Connect with us

Metro

Jojo Wahab Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Juga Tim TKN Prabowo-Gibran Hadiri Panggung Religi Ramadhan Fest 1445 Hijriah

Published

on

Jakarta, 29 Maret 2024 – DPD Golkar DKI Jakarta Menggelar Panggung Religi Ramadhan Fest 1445 Hijriah di Halaman Kantor DPD Golkar Jakarta pada hari Jumat, 29 Maret 2024.

Rangkaian Pangung Religi menutup rangkaian Lomba Ramadhan Festival 2024 yang digelar dari tanggal 23-28 Maret 2024 yaitu lomba menggambar dan mewarnai 23 Maret 2024, lomba Kalilgrafi 24 Maret 2024, lomba Qasidah 25 Maret 2024, lomba MTQ 26 Maret 2024, lomba adzan 27 Maret 2024.

 

Dalam kesempatannya, Ahmed Zaky Iskandar sebagai Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta berterimakasih kepada warga Jakarta yang memberikan kepercayaan kepada Partai Golkar  di Pemilu 14 Febuari 2024 yaitu perolehan kursi DPRD DKI Jakarta meningkat dari 6 kursi (Pemilu 2019) menjadi 10 kursi di Pemilu 2024) dan peningkatan perolehan kursi Pemilu 2024 ini menjadi rekor tertinggi diera Reformasi saat ini. Maka dari itu bang Zaky berterimakasih kepada kader, relawan, caleg maupun simpatisan Partai Golkar dan warga Jakarta yang sudah memberikan kepercayaan kepada DPD Golkar untuk tetap mewakili DPRD DKI Jakarta.

 

Jojo Wahab sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar sekaligus Tim TKN Prabowo-Gibran saat ditemui awak Media Online seusai menghadiri Panggung Religi Ramadhan Fest 1445 Hijriah mengatakan ; “Paguyuban Solidaritas Nasional itu bagus untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang dilahirkan di eranya Prabowo-Gibran.

 

Dari masa kampanye kita melihat hal-hal yang harus dikawal contohnya pertanian karena pertanian ini juga banyak persoalan yang belum selesai seperti kelangkaan pupuk maka dari itu TKN Prabowo-Gibran sudah turun bahkan siap menjadi penyuluh lapangan termasuk juga mengawal kebijakan Pak Prabowo dalam merealisasi makan siang gratis setelah dilantik tanggal 20 Oktober 2024 nantinya. Dan yang diberikan tugas untuk mengawal dan konsep dari awal itu Ketua Golkar DKI Jakarta sekaligus Ketua TKD Jakarta yaitu bapak Zacky.

 

Targetnya seluruh Indonesia harus swasembada pangan, saya kasih contoh sederhana yaitu petani kalau kita tanya sawahnya berapa hektar itu tidak banyak yang bisa jawab karena mereka hanya tau  sawah dan ditanami padi dan kalau ditanya perhektar sawahnya bisa menghasilkan berapa itu banyak ya tidak bisa menjawab.

 

Kalo untuk persoalan pupuk juga terutama pupuk subsidi itu susah didapat juga bahkan kualitas pupuk ada yang masih dioplos karena adanya mafia yang bermain disitu, juga kualitas pertanian itu sendiri maupun pengerasan tanah harus ada soil recovery supaya berdampak pada panennya termasuk harus ada alternatif penggunaan pupuk urea karena itu bisa mengeraskan tanah.

 

Ada yang sudah ujicoba menggunakan pupuk organik itu lebih murah dan bisa recovery tanah makanya hal seperti ini melibatkan relawan Prabowo-Gibran seluruh Indonesia karena teman-teman kita sudah ada yang mengkaji kemungkinan mengalihkan subsidi dari pupuk dan kalo bisa subsidi itu jangan ke pupuk lagi, tapi ke produksinya sehingga kita mendorong petani atau di bidang apapun guna meningkatkan produksinya baru subsidi bisa masuk kesitu,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

