Connect with us

Metro

Protes Keras Di Peradilan Sesat PKPU Kresna Life

Published

on

Jakarta – Sidang pertama yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2020, di warnai dengan protes keras dari para kuasa hukum para korban Kresna Life dari LQ Indonesia Lawfirm yaitu Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP beserta Advokat Saddan Sitorus, SH dan Advokat Surya Ode Alirman, SH beserta puluhan klien Kresna yang meneriakkan keluh kesahnya atas dikabulkannya Permohonan PKPU terhadap Kresna Life.

Dalam amar putusan Pengadilan Niaga nomor 389/Pdt.Sus-PKPU/2020/Pn.Niaga.JKTPst yang ditetapkan pada 10 Desember 2020, telah ditetapkan, PKPU Sementara berlaku untuk paling lama 45 hari terhitung sejak putusan tersebut diucapkan terhadap PT Asuransi Jiwa Kresna.

Imbasnya adalah Kresna langsung menghentikan pembayaran bertahap yang sudah dilakukannya terhadap sebagian kecil nasabah. Dengan adanya PKPU maka Kresna Life jadi memiliki alasan untuk tidak melakukan pembayaran klaim apapun sama sekali.

Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP dari LQ Indonesia Lawfirm dalam keterangan persnya menyatakan bahwa dikabulkannya PKPU telah melanggar pasal 50 UU No 40 tahun 2014 tentang perasuransian dimana permohonan PKPU seharusnya diajukan oleh OJK. Sehingga sidang PKPU menurut hemat kami adalah “peradilan sesat” yang melecehkan keadilan.

Advokat Saddan Sitorus, SH dalam keterangan persnya menyatakan bahwa LQ telah melakukan langkah hukum lanjutan. Pertama kami selaku kuasa hukum telah mengadukan Majelis Hakim ke Komisi Yudisial agar diperiksa dan ditindak atas dugaan pelanggaran etik terhadap putusan yang diduga melawan hukum. Juga Majelis Hakim PKPU telah kami adukan ke Bawas MA agar diperiksa. Hal seperti ini apabila terbukti melanggar jelas mencederai nilai keadilan dan OKNUM Majelis Hakim wajib ditindak tegas.

Advokat Surya Alirman, SH kuasa hukum para Korban Kresna Life menyatakan bahwa LQ Indonesia Lawfirm, juga akan mengajukan upaya “Peninjauan Kembali” ke Mahkamah Agung untuk membatalkan putusan Pengadilan Niaga atas dikabulkannya PKPU Kresna Life. Putusan yang diduga melawan hukum akan kami lawan dengan cara konstitusional pula sebagaimana seharusnya Advokat beracara.

Adapun korban-korban Kresna Life yang menguasakan perkaranya ke LQ Indonesia Lawfirm menyatakan kekecewaannya terhadap majelis Hakim yang tidak mempertimbangkan nilai keadilan sebagaimana kerugian yang dialami oleh korban Kresna Life makin tidak menentu. LQ Indonesia Lawfirm diketahui diberikan kuasa dari puluhan Korban Kresna Life dengan total kerugian kurang lebih 200 Milyar.

Adapun kerugian akan terus bertambah dan jumlah korban juga makin banyak karena tidak adanya tindakan tegas dari OJK. Bagi kami OJK itu seperti macan ompong, dimana Otoritas Jasa Keuangan sama sekali tidak menunjukkan aksi selayaknya “Otoritas”. OJK pasti tahu tentang adanya proses PKPU dan semestinya tegas menentukan sikap, bukannya diam saja dengan alasan tidak mau merusak industri keuangan.

Justru jika ada borok dan bangkai dalam industri keuangan harusnya diinformasikan ke masyarakat, agar masyarakat terhindar dari kerugian masuk dalam borok, bukannya malah didiamkan. Hakekatnya OJK dibentuk itu sebagai pengawas dan pihak yang melindungi masyarakat dari oknum pelaku pengemplang dana masyarakat.

Anehnya OJK yang tahu bahwa Kresna belum menyelesaikan kewajiban malah sempat mencabut sanksi PKU yang sempat dijatuhkan. Sebulan kemudian setelah dicabut, lalu dikenakan sanksi PKU kembali setelah OJK di somasi 2x oleh LQ Indonesia Lawfirm dan diancam mau di gugat ke pengadilan Tata Usaha Negara (TUN).

Salah satu korban Kresna, S mengatakan bahwa dirinya sudah berkali-kali ikut rapat mediasi dengan OJK namun tidak ada perkembangan berarti. OJK malah menyatakan dirinya hanya fasilitator.

