Connect with us

Metro

Menggali Kejujuran Saksi Dalam Sidang Yang Tidak Fiktif

Published

on

Jakarta – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang hari ini dan langsung dengan pokok perkaranya pada dakwaan yang soal permasalahan yang di ulang-ulang pasal 49 ayat 2 tidak ada kaitannya dan memang kita menggali untuk memastikannya.

“Karena ada sedikit kerancuan bahkan terakhir masih ditanya ini proyek fiktif atau apa, proyek ini ada tapi nilainya berbeda makanya saya tanyakan apa dalam laporan itu proyeknya tidak ada tetapi katanya dalam persidangan dalam keterangan saksi yg juga ex. VP pengadaan Pertamina yang sudah pensiun sejak juli 2018.

Tapi ditanya lagi proyek ini ada tapi harga nilai nya berbeda, ini kita mau pastikan karena dalam dakwaan ini dikatakan fiktif tapi kalau proyeknya ada tapi nilai nya berbeda ini bukan fiktif walaupun tidak terkait sama pokok perkaranya tadi,” Ujar Vidi Galenso Syarief selaku Kuasa Hukum Ardi Sedaka di Pengadilan Jakarta Selatan.

Pokok perkaranya tentang undang undang perbankan pasal 49 ayat 2 tidak ada hubungan nya dengan ini, mau fiktif atau tidak fiktif soal kenapa ini dibobol jadi menurut saya ini tidak terkait.

Kita hanya menggali kebenaran materiil pada beberapa saksi karena ada kerancuan tadi didalam dakwaan dikatakan fiktif tetapi ada tapi nilainya beda, ada yang lain proyek tapi bukan PT Megah Jaya Prima Lestari (MJPL).

Selanjutnya Menurut Didit Wijayanto dalam perkara ini ada 16 saksi dan ke 16 saksi ini pun seperti tadi tidak ada satu saksipun untuk perkara perbankan, yang dikatakannya ada pembobolan, ada pemalsuan, ada project yang ada dan adapun yang tidak ada,”Ujar Didit Wijayanto

“Faktanya bahwa perkara perbankan saya tanya dan tahu tidak perbuatan orang ini, nama nya saksi dia harus mengetahui apa yang di lakukan terdakwa kalau saksi ini tidak tau kenapa mereka di hadirkan. jadi kita mesti tahu esensi dari perkara disini adalah tindak pidana perbankan yang dilakukan oleh para pejabat bank bukan pemalsuan surat, pemalsuan proyek ini kan ngaco,”tutur Didit Wijayanto Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Continue Reading

Metro

IP Crime Forum 2024: Tingkatkan Penegakan Hukum KI Melalui Sinergi

Published

on

By

Jakarta – Upaya penegakan hukum kekayaan intelektual (KI) perlu terus ditingkatkan dan digaungkan agar tindak pelanggaran terhadap KI dapat semakin berkurang. Dalam upaya untuk melawan kejahatan tindak pidana di bidang KI, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) terus melakukan tindakan preventif.

 

Pada tahun 2022 lalu, DJKI membentuk Satuan Tugas Kekayaan Intelektual atau yang disebut Satgas IP Task Force yang beranggotakan sepuluh kementerian dan lembaga terkait, yaitu DJKI; Kementerian Keuangan (Kemenkeu); Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo); Bareskrim Polri; Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Kesehatan; Kementerian Luar Negeri; Kementerian Perdagangan; dan Kejaksaan Agung.

 

Berbagai usaha pun telah dilakukan, seperti kolaborasi antara DJKI dan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu pada penegahan barang masuk di pelabuhan Tanjung Mas dan Tanjung Perak. Selain itu, ada juga kolaborasi penegakan hukum antara DJKI, Interpol Singapura, dan Kepolisian Busan (Korea) dalam menangani pelanggaran hak cipta yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang.

 

Untuk semakin meningkatkan sinergi dan menyamakan sudut pandang antar para pemangku kepentingan terkait, DJKI pun menggelar kegiatan Intellectual Property (IP) Crime Forum pada tanggal 6 s.d. 8 Mei 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2024.

 

“Kemajuan teknologi memiliki dampak besar ada maraknya pelanggaran KI yang menjadi semakin mudah. Untuk itu, kita sebagai instansi penegak hukum di bidang KI perlu saling berkolaborasi dalam memberikan pelindungan kepada para pemilik KI,” ujar Cecep Sarip Hidayat, Analis Kebijakan Muda DJKI.

 

Pada kesempatan ini, DJKI bersama para pemangku kepentingan saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam melakukan penegakan hukum KI di instansi masing-masing.

 

Analis Konten Media Sosial Kemenkominfo Muhammad Rizqa Aulia menjelaskan bahwa sampai dengan 30 April 2024, tercatat sebanyak 3.312.163 konten negatif pada situs dan 2.089.869 pada media sosial yang sudah ditangani oleh Kemenkominfo.

 

“Mekanisme pemblokiran situs dan media sosial diawali dengan tahap pelaporan dari masyarakat maupun instansi. Laporan ini kemudian akan diverifikasi apakah perlu ditindak. Jika ya, maka situs yang bersangkutan akan diblokir dan takedown konten di media sosial,” jelasnya.

 

Hal serupa juga disampaikan oleh Penyidik Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya dari BPOM. Ia mengatakan, kemajuan teknologi digital membuat pemberantasan pelanggaran KI semakin menantang.

 

“Saya pernah menangani kasus penjualan obat ilegal yang dijual di marketplace. Cukup sulit menelusuri pemilik akun marketplace tersebut karena ternyata data diri yang digunakan palsu,” tutur Sahat.

 

Sahat juga berharap ke depannya ada pelatihan khusus atau peningkatan kompetensi terkait penanganan kasus antara BPOM dan DJKI di bidang obat dan makanan palsu, sehingga penanganan kasus terkait dapat lebih efektif.

 

Dari sudut pandang Kepolisian Negara Republik Indonesia, beberapa strategi khusus perlu diambil dalam penanganan pelanggaran KI secara daring, seperti pembuatan tim khusus, melakukan pemantauan daring, dan menjalin kerja sama internasional.

 

“Contohnya, kami membentuk tim khusus atau unit investigasi yang dilatih khusus untuk menangani kasus-kasus pelanggaran kekayaan intelektual secara daring. Tim ini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam teknologi informasi dan hukum kekayaan intelektual,” pungkas AKBP Muhammad Taat Resdi selaku Kepala Unit 1 Subdirektorat Industri dan Perdagangan Bareskrim Polri.

Continue Reading

Metro

Dr. H. Efry Jhonly, S.H, Menikahkan Putri Kesayangannya Muthia Dengan Dhika Pemuda Kelahiran Bandung

Published

on

By

Jakarta – Pelaksanaan pernikahan Putri H. Efri Jhonly dan Hj Maedah Abtari ini terasa istimewa ketika Dr. H. Bambang Soesatyo, SE., SH., MBA. memberikan sambutan mewakili keluarga kedua mempelai pada resepsi pernikahan Muthia dan Dhika di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno, pada Minggu malam (05/05).

 

Pada kesempatan itu Ketua MPR memberikan kata sambutan dengan berpantun yang membuat suasana resepsi menjadi meriah.

 

“Burung Cendrawasih di tengah hutan, Terbang melayang di atas dedaunan. Ucapan terimakasih kami haturkan, Atas kehadiran Bapak Ibu sekalian” ucap Bambang Soesatyo yang populer dengan panggilan Bamsoet di Hutan Kota by Plataran, GBK, Jakarta Pusat,

 

Resepsi Muthia & Dhika berlangsung sangat meriah dengan kehadiran para undangan yang mencapai ribuan serta kehadiran Pejabat dan mantan Pejabat. Kedua mempelai juga didoakan oleh semua undangan yang hadir dan di pimpin oleh M.S. Ka’ban.

 

“Ya Allah berikanlah rasa cinta bagi kedua mempelai seperti cintanya nabi Muhammad dengan Siti Khadijah, berikanlah anak-anak yang sholeh sholeha dan jujur seperti Abu Bakar Siddik” ungkap Dr. H. Malem Sambat Kaban, S.E., M.Si.yang juga mantan Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu.

 

Tak ketinggalan Diva Indonesia Rossa membawakan beberapa lagu untuk para undangan agar semakin betah dan terhibur dengan kehadiran penyanyi yang sudah sangat terkenal itu.

 

Diketahui pesta yang meriah dan rapi ini nampak di kemas oleh EO yang profesional tidak lain adalah memberikan pengalaman berkesan bagi Muthia atau drg.

 

Muthia Rachmawaty Putri dari Bapak Dr. H. Efry Jhonly, S.H, S.AP, M.H, M.M, M.Kn & Ibu Hj. Maedah Abtari dan Satriani Yudha Mahardhika, S.H. Putra dari Djoni Isti Wibowo & Ibu Monica Murni Sriasih beserta Kolonel Inf (Purn) Drs. H. Sonny Yulmarino.

 

Muthia dan Dr. H. Efry Jhonly, S.H, S.AP, M.H, M.M, M.Kn & Ibu Hj. Maedah Abtari pasca minta maaf jelang akad nikah Muthia dan Dhika dapat ucapan pantun juga dari Dr. H. Bambang Soesatyo, SE., SH., MBA.

 

” Pergi ke pasar membeli ikan, Ikan dimasak dalam bejana. Untuk kedua mempelai kami doakan, Semoga bahagia selamanya” tutup Ketua MPR RI periode 2019- 2024. Jakarta – Pelaksanaan pernikahan Putri H. Efri Jhonly dan Hj Maedah Abtari ini terasa istimewa ketika Dr. H. Bambang Soesatyo, SE., SH., MBA. memberikan sambutan mewakili keluarga kedua mempelai pada resepsi pernikahan Muthia dan Dhika di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno, pada Minggu malam (05/05).

 

Pada kesempatan itu Ketua MPR memberikan kata sambutan dengan berpantun yang membuat suasana resepsi menjadi meriah.

 

“Burung Cendrawasih di tengah hutan, Terbang melayang di atas dedaunan. Ucapan terimakasih kami haturkan, Atas kehadiran Bapak Ibu sekalian” ucap Bambang Soesatyo yang populer dengan panggilan Bamsoet di Hutan Kota by Plataran, GBK, Jakarta Pusat, 

 

Resepsi Muthia & Dhika berlangsung sangat meriah dengan kehadiran para undangan yang mencapai ribuan serta kehadiran Pejabat dan mantan Pejabat. Kedua mempelai juga didoakan oleh semua undangan yang hadir dan di pimpin oleh M.S. Ka’ban.

 

“Ya Allah berikanlah rasa cinta bagi kedua mempelai seperti cintanya nabi Muhammad dengan Siti Khadijah, berikanlah anak-anak yang sholeh sholeha dan jujur seperti Abu Bakar Siddik” ungkap Dr. H. Malem Sambat Kaban, S.E., M.Si.yang juga mantan Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu.

 

Tak ketinggalan Diva Indonesia Rossa membawakan beberapa lagu untuk para undangan agar semakin betah dan terhibur dengan kehadiran penyanyi yang sudah sangat terkenal itu.

 

Diketahui pesta yang meriah dan rapi ini nampak di kemas oleh EO yang profesional tidak lain adalah memberikan pengalaman berkesan bagi Muthia atau drg. 

 

Muthia Rachmawaty Putri dari Bapak Dr. H. Efry Jhonly, S.H, S.AP, M.H, M.M, M.Kn & Ibu Hj. Maedah Abtari dan Satriani Yudha Mahardhika, S.H. Putra dari Djoni Isti Wibowo & Ibu Monica Murni Sriasih beserta Kolonel Inf (Purn) Drs. H. Sonny Yulmarino.

 

Muthia dan Dr. H. Efry Jhonly, S.H, S.AP, M.H, M.M, M.Kn & Ibu Hj. Maedah Abtari pasca minta maaf jelang akad nikah Muthia dan Dhika dapat ucapan pantun juga dari Dr. H. Bambang Soesatyo, SE., SH., MBA.