ASPEBINDO bersama Satgas Energi BPP HIPMI & Energy Hub Gelar ENERGY OUTLOOK 2026: “Perkuat Rantai Pasok Energi Nasional, Sinergi Pelaku Usaha dan Negara Jadi Kunci Transisi Energi”

Published

on

By

Jakarta, 17 Desember 2025 — Forum Energy Outlook: Strengthening Indonesia’s Energy Supply Chain menjadi ruang strategis bagi para pemangku kepentingan untuk membahas kesiapan Indonesia menghadapi tantangan sektor energi pada tahun 2026. pada hari Rabu, (17/12/2025) bertempat The  Westin Jakarta West Java Ballroom. Diskusi ini menekankan pentingnya keselarasan antara kebijakan pemerintah dan strategi pelaku usaha dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

Sekretaris Jenderal ASPEBINDO I Made Nugraha Jaya Wardana disampaikan bahwa ketahanan energi Indonesia tidak terlepas dari peran vital PT PLN (Persero) sebagai penyedia utama energi nasional. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu memahami secara utuh domain dan arah kebijakan pemerintah, baik melalui BUMN maupun anak usaha PLN, agar langkah bisnis yang diambil sejalan dengan target besar negara.

Diskusi juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam rantai pasok energi, mulai dari kesiapan suplai, kompleksitas regulasi, hingga keterbatasan dukungan pembiayaan dari sektor perbankan. Salah satu isu utama adalah tingginya kebutuhan bahan baku dan infrastruktur untuk mendukung transisi energi, sementara kesiapan di sisi hulu dinilai belum sepenuhnya memadai.

I Made Nugraha Jaya Wardana juga menjelaskan dalam  peran strategis Energi Biomassa dalam mendukung target internal maupun eksternal sektor energi. Namun, keterbatasan suplai menjadi tantangan serius yang harus segera diatasi melalui kolaborasi lintas sektor.

Masalah pembiayaan juga menjadi sorotan utama. Banyak penyedia yang siap menyuplai kebutuhan energi, namun belum mendapatkan dukungan optimal dari perbankan. Padahal, transisi energi membutuhkan investasi besar dan skema pembiayaan yang adaptif agar dapat berjalan berkelanjutan.

Sebagai solusi, forum ini turut menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM. Perwakilan kementerian, Defi, menegaskan bahwa dukungan pendanaan pada dasarnya sudah tersedia, namun masih diperlukan penguatan pada sisi kesiapan dan kapasitas pelaku usaha. Ibarat memiliki banyak pintu peluang, namun belum semua pelaku usaha mengetahui jalur yang tepat untuk mengaksesnya.

Melalui forum Energy Outlook ini, para peserta diharapkan memperoleh guidance yang jelas agar langkah pelaku usaha sejalan dengan arah kebijakan negara. Harapannya, target besar pemerintah di sektor energi dapat tercapai tanpa adanya ketimpangan arah antara kepentingan negara dan strategi dunia usaha.

Kegiatan ini menjadi komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi, menyamakan persepsi, serta membangun ekosistem energi yang tangguh demi mendukung transisi energi Indonesia pada tahun 2026 dan seterusnya

Continue Reading

Metro

DE-CIX Indonesia Raih Dua Penghargaan Bergensi di TOP DIGITAL AWARDS 2025 Pengakuan atas Implementasi Kelas Digital Dunia untuk Ekosistem Teknologi Indonesia

Published

on

By

DE-CIX Indonesia meraih dua penghargaan prestisius pada ajang TOP DIGITAL AWARDS 2025, yaitu TOP Leader on Digital Implementation 2025 dan TOP DIGITAL #Stars 5 (2025). Penghargaan ini diberikan kepada organisasi yang dinilai berhasil mengimplementasikan teknologi digital secara unggul, efektif, dan berkontribusi pada kemajuan ekosistem digital nasional.4 Desember 2025

TOP DIGITAL AWARDS 2025, yang diselenggarakan oleh IT Works, merupakan salah satu ajang penghargaan ICT terbesar di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh perwakilan menteri, lembaga pemerintah, asosiasi industri, dan para pemimpin transformasi digital dari berbagai sektor. Tahun ini, Ilham Habibie, Ketua Dewan TIK Nasional (Wantiknas), hadir sebagai Keynote Speaker.

