Connect with us

Metro

Orang Jogja, Kita Butuh Pemimpin Seperti Sultan, Bukan Prabowo

Published

on

Jogjakarta – Masyarakat di sekitar Malioboro Jogjakarta memberikan pendapatnya tentang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Mayoritas mereka tak tertarik pada sosok yang kerap diidentikkan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) in. Prabowo selalu dinilai miring, yakni temperamental, pengkhianat, dan terbaru kekanak-kanakan. Stigma ini sudah melekat di masyarakat dan sulit dibantah. Oleh karenanya masyarakat hati-hati dalam menentukan calon presiden.

Penilaian ini disampaikan oleh
Agus Suparjo, tukang ojeg online yang tengah beristirahat di jalan Malioboro dekat masjid Raya.

Agus menyatakan bahwa sosok Prabowo tidak diminati oleh warga Jogjakarta. Jogja yang mengedepankan sopan santun dan tata krama tinggi tidak cocok dengan pemimpin model Prabowo yang terkesan keras dan labil. “Masyarakat Jogjakarta terbiasa dipimpin oleh Sultan yang kalem namun tegas,” kata warga Sleman itu.

Senada dengan Agus, Basirun tukang parkir yang beraktivitas di depan toko Bakpia tak jauh dari Malioboro, mengatakan Prabowo tidak populer di Jogjakarta. “Di sini ramainya hanya spanduk saja, kalau soal pilihan, kami belum tahu. Tapi orang-orang ramai membicarakan Anies – Muhaimin,” katanya.

Mengapa masyarakat Jogja ramai membicarakan Anies karena capres nomor 01 itu dianggap berasal dari Jogjakarta. “Saya dengar, dia orang Jogja, orang tuanya juga dari Jogja,” katanya.

Sementara Siti Marhamah pedagang buah di pasar Bringharjo menilai sosok Prabowo sebagai orang yang ngototan (memaksakan kehendak).

“Dia sudah mencalonkan diri sebagai presiden sampai tiga kali, sekarang mau nyalon lagi. Kok gak bosan,” kritiknya.

Jika seseorang sudah tidak dipercaya berkali kali, kata Siti artinya pasti ada apa-apanya dengan orang tersebut. Siti dan juga masyarakat luas justru penasaran dengan motif Prabowo. “Apakah ada udang di balik batu, kita tidak tahu,” paparnya.

Tapi anehnya, kata Siti, Prabowo mengaku tidak butuh jabatan, faktanya dia mencalonkan diri hingga empat kali. Tak hanya itu, saat kalah dari Jokowi, kok Prabowo menjadi anak buahnya tanpa malu. Alasannya demi rekonsiliasi, tetapi faktanya masyarakat tidak mau mengikuti arahan Prabowo.

“Jadi, untuk menang di Jogja, Prabowo agak sulit,” tambahnya.

Perihal Titiek Prabowo yang nyaleg DPR RI dari Jogja, hal itu kata Siti tak berpengaruh pada Prabowo. “Bu Titiek kan bukan Prabowo,” katanya singkat

Penilaian lebih lugas tentang sosok Prabowo disampaikan oleh Koordinator Kajian Merah Putih Profesor Sutoyo Abadi. Ia bahkan bersyukur Prabowo tidak jadi presiden pada 2019.

“Melihat sepak terjang dan gaya politik Prabowo Subianto akhir-akhir ini, maka rasanya bersyukur Prabowo pada Pilpres 2019 tidak berhasil menjadi Presiden Republik Indonesia. Bukan berarti gembira Jokowi menang, akan tetapi sikap anti rakyat Jokowi jauh lebih jelas ketimbang Prabowo. Prabowo abu-abu,” paparnya.

Saat Prabowo menerima jabatan menteri dan masuk dalam Kabinet Jokowi, maka goresan buruk karakter mulai tercatat. Ia tidak peduli dengan tangisan dan perasaan pendukung yang berjuang mati-matian untuk Prabowo. Merasa terkhianati. Kecurangan Pilpres diterima begitu saja oleh Prabowo, demi status Menteri.

Sutoyo masih ingat Prabowo berkali-kali memuji habis-habisan Jokowi mulai dari pekerja keras, selalu memikirkan rakyat hingga memberi predikat sebagai Presiden terbaik.

Orang menyebut Prabowo bagai penjilat yang berubah dari macan menjadi meong. Galak dan gebrak mimbar Prabowo dulu hanya pencitraan.

Sutoyo heran, tidak ada sedikitpun rasa simpati Prabowo pada pendukungnya yang menjadi pesakitan di rezim Jokowi.

Terakhir kata Rizal, ia mendekat pada keluarga Jokowi, Gibran, Kaesang dan Bobby. “Langkah mengerikan dari sang jagoan yang mantan Danjen Kopassus hanya untuk ambisi pribadi,” katanya.

