Connect with us

Metro

Melalui CAMPUS GO EXPORT, Perguruan Tinggi Bisa Berkontribusi Nyata Menjadikan Indonesia sebagai Negara Eksportir Utama Dunia di 2045

Published

on

Tangerang, 20 Oktober 2023 – Seminar dan Kuliah Ekspor Internasional 2023 dengan tema “Export Excellence: CAMPUS GO EXPORT merupakan rangkaian acara Trade Expo Indonesia ke-38 tahun 2023 yang digelar pada 20 Oktober 2023 di Hall Nusantara 1A ICE BSD City, Tangerang, diselenggarakan oleh Sekolah Ekspor Nasional dengan dukungan dari Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI.

Dengan tema besar “Export Excellence: CAMPUS GO EXPORT,” seminar ini bertujuan untuk mendorong Indonesia menjadi negara eksportir utama dunia pada tahun 2045.

Visi acara ini sejalan dengan Program Kolaborasi Nasional yang bertujuan untuk mencetak 500.000 eksportir baru pada tahun 2030 yang diluncurkan pada 17 Februari 2021 Menteri Perdagangan RI dan Menteri Koperasi dan UKM RI atas inisiasi Sekolah Ekspor dan lima Asosiasi Usaha untuk menciptakan pengusaha eksportir dan profesional ekspor yang kompeten dan cemerlang.

Langkah penting menuju tujuan ini antara lain dicapai melalui “Studi Independen Digital Ekspor” di bawah naungan program Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek RI. Program Studi Independen Digital Ekspor dilaksanakan oleh Sekolah Ekspor Nasional dan LaCorre-Fashion Export School, yang telah memberikan kesempatan pembelajaran kepada lebih dari 3.000 mahasiswa dari lebih dari 200 perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk belajar ekspor secara komprehensif selama stau semester penuh selama 5 bulan dengan konversi hingga 20 SKS.

Mahasiswa dan juga lebih dari 2000 Dosen yang telah mengikuti Sekolah Ekspor Dosen serta kini dengan ribuan Mahasiswa Indonesia di seluruh Dunia sedang bersiap mengikuti Sekolah Ekspor PPI Dunia membuat kita Indonesia semakin siap dan mantap untuk menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir utama dunia setidaknya di tahun 2045 dengan dukungan tersedianya 500.000 eksportir baru ditambah para profesional ekspor dan fasilitator ekspor dari seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara. Pada tahun 2022, Indonesia menempat peringkat ke 27 sebagai negara eksportir dunia dengan kontribusi 0,01 persen dari total ekspor dunia. Peringkat ke-5 negara eksportir utama dunia sekarang adalah Jepang dengan kontribusi 0,03 persen dari total ekspor dunia

Sekolah Ekspor Dunia yang merupakan Kerjasama Sekolah Ekspor Nasional dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Sekolah Ekspor PPI Dunia diluncurkan pada Jum’at 20 Oktober 2023 oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI, Kepala Sekolah Ekspor dan Koordinator PPI Dunia.

Filosofi “Export For All” menekankan peran integral ekspor dalam bangsa, terutama dalam komunitas akademik. Lebih dari 5.000 dosen dan mahasiswa telah menerima pendidikan ekspor yang komprehensif, berkat inisiatif “Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” yang telah memberikan peluang pendidikan bagi perguruan tinggi untuk memahami dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan ekspor nasional.

Diharapkan pada tahun 2030 bisa dihasilkan setidaknya 100.000 profesional ekspor yang cemerlang dari program-program di perguruan tinggi, yang menjadi dasar penting untuk membuat Indonesia menjadi eksportir utama dunia pada tahun 2045.

Seminar tidak hanya menekankan pendidikan dan pelatihan, tetapi juga mengeksplorasi bagaimana perguruan tinggi dapat mendorong inovasi dalam produk ekspor Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Selain itu, perguruan tinggi diharapkan mendukung inisiatif digitalisasi yang mendukung ekspor Indonesia, di antara kontribusi lainnya.

