Connect with us

nasional

Di Forum Parlemen Middle Power, Puan Singgung Soal Kesetaraan Antar-Negara

Published

on

Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara dalam forum parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan parlemen kelompok middle power ini adalah soal keseteraan negara-negara dunia.

Forum parlemen MIKTA tahun 2022 digelar secara virtual dengan Australia yang kali ini menjadi tuan rumah. Pertemuan dipimpin Presiden Senat Australia, the Hon. Slade Brockman. Selain Puan, pertemuan dihadiri oleh Ketua Parlemen Turki dan Korea. Untuk Meksiko diwakili oleh Deputi Speaker.

“Pada awal tahun 2022 ini, situasi dunia masih dihadapkan pada berbagai ketidakpastian. Tantangan nyata ada di depan kita semua. Pandemi berlanjut dengan munculnya varian baru,” kata Puan dalam pembukaan MIKTA 2022, Senin (7/2/2022).

Pada pertemuan yang bertemakan ‘Effective Parliaments Supporting democracy’, Puan menyebut pandemi telah meningkatkan kembali kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai masalah sosial. Selain itu juga masalah pemanasan global, kerusakan lingkungan dan keanekaragaman hayati yang terus berlanjut.

“Eskalasi ketegangan di antara negara besar bahkan meningkat akhir-akhir ini. Kita tidak cukup hanya membuat daftar permasalahan dan menganalisanya. Saat kita berada di awal tahun 2022 adalah waktu yang tepat untuk meneguhkan komitmen guna memperbaiki kondisi dunia,” ucap Puan.

Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini, Parlemen negara anggota MIKTA juga perlu untuk menjadi bagian dari solusi. Puan mengatakan, sebagai kelompok middle power, negara anggota MIKTA memiliki posisi unik.

“Untuk dapat berperan konstruktif guna mendorong perdamaian, stabilitas, dan penyelesaian berbagai permasalahan global. Kemudian menjembatani perbedaan posisi antar-negara, termasuk antara negara maju dan berkembang, dan juga menurunkan ketegangan antar-negara besar,” ucapnya.

Puan menyebut, ada beberapa hal utama yang perlu dilakukan secara bersama di awal tahun 2022. Pertama adalah untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19, salah satunya dengan melakukan pemerataan vaksin.
 
“Kedua, kita perlu mengatasi tidak meratanya pemulihan  ekonomi global, terutama antara negara maju dan negara berkembang. Negara maju yang tingkat vaksinasinya tinggi dapat pulih lebih cepat dibandingkan negara berpendapatan rendah,” ungkap Puan.
 
“Pemulihan  perdagangan internasional juga tidak merata. Negara yang lebih terintegrasi pada mata rantai global dapat pulih lebih cepat. Hal ini terjadi saat pertumbuhan ekonomi global melambat,” lanjut mantan Menko PMK itu.

Langkah ketiga yang harus dilakukan negara-negara global secara bersama adalah terkait dengan krisis perubahan iklim. Sebab saat ini bencana karena perubahan iklim kekeringan, banjir, kebakaran lahan, tanah longsor telah terjadi di berbagai negara tidak mengikuti pola yang reguler.
 
“Pemanasan global sudah mencapai 1,2 derajat celcius. Hal ini menyebabkan sulit untuk mencapai target membatasi pemanasan global  2 derajat menuju 1,5 derajat celcius. Negara penghasil emisi harus berbuat lebih banyak guna mengurangi emisi dengan tetap memenuhi prinsip common but differentiated responsibilities,” papar Puan.

Ditambahkannya, transisi energi bersih di negara berkembang menuju energi terbarukan perlu untuk diberikan bantuan teknologi, dan keuangan. Puan juga menyinggung DPR RI yang akan menjadi tuan rumah Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 pada Maret mendatang di Bali.

“Pertemuan akan mengangkat tema: Getting to Zero: Mobilizing Parliaments to act on Climate Change. Hal ini menegaskan upaya DPR RI untuk berkontribusi memobilisasi aksi parlemen global dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” sebutnya.