Prabowo tidak layak untuk jadi Presiden di negeri demokrasi seluas ini. Karenanya ada hikmah besar bahwa ia tidak menjadi Presiden pada Pilpres 2019 dan Pilpres sebelumnya.

“Prabowo memang tidak lebih bagus dari Jokowi. Makanya di pilpres 2024 ini dia berlindung di ketiak Jokowi,” tegasnya.

Maka kata Sutoyo dia mengapresiasi masyarakat Jogjakarta yang tidak tertarik pada sosok Prabowo. “Saya rasa penilaian masyarakat Jogja terhadap calon presiden sudah sangat tepat,” pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Ikatan Alumni Trisakti (IKA Trisakti) Gelar Rapat Umum Anggota dan Halal Bihalal

Published

on

By

Jakarta – Ratusan alumni Trisakti yang tergabung didalam Ikatan Alumni Trisakti (IKA Trisakti) mengadakan kegiatan Rapat Umum Anggota dan Halal Bihalal pada Sabtu (18/05/2024) di Hotel Bidakara Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Alumni dari Ikatan Alumni Fakultas, Institut, dan Sekolah Tinggi dalam lingkup Satuan Pendidikan Trisakti.

 

Ketua Umum IKA Trisakti yang juga Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim hadir dan membuka kegiatan ini didampingi Sekretaris Jenderal Irfan Ardiansyah dan Bendahara Umum Bobby A. Rizaldi, tampak undangan yang hadir antara lain Sekretaris Yayasan Trisakti Prof. M. Dimyati, dan Jajaran Rektorat serta Dekan dalam lingkup Trisakti.

 

Dalam sambutannya, Silmy berpesan kepada seluruh alumni untuk terus berkontribusi dan bermanfaat bagi Masyarakat dimanapun berada. Alumni FEB tahun 1992 ini juga mengajak seluruh alumni dan Universitas Trisakti untuk bersatu pasca tahun politik Pemilihan Umum 2024.

 

“Saatnya kita Bersama untuk merancang masa depan lebih baik, Together we create a better future, sesuai tema acara hari ini.” Pungkas Silmy yang pernah menjabat Direktur Utama PT Krakatau Steel ini.

 

Silmy juga menyoroti Kelembagaan dalam Satuan Pendidikan Trisakti untuk dapat terus Sustainable secara hukum. Karena itu penting bagi alumni untuk menjaga kerukunan dan persatuan agar tercipta suasana yang baik.

 

Sekretaris Yayasan Trisakti, Prof. Muhammad Dimyati dalam sambutannya menyampaikan Baru saja diselesaikan Inventarisasi Aset Yayasan Trisakti. Ada hal menarik, antara lain: Universitas Trisakti berdiri diatas Tanah Negara yang tercatat di Kemendikbudristek. Pengurus Yayasan punya tugas: menjaga dan menyelamatkan asset negara tersebut, juga harus menjamin bahwa pelaksanaan Tridarma Pendidikan Tinggi berjalan dengan lebih baik.

 

Rektor dan Ketua Satuan Pendidikan telah menandatangani untuk bergabung dan hanya mengakui Kepengurusan yang ber-SABH; Rektor dan Ketua telah dipilih Kembali dengan Statuta Perguruan Tinggi yang telah disusun dan tetapkan awal tahun 2023; Prodi yang selama dua puluh tahun tidak bisa dibuka, telah dibuka sebanyak 5 prodi baru; Sekolah Tinggi menjadi Institut Pariwisata Trisakti; Satuan Pendidikan baru saja mendapatkan penghargaan luar biasa dari LLDikti-3 Jakarta; Terjadi penambahan mahasiswa baru untuk beberapa Satdik (4023 pada tahun 2022 dan 4146 pada tahun 2023 di Usakti).

 

Selain itu terdapat penambahan jumlah Guru Besar atau Profesor dan juga Lektor Kepala. Secara fisik bangunan keenam Satdik (Usakti, ITL, IPT, STIE, STMA, dan STMK) pun terlihat semakin cantik dan memesona; Agenda RUA ini juga bertujuan untuk mendengarkan pandangan umum alumni di lintas Fakultas untuk dapat disinergikan menjadi program besar bersama.

Selain itu RUA ini juga menyampaikan Laporan Pengurus IKA Trisakti selama satu tahun terakhir, dan juga RUA ini akan membahas persiapan Pemilihan Ketua Umum IKA Trisakti dalam RUA tahun 2025. Hal lain yang dibahas adalah sikap alumni dalam proses Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

 

Saat dikonfirmasi awak media, Koordinator Humas Ika Trisakti Atma Winata menyampaikan bahwa ada 150 peserta yang tercatat hadir yang merupakan Pimpinan dari Ikatan Alumni Fakultas/Institut/Sekolah Tinggi dan Ikatan Alumni Program Studi. Sedangkan untuk acara Halal Bihalal siang hari, akan dihadiri lebih dari 250 peserta dari pengurus maupun tokoh alumni lainnya.

