Connect with us

Metro

MENTARITV HADIRKAN “RAMADAN CERIA” UNTUK ANAK INDONESIA Program-Program Spesial Mengisi Bulan Ramadan 2025 MENTARITV

Published

on

Jakarta – MENTARITV persembahkan “Ramadan Ceria” untuk anak Indonesia pada Ramadan 1446 H dengan menghadirkan program-program spesial. Pada Ramadan tahun ini terdapat dua jenis program yang akan mewarnai layar kaca MENTARITV yakni program khusus yang bersifat Ramadan dan program yang bersifat umum.

Sebanyak dua program bertema khusus Ramadan yakni “Kultum Ceria 2025” tayang setiap hari pukul 17.45 WIB dan “Abang L The Explorer Belajar Puasa” setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 17.15 WIB.

Sementara program yang bersifat umum terdiri dari empat akan ditayangkan perdana pada Ramadan 1446 H yakni “Bluey” (setiap hari pukul 13.00 WIB), “Mooboo Mission” (setiap hari pukul 14.30 WIB), “Cipung Abubu Season 2” (Senin – Jumat pukul 17.15 WIB), dan “Little Hakka” (setiap hari pukul 18.00 WIB), serta program “Sahur Ceria” (setiap hari pukul 02.00 WIB) yang akan menayangkan sejumlah program animasi unggulan MENTARITV.

Selama Ramadan 1446 H, MENTARITV juga tetap menghadirkan program animasi regular pilihan terbaik di antaranya “Cocomelon”, “Babybus”, “Tayo The Little Bus”, “Katuri”, “Pororo The Little Penguin”, “Shuke & Beita”, “Mumfie”, “Bioskop Keluarga Indonesia”, “Pokemon”, dan “Digimon Adventure.”

Harsiwi Achmad, Direktur SCM mengungkapkan, bahwa MENTARITV konsisten menghadirkan program-program ramah anak yang menebar keceriaan setiap harinya, Kami yakin rangkaian program “Ramadan Ceria” persembahan MENTARITV kali ini dapat menemani anak-anak di rumah dalam bermain dan belajar dengan cara yang menyenangkan selama menjalani bulan Ramadan.

“Kami juga berharap program-program yang dihadirkan dapat memberikan pesan positif dan untuk seluruh pemirsanya,” pungkas Harsiwi saat jumpa pers di Studio SCTV Tower, Senayan, Jakarta pada Kamis (13/2/2025).

Harsiwi menyebut, Dua program MENTARITV bertema khusus Ramadan akan menemani anak-anak menantikan waktu berbuka puasa yakni “Abang L The Explorer Belajar Puasa” dan “Kultum Ceria 2025”. “Abang L The Explorer Belajar Puasa” tayang setiap dan Minggu pukul 17.15 WIB yang menghadirkan aksi menggemaskan Abang L.

Dia tambahkan, Putra kesayangan pasangan Lesti dan Rizky Billar tersebut kerap mencuri perhatian lewat tingkahnya yang begitu cerdas, kali ini Abang L akan mulai belajar menjalankan ibadah puasa.

“Celotehan khas Abang L dengan rasa ingin tahu tinggi yang kerap diutarakan lewat pertanyaan cerdas, dipastikan menjadikan program “Abang L The Explorer Belajar Puasa memberikan inspirasi dan mengedukasi anak untuk belajar beribadah puasa,” pungkas Direktur SCM.

Pada Bulan Suci Ramadan 1446 H ini MENTARITV juga me-launching musik video “Ramadan Ceria” versi terbaru pada tanggal 13 Februari 2025, pukul 18.00 WIB di Youtube MENTARITV. Kali ini MENTARITV menggandeng penyanyi cilik berbakat asal Mamuju yang merupakan alumnus Superstar Junior yakni Naifah ‘Superstar Junior’.

Musik video “Ramadan Ceria” versi terbaru akan melibatkan jebolan ajang pencarian bakat Superstar Junior lainnya di antaranya Dazelin ‘Superstar Junior’, Alicia ‘Superstar Junior’, dan Manaf ‘Superstar Junior’. Sebelumnya di Ramadan tahun lalu, lagu “Ramadan Ceria” karya Ryan Wiedaryanto dan Esti TP ini dinyanyikan oleh Lady Rara.

 

Continue Reading

Metro

H.Oleh Saleh, SH Anggota Komisi I DPR RI : Pentingnya Tata Kelola Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) Yang Bijak dan Bertanggung Jawab di Indonesia

Published

on

By

Kota, Bekasi, – Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Saleh, SH, menegaskan pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bijak dan bertanggung jawab di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas berkembangnya teknologi AI yang semakin cepat memasuki ruang publik, pemerintahan, hingga ranah sosial.

Dalam keterangannya, H. Oleh Saleh mengingatkan bahwa Indonesia harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan masyarakat, bukan menjadi sumber persoalan baru.