Puan mengatakan, permasalahan global yang dunia hadapi memerlukan solusi global. Menurut dia, perlu adanya platform yang solid pada solusi global tersebut agar tidak saja untuk memperkokoh kerjasama internasional, namun juga membangun legitimasi yang kuat di tingkat domestik.

“Demokrasi adalah platform untuk mendapatkan dukungan politik di dalam negeri. Legitimasi domestik diperlukan untuk mendukung kerjasama internasional dan multilateralisme guna penyelesaian berbagai masalah global,” urai Puan.

Namun pandemi Covid-19 disebutnya menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan adanya resiliensi demokrasi. Resiliensi demokrasi, kata Puan, berarti adanya proses pengambilan keputusan yang inklusif, partisipatif, demi menjamin keterwakilan suara rakyat.
 
“Resiliensi demokrasi juga berarti democracy delivers. Proses demokrasi  berkontribusi mengatasi kemiskinan dan ketimpangan. Proses demokrasi berkontribusi meningkatkan akses terhadap kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.

“Pandemi tidak boleh menggoyahkan komitmen terhadap demokrasi. Dalam kaitan ini, proses demokrasi harus dapat mendukung upaya penanganan pandemi. Proses demokrasi yang penuh dinamika perlu dilakukan sambil menjaga stabilitas dan efektifitas pelaksanaan program pemulihan,” sambung Puan.

Karena masa pandemi dan situasi dunia yang penuh ketidakpastian, Parlemen dinilai memiliki peran penting untuk menjaga proses demokrasi. Dan dalam menghadapi situasi dunia yang semakin kompleks, disebut Puan, Parlemen tidak cukup hanya menangani masalah domestik.

“Parlemen diharapkan untuk cepat tanggap di masa pandemi. Menghasilkan kerangka legislasi dan governance dalam mengatasi keadaan darurat secara  transparan. Memperkuat fungsi pengawasan termasuk check and balance untuk menjamin proses pemulihan yang akuntabel,” katanya.

“Menyusun anggaran negara guna membiayai program pemulihan ekonomi dan kesehatan. Di Indonesia, berbagai terobosan terus dilakukan untuk memastikan DPR RI tetap produktif pada masa pandemi,” tambah Puan.

Inovasi-inovasi yang telah dilakukan DPR RI di antaranya pengembangan Sistem Informasi Legislasi yang user-friendly, peningkatan saluran pengaduan online, dan pengembangan mekanisme partisipasi publik online dalam proses legislasi RUU.

Puan pun menyambut baik dialog antar-parlemen negara MIKTA dalam upaya memperkuat demokrasi. Ia lalu menyampaikan berbagai harapan terhadap kelompok middle power itu.
 
“Pada tingkat global, Parlemen negara anggota MIKTA dapat mendorong implementasi nilai demokrasi yang menjunjung kesetaraan antar negara di dunia, kaya dan miskin, besar dan kecil,” tegas Puan.

Menurut Cucu Proklamator RI Bung Karno itu, hal ini diperlukan untuk menjamin terwakilinya suara dan kepentingan negara berkembang di forum-forum internasional. Puan mengatakan, dunia membutuhkan kepemimpinan global.

“Saya meyakini melalui kerjasama antara negara anggota MIKTA, kita akan membantu mewujudkan pemulihan global yang lebih kuat dan berkelanjutan.  Bersama, kita harus mengambil peran kepemimpinan global untuk berkontribusi memperkuat demokrasi dan membangun dunia yang lebih baik dan inklusif,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Puan sekaligus meminta dukungan kepada negara-negara MIKTA untuk perhelatan 2 pertemuan internasional yang akan diadakan oleh DPR RI, yaitu IPU Assembly ke-144 dan P20.
 
Sidang ke-144 IPU direncanakan akan diadakan di Nusa Dua, Bali tanggal 20-24 Maret 2022. Pertemuan ini merupakan platform multilateral utama IPU untuk membahas isu-isu demokrasi, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan.
 
