Connect with us

Metro

PT Dwi Griya Sejahtera Optimis Penjualan Rumahnya Cepat Terjual

Published

on

Serang – Developer PT Dwi Griya Sejahtera yakin dan optimis bahwa penjualan rumah di perumahan Bumi Lipatik Bhayangkara yang dibangun untuk Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) akan cepat terjual, hal itu dikatakan oleh Dirut PT Dwi Griya Sejahtera pada awak media di acara peluncuran 100 ribu rumah yang dipusatkan di Serang, Banten, Jumad, 4/6/2021.

Adapun pembangunan rumah ini terdiri dari 38 Ha untuk pembangunan rumah sebanyak 3800 unit.

“Pembangunan rumah ini terdiri dari 38 Ha untuk pembangunan rumah sebanyak 3800 unit nantinya, dan proyek ini sudah mengantongi ijin pembangunan rumah dengan lengkap,”urai Zainal Cahyadi Direktur Utama PT Dwi Griya Sejahtera dengan ramah.

Perumahan ini digunakan untuk personel Polri dan ASN. “bagi masyarakat yang berminat syarat sangat mudah dan terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berminat, lokasi proyek sangat strategis dan bagus, jalan utama akan diperbesar hingga 14 meter,”tuturnya dengan ramah dan tegas’’

Sementara itu, tipe rumah yang dibangun adalah tipe rumah 36 dan 45 dengan uang muka yang sangat terjangkau dan murah serta cicilan yang ringan.

Pembangunan perumahan bagi Pegawai Negeri Pada Polri ini bukan hanya di Kota Serang saja, tetapi juga terdapat di Taktakan, Kota Serang Banten.

Turut hadir pada peluncuran perumahan Bumi Lipatik Bhayangkara Lestari yaitu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta didampingi oleh Kapolda Banten yaitu Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho.

Continue Reading

Metro

Film Wanita Ahli Neraka Hadirkan Kisah Santriwati Terjebak Pernikahan yang Mengerikan

Published

on

By

Jakarta – Film horor terbaru dari Visinema Pictures, Wanita Ahli Neraka, menggelar Gala Premiere di Epicentrum XXI, Jakarta, 12 November 2024. Acara ini dihadiri oleh para pemain, termasuk Febby Rastanty sebagai Farah, Oka Antara sebagai Wahab, Ashira Zamita sebagai Dina, serta Alfie Alfandy dan Elma Theana.

 

Dalam suasana yang meriah, para pemeran utama di film ini, serta penulis memberikan komentar yang akan membuat penonton semakin menambah rasa penasaran terhadap film ini

 

Dalam komentarnya, Febby Rastanty yang memerankan Farah menyampaikan betapa film ini memberikan banyak pelajaran moral yang menyentuh.

 

“Kesakralan pernikahan bisa luntur ketika kita salah memilih pasangan. Pelajaran untuk para perempuan lebih hati-hati dan harus punya daya jika suatu saat terjebak dalam pernikahan yang seperti di neraka,” ungkap Febby dengan penuh emosi.

 

Oka Antara, yang berperan sebagai Wahab, suami Farah, mengungkapkan perspektif tentang dinamika rumah tangga karakter mereka. “Manusia bisa jadi iblis paling menyeramkan dan menakutkan jika tidak bisa menahan dirinya,” kata Oka, menambah aura misteri dalam cerita ini.

 

Penulis naskah Lele Laila juga berbagi pandangannya tentang film ini. “Wanita Ahli Neraka bukan hanya horor, tetapi sebuah perjalanan yang menyentuh sisi terdalam tentang kepercayaan dan cinta yang berbalik menjadi ketakutan.

 

Film ini mengajak penonton untuk melihat bahwa tidak semua yang tampak indah di luar itu selamanya benar di dalamnya. Kadang, keputusan yang kita buat demi kebahagiaan justru menjadi sebuah perjalanan menakutkan yang mau tidak mau harus berani kita hadapi.”

