Connect with us

Metro

Peringatan HUT ke-44 TMII Mengusung tema Taman Mini Indonesia Indah Merupakan Rumah Budaya Bangsa Sebagai Wujud Bhineka Tunggal Ika

Published

on

Jakarta – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-44 pada tanggaI 19 April 2019 s/d 21 April 2019 yang bertempat di Anjungan-anjungan daerah, museum-museum, panggung panggung hiburan dan wahanawahana yang berada di TMII. Rabu.(10/4/2019)

Peringatan HUT ke-44 TMII mengusung tema Taman Mini Indonesia Indah Merupakan Rumah Budaya Bangsa Sebagai Wujud Bhineka Tunggal Ika.

Maksud dan tujuan dilaksanakannya perayaan peringatan HUT ke-44 TMII adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkuat pemahaman seluruh potensl yang terwadahi di TMII agar selalu merasa bangga atas keberadaan TMII yang mampu menjaga, memelihara dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia, meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran TMII sebagai wahana pelestarian keanekaragaman budaya Indonesia dalam upaya mendukung dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan NKRI serta meningkatkan dan menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Beragam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, sebagai berikut :  Ziarah ke Makam Alm. Bapak H.M Soeharto dan Almh. Hj. Ibu Fatimah Siti Hartinah Soeharto bertempat di Astana Giri Bangun Solo dan dilanjutkan upacara bendera dan pemberian penghargaan karyawan/ti berprestasi TMII, Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan TPU Tanah Kusir serta TPU Petamburan. Dilanjutkan dengan Bhakti Sosial dengan kegiatan Donor darah, pemberian santunan anak yatim & Dhuafa, kegiatan lomba olah raga antar karyawa/lti dan untuk acara selamatan akan dihadiri Pejabat Negara, Ketua Umum Yayasan Harapan Kita dan segenap jajaran Direksi TMII, tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah.
Rangkaian kegiatan inti dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan besar. Kegiatannya adalah

Pembukaan  HUT ke-44 TMII Jumat, 19 April 2019 Pukul 09.00 WIB Tempat Ged. Sasana Kriya Akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata RI, didampingi Direktur Utama TMII.

Expo Nusantara (19 ~21 April 2019) di Ged. Sasana Griya
Pameran Produk Unggulan Khas Daerah dengan tema : Produk UKM dan UMKM sebagai Potensi Unggulan daerah .
Pameran Bersama Museum se-Indonesia dengan tema : Museum dan Industri Kreatif .Festival Kuliner Nusantara dengan tema : Kuliner Nusantara Peluang Bisnis Usaha Gita Natya Nusantara

Museum Talk, Koneksi yang nyata antara Museum dan Komunitas Putri Tuorisme Expo

Puncak HUT ke-44 TMII Sabtu, 20 April 2019 Pukul 13.30
Acara Puncak HUT ke-44 TMII Ged. Sasono Langen Budoyo
Pergelaran garapan drama tari “Cahaya Zaman” persembahan Tim Kesenian Provinsi Sulawesi Utara yang menceritakan tentang perjuangan Pahlawan Nasional, Ibu Walanda Maramis.

Puncak HUT ini akan dihadiri oleh Ketua DPR RI, didampingi oleh Gubernur Sulawesi Utara, Ketua Pembina Yayasan Harapan Kita, dan Direktur Utama TMII . Dilanjutkan dengan Gebyar Seni Tari dan Musik Nusantara didukung oleh 300 Potensi Diklat Seni TMII dan FORSENDI, Kesenian Rakyat Barong Caplok & Bola Api, serta pergelaran wayang kulit yang bertempat di Plaza Tugu Api Pancasila.

Penutupan HUT ke-44 TMII.
Minggu, 21 April 2019 Pukul 13.00 WIB Tempat Tugu Api Pancasila
PAWAI BUDAYA NUSANTARA dimeriahkan juga dengan penampilan Reog Kendang Tulung Agung, Atraksi OndeI-Ondel Masal (Peserta Festival OndeI-Ondel Jakarta)
Selain acara-acara besar yang rutin dilaksanakan, ada beberapa rangkaian acara pendukung yaitu sebagai berikut: Festival Pencak Silat Nusantara ke-VI, Gebyar Pesta Rakyat di Anjungan Daerah dan unit-unit, Pergelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk, Festival Ramayana ke-3 “Merajut Rasa dan Karsa dalam Kebhinekaan”, dan Lomba Perkutut tingkat Nasional. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai apresiasi dari seluruh pihak kepada TMII.
Pada HUT ke-44 kali ini TMII juga bekerjasama dengan Kuis Milioner mengadakan Live Kuis pada tanggal 19 21 April 2019 di Gedung Sasana Kriya dan kuis regular yang dapat di akses di kuismilioner.com yang berlangsung dari tanggal 1- 14 April 2019.
Taman Mini “Indonesia Indah” adalah Indonesia dalam bentuk kecil yang menggambarkan Indonesia yang besar dari aspek wilayah, budaya, kekayaan dan keindahan alam sesuai maksud dan tujuan dibangunnya TMII. Mengelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wahana pelestari budaya Indonesia, sebagai show window daerah-daerah yang ada di Indonesia, sebagai gambaran kehidupan sosial masyarakat Indonesia umumnya.

TMII di HUT ke-44 berharap kepada Masyarakat luas seluruh komunitas yang mendukung pengembangan dan pelestarian TMII dari berbagai potensi (pemerintah/swata) yang berperan aktif dalam memberdayakan TMII sebagai wahana keanekaragaman Budaya dan Hayati Indonesia, memperkuat karakter & jati diri bangsa Indonesia(hrt)

Continue Reading
1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metro

Pramudya A.Oktavinanda Resmi Terpilih Ketua Umum ILUNI UI Periode 2025–2028

Published

on

By

Depok,  – Pramudya A. Oktavinanda (41), alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 2001, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) periode 2025–2028 menggantikan Didit Ratam. Penetapan dilakukan dalam Musyawarah Nasional ILUNI UI yang digelar di Balai Sidang BNI, Depok, Minggu (31/08).

Pramudya terpilih melalui mekanisme e-vote pada 23-24 Agustus 2025 dengan 6.529 suara dari total 24.288 alumni yang berpartisipasi, mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan langsung dengan partisipasi alumni terbesar sepanjang sejarah. Ia didampingi oleh Masyita Crystallin, alumni FEB UI 2001, yang dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal.

Dalam pidato perdananya, Pramudya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, serta calon ketua umum yang berkompetisi. Ia menekankan bahwa pemilihan kali ini mencatatkan partisipasi terbesar dalam sejarah ILUNI UI.  Walaupun waktu terbatas dan ada kendala teknis, berhasil melibatkan begitu banyak alumni. Pram berharap ke depan partisipasi ini semakin meningkat agar lebih banyak alumni dapat menyuarakan aspirasinya.

Prioritas: Database Alumni dan Tata Kelola Organisasi

Pramudya menegaskan dua agenda utama yang akan menjadi fokus kepengurusannya. Pertama, penataan dan penguatan database alumni. Ia menekankan pentingnya basis data yang akurat dan aman dengan tetap mengacu pada prinsip yang dimuat dalam UU perlindungan data pribadi serta consent alumni.

“Kalau ILUNI ingin sukses, databasenya harus kuat. Tanpa database yang baik, kita tidak tahu siapa yang bisa kita hubungi untuk meminta bantuan, dan siapa yang bisa kita bantu,” tegasnya.

Fokus kedua adalah perbaikan tata kelola organisasi. Menurutnya, ILUNI UI bersama ILUNI Fakultas, Jurusan, dan Wilayah harus menjadi satu kesatuan yang solid.

“Tidak boleh ada yang merasa tertinggal. Koordinasi akan diperkuat agar semua program bisa dijalankan bersama,” tambahnya.

Merespons dinamika sosial terkini, Pramudya menekankan institusi seperti ILUNI UI memang didesain berdasarkan AD/ART-nya untuk bersikap netral, berbicara dengan data dan fakta, tidak sembarangan. Setiap pernyataan atas nama alumni pun harus disusun hati-hati agar tidak disalahgunakan dan juga harus dibuat dengan persetujuan musyawarah untuk mufakat atau suara terbanyak berdasarkan suatu forum yang dihadiri setidaknya ⅔ ILUNI Fakultas.

Namun demikian, bukan berarti ILUNI UI menjadi tidak peduli dengan situasi kebangsaan. Ia menegaskan ILUNI UI akan selalu mendukung kebebasan berekspresi mahasiswa UI maupun alumni UI. Fungsi ILUNI UI adalah untuk menjaga mahasiswa dan alumni, mendukung hak demokrasi mereka tanpa membatasi kebebasan berpendapat, serta hadir untuk memfasilitasi dan koordinasi antar ILUNI Fakultas.

“Dalam beberapa hari ini kami mengapresiasi koordinasi yang baik dengan ILUNI FKUI untuk pendampingan medis, ILUNI FHUI untuk pendampingan logistik dan advokasi hukum bagi adik-adik mahasiswa UI yang ikut turun berdemonstrasi, serta ILUNI FTUI yang berkenan menjadikan sekretariatnya sebagai titik koordinasi bagi para alumni. Kami sangat memahami bahwa bangsa ini sedang berduka. Dalam suasana ini, kita membutuhkan energi positif. ILUNI UI akan tetap menjadi ruang yang kondusif bagi alumni untuk berkontribusi sembari terus menghimbau alumni untuk berperan secara aktif dalam menjaga semangat berbangsa dan menjadi moral support dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan supaya kedukaan dan kemarahan yang ada sekarang disalurkan dalam bentuk yang positif,” ungkapnya.

Tentang Pram dan Syita

Pramudya merupakan Mahasiswa Berprestasi Utama FHUI 2004 dan lulus cum laude pada 2005. Saat ini ia aktif sebagai Dewan Pengawas Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia (ACEXI), wakil sekretaris bidang pengembangan talenta ILUNI FHUI 2024–2027, serta anggota Board of Experts di Prasasti Center for Policy Studies.

Sementara itu, Syita dikenal sebagai ekonom makro-finansial dengan rekam jejak internasional, pernah berkarir di IMF, Bank Dunia, dan DBS Bank serta menjadi salah satu Board Member dari World Resources Institute Indonesia.

Continue Reading

Metro

DPP IP-KI: SUARA RAKYAT ADALAH AMANAT KONSTITUSI,PANCASILA LANDASAN DIALOG BANGSA

Published

on

By

Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (DPP IP-KI) menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada generasi muda serta elemen masyarakat yang berani bersuara, mulai dari kasus PATI hingga ke gerbang Gedung DPR/MPR RI. Mereka hadir bukan untuk menciptakan kekacauan, melainkan untuk menegaskan kembali: wakil rakyat harus benar-benar menjadi perwakilan, bukan sekadar pengisi kursi kekuasaan.
Dukungan untuk Generasi Muda dan Masyarakat Sipil

Keberanian para mahasiswa, pemuda, dan elemen masyarakat dalam menyuarakan kritik adalahbukti bahwa demokrasi masih hidup. Suara mereka adalah wujud partisipasi konstitusional yangsah, yang seharusnya diterima dengan dialog, bukan dengan represi. DPP IP-KI berdiri bersamamereka, menegaskan bahwa perjuangan ini bukan soal kelompok, melainkan masa depan bangsa.

Kritik Keras kepada Pejabat Publik
Sebaliknya, DPP IP-KI mengecam keras sikap sebagian pejabat publik — baik di parlemen,lingkaran kementerian, maupun aparatur negara — yang justru melontarkan pernyataan tidakberempati, melahirkan kebijakan kontroversial, atau bahkan menindas rakyat dengan kekuatanyang seharusnya melindungi. Kami tegaskan, sumpah jabatan, sapta marga, dan janji konstitusibukanlah seremonial, melainkan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan penuh integritas.

Pancasila sebagai Ruang Dialog
DPP IP-KI mengingatkan kembali bahwa Pancasila adalah pedoman dasar kehidupan berbangsadan bernegara. Sila-sila Pancasila menuntun kita untuk menempatkan kemanusiaan, persatuan,musyawarah, dan keadilan sosial sebagai fondasi. Ruang dialog kebangsaan yang kami serukanbukanlah basa-basi politik, melainkan kebutuhan mendesak agar konflik dan perbedaan tidak lagiditangani dengan kekerasan, tetapi dengan musyawarah yang berakar pada nilai luhur bangsa.

Seruan Konkret IP-KI
Lindungi hak rakyat untuk menyuarakan pendapat, tanpa intimidasi maupunkriminalisasi.
Segera evaluasi pejabat publik yang gagal menunjukkan empati dan justru memperkeruhsituasi dengan ucapan maupun tindakannya.
Buka ruang dialog kebangsaan lintas elemen, dengan menjadikan Pancasila sebagaipedoman utama.

Foto: Rapat Pengurus DPP IP-KI, membahas sikap dan tanggapan IP-KI terkait kondisi Republik saat ini
Indonesia memasuki usia 80 tahun kemerdekaan. Tidak ada alasan lagi bagi pejabat publik untukmenutup telinga terhadap suara rakyat. Generasi muda sudah membuktikan keberaniannya, kinigiliran negara untuk menunjukkan kebijaksanaannya.
DPP IP-KI menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menahan diri dan tidakmelakukan tindakan anarkis yang berpotensi menodai nilai-nilai kebangsaan, serta mengganggupersatuan dan kesatuan bangsa.

DPP IP-KI juga menyerukan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda agarmengambil peran penting dalam menyejukkan suasana kebangsaan, serta memberikan dukunganpenuh terhadap langkah-langkah yang tengah dilakukan Presiden Prabowo Subianto untukmengembalikan dan menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Continue Reading

Metro

Jimmy Simanjuntak, S.H., M.H. Terpilih dan Dapatkan Mandat Nakhodai O rganisasi Profesi Kurator

Published

on

By

Jakarta, 26 Agustus 2025 — Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) resmi memiliki pemimpin baru. Dalam pemilihan Ketua Umum AKPI periode 2025-2028, Jimmy Simanjuntak, S.H., M.H. terpilih dan mendapatkan mandat untuk menakhodai organisasi profesi kurator dan pengurus di seluruh Indonesia.

Pemilihan yang berlangsung dengan penuh demokrasi ini dihadiri 1.259 anggota AKPI dari berbagai daerah. Jimmy Simanjuntak meraih kepercayaan besar berkat rekam jejaknya yang solid, integritas tinggi, dan komitmennya untuk membawa AKPI ke level yang lebih profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dalam pertarungan tersebut Jimmy Simanjuntak jauh mengungguli suara pesaingnya, adapun dirinya mendapatkan suara sebanyak 490, Nien Rafles Siregar memperoleh 342 suara, dan Martin Patrick Nagel tetap berada di urutan ketiga dengan perolehan 331 suara. Disusul Anthony Prawira yang mendapatkan 64 suara, sisanya sebanyak 14 dinyatakan tidak sah dan 1 suara abstain.

“Terpilihnya saya sebagai Ketua Umum baru Jimmy Simanjuntak S.H. M.H akan segera menyiapkan dan menyusun Jajaran Kepengurusan selama 30 hari kami akan lakukan.Di sisi lain juga akan  mempersiapkan administrasi-administrasi seperti perubahan akte seperti akte notaris dan juga melakukan kepada pihak-pihak yang terkait dan sebagainya.”ungkap Jimmy Simanjuntak. S.H. M.H dalam wawancara awak media

Setelah itu, kami akan segera membuat rapat kerja yang intinya adalah bagaimana inpomentasi apa yang kami program kan visi misi kami. Dan segera mungkin akan kami tindak lanjuti dan kamu wujud.

“Terima kasih kepada seluruh anggota AKPI yang hadir, pada hari ini adalah suatu bentuk bahwa  anggota AKPI itu punya kecintaan yang luar biasa pada Organisasi ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu satu harian di sini, dan hasilnya memang ini adalah kemenangan bersama bukan hanya JNE tetapi kami akan mewujudkan  rencana kami untuk melayani AKPI. Dan mudah-mudahan itu bisa berdampak positif buat kemajuan AKPI dan anggota kedepannya.”tambahmya

AKPI bukan hanya organisasi profesi, tetapi juga wadah kolaborasi, edukasi, dan penguatan jaringan bagi para kurator dan pengurus di seluruh Indonesia.

Pemilihan Ketua Umum AKPI ini menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasi, menandai era baru kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa perubahan positif dan signifikan bagi para profesional di bidang kurator dan pengurus Indonesia.

Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) adalah organisasi profesi yang mewadahi kurator dan pengurus di Indonesia. AKPI berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi, integritas, dan profesionalisme

Continue Reading

Trending