga. Bagaimana rumah-rumah bisa bergerak dengan cara yang sederhana, ramah biaya, namun berdampak besar.” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya pemberdayaan keluarga—khususnya para ibu—sebagai agen perubahan dalam pengelolaan energi dan perilaku hemat listrik.

“Ibu-ibu itu punya peran luar biasa dalam mengatur ritme rumah: mengatur anaknya, mengatur pembantunya, dan membentuk kebiasaan hemat energi. Jika gerakan ini hidup di rumah tangga, dampaknya akan sangat besar bagi efisiensi energi nasional,” tambahnya.

Melalui Greenship Awards 2025, GBCI ingin menunjukkan bahwa gaya hidup hijau bukanlah sesuatu yang mahal atau eksklusif. Sebaliknya, gaya hidup ini bisa dimulai dari kebiasaan kecil dan langkah praktis yang dilakukan setiap hari di rumah.

Bintang Agus Nugroho berharap bahwa ke depan, gerakan ini dapat melahirkan ekosistem baru dimana keluarga Indonesia dapat menerapkan prinsip bangunan hijau dalam skala mikro, mulai dari pengelolaan energi, penggunaan material ramah lingkungan, hingga pengurangan limbah rumah tangga.

“GBCI percaya bahwa keberlanjutan dimulai dari rumah. Jika rumah tangga Indonesia bergerak bersama, maka perubahan nasional akan tercipta,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

ALTEA BLVD Raih Predikat Platinum – 80 Points pada Greenship Awards 2025 Best Greenship Performance Neighborhood Plan

Published

on

By

Jakarta,-GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

ALTEA BLVD mencatat pencapaian bergengsi dengan meraih Platinum – 80 Points dalam Greenship Awards 2025, kategori Best Greenship Performance – Neighborhood – Plan. Penghargaan ini diberikan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen ALTEA BLVD dalam menghadirkan kawasan yang mengutamakan keberlanjutan, efisiensi energi, dan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.

Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi antara pengembang serta para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses perencanaan dan pengembangan kawasan.

“Terima kasih kepada para konsultan dan seluruh stakeholder yang telah mendukung, termasuk Astra dan Sinar Mas. Dengan diraihnya penghargaan ini, kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak project yang berkesinambungan, semakin hijau, dan mampu memberikan energi terbaik bagi Indonesia,” ujar perwakilan ALTEA BLVD.

Sebagai kawasan yang dirancang dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, ALTEA BLVD mengusung konsep tata ruang yang ramah lingkungan, optimalisasi ruang terbuka hijau, pengelolaan air yang lebih efisien, serta perencanaan mobilitas kawasan yang mendukung kualitas hidup penghuni.

Penghargaan Platinum – 80 Points ini menjadi bukti bahwa ALTEA BLVD telah memenuhi standar tertinggi dalam perencanaan kawasan berwawasan hijau dan berkomitmen untuk terus memperkuat langkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

ALTEA BLVD berharap pencapaian ini dapat menjadi pemicu bagi proyek-proyek lain untuk turut mengadopsi praktik pembangunan hijau demi mewujudkan lingkungan yang sehat, efisien, dan berdaya guna bagi masyarakat luas.

Continue Reading

Trending