Connect with us

TNI / Polri

Protipe I Laser Warning System (LWS) Untuk Ranpur Tank Scorpion Dibuat

Published

on

JAKARTA, – Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, meninjau pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop PT. Respati Solusi Rekatama Cibitung Bekasi, Kamisl (5/8/2021).

Direktur PT. Respati Solusi Rekatama Bapak Dhitya Yudhistira., ST.,M.M menyampaikan dalam paparannya bahwa Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation ) merupakan penguatan cahaya melalui emisi dari radiasi yang distimulasi atau dirangsang. Laser yang sudah dikembangkan saat ini terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan sifat keluarannya, jenis laser dapat dibagi dalam dua kategori yaitu laser kontinu (CW) dan laser pulsa.

Laser kontiniu memancarkan cahaya yang tetap selama medium lasernya di eksitasi sementara itu laser pulsa memancarkan cahaya dalam bentuk pulsa pada interval waktu tertentu. Laser sering digunakan di berbagai aplikasi di bidang militer, antara lain digunakan untuk mengukur jarak sasaran musuh sebelum melakukan penembakan.

Untuk menghindari tembakan musuh diperlukan sebuah sistem yang akan mendeteksi laser musuh yang digunakan untuk mengukur jarak. Sistem ini dikenal dengan nama Laser Warning System.

Laser Warning System (LWS) saat ini belum diproduksi di Indonesia, sehingga kebutuhan sistem ini harus melalui import. Mengingat sistem ini sangat penting guna mendukung alutsista maka perlu adanya penelitian tentang Laser Warning System (LWS) agar dapat diproduksi dalam negeri sehingga dapat mengurangi biaya dan ketergantungan terhadap produk luar negeri.

” Saat ini progress pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) untuk Ranpur Tank Scorpion mencapai 55 % ditargetkan penyelesaian pada bulan November,” ujarnya

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Kadislitbangad Brigjen TNI. Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa latar belakang. pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) Untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop PT. Respati Solusi Rekatama cukup beralasan karena dihadapkan dengan Rencana Strategis dan Arah Kebijakan Pembangunan Kekuatan TNI AD.

Mempedomani arah pembangunan kekuatan TNI AD yang berorientasi pada pencapaian tugas-tugas TNI AD dalam rangka menunjang tugas pokok TNI, maka pembangunan kekuatan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) TNI AD yang ditetapkan serta menyesuaikan secara adaptif.

” Dislitbang TNI AD sebagai bagian dari kekuatan TNI AD, harus memenuhi ketentuan di mana dalam setiap perencanaan program kegiatan yang terkategori sebagai bagian dari upaya pembangunan kekuatan TNI AD termasuk diantaranya Program Litbanghan harus berdasarkan Renstra yang ditetapkan, ” ujarnya.

Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan bahwa, perencanaan Program Litbanghan Dislitbang TNI AD dalam Pengembangan produk pertahanan dan keamanan dalam negeri mulai gencar dilakukan untuk membatasi tingginya ketergantungan Indonesia terhadap produk pertahanan dan keamanan dari luar negeri.

” Hingga saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi Laser Warning System (LWS) sedangkan kita memiliki kemampuan SDM yang mampu untuk membuat LWS walaupun komponen dan sensor masih tetap harus impor. Komponen dan sensor yang diimpor akan mempunyai nilai lebih dan mengurangi ketergantungan pembelian alat jadi dari luar negeri. Efek lain yang bisa diharapkan adalah peningkatan kualitas alutsista dan kemudahan perawatan karena pembuatan dilakukan dalam negeri, ”
pungkasnya. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

Kapolri Tegaskan Komitmen Reformasi dan Pelayanan Terbaik dalam Hoegeng Awards 2025

Published

on

By

Jakarta — Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perubahan positif di tubuh Polri melalui sistem penghargaan dan pembinaan yang berimbang. Hal ini disampaikan saat memberikan pernyataan usai acara puncak Hoegeng Awards 2025 yang digelar di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu malam (16/7/2025).

Dalam keterangannya, Kapolri menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Hoegeng Awards, khususnya masyarakat, Dewan Pakar, dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung, yang turut mendukung pemilihan figur-figur teladan di lingkungan Polri.

“Tentunya harapan kami Hoegeng Awarding ini menjadi sarana untuk terus mendorong anggota-anggota Polri untuk memberikan yang terbaik dari berbagai macam kegiatan yang mereka bisa lakukan, mulai dari inovasi, dedikasi, integritas, dan kegiatan lain yang bisa mereka kontribusikan di mana pun mereka bertugas,” ujar Kapolri.

Lebih lanjut, Jenderal Sigit menyebut semangat yang diwariskan oleh almarhum Jenderal Hoegeng Iman Santoso menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi seluruh anggota Polri untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Apa yang menjadi jejak peninggalan dari almarhum Hoegeng Imam Santoso, terus bisa mendorong semangat dan motivasi dari kami semua, khususnya institusi Polri, untuk menjadi Polri yang betul-betul mengabdi, melayani, dekat dan dicintai oleh masyarakat,” tegasnya.

