Connect with us

Metro

Fahira Idris Memberikan Piagam Penghargaan kepada Ustadz dan Ustadzah di DKI Jakarta

Published

on

Jakarta, 25 Januari 2021 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Melalui Bidang Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) menyambut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal DKI Jakarta, Hj. Fahira Idris, S.E., M.H di kantor MUI, Senin (25/1).

Maksud Kehadiran Fahira Idris merupakan atas undangan bidang PRK MUI DKI Jakarta untuk menerima masukan mengenai program tahun 2021. Di awal sambutannya, Ketua Umum MUI DKI Jakarta mengatakan selamat datang dan bersyukur Fahira Idris bisa hadir atas undangan MUI DKI Jakarta.

“Alhamdullilah, saya bersyukur atas kehadiran Fahira Idris di kantor MUI DKI Jakarta, dan kami sampaikan pula pengurus PRK ini merupakan kumpulan dari ustadzah, pimpinan majelis taklim, bahkan ormas Islam baik nasional maupun tingkat DKI Jakarta, sangat berharap kehadiran ibu Fahira Idris disini dapat terjalin kerjasama yang baik dengan kami di MUI DKI Jakarta” ujar KH. Munahar Muchtar, HS Ketua Umum MUI DKI Jakarta.

MUI DKI Jakarta membuka pintu selebar lebarnya untuk masukan serta program yang nantinya bisa di kerjasamakan dengan DPD RI, apalagi terkait permasalahan perempuan, remaja dan keluarga.

“Harapan saya kepada bidang PRK, baik tingkat wilayah sampai Kota, Kabupaten perlu adanya kerjasama yang baik terutama membangun komunikasi, hal ini dapat memberikan manfaat untuk ke depannya salah satunya adalah membuat dan menciptakan program yang tepat untuk masyarakat, khususnya di DKI Jakarta” tutup KH. Munahar Muchtar, HS dalam sambutannya.
.
Sementara itu Hj. Fahira Idris, S.E., M.H juga menyampaikan senang bisa bertemu dengan pimpinan serta pengurus dan anggota bidang PRK MUI DKI Jakarta, diharapkan dengan pertemuan ini menghasilkan masukan dan kerjasama program dengan DPD RI sehingga adanya sinergi yang kuat antara MUI DKI Jakarta dengan Fahira Idris ke depannya.
.
“Selama Covid-19 alhamdulilah sudah banyak kegiatan yang telah dijalankan, mulai dari memberikan advokasi hukum, Advokasi kesehatan, Pemberian Modal UMKM, seperti salah satunya yang pernah kita laksanakan bersama Bidang PRK adalah membuat Fried Chicken melalui pemberdayaan UMKM dengan dana bergulir”, ujar Fahira Idris dalam sambutannya.
.
Dalam kesempatan yang sama, Fahira Idris juga memberikan apresiasi kepada ustadz maupun ustadzah yang telah mempertahankan moral bangsa dengan memberikan pendidikannya untuk masyarakatnya.
.
“Dengan penuh hormat dan rasa bangga, saya berikan Piagam Penghargaan khusus kepada Para Ustadzah atas dedikasi menjaga Akidah dan Akhlakul Karimah Umat, Saya menyampaikan ucapan Terima kasih telah mendedikasikan Waktu, Tenaga, Pikiran, Raga, dan Jiwa, Demi Kemashlahatan Masyarakat, serta Pembangunan Karakter Generasi Muda dan moral bangsa.

Apa yang telah dilakukan oleh ustadz dan Ibu ustadzah adalah sebuah torehan yang memotivasi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan jalan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugas Dakwah”, ujar Fahira Idris.

Acara Pra Raker ini merupakan rangkaian acara menuju Rapat Kerja yang akan dilaksanakan di Cibodas Puncak Jawa Barat pada tanggal 26-27 Januari 2021, direncanakan mengundang empat narasumber dari masing masing ormas maupun lembaga islam, dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat, dengan syarat peserta sebelum memasuki ruang rapat, wajib di Swab agar acara berjalan dengan lancar, Ujar Hj. Nuraini Ketua Panitia Rapat Kerja Bidang PRK MUI DKI Jakarta.