 

Umi Pipik, salah satu publik figur yang sudah menonton film ini memberikan komentar atas cerita di Wanita Ahli Neraka yang tak terduga-duga. Pasalnya ada banyak pesan moral yang bisa dipetik dari film ini.

 

“Di dalam Quran surat At-Tahrim ayat 11 Allah firmankan Siti Asiyah diperumpamakan istri beriman yang taat walau bersuamikan Fir’aun. Si Farah di film ini diperumpamakan seperti itu, solehah taat beribadah, tapi dia mendapat kedzaliman dari suaminya. Keren banget,” ungkap Umi Pipik.

 

Film ini disutradarai oleh Farishad I. Latjuba yang dikenal lewat karya-karyanya seperti Mantan Terindah dan Mantan Manten, serta ditulis oleh Lele Laila, seorang penulis naskah yang dikenal melalui karya-karya horor ternama, seperti Pemandi Jenazah.

 

Film Wanita Ahli Neraka akan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 14 November 2024, membawa para penonton ke dalam perjalanan batin yang penuh makna dan ketegangan.

 

Bersiaplah untuk merasakan horor yang mencekam dan pesan yang mendalam melalui kisah Farah dan perjalanan hidupnya.

Continue Reading

Metro

El Shaddai Merilis Album Pertama Sejak Terbentuk 33 Tahun Lalu

Published

on

By

Jakarta – Vocal Group El Shaddai terbentuk di Makassar pada tgl. 01 Juni 1991, dari sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam Paduan Suara Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar, dgn anggota :

 

  1. Naomi Arie K (Pertanian)

  2. Yunita Eunike Lebang (MIPA)

  3. J. Rudolf Parera (Pertanian)

  4. Edwin Tomasoa (Kedokteran)

  5. Djonny Ferianto Pualillin (Kedokteran)

  6. Alex S. Iriawan (Kedokteran)

  7. Robert S. Suplig (Hukum)

  8. Elsye Bombang (Hukum)

  9. Lidya Kristiani (Pertanian)

10. Nurnaningsih Bulo (Sospol)

 11. Gurlin Balirante (Hukum)

 

Pelayanan demi pelayanan dilakukan secara rutin dalam setiap Ibadah Minggu dan atau event khusus (perayaan Natal, Paskah dll) dengan frekuensi yang cukup tinggi. Adapun prestasi perdana yang diukir oleh El Shaddai Vocal Group adalah sebagai Juara 3 Lomba Vocal Group (Lagu Rohani) se-Kota Makassar yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Keristen Indonesia pada tahun 1992. Setelah menyelesaikan studi, pelayanan di gereja-gereja dan event khusus di Kota Makassar tetap dilakukan, meskipun dengan personil yang terbatas dikarenakan tugas masing-masing personil, yang tersebar di beberapa kota yakni Sorong, Saumlaki-Maluku, Manado, Toraja, Makassar, Cimahi, Surabaya dan Jakarta.

 

Pada bulan Juni 2022, El Shaddai Vocal Group membuat cover version dari beberapa lagu Yerikho Vocal Group dan telah di upload di channel YouTube El Shaddai VG Official. Pada tahun 2024 ini, El Shaddai VG akhirnya mengeluarkan Album Rohani Original dengan nama El Shaddai yang berisi 5 (lima) lagu,

dimana 3 (tiga) lagu diciptakan sendiri oleh personil ESVG yakni Elsye Bombang, Lidya Kristiani dan J. Rudolf Parera.