Seminar dan Kuliah Ekspor Internasional 2023, yang diadakan seiring dengan “Trade Expo Indonesia Edisi ke-38,” bertujuan untuk mengumpulkan tokoh akademik terkemuka, Duta Besar, Atase Perdagangan, Atase Pendidikan, Kepala ITPC, dan pemimpin bisnis global. Tujuannya adalah menghasilkan ide-ide strategis dan menciptakan sejumlah rekomendasi yang akan membimbing bangsa ini menuju visi menjadi eksportir utama dunia pada tahun 2045.

Setelah diawali di TEI 2023, seri Seminar dan Kuliah Ekspor Internasional, dengan tema “Export Excellence: CAMPUS GO EXPORT,” akan berlanjut dalam format hibrida di berbagai perguruan tinggi dan di EksporTV.

Pandangan dan rekomendasi dari acara ini akan diserahkan kepada calon pemimpin nasional untuk digunakan sebagai referensi dalam pengembangan ekspor nasional, yang pada akhirnya akan mengoptimalkan peran perguruan tinggi.

Continue Reading

Metro

Pramudya A.Oktavinanda Resmi Terpilih Ketua Umum ILUNI UI Periode 2025–2028

Published

on

By

Depok,  – Pramudya A. Oktavinanda (41), alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 2001, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) periode 2025–2028 menggantikan Didit Ratam. Penetapan dilakukan dalam Musyawarah Nasional ILUNI UI yang digelar di Balai Sidang BNI, Depok, Minggu (31/08).

Pramudya terpilih melalui mekanisme e-vote pada 23-24 Agustus 2025 dengan 6.529 suara dari total 24.288 alumni yang berpartisipasi, mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan langsung dengan partisipasi alumni terbesar sepanjang sejarah. Ia didampingi oleh Masyita Crystallin, alumni FEB UI 2001, yang dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal.

Dalam pidato perdananya, Pramudya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, serta calon ketua umum yang berkompetisi. Ia menekankan bahwa pemilihan kali ini mencatatkan partisipasi terbesar dalam sejarah ILUNI UI.  Walaupun waktu terbatas dan ada kendala teknis, berhasil melibatkan begitu banyak alumni. Pram berharap ke depan partisipasi ini semakin meningkat agar lebih banyak alumni dapat menyuarakan aspirasinya.

Prioritas: Database Alumni dan Tata Kelola Organisasi

Pramudya menegaskan dua agenda utama yang akan menjadi fokus kepengurusannya. Pertama, penataan dan penguatan database alumni. Ia menekankan pentingnya basis data yang akurat dan aman dengan tetap mengacu pada prinsip yang dimuat dalam UU perlindungan data pribadi serta consent alumni.

“Kalau ILUNI ingin sukses, databasenya harus kuat. Tanpa database yang baik, kita tidak tahu siapa yang bisa kita hubungi untuk meminta bantuan, dan siapa yang bisa kita bantu,” tegasnya.

Fokus kedua adalah perbaikan tata kelola organisasi. Menurutnya, ILUNI UI bersama ILUNI Fakultas, Jurusan, dan Wilayah harus menjadi satu kesatuan yang solid.

“Tidak boleh ada yang merasa tertinggal. Koordinasi akan diperkuat agar semua program bisa dijalankan bersama,” tambahnya.

Merespons dinamika sosial terkini, Pramudya menekankan institusi seperti ILUNI UI memang didesain berdasarkan AD/ART-nya untuk bersikap netral, berbicara dengan data dan fakta, tidak sembarangan. Setiap pernyataan atas nama alumni pun harus disusun hati-hati agar tidak disalahgunakan dan juga harus dibuat dengan persetujuan musyawarah untuk mufakat atau suara terbanyak berdasarkan suatu forum yang dihadiri setidaknya ⅔ ILUNI Fakultas.

Namun demikian, bukan berarti ILUNI UI menjadi tidak peduli dengan situasi kebangsaan. Ia menegaskan ILUNI UI akan selalu mendukung kebebasan berekspresi mahasiswa UI maupun alumni UI. Fungsi ILUNI UI adalah untuk menjaga mahasiswa dan alumni, mendukung hak demokrasi mereka tanpa membatasi kebebasan berpendapat, serta hadir untuk memfasilitasi dan koordinasi antar ILUNI Fakultas.

“Dalam beberapa hari ini kami mengapresiasi koordinasi yang baik dengan ILUNI FKUI untuk pendampingan medis, ILUNI FHUI untuk pendampingan logistik dan advokasi hukum bagi adik-adik mahasiswa UI yang ikut turun berdemonstrasi, serta ILUNI FTUI yang berkenan menjadikan sekretariatnya sebagai titik koordinasi bagi para alumni. Kami sangat memahami bahwa bangsa ini sedang berduka. Dalam suasana ini, kita membutuhkan energi positif. ILUNI UI akan tetap menjadi ruang yang kondusif bagi alumni untuk berkontribusi sembari terus menghimbau alumni untuk berperan secara aktif dalam menjaga semangat berbangsa dan menjadi moral support dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan supaya kedukaan dan kemarahan yang ada sekarang disalurkan dalam bentuk yang positif,” ungkapnya.

Tentang Pram dan Syita

Pramudya merupakan Mahasiswa Berprestasi Utama FHUI 2004 dan lulus cum laude pada 2005. Saat ini ia aktif sebagai Dewan Pengawas Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia (ACEXI), wakil sekretaris bidang pengembangan talenta ILUNI FHUI 2024–2027, serta anggota Board of Experts di Prasasti Center for Policy Studies.

Sementara itu, Syita dikenal sebagai ekonom makro-finansial dengan rekam jejak internasional, pernah berkarir di IMF, Bank Dunia, dan DBS Bank serta menjadi salah satu Board Member dari World Resources Institute Indonesia.

Continue Reading

Metro

DPP IP-KI: SUARA RAKYAT ADALAH AMANAT KONSTITUSI,PANCASILA LANDASAN DIALOG BANGSA

Published

on

By

Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (DPP IP-KI) menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada generasi muda serta elemen masyarakat yang berani bersuara, mulai dari kasus PATI hingga ke gerbang Gedung DPR/MPR RI. Mereka hadir bukan untuk menciptakan kekacauan, melainkan untuk menegaskan kembali: wakil rakyat harus benar-benar menjadi perwakilan, bukan sekadar pengisi kursi kekuasaan.
Dukungan untuk Generasi Muda dan Masyarakat Sipil

Keberanian para mahasiswa, pemuda, dan elemen masyarakat dalam menyuarakan kritik adalahbukti bahwa demokrasi masih hidup. Suara mereka adalah wujud partisipasi konstitusional yangsah, yang seharusnya diterima dengan dialog, bukan dengan represi. DPP IP-KI berdiri bersamamereka, menegaskan bahwa perjuangan ini bukan soal kelompok, melainkan masa depan bangsa.

Kritik Keras kepada Pejabat Publik
Sebaliknya, DPP IP-KI mengecam keras sikap sebagian pejabat publik — baik di parlemen,lingkaran kementerian, maupun aparatur negara — yang justru melontarkan pernyataan tidakberempati, melahirkan kebijakan kontroversial, atau bahkan menindas rakyat dengan kekuatanyang seharusnya melindungi. Kami tegaskan, sumpah jabatan, sapta marga, dan janji konstitusibukanlah seremonial, melainkan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan penuh integritas.

Pancasila sebagai Ruang Dialog
DPP IP-KI mengingatkan kembali bahwa Pancasila adalah pedoman dasar kehidupan berbangsadan bernegara. Sila-sila Pancasila menuntun kita untuk menempatkan kemanusiaan, persatuan,musyawarah, dan keadilan sosial sebagai fondasi. Ruang dialog kebangsaan yang kami serukanbukanlah basa-basi politik, melainkan kebutuhan mendesak agar konflik dan perbedaan tidak lagiditangani dengan kekerasan, tetapi dengan musyawarah yang berakar pada nilai luhur bangsa.

Seruan Konkret IP-KI
Lindungi hak rakyat untuk menyuarakan pendapat, tanpa intimidasi maupunkriminalisasi.
Segera evaluasi pejabat publik yang gagal menunjukkan empati dan justru memperkeruhsituasi dengan ucapan maupun tindakannya.
Buka ruang dialog kebangsaan lintas elemen, dengan menjadikan Pancasila sebagaipedoman utama.

Foto: Rapat Pengurus DPP IP-KI, membahas sikap dan tanggapan IP-KI terkait kondisi Republik saat ini
Indonesia memasuki usia 80 tahun kemerdekaan. Tidak ada alasan lagi bagi pejabat publik untukmenutup telinga terhadap suara rakyat. Generasi muda sudah membuktikan keberaniannya, kinigiliran negara untuk menunjukkan kebijaksanaannya.
DPP IP-KI menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menahan diri dan tidakmelakukan tindakan anarkis yang berpotensi menodai nilai-nilai kebangsaan, serta mengganggupersatuan dan kesatuan bangsa.

DPP IP-KI juga menyerukan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda agarmengambil peran penting dalam menyejukkan suasana kebangsaan, serta memberikan dukunganpenuh terhadap langkah-langkah yang tengah dilakukan Presiden Prabowo Subianto untukmengembalikan dan menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Continue Reading

Metro

Jimmy Simanjuntak, S.H., M.H. Terpilih dan Dapatkan Mandat Nakhodai O rganisasi Profesi Kurator

Published

on

By

Jakarta, 26 Agustus 2025 — Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) resmi memiliki pemimpin baru. Dalam pemilihan Ketua Umum AKPI periode 2025-2028, Jimmy Simanjuntak, S.H., M.H. terpilih dan mendapatkan mandat untuk menakhodai organisasi profesi kurator dan pengurus di seluruh Indonesia.

Pemilihan yang berlangsung dengan penuh demokrasi ini dihadiri 1.259 anggota AKPI dari berbagai daerah. Jimmy Simanjuntak meraih kepercayaan besar berkat rekam jejaknya yang solid, integritas tinggi, dan komitmennya untuk membawa AKPI ke level yang lebih profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dalam pertarungan tersebut Jimmy Simanjuntak jauh mengungguli suara pesaingnya, adapun dirinya mendapatkan suara sebanyak 490, Nien Rafles Siregar memperoleh 342 suara, dan Martin Patrick Nagel tetap berada di urutan ketiga dengan perolehan 331 suara. Disusul Anthony Prawira yang mendapatkan 64 suara, sisanya sebanyak 14 dinyatakan tidak sah dan 1 suara abstain.

“Terpilihnya saya sebagai Ketua Umum baru Jimmy Simanjuntak S.H. M.H akan segera menyiapkan dan menyusun Jajaran Kepengurusan selama 30 hari kami akan lakukan.Di sisi lain juga akan  mempersiapkan administrasi-administrasi seperti perubahan akte seperti akte notaris dan juga melakukan kepada pihak-pihak yang terkait dan sebagainya.”ungkap Jimmy Simanjuntak. S.H. M.H dalam wawancara awak media

Setelah itu, kami akan segera membuat rapat kerja yang intinya adalah bagaimana inpomentasi apa yang kami program kan visi misi kami. Dan segera mungkin akan kami tindak lanjuti dan kamu wujud.

“Terima kasih kepada seluruh anggota AKPI yang hadir, pada hari ini adalah suatu bentuk bahwa  anggota AKPI itu punya kecintaan yang luar biasa pada Organisasi ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu satu harian di sini, dan hasilnya memang ini adalah kemenangan bersama bukan hanya JNE tetapi kami akan mewujudkan  rencana kami untuk melayani AKPI. Dan mudah-mudahan itu bisa berdampak positif buat kemajuan AKPI dan anggota kedepannya.”tambahmya

AKPI bukan hanya organisasi profesi, tetapi juga wadah kolaborasi, edukasi, dan penguatan jaringan bagi para kurator dan pengurus di seluruh Indonesia.

Pemilihan Ketua Umum AKPI ini menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasi, menandai era baru kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa perubahan positif dan signifikan bagi para profesional di bidang kurator dan pengurus Indonesia.

Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) adalah organisasi profesi yang mewadahi kurator dan pengurus di Indonesia. AKPI berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi, integritas, dan profesionalisme

Continue Reading

Trending