Continue Reading

Metro

Bu Ida Amal dari Indonesia Berkebun Kunjungi RT 8 Malaka Jaya Media Percontohan Pencegah Krisis Planet

Published

on

By

Jakarta Timur, 29 Oktober 2025 —Kawasan padat penduduk di RT 8 RW 4 Malaka Jaya, Jakarta Timur, kembali menarik perhatian para penggiat lingkungan. Kali ini, giliran Bu Ida Amal, Kepala Sekolah Indonesia Berkebun yang telah malang melintang di berbagai media nasional dan asing, berkenan berkunjung ke Media Percontohan Pencegah Krisis Planet, inovasi lingkungan berbasis warga yang dipimpin oleh Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, Ketua RT 8 RW 4 Malaka Jaya.

Dalam kunjungan yang berlangsung hangat tersebut, Bu Ida Amal diterima langsung oleh Taufiq Supriadi Yusuf beserta istri, yang juga merupakan anggota aktif Indonesia Berkebun.
Taufiq menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kesediaan sang maestro lingkungan itu datang langsung ke lokasi.

“Kami bangga dan bersyukur Bu Ida berkenan hadir melihat langsung karya warga di gang kecil kami. Ini kesempatan berharga untuk menimba ilmu dari sosok yang telah memberi inspirasi bagi banyak komunitas hijau di Indonesia,”

ujar Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, Ketua RT 8 Malaka Jaya yang dikenal secara nasional dan internasional lewat berbagai inovasi lingkungan berbasis warga.

Bu Ida Amal memberikan sejumlah masukan konkret agar Media Percontohan Pencegah Krisis Planet semakin berdaya secara ekologis dan ekonomis, sejalan dengan prinsip Triple Bottom Line (People, Planet, Profit).

Ia menyarankan agar kawasan gang ditanami palm kuning, pandan, melati pandan, dan bunga torenia untuk menambah aroma alami dan keindahan visual lingkungan, serta mengembangkan bambu hias dan markisa giant erbis yang bernilai ekonomis tinggi.

“Tanaman-tanaman ini bukan sekadar mempercantik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang bisa dinikmati warga,”
kata Bu Ida Amal saat berbincang di lokasi.

Selain berdialog tentang konsep lingkungan berkelanjutan, Bu Ida Amal juga meninjau langsung kolam lele di atas saluran U-ditch lantai dua, salah satu inovasi yang menjadikan RT 8 Malaka Jaya dikenal luas. Kolam ini memanfaatkan ruang vertikal tanpa mengganggu aliran air di bawahnya, sekaligus menjadi sumber pangan dan penghasilan warga.

Di akhir kunjungan, beliau juga melihat lubang resapan “Biopori Sultan”, sistem serapan air berbasis gotong-royong yang membantu mengatasi genangan sekaligus menjaga cadangan air tanah.

Kunjungan ini menjadi pengakuan penting atas kiprah Media Percontohan Pencegah Krisis Planet sebagai laboratorium sosial-ekologis berbasis warga yang terus berkembang.

“Kehadiran Bu Ida Amal meneguhkan semangat kami untuk menjadikan gerakan lingkungan sebagai gerakan sosial. Beliau menunjukkan bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari halaman rumah sendiri,”
tambah Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, yang kini dikenal publik sebagai figur penggerak citizen innovation dari Jakarta Timur.

Dengan kunjungan ini, kolaborasi antara Indonesia Berkebun dan warga RT 8 diharapkan menjadi model sinergi baru antara masyarakat kota, sekolah, dan komunitas hijau dalam menghadapi tantangan krisis planet.

Tentang Media Percontohan Pencegah Krisis Planet
Inisiatif yang digagas oleh Dr. Taufiq Supriadi Yusuf di RT 8 Malaka Jaya ini merupakan proyek lingkungan warga pertama di Indonesia yang mengintegrasikan konsep drainase vertikal (U-ditch Aquaculture), eco-brick, biopori, dan edukasi lingkungan anak. Proyek ini telah diangkat di berbagai media nasional, dikunjungi oleh pejabat daerah, dan menjadi bahan pembelajaran bagi komunitas internasional.