 

Proses rekaman (audio dan visual) dilakukan di Jakarta selama 6 (enam) hari dan butuh waktu 4 (empat) bulan untuk merampungkan Album Rohani El Shaddai tsb, adapun lagu-lagu yang tergabung dalam Album Rohani El Shaddai, adalah :

  1. Cerita Hidupku (Ciptaan Lidya Kristiani)

  2. Hari Ini Adalah Anugerah (Ciptaan Ev. Samsul Tandian)

  3. KasihMu (Ciptaan Etho Ririmase)

  4. Ku Bermazmur Haleluya (Ciptaan Elsye Bombang)

  5. Syukur Kupanjatkan (Ciptaan J. Rudolf Parera)

 

Lagu-lagu Rohani El Shaddai tersebut dapat diakses melalui channel YouTube El Shaddai VG Official, akun Instagram @elshaddaivg dan kiranya lagu-lagu tersebut dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Continue Reading

Metro

FWJ Indonesia Gaungkan Subang Zona Merah, Pengeroyokan Jurnalis Terjadi 2 Kali Dalam Hitungan Seminggu

Published

on

By

JAKARTA | #Subang Zona Merah, #Subang Sarang Mafia Gas Oplosan, #Subang Sarang Preman. Itulah yang digaungkan FWJ Indonesia setelah adanya insiden pengeroyokan dan penganiayaan berturut – turut terjadi pada tanggal 26 Oktober 2024 dan 31 Oktober 2024.

 

Atas peristiwa itu, perwakilan dari Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, sedikitnya 73 orang datangi Polda Jawa Barat pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2024 sore. Kedatangan mereka sebagai solidaritas kekeluargaan dalam satu wadah organisasi terkait adanya insiden pengeroyokan dan penganiayan yang terjadi di wilayah hukum Polres Subang tanggal 26 Oktober 2024 dan 31 Oktober 2024.

 

Kronologis terjadinya pengeroyokan di tanggal 26 Oktober 2024 bermula saat korban dari tim FWJ Indonesia korwil Tanggerang kota melintasi wilayah Subang sekitar pukul 03.00 wib, tim mencari warung kopi untuk sekedar mengopi menghilangkan rasa kantuk, namun tiba – tiba melintas mobil colt pick up muatan gas yang diduga gas ilegal (oplosan).

 

“Kami sempat menegur sopir dan mereka kemudian berhenti, lalu kami tanya dan tiba-tiba sopir mobil colt pick up itu menginjak gas dan mau menabrak kami. Karena mencurigakan, kemudian kami mengejar mobil tersebut dan berhasil kami hentikan, lalu kami pertanyakan hal-hal alasan mereka mau menabrak kami. “Kata Korban saat dikonfirmasi terkait insiden yang menimpanya.

 

Dari peristiwa itu, sebagian tim ke Polres Subang untuk meminta anggota Polisinya datang ke TKP, namun tak disangka, Korban beserta saksi mendapatkan perlakukan keji dari para pelaku yang berjumlah lebih dari 20 orang datang tiba-tiba. Mereka berpakaian serba hitam dengan menggunakan motor langsung membabi buta menghajar habis-habis sebagian tim FWJ Indonesia Korwil Tangkot.

 

“Insiden yang menimpa kami cukup cepat dan tidak diduga, mereka seperti sudah terlatih dan dilatih untuk melakukan hal itu dengan cepat untuk menghilangkan jejak. “Ujarnya.

 

Atas insiden itu, korban dilarikan ke RSUD Subang bersama tim FWJ Indonesia Korwil Tangkot yang ditemani anggota Polres Subang untuk mendapatkan perawatan dan visum sebagai bukti laporan kepolisian.

 

Diketahui Yusrizal adalah salah satu korban terparah, Ia mendapatkan hantaman dibeberapa bagian tubuh juga kepalanya yang mengakibatkan bagian bibir lebam, telinga sebelah kiri hampir putus, kepala bagian bawah sebelah kanan luka dalam hingga terjadi hilang ingatan sesaat, serta dibeberapa bagian lengan tangan, kaki dan badannya.

 

Dengan kejadian tersebut akhirnya mereka membuat laporan ke polresta Subang dengan Nomor LP/B/574/X/2024/SPKT/POLRESSUBANG) POLDAJAWABARAT, Subang 26 Oktober 2024, dengan ancaman Pasal 170 KUHP.

