Connect with us

Metro

Kritik Membangun Dan Membangun Sinergitas Jakarta

Published

on

Jakarta – merupakan sentrum peradaban Indonesia, jejak sejarah Jakarta sebagai system pusat pemerintahan menjadikan masyarakat inti dan sekitarnya terbangun kesadaran untuk menjaga, melestarikan dan memajukan kebudayaan dan peradaban Jakarta sebagai miniature Indonesia.

Kritik membangun warganya atas tiap kepemimpinan di eranya, menjadikan Jakarta sebagai surga dunia bagi atase maupun duta besar Negara lain menetap dan menjalani tugas di Jakarta. Kesadaran kritik membangun warga-nya diarahkan kepada kebutuhan inti, fasilitas dan public service agar Jakarta terus memajukan kotanya. Maka kritik personal privilege dan lebih kearah black campaign atas kinerja seseorang yang bawa ke public menjadi kemunduran budaya.

Terlebih dalam dunia kebetawian sebagai suku inti Jakarta yang memiliki norma dan tata krama dalam membangun sinergitas hubungan budaya dan pemerintahan tidak hanya meletakkan politik sebagai panglima, namun adab dan keharmonisan anak bangsa untuk menjaga Jakarta sebagai sentrum NKRI.

Hal diatas disampaikan oleh Subhan Ansori sebagai sekertaris Lembaga Peradaban Luhur menyikapi mundurnya kritik membangun jakarta dan penyerangan personal privilege terhadap salah satu pejabat tinggi Jakarta.
Hal senada juga disampaikan oleh Matadi dalam menyikapi Pernyataan Bambang Syukur yang Mengaku Sebagai Sekretaris Majelis Adat Bamus Betawi Agar Memecat Kaban Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta Bapak M Taufan adalah tindakan yang tidak sesuai Adat Betawi.

Sebagai Orang Tua di Betawi semestinya menasehati atau membimbing bila ada anaknya yang salah. Bukannya Arogan Congkak atau Gede pala mengatasi kekurangan yang ada, tapi wajar aja kok karena mereka kumpulan bukan Anak Suku Betawi Asli, tapi kumpulan berbagai suku di Indonesia, ada China Banten, NTT, Padang, Sunda, Jawa, dan orang daerah lainnya diluar Betawi ini, dan nggak pantes mereka Ngaku Kumpulan Anak Betawi yang tergabung dalam Badan Musyawarah Masyarakat Betawi dan ngaku ngaku majelis adatnya.

Selama Bapak Taufan sangat Banyak Mengayomi dan membimbing Ormas Ormas Betawi, dengan kepemimpinan die kite ormas Betawi makin Dewasa dalam aktifitas organisasi, kite di ajak hidup rukun dan selalu menjaga Betawi ini makin di segani, Bapak Gubernur Anies Bilang kalau nggak kerjasama warga Jakarta nggak mungkin Jakarta banyak Prestasinya, naach disitu deech peran Kite Ormas menjaga Jakarta

Menjadi Banyak Prestasi, itu semua kalau bukan Bimbingan serta Kerjasama yang baik Bapak Taufan Selaku Kaban Kesbangpol Coba kalau die kaga bener pasti Ormas Ormas Betawi bakal ngambek dan bikin masalah serta Jakarta jadi kaga tertib.

Saya selaku Ketum Ormas POB (Perkumpulan Orang Betawi) merasa lucu denger ngaku Pengurus Bamus Betawi terus minta dipecat Orang, ternyata dibalik itu semua karena persoalan duit.

Malu saya sebagai Putra Betawi…MATADI / ALIAS ADONG KETUA UMUM POB (Perkumpulan Orang Betawi)

Continue Reading

Metro

Hj. Eliti Yunani, S.H., M.Kn., M.H., Ph.D., CLA Notaris & PPAT Bandar Lampung Ketua DPC IWAPI Lampung : Prestasi Berinovasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Published

on

By

Jakarta,– Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Lampung tampil membanggakan pada Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Ke-4 IWAPI Tahun 2025 yang digelar di Shangri La Hotel Jakarta. Dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini, IWAPI Lampung berhasil meraih penghargaan sebagai Pemegang Juara Terbanyak, mengungguli berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata semangat dan dedikasi tinggi para pengusaha wanita Lampung dalam membangun dunia usaha yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.

Hj. Eliti Yunani, S.H., M.Kn., M.H., Ph.D., CLA Notaris  & PPAT Bandar Lampung Ketua DPC IWAPI Lampung,  mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian luar biasa ini.

“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh anggota IWAPI Lampung yang selalu kompak, berinovasi, dan berkomitmen untuk maju bersama. Kami membuktikan bahwa perempuan pengusaha Lampung mampu bersaing dan berprestasi di kancah nasional,” ujarnya dengan penuh semangat.

RAKERNAS Ke-4 IWAPI tahun ini mengusung semangat “Optimis dan Yakin IWAPI Semakin Maju, Semakin Solid, Semakin Baik”, yang menjadi motivasi bagi seluruh anggota untuk terus memperkuat kolaborasi dan kontribusi dalam dunia usaha.

Di tempat yang sama Dr.Zam Najalia Spesialis Saraf, M.Ks menyampaikan Harapan kedepan mudah-mudahan Lampung semakin akan nasional dan sampai ke dunia baju-baju khas Lampung dengan motif-motif Lampung. Insyaallah kedepannya akan menjadi tingkat nasional.

Harapan kami dengan adanya kegiatan RAKENAS salah satunya itu, supaya  swastra Indonesia atau swastra Nusantara akan lebih dikenal diseluruh dunia, terutama khususnya untuk swastra dari Lampung.” Ujar Idawati Kn., Ns., M.Kep

Keikutsertaan DPC IWAPI Lampung tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai inspirasi bagi daerah lain dalam hal pemberdayaan ekonomi perempuan dan peningkatan kapasitas UMKM daerah.

“Kami berharap prestasi ini menjadi penyemangat bagi seluruh anggota IWAPI di Lampung untuk terus berkembang, berinovasi, dan menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Hj. Elit Yunani, S.H., M.Kn., M.H., Ph.D., CLA Notaris  & PPAT Bandar Lampung Ketua IWAPI  DPC  Lampung

Melalui pencapaian ini, IWAPI Lampung menegaskan komitmennya untuk terus menjadi motor penggerak ekonomi daerah dengan memberdayakan perempuan pengusaha agar lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing global.

Continue Reading

Metro

Kemenbud Luncurkan “Budaya Go” Tema “Membuka Masa Depan Budaya Indonesia”

Published

on

By

Jakarta,  23 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat identitas nasional dan membawa kekayaan budaya Indonesia menuju era digital, Budaya Go resmi diluncurkan sebagai Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia. Ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda, pelaku kreatif, dan inovator teknologi untuk menghadirkan solusi digital yang melestarikan, mempromosikan, serta mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa di tengah arus globalisasi.

Mengusung tema “Membuka Masa Depan Budaya Indonesia”, kompetisi ini mengajak peserta untuk berinovasi dalam berbagai bidang — mulai dari aplikasi edukasi budaya, digitalisasi kesenian daerah, hingga platform kreatif yang mengangkat kearifan lokal melalui teknologi.

Budaya bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga fondasi masa depan. Melalui Budaya Go, kami ingin menumbuhkan semangat inovasi agar budaya Indonesia tetap hidup dan relevan di dunia digital,” ujar Ahmad Mahendra Direktur Jenderal Pengembangan

Kompetisi ini dirancang untuk menjembatani dunia kebudayaan dan teknologi dengan menghadirkan kolaborasi antara seniman, startup, komunitas kreatif, akademisi, serta masyarakat luas. Peserta akan dibimbing oleh mentor berpengalaman dari sektor budaya dan industri digital, serta berkesempatan mendapatkan pendanaan inkubasi, pelatihan lanjutan, dan akses promosi nasional.

Selain menjadi ajang kompetisi, Budaya Go juga menjadi gerakan kolaboratif yang menegaskan pentingnya digitalisasi budaya dalam memperkuat jati diri bangsa di tengah perubahan zaman. Melalui inovasi digital, kekayaan budaya Indonesia diharapkan dapat lebih mudah diakses, dipelajari, dan diapresiasi oleh generasi muda maupun masyarakat dunia.

Kami percaya bahwa dengan kreativitas dan teknologi, budaya Indonesia bisa go global tanpa kehilangan akar tradisinya,” tambah Ahmad Mahendra

Kompetisi Budaya Go akan dibuka untuk umum mulai  dengan pendaftaran secara daring melalui situs resmi www.budayago.id. Pemenang akan diumumkan pada tanggal pengumuman dan berkesempatan menampilkan karya mereka dalam Festival Inovasi Budaya Digital Indonesia 2025.

Continue Reading

Metro

Novi Rosmita, S.E., M.KS Ketua DPC IWAPI Aceh Selatan : Perempuan Tangguh Aceh Selatan Siap Berkontribusi Membangun Ekonomi Bangsa Kolaborasi, Inovasi, dan Pemberdayaan Yang Inklusif,”

Published

on

By

Jakarta, 23 Oktober 2025 – Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Aceh Selatan turut ambil bagian dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) ke-4 IWAPI Tahun 2025, yang diselenggarakan dengan penuh semangat kebersamaan dan visi besar memperkuat peran perempuan pengusaha di seluruh Indonesia.

Dengan mengusung tema besar “50 Tahun IWAPI: Konsisten Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dengan Inklusif, Kolaboratif, Menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi IWAPI se-Indonesia, termasuk DPC IWAPI Aceh Selatan, untuk terus memperkokoh komitmen dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan serta memperluas jejaring usaha lintas sektor dan wilayah.

RAKERNAS ke-4 IWAPI tahun ini juga menjadi refleksi atas perjalanan panjang IWAPI selama setengah abad dalam mengawal tumbuhnya wirausaha perempuan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Melalui berbagai sesi diskusi, pelatihan, dan forum bisnis, IWAPI terus menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku ekonomi nasional.

Novi Rosmita, S.E., M.KS Ketua DPC IWAPI Aceh Selatan, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam RAKERNAS ini bukan sekadar menghadiri agenda organisasi, tetapi juga sebagai bentuk nyata komitmen perempuan Aceh Selatan dalam mendukung visi nasional IWAPI.

Kami hadir membawa semangat perempuan tangguh Aceh Selatan yang siap berkontribusi membangun ekonomi bangsa melalui kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan yang inklusif,” ujarnya.

DPC IWAPI Aceh Selatan berharap momentum RAKERNAS ini dapat menjadi penggerak sinergi antara pusat dan daerah dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh perempuan, serta menjadi bagian penting menuju Indonesia Emas 2045.

Perempuan pengusaha bukan hanya pilar ekonomi keluarga, tetapi juga penggerak utama ekonomi daerah dan nasional. IWAPI Aceh Selatan siap menjadi bagian dari perubahan menuju Indonesia yang maju dan berkeadilan ekonomi,” tambahnya.

Melalui semangat 50 Tahun IWAPI, DPC IWAPI Aceh Selatan menegaskan komitmen untuk terus berinovasi, memperluas akses terhadap peluang bisnis, serta membangun kolaborasi lintas sektor demi terwujudnya kemandirian ekonomi perempuan Indonesia.

Continue Reading

Trending