“Pertanyaan utamanya bukan sekedar seberapa canggih AI itu bekerja, namun bagaimana penggunaannya benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah bagi bangsa. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

H. Oleh Saleh menyebutkan bahwa beberapa potensi masalah AI perlu diantisipasi, seperti dukungan data pribadi, hoaks berbasis AI, deepfake yang dapat mengganggu demokrasi, hingga risiko sosial akibat otomatis. Oleh karena itu, Komisi I menilai bahwa pengawasan dan regulasi menjadi sangat krusial.

“Teknologi AI tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa aturan. Kita harus memastikan bahwa penggunaannya tetap berada dalam kerangka etika, keamanan data, dan kepentingan publik,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa AI dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mempercepat layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong ekonomi digital, hingga membantu penegakan hukum. Namun manfaatnya hanya dapat tercapai bila ekosistemnya dikelola dengan baik.

H. Oleh Saleh memastikan Komisi I DPR RI akan terus berperan dalam memperkuat kebijakan dan tata kelola digital nasional, termasuk dalam penyusunan aturan penggunaan AI yang aman dan transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan rakyat, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat demokrasi kita,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Evan Alex Chandra Praktisi teknologi dan industri kreatif Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Praktisi teknologi dan industri kreatif, Evan Alex Chandra, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 dengan tema besar “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” Kehadirannya memberi sudut pandang segar mengenai pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia.

Dalam pemaparannya, Evan Alex Chandra menyampaikan bahwa teknologi AI bukan ancaman, melainkan evolusi alami dari cara manusia bekerja—sebagaimana peralihan era mesin tik ke komputer yang mempercepat produktivitas dan membuka peluang baru bagi generasi kreator.

“AI bisa membantu, sama seperti komputer menggantikan mesin tik,” tegas Evan.
“Dulu, banyak yang takut menggunakan komputer, tetapi kini kita semua bergantung padanya. Hal yang sama sedang terjadi dengan AI—ia bukan untuk menggantikan kreator, tetapi untuk memperkuat kemampuan mereka, mempercepat proses kreatif, dan memberikan ruang lebih luas untuk inovasi.”

Evan juga menekankan bahwa di era Kreativitas 5.0, kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci utama. AI dapat digunakan untuk melakukan riset tren secara cepat, mempercepat proses desain, menyederhanakan pekerjaan administratif, serta membuka akses menuju pasar global melalui optimasi digital

Sesi ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta, mulai dari pelaku industri kreatif, pemimpin bisnis, komunitas digital, hingga akademisi. Diskusi berjalan dinamis, menggambarkan tingginya minat dan kesiapan sektor kreatif untuk memanfaatkan teknologi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi.

“Evan Alex Chandra berharap Industri AI justru tumbuh semakin besar, dan sebetulnya tidak perlu khawatir kalo misalnya AI akan menghilangkan pekerjaan. Saya melihatnya AI itu bisa membantu orang orang mendapatkan pekerjaan baru, atau seengga-engganya, bisa mempunyai karir yang baru lah.”ujar Evan Alex Chandra

Road to Rapimnas 2025 yang diinisiasi Kadin Indonesia menjadi wadah strategis dalam merumuskan rekomendasi dan arah kebijakan bagi percepatan transformasi ekonomi kreatif nasional. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Evan Alex Chandra memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi pusat inovasi di kawasan.

Continue Reading

Metro

Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengusung tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” acara ini di selenggarak pada hari Minggu (30/11/2025), yang bertempat di Residence Room The Park Hyatt Jakarta. Dengan pengalaman luas di industri sinema dan konten kreatif Tanah Air, Indra memberikan perspektif mendalam mengenai bagaimana teknologi AI membuka peluang besar bagi percepatan proses kreatif.

Acara Road to Rapimnas ini dihadiri oleh para pemimpin Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, sineas, kreator digital, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan yang ingin melihat Indonesia tampil sebagai pusat kreativitas Asia. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah banyak perspektif baru tentang peluang integrasi teknologi dalam industri kreatif.

Dalam paparannya, Indra menegaskan bahwa teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang justru dapat mengoptimalkan proses produksi, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu kreator menyempurnakan ide-ide mereka.

“Dalam dunia produksi film dan konten, AI mempercepat proses editing, memperkaya visualisasi praproduksi, menganalisis tren audiens, dan bahkan membantu efisiensi biaya. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakannya secara strategis untuk memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya.AI sangat bisa membantu,” ujar Indra Yudhistira.

Indra menekankan bahwa era Kreativitas 5.0 adalah era di mana perpaduan intuisi manusia dan kecerdasan mesin menjadi kekuatan utama untuk menghasilkan karya yang lebih relevan, inovatif, dan berdampak. Ia juga mendorong para pelaku industri kreatif untuk lebih adaptif dan tidak ragu memanfaatkan teknologi sebagai akselerator produktivitas.

Kadin Indonesia melalui kegiatan pra-Rapimnas berkomitmen menyusun rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, memastikan talenta lokal dapat berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Continue Reading

Trending