 

Cecep Yuliardi selaku ketua FWJ Indonesia korwil Tangkot yang juga ada didalam peristiwa kejadian tersebut segera mengadukan perihal insiden tersebut kepada ketua umum nya, yakni Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa Opan di hari minggunya, tanggal 27 Oktober 2024 untuk meminta kasus pengeroyakan dan penganiayaan yang menimpa tim FWJ Indonesia Korwil Tangkot segera ditindaklanjuti.

 

Mendapatkan aduan terjadinya insiden itu, Mustofa atau yang biasa disapa Opan akhirnya mengutus beberapa pengurus ke Subang untuk mengkonfirmasi ke pihak polres Subang pada hari Kamis 31 Oktober 2024. karena sebelumnya Opan juga telah berkomunikasi ke Kanit Resmob Polres Subang, Ipda Tatang S.

 

Pengurus yang awalnya diutus ketum FWJ Indonesia datang berjumlah 7 orang, setibanya mereka di depan kantor Disnaker pada pukul 11.00 wib yang lokasinya berseberangan dengan kantor Polres Subang, disituhlah insiden kedua pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang yang diduga adalah para preman berkedok Ormas Subang yang berjumlah lebih dari 30 orang melakukan presekusi.

 

“Lagi asik makan dan ngopi, tiba-tiba mereka mendatangi kami. segerombolan preman yang jumlahnya mencapai puluhan orang itu seperti mau menghabisi kami, bahkan salah satu dari mereka mendekati Rosid yang mengenakan seragam FWJ Indonesia. “Jelas Rosid salah satu korban dari pengurus FWJ Indonesia Korwil Jakut.

 

Berdasarkan aduannya, dia mengatakan adanya intimidasi kuat oleh orang yang berbadan gempal, bertato, mengenakan kaos biru muda dan mengenakan topi putih hingga terjadinya pemukulan, dan penganiayaan (persekusi) terhadap dirinya beserta rekan – rekan FWJ Indonesia yang ada di lokasi kejadian.

 

Awalnya, kata Rosid, sekawanan preman itu menggebrak meja kantin sambil membanting gelas hingga pecah, dan mempertanyakan tujuan FWJ Indonesia ke Subang dalam rangka apa. Pertanyaan itu dijawab Rosid ingin mengkonfirmasi kejadian pengeroyakan yang terjadi pada hari sabtu (26/10). Lalu secara spontan pemuda tersebut berkata ” Emang di Jakarta APBD kalian sudah habis, sehingga ingin mengacak – acak Subang? Sambil mendorong saudara Rosid hingga terjatuh.

 

Tidak cukup sampai disitu kelakuan pengeroyokan tersebut karena sekawanan preman itu juga ikut memukul dan menghantam saudara Ade menggunakan bangku warung, hingga Ia mengalami pembengkakan dan goresan di lengan kanannya.

 

Tak puas dengan aksi membabi butanya, lalu mereka menghampiri kembali saudara Rosid dan juga melakukan pemukulan hingga Rosid terjungkal ke tanah sambil ditendang – tendang hal itu terlihat dengan adanya bukti rekaman video singkat yang diambil saksi kejadian.

 

Tidak puas memperlakukan Rosid dan Ade, kawanan preman yang akhirnya diketahui dalam dugaan kuat dari ormas Pemuda Pancasila (PP) Subang kembali menghampiri Sogi Sasmita selaku Dewan Pengawas DPP FWJ Indonesia yang juga menjabat sebagai ketua FWJ Indonesia Korwil Jakarta Utara.