Dalam keynote-nya, Ilham menekankan pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi percepatan teknologi disruptif:
“AI akan semakin kokoh di industri teknologi dunia pada tahun 2024 dan diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2025 dan seterusnya.

Teknologi-teknologi game changer seperti AI, quantum computing, cybersecurity, robotics, 5G, IoT, AR, blockchain, dan cloud computing akan menjadi fondasi utama ekonomi digital.” jelas Ilham Habibie, Ketua Wantiknas
Dua penghargaan yang diterima DE-CIX merupakan apresiasi atas keberhasilan perusahaan dalam menghadirkan layanan interkoneksi berstandar global yang mendukung transformasi digital berbagai sektor di Indonesia.

Sebagai Internet Exchange dengan platform berteknologi tinggi, DE-CIX dinilai telah memberikan kontribusi nyata melalui implementasi digital yang stabil, aman, dan scalable, yang penting bagi pertumbuhan layanan digital modern.

Dalam kesempatan penerimaan penghargaan, Thomas Dragono, Direktur DE-CIX Indonesia, menyampaikan penghargaan dan komitmen perusahaan:
“Penghargaan ini adalah kehormatan bagi DE-CIX dan menjadi bukti nyata

Continue Reading

Metro

Hokkop Situngkir Direktur Biomassa PT PLN (Persero) Hadiri Acara ASPEBINDO Energy Outlook 2026 bertajuk “Energy Outlook: Strengthening Indonesia’s Energy Supply Chain

Published

on

By

Jakarta — Direktur Biomassa PT PLN (Persero), Hokkop Situngkir, menghadiri kegiatan ASPEBINDO Energy Outlook 2026 bertajuk “Energy Outlook: Strengthening Indonesia’s Energy Supply Chain”. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam memperkuat rantai pasok energi nasional, khususnya pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

Dalam wawancara awak media, Hokkop Situngkir menilai kegiatan seperti Energy Outlook perlu lebih sering diselenggarakan, mengingat perkembangan dan karya terbaru di sektor energi Indonesia semakin beragam dan kompleks. Menurutnya, tantangan utama saat ini bukan hanya menciptakan inovasi energi, tetapi memastikan setiap subsektor energi tidak berjalan sendiri-sendiri.

“Karya-karya energi terbaru kita sangat banyak dan semakin kompleks. Jangan sampai masing-masing berdiri sendiri. Forum seperti ini penting untuk menyatukan visi dan kolaborasi,” ujar Hokkop.

Ia mengapresiasi peran ASPEBINDO yang dinilai berhasil menghadirkan seluruh ragam energi—termasuk bioenergi dan energi baru lainnya—dalam satu forum bersama. Menurutnya, asosiasi memiliki posisi strategis untuk melakukan orchestration agar pengembangan energi mendapatkan dukungan lintas sektor.

Hokkop menekankan bahwa melalui penguatan peran asosiasi, sektor energi dapat memperoleh dukungan regulasi yang lebih terintegrasi, sekaligus membuka akses terhadap pembiayaan perbankan dan sektor finansial. Hal ini menjadi krusial, terutama bagi mitra-mitra di sektor bioenergi yang sebagian besar berasal dari pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

“Banyak mitra bioenergi itu adalah mitra kecil dan UMKM. Mereka sangat membutuhkan dukungan pembiayaan. Dengan konsolidasi lewat asosiasi, aspek regulasi dan finansial bisa lebih mudah dihidupkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hokkop menilai ASPEBINDO Energy Outlook 2026 menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem energi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada ketahanan energi jangka panjang.

“Acara seperti ini sangat baik dan strategis untuk mendorong sinergi antara pemerintah, BUMN, swasta, perbankan, dan pelaku usaha energi. Ini kunci memperkuat rantai pasok energi Indonesia,” pungkasnya.

Melalui forum ini, ASPEBINDO menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional menuju 2026 dan seterusnya.

Continue Reading

Trending