Kapolri juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pemberian penghargaan bagi personel yang berprestasi dan tindakan tegas bagi pelanggaran disiplin maupun etika.

“Saya selalu berkomitmen, yang baik kita berikan reward, namun yang melanggar kita tidak pernah ragu untuk memberikan punishment,” tandas Jenderal Sigit.

Ia pun mengakhiri dengan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran dan masyarakat yang terus mendukung upaya Polri menjadi institusi yang lebih profesional dan terpercaya.

“Kami mohon doanya agar Polri terus bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025 menjadi ajang apresiasi tahunan bagi anggota Polri yang menunjukkan keteladanan dalam berbagai bidang, mulai dari dedikasi, inovasi, integritas, hingga perlindungan terhadap kelompok rentan dan pengabdian di wilayah pedalaman.

Continue Reading

TNI / Polri

Operasi Patuh Jaya Resmi Digelar, Polda Metro Jaya Siap Tindak Pelanggar

Published

on

By

Jakarta – Polda Metro Jaya secara resmi memulai Operasi Patuh Jaya 2025 yang ditandai dengan apel di halaman presisisi Polda Metro Jaya pada Senin (14/07/2025) . Operasi ini menargetkan semua jenis kendaraan yang pelanggaran lalu lintas, termasuk kendaraan dinas.

Operasi ini menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas dengan metode penindakan berupa teguran hingga pemberian sanksi tilang. Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus penindakan antara lain pengendara yang tidak menggunakan helm, tidak memasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), hingga penggunaan plat nomor palsu yang belakangan marak di jalan arteri maupun jalan tol. Kapolda Metro Jaya menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap praktik plat nomor palsu dalam operasi kali ini.

Melansir dari kompas.com, Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin memaparkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polisi Militer TNI serta Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri untuk menindak pengendara mobil dinas yang terbukti melanggar aturan lalu lintas. Selain itu, Komarudin juga menjelaskan bahwa Operasi Patuh Jaya 2025 menerapkan tiga pendekatan, yaitu preemtif, preventif, dan penegakan hukum.

Ia juga menambahkan bahwa operasi ini akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang belum dilengkapi dengan sistem tilang elektronik (ETLE) serta daerah yang rawan pelanggaran lalu lalulintas

Sebagian pelanggar diberikan teguran dan akan ditindak lanjut melalui sistem tilang elektronik (ETLE). Selain itu, pihaknya turut memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Patuh Jaya 2025 selama 14 hari, mulai Senin, 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Operasi ini diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih patuh terhadap aturan lalu lintas sekaligus mewujudkan kondisi berkendara yang aman dan tertib.

Continue Reading

TNI / Polri

Operasi Patuh Jaya 2025: Tertib Berlalu Lintas Demi Indonesia Emas

Published

on

By

Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, S.I.K. memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Jaya 2025 di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (14/7/2025).

Apel pasukan  dihadiri jajaran Pejabat Utama Polda Metro Jaya, para Kapolres Jajaran, serta unsur eksternal di antaranya Pangdam Jaya, Danrem Timur, Danrem Barat, Wakadis Hub, Dandenpom Gar, Danpom Lantamal III, dan Danpom Opsau.

Dalam arahannya, Kapolda menegaskan bahwa Operasi Patuh Jaya 2025 mengusung tema Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas. Tema tersebut dinilai sejalan dengan semangat membangun Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera.

Kapolda menginstruksikan seluruh personel agar menjalankan tugas sesuai prosedur, bertindak simpatik dan humanis, serta menghindari tindakan kontra produktif. Ia menegaskan tidak ada ruang untuk negosiasi ataupun transaksi ilegal di lapangan.

“Laksanakan tugas dengan tegas dan profesional. Jangan sakiti hati masyarakat. Tidak ada negosiasi, tidak ada transaksi,” tegasnya.

Operasi Patuh Jaya 2025 akan digelar selama 14 hari, mulai 14 s/d 27 Juli 2025, dengan mengerahkan 2.938 personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait. Kapolda berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk mengurai kendala di lapangan demi mewujudkan tujuan operasi.

Salah satu fokus utama operasi ini adalah penindakan tegas terhadap praktik penggunaan plat nomor palsu yang kian marak di jalan arteri maupun tol. Kapolda menegaskan akan menindak siapa pun pelakunya, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas.

“Tidak ada toleransi untuk plat palsu. Tangkap dan proses hukum tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Kapolda juga berpesan kepada seluruh personel untuk memeriksa kesiapan pribadi, kebersihan kendaraan dinas, hingga kelengkapan seragam sebelum bertugas.

“Saya tidak mau ada personel dengan seragam kusut, mobil dinas kotor, atau bermain-main dengan pelanggar lalu lintas. Laksanakan tugas dengan baik” tegasnya.

Kapolda juga mengingatkan agar personel tetap mengutamakan keselamatan dalam bertugas.

“Jangan memaksakan penindakan kalau memang membahayakan. Tugas utama kita adalah memberikan pelayanan terbaik“ ujarnya

Harapannya, operasi ini bisa menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Semoga Operasi Patuh Jaya 2025 berjalan lancar, membawa dampak nyata, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya

Continue Reading

Trending