 

IKA Trisakti menghimbau seluruh alumni turut mengklarifikasi informasi yang tidak benar yang menyebar di Masyarakat, kemudian juga mendukung dan memfasilitasi kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi di keenam Satdik, dan memfasilitasi lulusan baru mendukung upaya Pengurus membawa kebaikan di Satuan Pendidikan Trisakti. Perubahan status menjadi PTN BH akan membawa dampak positif bagi semua elemen yang ada di Trisakti

Continue Reading

Metro

Cegah Penyebaran Demam Berdarah, Balai Pengobatan Lanal Nias Laksanakan Fogging

Published

on

By

TNI AL, Nias,- Untuk mencegah penyebaran dan terjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta memutus mata rantai Nyamuk Aedes Aegypti, Balai Pengobatan Lanal Nias melaksanakan Fogging di Lingkungan Mako dan Kompleks Lanal Nias, Kamis (16/5/2024).

 

Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, S.E., M.Tr Hanla., M.M., CHRMP., memerintahkan Kepala Balai Pengobatan Lanal Nias Letda Laut (K) dr. Bimasena, MARS., untuk memutus mata rantai Nyamuk Aedes Aegypti dengan cara memfogging seluruh ruangan-ruangan dan tempat tersembunyi yang ada di lingkungan Mako dan Kompleks Lanal Nias.

 

Kegiatan Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasanya terjangkit pada musim hujan.

 

Kepala Balai Pengobatan Lanal Nias Letda Laut (K) dr. Bimasena, MARS., juga memberikan beberapa tips kepada seluruh personel Lanal Nias agar terhindar dari infeksi Virus Dengue yang diakibatkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti, diantaranya adalah terapkan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang, menggunakan repellent (obat oles anti nyamuk), memasang kelambu  di kamar tidur dan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela, memperoleh Vaksin Dengue serta rutin mengkonsumsi Vitamin C.

 

(Pen Lanal Nias)

Continue Reading

Metro

Persatuan Relawan Indonesia Raya Gelar Acara Pesta Rakyat Di Hari Kesaktian Pancasila

Published

on

By

Jakarta, – Persatuan Relawan Indonesia Raya Prabowo-Gibran menggadakan pembentukkan Panitia Pesta Rakyat Kemenangan Prabowo-Gibran yang rencananya digelar di Gelora Bung Karno pada tanggal 1 Juni 2024 bertepatan Hari Lahir Pancasila di Hotel Harris Tebet Jakarta pada hari Rabu, (15/5/2024)

 

Dalam Rapat Pembentukan Panitia Pesta Rakyat Kemenangan Prabowo-Gibran yang saat ini dihadiri kurang lebih 30 organ relawan dengan sebagai Ketua Panitia Pesta Rakyat Kemenangan Prabowo-Gibran terpilih adalah Arthur Ibrahim.

 

Arthur Ibrahim sebagai Ketua Persatuan Relawan Prabowo-Gibran dan Ketua Panitia Pesta Rakyat Kemenangan Prabowo-Gibran seusai membuka Rapat Pembentukan Panitia Pesta Rakyat saat ditemui awak Media mengatakan bahwa pada hari ini adalah Rapat Pembentukan Panitia Pesta Rakyat yang rencanannya digelar di Gelora Bung Karno pada tanggal 1 Juni 2024 yang di hadiri sekitar 300 organ Relawan Prabowo-Gibran dan 30 ribu sampai 40 ribu relawan Prabowo-Gibran seluruh Indonesia.

 

Adapun tujuan diadakan Acara ini hanya untuk merayakan Pesta Rakyat Kemenangan Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 pasca KPU menetapkannya 24 Maret 2024 setelah MK juga menyelesaikan sengketa Pemilu 2024.

 

Rencanannya acara Pesta Rakyat Pemenangan Prabowo-Gibran akan mengundang Presiden dan Wakil Presiden Terpilih yaitu Prabowo-Gibran, Tokoh-Tokoh Nasional, Partai-Partai Pendukung, Tim Pemenang TKN Prabowo-Gibran dan Tamu-tamu undangan lainnya.

 

Sedangkan untuk perizinan acara nya ini belum di buat karena masih proses rapat pembentukan Panitia Pesta Rakyat dan sekali lagi disampaikan tujuan di buat acara ini hanya untuk merayakan syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran, gratis bagi masyarakat yang ikut meriahkan Perayaan Kemenangan Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno tanggal 1 Juni 2024.

 

Sedangkan Pembentukan Panitia acara ini bukan hanya untuk acara Pesta Rakyat aja tapi mengawal Transisi Pemerintah Jokowi-Marif Amin ke Prabowo-Gibran yang Pelatikannya diadakan tanggal 20 Oktober 2024 dan juga mengawal Program-Program Prabowo-Gibran setelah dilantik tanggal 20 Oktober 2024.

Continue Reading

Trending