Jika begitu semestinya OJK ganti nama saja menjadi FJK (Fasilitator Jasa Keuangan). Dimana “Otoritas” OJK? Padahal undang-undang memberikan OJK kewenangan untuk melakukan Penyidikan, penindakan dan pencegahan terhadap bahaya dari oknum tidak bertanggung jawab.

Advokat Saddan Sitorus, SH menyebut dalam kasus PKPU Asuransi AIA yang diajukan bulan lalu oleh mantan karyawan, OJK dengan tegas dan cepat menolak. Namun dalam PKPU Kresna, OJK Abstain, tidak menolak namun juga tidak menerima, disini terlihat bagaimana OJK tidak tegas dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kami selaku kuasa hukum para korban Kresna sedang mempertimbangkan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata terhadap OJK yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya dan tidak tegas menindak oknum sehingga timbul kerugian terhadap korban-korban Kresna Life. Harus ada Lawyer/ penegak hukum yang berani mengusik macan ompong agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Korban Kresna berinisial N dengan menangis menceritakan bahwa seluruh tabungan di masukkan ke kresna Life karena berpikir aman karena diawasi OJK, juga bermaksud agar perusahaan keuangan lokal bisa maju malah uangnya raib. Sekarang keluarga saya tidak ada pemasukan bahkan untuk berobat tidak ada. Saya sampai pinjam uang untuk makan sedangkan direksi dan pemilik Kresna bisa hidup mewah.

“Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP selaku mantan Vice President Bank Of America mengatakan bahwa akan menjadi catatan buruk dan mencoreng nama Indonesia apabila Kresna dipailitkan. Presiden Jokowi yang selama ini tegas dan cerdas akan tercoreng apabila ada perusahaan asuransi lokal yang pailit. Ada oknum-oknum kresna yang bermain dalam penegakkan hukum, dimana oknum Kresna sudah mendesain Satgas agar seluruh laporan Pidana digabung semua di Mabes dan “mandek”.

Tidak ada perkembangan berarti terhadap proses penyidikan di Mabes Polri dimana sudah banyak laporan polisi masuk namun Oknum terlapor direksi dan pemilik, belum dijadikan tersangka, Bayangkan pengemplang dana masyarakat 6.4Triliun yang sudah membunuh kehidupan ribuan nasabahnya dibiarkan bebas padahal MRS pelanggar kerumunan saja langsung ditangkap dan ditahan dengan tegas, dimana nilai keadilan?

Apakah benar hukum hanya alat kekuasaan? Dunia akan mencatat performa kepala negara, oleh karena itu kami para Advokat di LQ Indonesia Lawfirm dengan hormat meminta agar kepala negara, Bapak Presiden Jokowi segera memerintahkan Kapolri agar segera menahan seluruh oknum direksi dan pemilik Kresna Life dengan segera.

Lalu lacak kemana dana nasabah dilarikan, sita dan kembalikan ke para korban, ucap Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP yang terkenal berani dan lantang terhadap oknum. Kami para Advokat LQ Indonesia Lawfirm tidak akan berhenti dalam memperjuangkan hak klien kami yang adalah masyarakat Indonesia yang uangnya diambil oleh oknum Kresna baik didalam maupun diluar ruang persidangan.

Continue Reading

Metro

Forum P3 Pendukung Prabowo – Gibran & Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) Deklarasi Prabowo Gibran Capers-Cawapres 2024

Published

on

By

Jakarta, 8 Desember 2023 – Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) Bersama Forum PPP Pendukung Prabowo-Gilbran Mendeklarasikan Dukungan Prabowo-Gilbran di Restaurant Danau Sentani Senayan Jakarta pada hari Jumat, 8 Dwsember 2023.

Joko Purwanto Ketua Umum Forum PPP mengatakan dalam sambutannya bahwa banyak pertanyaan kepada saya apakah teman-teman diizinkan untuk bisa bergabung datang karena beliau-beliau melihat latar belakangnya adalah Ka’bah. Jadi bergetar juga kalau masuk kemudian bergabung bersama kita semua. Tapi kemudian saya sampaikan kepada Pak Ali sebagai bentuk rasa setia, rasa bangga kita dan dukungan kita semua kepada Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka yang Insya Allah akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 nanti satu putaran. Kami sampaikan bahwa Forum PPP Pendukung Bapak Prabowo Subianto itu sudah ada sejak tahun 2009.