Kontak Media:
RT 8 RW 4 Malaka Jaya, Jakarta Timur
📩 Instagram: @taufiqsyusuf
🌐 YouTube: Penjaga Nusantara BTM

Continue Reading

Metro

Ahmad Jazuri Resmi Terpilih Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta

Published

on

By

Jakarta, — Ahmad Jazuri resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta dalam Musyawarah Daerah (Musda) IPI DKI Jakarta yang digelar di Aula  PDS HB. Jassin Gedung Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (5/11).

Kepala Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat ini  menegaskan komitmennya untuk menjadikan pustakawan sebagai agen transformasi literasi digital dan kolaborasi lintas sektor. Ia menilai, di tengah percepatan teknologi dan arus informasi yang masif, pustakawan memiliki peran strategis untuk menumbuhkan budaya baca sekaligus meningkatkan kemampuan literasi masyarakat urban.

“Pustakawan bukan hanya penjaga buku, tetapi juga penggerak pengetahuan. Tugas kita hari ini adalah membawa perpustakaan hadir di ruang-ruang digital, agar literasi menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta,” ujarnya.

Ahmad Jazuri juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara IPI dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, perguruan tinggi, serta komunitas literasi. Melalui kolaborasi tersebut, IPI Jakarta Barat diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan profesional pustakawan sekaligus motor penggerak inovasi di bidang perpustakaan.

Musda IPI DKI Jakarta tahun ini mengusung tema “Pustakawan Sebagai Agen Tranformasi  Perpustakaan Menuju Jakarta Kota Literasi.
Semangat pembaruan organisasi dan peningkatan kompetensi anggota di tengah tantangan digitalisasi. Sejumlah pustakawan  turut hadir menyuarakan ide-ide segar tentang masa depan perpustakaan yang inklusif dan adaptif.

“Kami ingin pustakawan menjadi figur yang inspiratif, yang tidak hanya melayani, tapi juga menciptakan perubahan sosial melalui literasi dan teknologi,” tambah Ahmad Jazuri.

Kehadiran Ahmad Jazuri sebagai ketua terpilih diharapkan membawa warna baru bagi gerakan literasi di wilayah Jakarta  sekaligus memperkuat posisi IPI sebagai organisasi profesi yang relevan dengan tuntutan zaman.

Tantangannya adalah sebuah ekosistem harus dibentuk, bukan cuma tentang perpustakaan tapi semua yang berhubungan dengan informasi, semua yang berhubungan dengan perpustakaan, semua yang berhubungan dengan pengetahuan, itu harus menjadi sebuah ekosistem, pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Nashruddin Djoko Surjono Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Hadiri Acara Musda IPI Wilayah Jakarta dan Talkshow

Published

on

By

Jakarta, – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Nashruddin Djoko Surjono, menegaskan pentingnya peran pustakawan sebagai garda depan dalam membangun ekosistem literasi yang berdaya dan berkelanjutan di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan dalam wawancara usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta dan Talkshow ” Pustakawan Sebagai Agen Transformasi Perpustakaan Menuju Jakarta Kota Literasi Dunia” yang berlangsung di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki Jakarta,  Rabu (05/11/25).

Dalam kesempatan tersebut, Nashruddin menyampaikan bahwa transformasi perpustakaan kini tidak hanya sebatas tempat penyimpanan buku, tetapi juga ruang inklusif yang menghidupkan literasi digital, sosial, dan budaya.

“Pustakawan hari ini harus adaptif terhadap perubahan zaman. Kolaborasi antara pustakawan, lembaga pendidikan, dan komunitas literasi sangat penting untuk menjadikan Jakarta sebagai kota literasi dunia,” ujarnya.

Peran Pustakawan memang saat ini dituntut tidak hanya dia tahu sejarah konvensional menjaga buku, tapi dia juga punya kreativitas untuk menggerakkan komunitas di perpustakaan tersebut. Tentunya  terkait dengan melek IT para Pustakawan itu sangat dibutuhkan.

Layanan perpustakaan diberikan juga sampai malam. Dan yang penting, kami juga menyadari pustakawan  menyentuh sampai masyarakat bawah dan di RPTRA minat pembaca supaya  tumbuh juga, imbuhnya.

“Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen memperluas layanan perpustakaan berbasis teknologi, agar masyarakat dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending