Connect with us

TNI / Polri

Pasis Sesko TNI Mengakhiri Kunjungannya Ke Kepolisian Laos Dengan Mempelajari Penanganan Kejahatan Narkoba

Published

on

PENHUMAS-SESKO TNI,-

Kakordos Sesko TNI Brigjen TNI Drs. Yotanabey, A.M., M.Def., S.T., selaku Pimpinan Rombongan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) beserta para Pejabat dan Pasis Dikreg LII Sesko TNI melaksanakan Kunjungan ke Lao Police Laos (General Police Department), Kamis (25/4/2024).

 

Kakordos Sesko TNI membacakan sambutan Komandan Sesko TNI yang menyebutkan bahwasanya kunjungan perwira siswa ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan bilateral kedua negara dan sekaligus mengetahui bagaimana penanganan kepolisian menangani tindak kejahatan di negara Laos.

 

Selanjutnya rombongan KKLN menerima paparan dari pejabat Kepolisian Laos yang menyampaikan bahwa sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan publik, Lao Police Laos (General Police Department) menghadapi berbagai tantangan, termasuk kejahatan lintas batas, perdagangan narkoba, dan aktivitas ilegal lainnya yang melintasi perbatasan negara. Untuk mengatasi hal ini, departemen ini terus meningkatkan kerja sama regional dan internasional dengan lembaga penegak hukum lainnya serta organisasi internasional.

Hukuman bagi pengedar narkoba bisa bervariasi tergantung pada keparahan kasusnya dan faktor-faktor lain yang dipertimbangkan oleh pengadilan. Namun, sering kali hukuman penjara yang diberikan kepada pengedar narkoba dapat mencapai puluhan tahun, bahkan seumur hidup. Hukuman mati juga merupakan kemungkinan dalam kasus-kasus yang dianggap sangat serius. Pemerintah Laos menerapkan pendekatan narkoba yang keras dan tidak mentolerir perdagangan atau penggunaan narkoba, sehingga hukuman-hukuman yang diberikan terhadap pelaku kejahatan narkoba seringkali sangat berat.

 

Adapun personel yang mengikuti KKLN di negara Laos berjumlah  55 orang yang terdiri dari 14 organik Sesko TNI dan Pasis sebanyak 40 orang (TNI-Polri) dan 1 orang  Pasis negara sahabat dari Malaysia. Kunjungan ini merupakan objek terakhit yang dikunjungi KKLN tujuan Laos, dan direncanakan tanggal 26 April 2024 kembali ke tanah air. Kegiatan diakhir tanya jawab dan pertukaran cinderamata.

 

(Pen Humas Sesko TNI)PENHUMAS-SESKO TNI,- 

Kakordos Sesko TNI Brigjen TNI Drs. Yotanabey, A.M., M.Def., S.T., selaku Pimpinan Rombongan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) beserta para Pejabat dan Pasis Dikreg LII Sesko TNI melaksanakan Kunjungan ke Lao Police Laos (General Police Department), Kamis (25/4/2024).

 

Kakordos Sesko TNI membacakan sambutan Komandan Sesko TNI yang menyebutkan bahwasanya kunjungan perwira siswa ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan bilateral kedua negara dan sekaligus mengetahui bagaimana penanganan kepolisian menangani tindak kejahatan di negara Laos.

 

Selanjutnya rombongan KKLN menerima paparan dari pejabat Kepolisian Laos yang menyampaikan bahwa sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan publik, Lao Police Laos (General Police Department) menghadapi berbagai tantangan, termasuk kejahatan lintas batas, perdagangan narkoba, dan aktivitas ilegal lainnya yang melintasi perbatasan negara. Untuk mengatasi hal ini, departemen ini terus meningkatkan kerja sama regional dan internasional dengan lembaga penegak hukum lainnya serta organisasi internasional.