 

” Pergi ke pasar membeli ikan, Ikan dimasak dalam bejana. Untuk kedua mempelai kami doakan, Semoga bahagia selamanya” tutup Ketua MPR RI periode 2019- 2024.

Continue Reading

Metro

Halal Bihalal Keluarga Besar Kerukunan Bubuhan Banjar se Jabodetabek

Published

on

By

Jakarta – Keluarga Besar Kerukunan Bubuhan Banjar se Jabodetabek mengadakan Halal Bihalal Dengan mengusung tema “Tradisi Diusung Budaya Dijunjung Silahturahmi Bersambung”

 

Gubernur Kalimantan Selatan menyebutkan di seluruh penjuru dunia terdapat warga Banjar, hal ini diungkapkan saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Jabodetabek Tahun 2024M/1445H di Auditorium Dr. Soerjarwo Gedung Manggala Wahabakti, Jakarta.

 

“Di mana-mana saya bertemu dengan orang Banjar, pokoknya orang Banjar ada di seluruh penjuru dunia,” kata Sahbirin Noor, Sabtu (04/05/2024).

 

Dijelaskan, jika Suku Banjar ternyata memiliki semangat merantau yang cukup besar, hal ini menjadi sesuatu yang tidak dapat dipungkiri jika orang Banjar itu ada di mana-mana.

 

Selain membahas latar belakang Suku Banjar yang banyak merantau, Gubernur Kalsel juga menyebutkan perkembangan oleh kebijakan pemerintah pusat.  Diketahui, Ibu Kota Nusantara (IKN) telah ditetapkan akan dibangun di pulau Kalimantan atau pulau Borneo, tepatnya di provinsi tetangga Kalimantan Timur (Kaltim).

 

“Insya Allah IKN akan pindah di Kalimantan tepatnya di Kaltim, kenapa tidak di Kalsel, karena Kalsel ke bagian gerbang Nusantara, dan kita ingin setiap siapa yang datang ke Kalsel dalam suasana nyaman dan selamat sehingga kita tambahkan dengan Kalsel Babussalam,” tuturnya.

 

Dalam Halal Bihalal warga Banjar, ada 61  lapak kuliner khas Banjar juga dapat ditemui.Jakarta – Keluarga Besar Kerukunan Bubuhan Banjar se Jabodetabek mengadakan Halal Bihalal Dengan mengusung tema “Tradisi Diusung Budaya Dijunjung Silahturahmi Bersambung”

 

Gubernur Kalimantan Selatan menyebutkan di seluruh penjuru dunia terdapat warga Banjar, hal ini diungkapkan saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Jabodetabek Tahun 2024M/1445H di Auditorium Dr. Soerjarwo Gedung Manggala Wahabakti, Jakarta.

 

“Di mana-mana saya bertemu dengan orang Banjar, pokoknya orang Banjar ada di seluruh penjuru dunia,” kata Sahbirin Noor, Sabtu (04/05/2024).

 

Dijelaskan, jika Suku Banjar ternyata memiliki semangat merantau yang cukup besar, hal ini menjadi sesuatu yang tidak dapat dipungkiri jika orang Banjar itu ada di mana-mana.

 

Selain membahas latar belakang Suku Banjar yang banyak merantau, Gubernur Kalsel juga menyebutkan perkembangan oleh kebijakan pemerintah pusat.  Diketahui, Ibu Kota Nusantara (IKN) telah ditetapkan akan dibangun di pulau Kalimantan atau pulau Borneo, tepatnya di provinsi tetangga Kalimantan Timur (Kaltim). 

 

“Insya Allah IKN akan pindah di Kalimantan tepatnya di Kaltim, kenapa tidak di Kalsel, karena Kalsel ke bagian gerbang Nusantara, dan kita ingin setiap siapa yang datang ke Kalsel dalam suasana nyaman dan selamat sehingga kita tambahkan dengan Kalsel Babussalam,” tuturnya.

 

Dalam Halal Bihalal warga Banjar, ada 61  lapak kuliner khas Banjar juga dapat ditemui.

Continue Reading

Trending