Kemudian di kwartal keempat tahun 2022, DPR RI kembali mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah The 8th G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20). Sejalan demhan tema Presidensi G20 Indonesia yaitu Recover Together, Recover Stronger, pertemuan P20 akan mengangkat tema the Role of Parliament in Promoting Stronger Growth and Healthy Society.
 
“Saat ini, peran P20 menjadi semakin relevan dalam situasi dunia yang penuh ketidakpastian. Peran pemerintah di G20 perlu didukung oleh P20, karena apa yang diputuskan oleh G20 akan berdampak bagi masyarakat luas,” urai Puan.
 
Kemudian P20 dinilai juga dapat memberi legitimasi politik bagi G20 untuk memperkuat kerjasama internasional dan membentuk solidaritas global. Puan mengatakan, menjadi tuan rumah forum internasional di tengah situasi pandemi memiliki tantangan tersendiri, namun ia optimistis Indonesia mampu menghelat acara dengan baik.
 
“Bali yang akan menjadi tuan rumah Sidang IPU telah mencapai target 102,77% vaksin dosis pertama dan 91,45% vaksin dosis kedua.
Secara nasional, capaian vaksinasi Indonesia adalah 89,06% dosis pertama dan 62,02% dosis kedua,” terangnya.

Puan menambahkan, program booster dosis vaksin Covid-19 ketiga juga tengah digulirkan di Indonesia. Bahkan cakupan vaksinasi Indonesia telah melampaui standar WHO.
 
“Semua parlemen anggota MIKTA merupakan anggota IPU dan P20, maka terbuka kesempatan bagi delegasi parlemen MIKTA untuk berkoordinasi, baik formal ataupun informal, di sela-sela pertemuan IPU dan P20 yang akan datang,” singgungnya.

Puan sekaligus mengundang secara langsung anggota MIKTA agar hadir pada IPU Assembly ke-144 dan P20 di Indonesia.
 
“Partisipasi aktif kita semua tentunya akan merefleksikan komitmen dan semangat untuk pulih bersama, dan lebih kuat (recover together, recover stronger) pada masa paska pandemi,” tutup Puan.

Continue Reading

nasional

Penutupan Tahun IG 2024 & Launching Tahun Hak Cipta & Desain Industri 2025: DJKICatat Kenaikan Permohonan

Published

on

By

Jakarta – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Tahun Tematik IndikasiGeografis (IG) 2024 telah menjadi momentum penting dalam upaya Direktorat JenderalKekayaan Intelektual (DJKI) untuk meningkatkan kesadaran dan pelindungan terhadapproduk-produk unggulan Indonesia yang memiliki ciri khas dan bernilai ekonomi tinggi.

 

“Tahun ini, kita bisa melihat bahwa semakin banyak produk-produk daerah indikasi geografismendapat pengakuan global. Kopi Arabika Gayo, Garam Amed Bali, dan Lada Putih Muntoktelah terdaftar langsung di Uni Eropa. Ini sebagai bukti nyata bahwa kekayaan budaya dan alamIndonesia memiliki potensi besar dalam memperkuat perekonomian bangsa,” ujarnya saatmembuka kegiatan Penutupan Tahun Tematik Indikasi Geografis dan Pencanangan Tahun HakCipta dan Desain Industri di Hotel Shangri-La pada Senin, 2 Desember 2024.

 

Selama Tahun Tematik IG 2024, DJKI melaksanakan berbagai program strategis, di antaranyaForum Indikasi Geografis Nasional, penyusunan Peta Jalan IG Nasional, serta GI Goes toMarketplace yang mendorong promosi dan komersialisasi produk IG di tujuh wilayah terdaftar.Program lainnya termasuk GI Drafting Camp untuk mempercepat penyelesaian permohonan IG,dan pameran IG di Jakarta dan Jenewa, yang memperkenalkan produk IG Indonesia ke pasarinternasional.

Seluruh upaya untuk meningkatkan permohonan IG ini berhasil mencatatkan sebanyak 55permohonan produk IG baru di tahun 2024.