Hukuman bagi pengedar narkoba bisa bervariasi tergantung pada keparahan kasusnya dan faktor-faktor lain yang dipertimbangkan oleh pengadilan. Namun, sering kali hukuman penjara yang diberikan kepada pengedar narkoba dapat mencapai puluhan tahun, bahkan seumur hidup. Hukuman mati juga merupakan kemungkinan dalam kasus-kasus yang dianggap sangat serius. Pemerintah Laos menerapkan pendekatan narkoba yang keras dan tidak mentolerir perdagangan atau penggunaan narkoba, sehingga hukuman-hukuman yang diberikan terhadap pelaku kejahatan narkoba seringkali sangat berat.

 

Adapun personel yang mengikuti KKLN di negara Laos berjumlah  55 orang yang terdiri dari 14 organik Sesko TNI dan Pasis sebanyak 40 orang (TNI-Polri) dan 1 orang  Pasis negara sahabat dari Malaysia. Kunjungan ini merupakan objek terakhit yang dikunjungi KKLN tujuan Laos, dan direncanakan tanggal 26 April 2024 kembali ke tanah air. Kegiatan diakhir tanya jawab dan pertukaran cinderamata.

 

(Pen Humas Sesko TNI)

Continue Reading

TNI / Polri

Operasi Patuh Jaya 2025: Tertib Berlalu Lintas Demi Indonesia Emas

Published

on

By

Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, S.I.K. memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Jaya 2025 di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (14/7/2025).

Apel pasukan  dihadiri jajaran Pejabat Utama Polda Metro Jaya, para Kapolres Jajaran, serta unsur eksternal di antaranya Pangdam Jaya, Danrem Timur, Danrem Barat, Wakadis Hub, Dandenpom Gar, Danpom Lantamal III, dan Danpom Opsau.

Dalam arahannya, Kapolda menegaskan bahwa Operasi Patuh Jaya 2025 mengusung tema Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas. Tema tersebut dinilai sejalan dengan semangat membangun Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera.

Kapolda menginstruksikan seluruh personel agar menjalankan tugas sesuai prosedur, bertindak simpatik dan humanis, serta menghindari tindakan kontra produktif. Ia menegaskan tidak ada ruang untuk negosiasi ataupun transaksi ilegal di lapangan.

“Laksanakan tugas dengan tegas dan profesional. Jangan sakiti hati masyarakat. Tidak ada negosiasi, tidak ada transaksi,” tegasnya.

Operasi Patuh Jaya 2025 akan digelar selama 14 hari, mulai 14 s/d 27 Juli 2025, dengan mengerahkan 2.938 personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait. Kapolda berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk mengurai kendala di lapangan demi mewujudkan tujuan operasi.

Salah satu fokus utama operasi ini adalah penindakan tegas terhadap praktik penggunaan plat nomor palsu yang kian marak di jalan arteri maupun tol. Kapolda menegaskan akan menindak siapa pun pelakunya, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas.

“Tidak ada toleransi untuk plat palsu. Tangkap dan proses hukum tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Kapolda juga berpesan kepada seluruh personel untuk memeriksa kesiapan pribadi, kebersihan kendaraan dinas, hingga kelengkapan seragam sebelum bertugas.

“Saya tidak mau ada personel dengan seragam kusut, mobil dinas kotor, atau bermain-main dengan pelanggar lalu lintas. Laksanakan tugas dengan baik” tegasnya.

Kapolda juga mengingatkan agar personel tetap mengutamakan keselamatan dalam bertugas.

“Jangan memaksakan penindakan kalau memang membahayakan. Tugas utama kita adalah memberikan pelayanan terbaik“ ujarnya

Harapannya, operasi ini bisa menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Semoga Operasi Patuh Jaya 2025 berjalan lancar, membawa dampak nyata, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya

Continue Reading

TNI / Polri

Polres Metro Bekasi Kota Gelar Operasi Patuh Jaya 2025: Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas

Published

on

By

KOTA BEKASI — Polres Metro Bekasi Kota menggelar Apel Pasukan Operasi Patuh Jaya 2025 pada hari Senin (14/7) pukul 08.00 WIB di halaman Polres Metro Bekasi Kota. Mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, SH, SIK, MSI, serta dihadiri oleh para pejabat utama (PJU), Kapolsek, anggota Polres dan Polsek jajaran, perwakilan TNI, Satpol PP, Dishub, dan Pokdarkamtibmas.

Komandan apel adalah AKP Parwoto, Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, sedangkan perwira apel Kompol Judika Sinaga, Kasubag Bin Ops Polres Metro Bekasi Kota. Apel dimulai dengan penghormatan pasukan, dilanjutkan dengan penyematan tanda operasi oleh Wakapolres kepada perwakilan anggota Satlantas, TNI, dan Dishub.

Dalam sambutannya, Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Bayu Pratama Gubunagi menegaskan harapannya agar operasi ini berjalan profesional, tanpa korban baik dari petugas maupun masyarakat, serta tidak ada negosiasi atau tindakan transaksional di lapangan. Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan operasi yang humanis dan tidak arogan.

“Kami berharap Operasi Patuh Jaya 2025 dapat berjalan dengan baik dan profesional. Tidak ada korban, tidak ada negosiasi atau tindakan transaksional, serta dilakukan secara humanis tanpa arogansi. Tujuan utama operasi ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dan mencegah kecelakaan lalu lintas demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas,” ujar Wakapolres.

Operasi Patuh Jaya 2025 digelar secara serentak di seluruh Polda dan Polres se-Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Terdapat 14 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran utama operasi, antara lain melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat mengemudi, tidak mengenakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur atau tanpa SIM, berboncengan lebih dari satu, kendaraan tidak laik jalan, tidak dilengkapi STNK, melanggar marka jalan, memasang rotator dan sirene tidak sesuai peruntukan, menggunakan pelat nomor palsu, serta parkir liar.

Polres Metro Bekasi Kota berharap melalui Operasi Patuh Jaya ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua, serta mendukung terwujudnya Indonesia Emas di masa depan.[Humas Polres Metro Bekasi Kota ]

Continue Reading

TNI / Polri

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau

Published

on

By

Pekanbaru, Riau — Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dalam sebuah prosesi adat yang berlangsung khidmat di Rumah Adat Melayu, Pekanbaru, pada Sabtu (12/7/2025).

Anugerah tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan komitmen Kapolri dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun hubungan harmonis antara Polri dan masyarakat, khususnya masyarakat Melayu Riau.

Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menilai Anugerah Adat Ingatan Budi bukan sekadar simbol kehormatan, tetapi juga sebuah amanah moral yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

“Bagi saya pribadi, Anugerah Adat Ingatan Budi ini mengandung makna yang sangat dalam. Ia bukan sekadar simbol penghormatan, tetapi juga mengandung harapan, tanggung jawab moral, dan amanah,” ujar Kapolri di hadapan para tokoh adat, ulama, dan masyarakat yang hadir.

Kapolri menegaskan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat Melayu, seperti keikhlasan, ketulusan, dan penghormatan terhadap sesama, sejalan dengan semangat Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Ingatan Budi adalah simbol pengingat bahwa setiap langkah pengabdian harus berakar pada nilai-nilai luhur, keikhlasan, dan kebaikan. Sehingga setiap tindakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” imbuhnya.

Ia juga mengapresiasi eratnya hubungan antara Polri dan masyarakat Melayu Riau, yang dinilainya sebagai modal penting dalam mewujudkan pelayanan kepolisian yang presisi dan humanis.

“Saya percaya, anugerah ini juga menjadi lambang eratnya hubungan antara Polri dengan masyarakat adat Melayu Riau. Dengan kedekatan ini, kami berharap Polri dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan semakin presisi, humanis, dan berlandaskan nilai-nilai budaya bangsa,” kata Jenderal Listyo.

Acara penganugerahan ditutup dengan doa bersama serta ramah tamah antara Kapolri dan tokoh-tokoh adat, yang menandai semangat kebersamaan antara institusi Polri dan masyarakat adat Riau.

Continue Reading

Trending