Saat Bapak Prabowo Subianto menjadi Cawapres bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami selalu hadir setia mendukung Bapak Prabowo Subianto saat Partai Persatuan Pembangunan tidak bersama Bapak Prabowo Subianto. Saat Pilpres 2014 dan 2019, Bapak Prabowo Subianto juga menjadi Capres. Kami juga tidak hentinya bekerja dan berbuat untuk memenangkan beliau. Sekalipun takdir Allah belum berpihak kepada beliau. Namun saat ini di Pilpres 2024 kami yakin dan percaya Bapak Prabowo Subianto akan benar-benar terpilih menjadi Presiden RI beserta Wakil Presiden RI Mas Gibran Rakabuming Raka. Oleh karenanya hari ini saat Partai Persatuan Pembangunan tidak bersama Bapak Prabowo Subianto. Kami tunjukkan bahwa kami sebagai Keluarga Besar Partai Persatuan Pembangunan bersama Asosiasi Lawyer Indonesia mengikrarkan kembali dalam sebuah deklarasi hari ini untuk tetap setia mendukung Bapak Prabowo Subianto menang di Pemilu 2024 satu putaran.

Ada pertanyaan diluar sana, kenapa Partai Persatuan Pembangunan seharusnya bersama Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2. Karena sepatutnya Partai Persatuan Pembangunan memposekan diri sebagai Partai Islam yang lebih moderat konservatif. Tidak justru ada di barisan Islam kanan atau Islam kiri. Sebaiknya PPP ada di tengah-tengah. Makanya tidak salah kalau kami harus mendukung Bapak Prabowo Subianto nomor urut 2 sebagai nomor yang ada ditengah. Untuk selanjutnya kamipun berharap saat Bapak Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden 2024 nanti. Kami sebagai partai politik dari PPP berharap benar-benar diberikan ruang independensi untuk mengembalikan marwah PPP mengikuti tata peraturan perundang-undangan atau AD/ART Partai. Tidak seperti kenyataan hari ini lihat yang tiba-tiba mengambil alih pimpinan PPP selalu membawa nama kekuasaan Presiden Joko Widodo untuk memecah belah PPP. Yang seolah-olah diharuskan mendukung yang saat ini menjadi pasangan Capres dan Cawapres yang bukan menjadi suara aspirasi kader-kader PPP dari bawah.

Namun kami tetap berdoa PPP tetap dapat memenangkan Pemilu Legislatif 2024. Kami yakin hal ini tidak akan pernah terjadi disaat Bapak Prabowo Subianto menjadi Presiden bersama Mas Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden untuk 2024-2029. Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada ProUI sebagai akademisi untuk tetap hadir di acara ini sekaligus menunjukkan betapa besar dan banyaknya pendukung Bapak Prabowo Subianto. Kami semua pendukung setia Prabowo Subianto sudah ada disini dan yakin kita semua mampu memenangkan nomor urut 2 Prabowo-Gibran satu putaran.

Continue Reading

Metro

Deklarasi Progresif Program Gotong Royong Untuk Ekomoni Sejahtra Inklusif

Published

on

By

Jakarta – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendapat sambutan meriah saat menghadiri acara deklarasi Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat.

Ganjar yang mengenakan kemeja hitam hadir bersama sejumlah nama lainnya yang tergabung di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, termasuk Ketua TPN Arsjad Rasjid.

Ganjar tiba di Smesco sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung mendapat sambutan meriah dari pendukung yang hadir. Mereka berebut berjabat tangan dan tak lupa mengabadikan momen tersebut dengan menggunakan gawai.

Ganjar dengan ramah meladeni para pendukung dan berswafoto dengan mereka.

Deklarasi Progresif

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahum, dan senantiasa mengharapkan petunjuknya. Kami relawan progresif dari seluruh wilayah Indonesia dengan ini mendeklarasikan dukungan penuh kami kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mohammad Mahfud MD.

Demi terwujudnya Indonesia yang unggul melalui program gotong royong untuk ekonomi sejahtera dan inklusif. Setelah deklarasi ini kami akan bergerak di seluruh pelosok Indonesia. Mengkampanyekan sosok dan program Ganjar-Mahfud kepada seluruh rakyat Indonesia.

Continue Reading

Metro

“The 2nd ANIMAL WELFARE CONFERENCE – INDONESIA INTERNATIONAL CONFERENCE 2023”

Published

on

By

Bogor – The 2nd Animal Conference – Indonesia International Conference 2023 dengan tema “Improving Animal Welfare by Building Capacity, Collaboration and Adopting a One Health Approach sukses digelar di IPB Convention Centre pada Kamis, 7 Desember 2023.
Agenda yang dibuka dengan welcoming remarks dari Karin Franken, selaku Co-Founder Jakarta Animal Aid Network (JAAN Domestic) danCEO of Yayasan JAAN Kesejahteraan Hewan dan juga Chair of The WSAVA Animal Wellness and Welfare Commitee (AWWC) yakni Dr. Natasha Lee, M.Sc, DVM ini dibuka langsung oleh Walikota Bogor, Dr. Bima AryaSugiarto, S. Hum., M.A.
Salah satu pembicara, yakni Drh. RD. Wiwiek Bagja yang membahas “The Role of Positive Collaboration Amongst Stakeholders, ketika diwawancara sempat membahas beberapa hal penting.