 

Dalam insiden pengeroyokan itu, Sogi mengatakan dari 7 orang pengurus FWJ Indonesia Korwil Jakut, hanya 3 orang yang kena sasaran, yakni dirinya, Rosid OKK Jakut dan Ade Karjono sebagai bidang kemasyarakatan FWJI Korwil Jakut, sedangkan yang lainnya juga mendapatkan persekusi tetapi tidak terjadi baku hantam seperti yang terjadi kepada 3 orang.

 

“Kami dibuat seperti bola, dipukul, ditendang, didorong dengan keras, di hantem dengan bangku warung, diusir dan dimasukan ke mobil dengan paksa oleh para pelaku. “Kata Sogi, sebelum membuat Laporan Polisi di Polda Jawa Barat, Kamis (31/10/2024) malam.

 

Lebih lanjut, dia mengatakan mendapatkan arahan dari kawan-kawan segera merapat ke Polda Jabar untuk membuat LP, mengingat wilayah Subang sudah tidak kondusif.

 

“Memang benar, di Polda Jabar rekan-rekan dari FWJ Indonesia setidaknya ada lebih dari 73 orang sudah berkumpul, termasuk ketua umum beserta jajaran DPP, tim 9 DPP, pengurus DPD Jabar, perwakilan para korwil dari beberapa daerah dan anggota-anggota FWJ Indonesia.

 

Dalam hal ini, Ketua FWJ Indonesia DPD Provinsi Jawa Barat, Toni Maulana yang juga ikut mendampingi dalam proses pembuatan laporan di Polda Jabar mengatakan apresiasi atas kinerja Polda Jabar yang telah menerbitkan Laporan Kepolisian Polda Jabar, Nomor LP/B/480/X/2024/SPKT/Polda Jawa Barat, tertanggal 31 Oktober 2024.

 

“Kami keluarga besar FWJ Indonesia mengapresiasi atas terbitnya laporan kepolisian itu, dan juga telah dilakukan BAP sekaligus visum. Semoga para pelaku segera ditangkap berikut otak dari persekusi yang menimpa rekan-rekan kami. “Kata Toni melalui preskomnya di Polda Jabar, Jum’at (1/11/2024) dini hari paska terbitnya Laporan Polisi.

 

Sebagai perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FWJ Indonesia, Abdul Ghoni yang menjabat sebagai kabid Analis juga mengatakan tindakan para pelaku yang diyakini adalah oknum dari anggota-anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) Subang merupakan perbuatan keji dan sangat tidak manusiawi terhadap rekan-rekannya.

 

“Perbuatan mereka itu bukan mencerminkan budaya timur. Main baku hantam dan membackingi Mafia ilegal Gas Subsidi pula. “Tegas Ghoni.

 

Sebagai Tim 9 DPP FWJ Indonesia Teguh Priyanto yang bertugas melakukan rotasi investigasi serta pembelaan terhadap anggota FWJ Indonesia juga menjelaskan duduk perkara insiden yang terjadi di Subang sudah sering terjadi.

 

“Tragedi Subang sudah sering terjadi, hal itu karena mafia ilegal Gas Subsidi di pegang oleh oknum anggota TNI aktif berinisial (S) yang diketahui bertugas sebagai intel Korem 063 Cirebon melalui tangan-tangan oknum anggota ormas wilayah, dia semena-mena melakukan eksekusi kepada siapa saja yang menghalangi usaha ilegalnya. Hal itu sangat mencoreng Korps kesatuan TNI ditengah masyarakat. “Paparnya.

 

Teguh juga menyampaikan pesan dari ketua umum, bahwa setelah ini DPP akan segera membuat aduan dan laporan resmi ke Mabes Polri dan Mabes TNI dengan menggunakan organisasi.

 

“Tadi ketua umum kami berpesan untuk disampaikan bahwa setelah ini, DPP dengan para advokat dan pengacaranya serta para dewan pembina akan melaporkan insiden Subang yang terjadi tanggal 26 Oktober 2024 dan 31 Oktober 2024 secara resmi menggunakan kelembagaan organisasi kami. “Pungkasnya.

Continue Reading

Trending