Connect with us

Metro

Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora (FKM) Gelar Diskusi Tema “Mari Bertumbuh Merawat Kebersamaan Dan Jejak Maupun Karya Putra Terbaik Di NTT ”

Published

on

Jakarta – Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora (FKM) mengadakan diskusi rencana besar masyarakat NTT diaspora DKI Jakarta dengan tema “Mari Bertumbuh Merawat Kebersamaan Dan Jejak Maupun Karya Putra Terbaik Di NTT ” yang diakan di Gedung Graha Kana (Amuya Kafe) Jakarta pada hari sabtu 22 Juli 2023.

Ketua Umum KM Flobamora, Donkers Mayorga, menyampaikan kehadirannya di acara ini.

“Program kami adalah mendatangkan atau meminta tokoh-tokoh yang kami anggap sudah mencapai kesuksesan, untuk mereka membagi pengalamannya sehingga bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak muda. Dan ini adalah program ketiga kami, ” ungkapnya saat ditemui di Jakarta.

Lebih lanjut, Sambung Donkers, adapun program kami adalah yang pertama dari Profesional, kedua dari Birokrat, yang ketiga adalah Pak Oliasmi dan yang keempat sudah kami siapkan calonnya dari Enterpreneur, dan ini adakan rutin tiap bulan.

Menurutnya Program pertama yang kami lakukan setelah terpilih ini adalah masih melanjutkan yang sudah ada dengan mengadakan pelatihan kepada adik – adik yang masih baru. Baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja. Oleh karena itu kami mendatangkan para trainer untuk memberikan pelatihan, baik dari segi Marketing, Financing, Digital IT, dan lain-lainnya.

Ketika ditanya tentang sosok Pak Orias, dirinya mengatakan kami bangga karena ada Putra NTT seperti beliau yang sudah malang melintang di BUMN dan memiliki banyak pengalaman.

Harapan saya dengan adanya acara ini adalah bahwa kepada warga masyarakat NTT bahwa mereka punya banyak saudara disini, kalau mereka bisa bantu, tolonglah bukan dalam bentuk materi tapi dalam bentuk perhatian dan informasi yang kira – kira bisa membantu saudara – saudara kita untuk berbagai peluang dan pengalaman, kedua dengan acara ini mereka bisa saling bertukar informasi dan pengalaman, yang ketiga adalah mereka bisa saling memberikan motivasi dan inspirasi, “pungkasnya.

Orias Petrus Moedak salah satu putra terbaik NTT yang sudah malang melintang di dunia BUMN dalam posisi puncak.

Dalam jejak digitalnya bisa dilihat betapa dengan tenangnya beliau menjawab bentakan seorang anggota DPR dalam Raker di kantor DPR.

Menjadi pertanyaan banyak orang, beliau diganti dari posisinya sebagai Dirut Inalum pada saat kinerja lembaga yang dipimpinnya sedang mengalami performa mengesankan.

Sebelum menduduki sebagai Dirut Inalum dan butuh waktu 9 bulan di Inalum, Orias sempat dipercayakan sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Yang tak sampai setahun, Orias Petrus Moedak memperoleh promosi menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero), holding dari BUMN pertambangan.

Tokoh NTT yang berkesempatan berbagi pengalaman dan kisah suksesnya di edisi ketiga ini yakni Orias Petrus Moedak.
Dia adalah putra asal Kupang, NTT yang telah berpengalaman menjadi pimpinan di sejumlah perusahaan besar, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Di panggung itu, Petrus bercerita panjang lebar mengenai sejarah hidupnya. Mulai dari menjalani masa kecil di Kupang hingga akhirnya dia merantau ke Jawa, tepatnya ke Garut, Jawa Barat saat SMA.

Orias pindah ke bumi Priangan karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan sekolah di Pulau Jawa

Continue Reading

Metro

Evan Alex Chandra Praktisi teknologi dan industri kreatif Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Praktisi teknologi dan industri kreatif, Evan Alex Chandra, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 dengan tema besar “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” Kehadirannya memberi sudut pandang segar mengenai pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia.

Dalam pemaparannya, Evan Alex Chandra menyampaikan bahwa teknologi AI bukan ancaman, melainkan evolusi alami dari cara manusia bekerja—sebagaimana peralihan era mesin tik ke komputer yang mempercepat produktivitas dan membuka peluang baru bagi generasi kreator.

“AI bisa membantu, sama seperti komputer menggantikan mesin tik,” tegas Evan.
“Dulu, banyak yang takut menggunakan komputer, tetapi kini kita semua bergantung padanya. Hal yang sama sedang terjadi dengan AI—ia bukan untuk menggantikan kreator, tetapi untuk memperkuat kemampuan mereka, mempercepat proses kreatif, dan memberikan ruang lebih luas untuk inovasi.”

Evan juga menekankan bahwa di era Kreativitas 5.0, kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci utama. AI dapat digunakan untuk melakukan riset tren secara cepat, mempercepat proses desain, menyederhanakan pekerjaan administratif, serta membuka akses menuju pasar global melalui optimasi digital

Sesi ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta, mulai dari pelaku industri kreatif, pemimpin bisnis, komunitas digital, hingga akademisi. Diskusi berjalan dinamis, menggambarkan tingginya minat dan kesiapan sektor kreatif untuk memanfaatkan teknologi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi.

“Evan Alex Chandra berharap Industri AI justru tumbuh semakin besar, dan sebetulnya tidak perlu khawatir kalo misalnya AI akan menghilangkan pekerjaan. Saya melihatnya AI itu bisa membantu orang orang mendapatkan pekerjaan baru, atau seengga-engganya, bisa mempunyai karir yang baru lah.”ujar Evan Alex Chandra

Road to Rapimnas 2025 yang diinisiasi Kadin Indonesia menjadi wadah strategis dalam merumuskan rekomendasi dan arah kebijakan bagi percepatan transformasi ekonomi kreatif nasional. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Evan Alex Chandra memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi pusat inovasi di kawasan.

Continue Reading

Metro

Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengusung tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” acara ini di selenggarak pada hari Minggu (30/11/2025), yang bertempat di Residence Room The Park Hyatt Jakarta. Dengan pengalaman luas di industri sinema dan konten kreatif Tanah Air, Indra memberikan perspektif mendalam mengenai bagaimana teknologi AI membuka peluang besar bagi percepatan proses kreatif.

Acara Road to Rapimnas ini dihadiri oleh para pemimpin Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, sineas, kreator digital, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan yang ingin melihat Indonesia tampil sebagai pusat kreativitas Asia. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah banyak perspektif baru tentang peluang integrasi teknologi dalam industri kreatif.

Dalam paparannya, Indra menegaskan bahwa teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang justru dapat mengoptimalkan proses produksi, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu kreator menyempurnakan ide-ide mereka.

“Dalam dunia produksi film dan konten, AI mempercepat proses editing, memperkaya visualisasi praproduksi, menganalisis tren audiens, dan bahkan membantu efisiensi biaya. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakannya secara strategis untuk memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya.AI sangat bisa membantu,” ujar Indra Yudhistira.

Indra menekankan bahwa era Kreativitas 5.0 adalah era di mana perpaduan intuisi manusia dan kecerdasan mesin menjadi kekuatan utama untuk menghasilkan karya yang lebih relevan, inovatif, dan berdampak. Ia juga mendorong para pelaku industri kreatif untuk lebih adaptif dan tidak ragu memanfaatkan teknologi sebagai akselerator produktivitas.

Kadin Indonesia melalui kegiatan pra-Rapimnas berkomitmen menyusun rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, memastikan talenta lokal dapat berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Continue Reading

Metro

Dewi Gontha President Direktur Java Festival Production Hadiri Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta,  — Dewi Gontha, President Direktur Java Festival Production, hadir sebagai salah satu narasumber utama dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengangkat tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” pada hari Minggu 30 November 2025, bertempat di Residence Room The Park  Hyatt Hotel Jakarta.

Acara Road to Rapimnas Kadin 2025 ini dihadiri oleh pengurus Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, akademisi, komunitas, dan para pemangku kepentingan lain yang turut mendorong percepatan transformasi digital. Diskusi berjalan interaktif, membuka peluang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat fondasi ekonomi kreatif nasional.

Dalam sesi yang penuh wawasan tersebut, Dewi Gontha menegaskan bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) kini menjadi mitra strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja di industri kreatif.

Sebagai pemimpin di balik berbagai festival musik terbesar di Indonesia, termasuk Java Jazz Festival, Dewi Gontha menyoroti perubahan cara kerja yang semakin cepat dan dinamis. Menurutnya, adopsi teknologi AI bukan hanya tren, tetapi kebutuhan bagi seluruh pelaku industri untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.

“AI mendukung cara bekerja, menjadi efisien waktu lebih efisien juga cara anggaran harapannya seperti itu.

Dengan adanya AI kita bisa lebih mudah memberikan sebuah prif, tapi yang paling utama adalah pihak penggunaan AI ini, kalo terkait dengan terkait dengan Sefti ini akan keperpakai sekali gitu.”ujar  Dewi Gontha

Dewi Gontha juga menekankan bahwa Kreativitas 5.0 adalah era ketika inovasi teknologi dan imajinasi manusia saling menguatkan. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, Indonesia memiliki peluang besar menciptakan karya yang lebih relevan, memperluas pasar, dan meningkatkan nilai ekonomi kreatif secara signifikan.

Kadin Indonesia melalui rangkaian kegiatan pra-Rapimnas ini berkomitmen menyusun rekomendasi strategis yang menempatkan teknologi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjamin keberlanjutan talenta kreatif Indonesia.

Continue Reading

Trending