Jakarta, – Korlantas Polri resmi menggandeng komunitas ojek online (ojol) sebagai Duta Pelopor Keselamatan Lalu Lintas. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, sekaligus menekan angka fatalitas kecelakaan di jalan raya.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.I.K., M.Si., menyebut kolaborasi ini sejalan dengan tugas utama Korlantas Polri, yakni mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar
“Kami berkolaborasi dengan komunitas, khususnya ojol, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keselamatan di jalan,” ujar Irjen Pol Agus, Sabtu (6/9/2025).
Menurutnya, pelibatan komunitas ojol tidak hanya sebagai sarana edukasi keselamatan, tetapi juga bagian dari cooling system pascaaksi ricuh yang terjadi beberapa waktu lalu.
Program Polantas Menyapa
Selain menggandeng ojol, Korlantas Polri juga menjalankan program Polantas Menyapa. Program ini bertujuan membangun kedekatan dengan masyarakat, mulai dari komunitas otomotif, pengemudi truk, hingga pengguna jalan lainnya.
“Polantas harus dekat dengan masyarakat. Karena itu, program Polantas Menyapa dilakukan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga secara nasional di seluruh daerah,” jelasnya.
Agus menegaskan, persoalan lalu lintas membutuhkan dukungan semua pihak. “Keselamatan adalah yang utama, untuk menyelamatkan anak bangsa menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
Kolaborasi dengan Lima Pilar
Untuk memperkuat upaya menekan angka kecelakaan, Korlantas juga berkoordinasi dengan lima pilar:
* Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
* Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
* Kementerian Kesehatan
* Bappenas
* Polri
“Program Polantas Menyapa berkaitan dengan semua pengguna jalan, agar tertib berlalu lintas dan angka kecelakaan bisa ditekan,” ungkap Agus.
Data Kecelakaan Menurun
Polri mencatat, angka kecelakaan lalu lintas pada 2025 meningkat dibanding 2024. Namun, dalam enam bulan terakhir terjadi penurunan sebesar 19,8 persen. Angka fatalitas juga turun hampir 3 persen, atau sekitar 1.800 korban jiwa.
“Kami tidak bangga dengan penegakan hukum. Yang lebih penting adalah kolaborasi, komunikasi, dan edukasi. Penegakan hukum berbasis E-TLE tetap berjalan, tapi bukan itu yang kami tonjolkan,” jelas Irjen Pol Agus.
Ojol Jadi Pelopor
Pelanggaran lalu lintas terbanyak masih didominasi pengemudi roda dua. Karena itu, menjadikan komunitas ojol sebagai Duta Pelopor Keselamatan dinilai langkah tepat.
“Sudah kami mulai penggalangan dengan ojol maupun klub otomotif roda dua. Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan dan cermin budaya bangsa,” pungkas Irjen Pol Agus.