Connect with us

Hukum

Pengacara kondang Elza Syarief SH, MH mengadakan preskon

Published

on

Jakarta – Lagi-lagi artis NM yang sedang viral berseteru dengan semua baik dengan HRS, sesama artis dan lainnya, salah satunya dengan Mami Isa Management Artis yang banyak mengelola para selebritis, yang disebut mengalami pemukulan dan penganiayaan dugaan atas suruhan artis NM.

Pengacara kondang Elza Syarief SH, MH mengadakan preskon terkait adanya pemukulan dan penganiayaan yang menimpa management artis Mami Isa, yang mengalami pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan seseorang atas suruhan artis NM, dilaksanakan di Kantor Elza Syarief, Indra Tarigan dan Rekan, Senin (16/11/2020).

Kronologi sebelumnya Mami Adrena Isa Zega Mengaku Dipukul Orang Tidak Dikenal Ada 2 orang pemukul Adrena Isa Zega pada Selasa 3 Nopember 2020 lalu, sekitar pukul 22. 30 di sebuah Apartemen bilangan Jakarta Selatan. Sang pemukulnya adalah A dan yang ambil gambar video nya adalah D.

Alin dan Ata sebagai saksi pemukulan Management Artis untuk sebuah acara obrolan larut malam dunia artis untuk membuat video klip untuk artis asuhannya.

“Tanpa diduga-duga 2 orang memukul ke bagian wajah. Sebelumnya, mereka berdua (Alin dan Ata) melihat seseorang merekam. Aku tidak sadar, tiba- tiba aku dipukul sehingga bibir bagian dalam robek. Visum dokter RS Siaga mengatakan ada masalah dengan batang hidung menjadi bengkok, ” Kata Mami Adrena Isa Zega, Senin (9/11) siang lalu.

Yang memukul lari, dan yang mengambil video tetap berada di lokasi sehingga satpam Cafe segera meringkus dan menyerahkan ke Polsek Pancoran untuk segera diproses.

“Makanya jangan bandel,” kata Alin yang menyaksikan pemukulan Mami. Menurut Ali pelakunya tidak suka dengan aktivitas medsos Mami dan sebentar berubah lagi terkait utang piutang mobil kredit.

“Sejauh ini pelaku sudah ditahan, Pasal 351 KUHP, dan mungkin ada pasal lain pada ada pengembangan pemeriksaan selanjutnya. . Pelakunya berubah-ubah saat ditanya b motif pelakunya,” Jelas Indra Tarigan SH, kuasa hukum Adrena Isa Zega.

Hadir supporting Tim Kuasa Hukum dari Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS) seperti Rudy Silfa SH, Suta Widhya SH, Deasy Anna Victorina SH, R. Joko Purnomo SH, dan lainnya yang sebelumnya sudah pernah mendampingi Mami Isa saat diperiksa di Mapolres Jakarta Selatan terkait seseorang yang melakukan tindak pidana terhadap Medina Musa, istri Sajad Ukra.

Pada hari ini adanya kesepakatan antara Mami Isa dengan para penganiayanya, yang mengaku menyesal telah memukul dan menganiaya Mami Isa, dan kesepakatan sudah ditanda tangani bersama proses hukum tidak dilaksanakan, karena sudah ada kesepakatan tidak diteruskan pihak pemukul dengan korbannya, Mami Isa.

Dan Korban Mami Isa juga memaafkan para pelaku2 tersebut hanya karna mereka menerima job dari Dalang NM karna tergiur uang senilai 20 juta sekali melakukan penganiayaan dengan 10 juta dibayar dimuka dan sisanya setelah melakukan apa yang diintruksikan oleh pihak Dalang.

Dari berita ini diturunkan bahwa mami Isa berserta tim Kuasa Hukum Law Barus & Partner bersama tim Kuasa Elza Syarif melanjutkan pelaporan ke Kepolisian dan mengharapkan Dalang NM harus di penjara sesuai dengan pasal-pasal penganiayaan yang berlaku di Hukum Kriminal Negara Indonesia.

Continue Reading

Hukum

Konferensi Pers YUDHISTIRA, PURBA & PARTNERS Advocate And Legal Consuitants Law Office

Published

on

By

Sunter Lakeside Hotel Tbk Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Atas Kasus Penipuan dan penggelapan serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas biaya perjanyan sewa-menyewa gedung Restoran oleh PT SRI MURUGAN INDONESIA.

JAKARTA – PT Sri Murugan Indonesia resmi melaporkan Direktur PT Hotel Sunter Lakeside-Jakarta, Daniel Hidajat ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penipuan, penggelapan dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/50091X/2022/POLDA METRO JAYA tanggal 30 September 2022. Sejumlah dokumen juga disertai dalam laporan itu sebagus

bahan bukti. Kuasa hukum pelapor, Jupryanto Purba menjelaskan, laporan ini terkait perjanjan adanya penggelapan atau penipuan atas dana yang telah diberikan oleh PT. SRI MURUGAN INDONESIA kepada PT Hotel Sunter Lakeside-Jakarta yang peruntukannya untuk pembayaran sewa sejak tanggal 1 Januari sampai dengan
tanggal 31 Desember 2022.

Bahwa penyerahan uang untuk sewa gedung diberikan oleh PT. SRI MURUGAN INDONESIA kepada PT Hotel Sunter Lakeside-Jakarta tanggal 27 Desember 2021 sebelum masa perjanjian berakhir, namun tiba-tiba sekitar bulan Maret PT. SRI MURUGAN INDONESIA menerima pemberitahuan dari PT Hotel Sunter LakesideJakarta bahwa untuk perjanjian sewa-menyewa untuk periode tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan periode 31 Desember 2022 tidak mengakuinya, dengan alasan karena tidak ada perjanjian secara tertulis, namun PT Hotel Sunter Lakeside-Jakarta tidak mengembalikan pembayaran sewa yang telah dilakukan oleh PT. SRI MURUGAN INDONESIA.

Pihaknya menilai bahwa perbuatan PT Hotel Sunter Lakeside-Jakarta yang tidak mengakui bahwa pembayaran sewa yang dilakukan oleh PT. SRI MURUGAN INDONESIA bukanlah pembayaran perpanjangan sewa, dengan alasan tidak ada perjanjian perpanjangan sewa, akibat perseteruan antara PT Hotel Sunter LakesideJakarta dengan PT. SRI MURUGAN INDONESIA, pihak PT. SRI MURUGAN INDONESIA mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Bahwa tiba-tiba pada tanggal 29 September 2022 pada pagi hari pukul 02.00 PT Hotel Sunter Lakeside-Jakarta menutup secara paksa dengan menggembok pintu restoran tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada PT. SRI MURUGAN INDONESIA, sehingga mengakibatkan pihak PT. SRI MURUGAN INDONESIA tidak
bisa memasuki restoran dan bahan-bahan makanan yang ada di restoran sampai saat ini tidak bisa diambil. Tindakan PT. Hotel Sunter Lakeside Jakarta pada malam hari tidak memiliki etikat baik dan perlaku itu adalah perilaku yang memalukan.

Continue Reading

Hukum

HUT RI ke-76 Lapas Bulak Kapal Berikan Remisi 766 Narapidana

Published

on

By

Kota Bekasi – Di masa pandemi Covid-19 ini lapas Bulak Kapal Kota Bekasi gelar kegiatan rutin memberikan remisi kepada narapidana bertepatan dengan hari kemerdekaan ulang tahun RI ke-76.

Sebanyak 766 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi mendapatkan remisi dalam rangka HUT ke-76 Republik Indonesia. Sepuluh orang diantaranya langsung bebas.
“Jumlah secara keseluruhan total warga binaan pemasyarakatan disini terdapat 1.803 orang. Remisi pada 17 Agustus 2021 ini berjumlah 766 orang dan 10 orang yang mendapatkan pembebasan langsung,” ucap Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi Hensah kepada wartawan, Selasa (17/08) siang.

Ia menyatakan pemberian remisi kepada warga binaan pemasyarakatan diantaranya memiliki beberapa syarat.
“Syarat utamanya adalah warga binaan pemasyarakatan berkelakuan baik dan tertib pada aturan yang berlaku di dalam lapas, Kemudian
narapidana itu minimal sudah menjalani masa tahanan selama 6 bulan. Lalu ketiga ada syarat administrasi lain yang ada di dalam lapas,” jelasnya

Selain itu,kata dia kemudian dari beberapa remisi yang diberikan, diantaranya memiliki remisi yang bervariatif yakni dimulai dari 1 bulan hingga 6 bulan.

Selama acara ini berlangsung tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah terpapar Covid-19.

Continue Reading

Hukum

Petugas Lapas Serang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Handphone ke Dalam Nasi

Published

on

By

Serang – Dilarangnya membawa alat komunikasi untuk diberikan pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang tak membuat pengunjung yang satu ini kehilangan akal.

Berbekal kelihaiannya dengan trik memasukan Handphone di dalam nasi, ia dengan santainya memasukan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan

Beruntung, petugas P2U Lapas Kelas IIA Serang Agus Andi Pratama dan Agustyana berhasil menggagalkan aksi tersebut. kamis.(4/03/2021)

Untuk selanjutnya hal ini untuk dapat di pahami oleh seluruh pengunjung bahwasanya tak di perkenankan untuk membawa masuk alat komunikasi dalam bentuk apapun, termasuk Handphone.

Salah satu Petugas P2U Lapas Serang Agus Andi Pratama menjelaskan bahwa awalnya Pengunjung tersebut yang berinisial YL masuk ke Lapas Serang untuk menitipkan makanan kepada salah seorang WBP an. Andre Saputra Kamar A8. Kejadian itu berlangsung sekitar 15:40.

“Saat kami gledah barang tersebut, kami mendapatkan 1 Handphone merek Nokia dan Charger yang disembunyikan di dalam bungkusan nasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Serang Heri Kusrita mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya tidak memberikan toleransi kepada siapapun yang berusaha melanggar peraturan.

“Kami langsung sita barang tersebut, dan memberikan himbauan kepada para petugas dan pengunjung untuk tidak coba-coba melanggar aturan di Lapas Serang,” tegas Heri Kusrita.

Continue Reading

Trending