Dr. R. D. Wiwiek Bagja (Medical Manager) mengatakan ; “Saya membahas mengenai pemangku kebijakan, kalau pemangku kebijakan itu pihak pemerintah. Kalau pemerintah membuat kebijakan atau regulasi harus ada dasar payung hukum. Payung hukum yang bikin DPR, berarti dari pemerintah yang ngurusin hewan ketemu DPR. Baru lahirlah itu Undang-undang, nanti dari undang-undang diturunkan ada aturan lagi yang lain. Kalau sudah peraturan pelaksanaan seperti apa, hewan tidak hanya 1 macam. Kita bicara kelompok hewan untuk dimakan, penghasil daging, susu dan telur. Berarti Sapi, Kambing, Domba, Kerbau, Ayam, Itik, Entok dan Bebek itu semua hewan ternak. Kelompok kedua itu hewan kesayangan atau hobi seperti Anjing dan Kucing. Ada 2 jenis pets yang Anjing dan Kucing yang asli ada dirumah dan pets yang aslinya di alam ditangkapi dipelihara dirumah.

Sekarang kamar tidur orang ada Ular, Monyet dan Burung-burung hasil nangkap tidak mungkin burung datang sendiri. Termasuk anjing pelacak narkotika, pelacak pembunuhan, bahan peledak itu semua didalam ketergantungan pada manusia. Isu kesejahteraan hewan adalah sebetulnya bagaimana manusia memanfaatkan hewan tapi jangan menjadi orang yang berjiwa atau berperilaku kejam dan tidak manusiawi. Hewan itu mahluk yang bisa sengsara dan bisa sedih dan merasa sakit dan merasa lapar. Ini yang harus diangkat, terserah mau diapakan. Kita negara Pancasila nomor 1 Ketuhanan yang Maha Esa. Berarti di 5 Agama yang resmi di Indonesia, firman-firman Allah seperti apa inikan ciptaannya. Manusia itu bisa hidup hanya dari yang hidup. Saya bilang tadi tidak makan plastik dan beling. Makannya tumbuhan, daging, sayur, buah, nasi, singkong dan hewani. Bagaimana kita sebagai manusia yang beradap, berperikemanusiaan, beragama dan bertatakrama tahu bahwa jahat sama hewan itu melanggar. Baik dari segi aturan hukum maupun dari segi perintah-perintah agama. Jadi ada moral dan akhlak.

Kalau moral itu di aturan hukum, kalau akhlak itu di Firman-Firman Allah. Jadi sekarang kalau ada orang peduli sama hewan tadi baru 2 jenis kelompoknya yaitu ternak dan kesayangan. Yang ketiga satwa liar atau hewan kebum binatang. Kalau hutan digunduli terus hewannya kemana. Orang hutan lari kemana dibunuh akhirnya Indonesia di boikot kelapa sawitnya. Harga minyaknya jatuhin karena dia menghancurkan satwa dilindungi. Satwa langka terancam punah itu milik dunia bukan hanya milik kita. Yang keempat adalah hewan akuatik atau hewan laut. Ada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kita bukan hanya bicara ikan saja. Ada lobster, udang, cumi, penyu dan segala macam. Itu yang dimakan belum ikan hias dan sebagainya. Sekarang bagaimana membudidayakan, apa boleh merebus kepiting hidup-hidup cemplungin di air mendidih. Dari hasil riset ternyata bisa merasakan sakit. Jadi kalau bisa dibacok dulu baru dimasak. Jangan jadi penyiksa.

Kelompok yang kelima adalah hewan percobaan. Hewan mana yang boleh digunakan untuk percobaan. Memang cangkok jantung itu bisa misalnya Bapak jadi relawan saya pindahin jantungnya itu tidak bisa. Dicoba dulu bagaimana pembuluh darah misalnya kepotong muncrat-muncrat darahnya. Dokter bedah harus belajar, jadi akhirnya kami Dokter Hewan membantu menyediakan Domba, Kambing, Babi yang dibius sehingga kepotong pembuluh darah ada latihan jahit untuk Dokter Bedah sehingga lebih terampil. Jadi hewan percobaan untuk pendidikan di sekolah Kedokteran dan peternakan semuanya harus ada dasar kesejahteraan hewan. Ini yang menjadi isu global bagaimana manusia memperlakukan hewan untuk dimanfaatkan oleh kehidupan manusia dan lingkungan. Ternyata karena mau jualan mau gila-gilaan berdagang akhirnya tiba-tiba cara melihara jadi semena-mena dan kejam. Apakah enak kita makan suatu produk dari hewan yang disiksa.

Continue Reading

Trending