 

Jumlah ini telah meningkat 324% atau lebih daritiga kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni 17 permohonan. Kini, ada 182 produk IG yangterdaftar di Indonesia, 167 dari dalam negeri dan 15 dari luar negeri. Pemerintah tengahmendorong hilirisasi produk pertanian untuk enam komoditas strategis, yakni kelapa sawit,kelapa, lada, kakao, kopi, dan cengkeh agar bernilai tambah lebih tinggi.

 

“Selanjutnya, kita akan melakukan soft launching Peta Jalan Indikasi Geografis Nasional2025–2029 yang disusun sebagai panduan strategis berkelanjutan untuk menjaga,melestarikan, memastikan bahwa pengelolaan dan pengembangan IG,” terang Supratman.

 

Tak hanya IG, per 29 November 2024, DJKI juga berhasil membukukan peningkatanpenerimaan permohonan, yaitu untuk hak cipta sebanyak 150.217 permohonan; desain industri.

 

sebanyak 6.768 permohonan; merek sebanyak 129.819 permohonan; paten sebanyak 13.577permohonan; kekayaan intelektual komunal sebanyak 1.091 permohonan.

 

“Total penerimaan permohonan sebanyak 300.474 permohonan dan jumlah ini akan terusbertambah sampai dengan akhir Desember 2024,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu mengatakanbahwa DJKI berkomitmen untuk melakukan penguatan ekosistem KI dari hulu ke hilir.

 

“Kita tidak hanya bicara soal masyarakat mengajukan permohonan KI dan diberi hak. Kitabicara tentang ekosistem KI yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu penciptaan karya,pelindungan karya, utilisasi, dan penegakan hukum. Seluruh komponen ini dilakukan oleh DJKI.Kita dorong mulai dari pemahaman masyarakat hingga penegakan hukumnya,” tutur Razilu.

 

Ia menjelaskan, upaya ini juga perlu didukung dengan kerja sama pentahelix dengan parapemangku kepentingan terkait, yaitu pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat, dan media.Semua pihak harus bekerja sama, terutama media sebagai corong DJKI untuk melakukanpublikasi dan edukasi KI ke masyarakat. Perlu ada lokakarya untuk media agar lebihmemahami KI.

 

Sebagai kelanjutan dari program ini, DJKI mencanangkan tahun 2025 sebagai Tahun Hak Ciptadan Desain Industri. Fokus utama adalah memperkuat pelindungan kekayaan intelektual yangrelevan dengan kreativitas dan inovasi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

 

Adapun sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan di tahun 2025 dan sejalan untukmendorong Asta Cita, antara lain:

1. Pengembangan aparatur SDM;

2. Peningkatan pemahaman masyarakat;

3. DJKI Goes to Campus/Pesantren dan Industri;

4. Pelaksanaan Mobile Intellectual Property Clinic sampai kabupaten;

5. Percepatan penyelesaian permohonan UMKM baik merek, paten sederhana, dan desain

industri;

6. Penegakan hukum KI;

7. Transformasi layanan KI berbasis teknologi informasi;

8. Tahun tematik KI 2025 Tahun Hak Cipta dan Desain Industri.

Di akhir kegiatan, Menteri Hukum juga menyerahkan Surat Pencatatan Mars DJKI kepadaDirektur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu yang sekaligus pencipta mars tersebut.Terciptanya Mars DJKI merupakan bagian dari upaya mempromosikan kekayaan intelektualmelalui media musik.

 

Pencanangan Tahun Tematik IG 2024 diharapkan telah memberikan manfaat signifikan dalammeningkatkan nilai tambah produk lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan melestarikan budaya lokal.

 

“Tahun Hak Cipta dan Desain Industri 2025 diharapkan akan melanjutkan momentum inidengan mendorong kreativitas dan inovasi di berbagai sektor,” pungkasnya.

 

Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

Kementerian Hukum

Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Lantai 10 – Jalan HR Rasuna Said Ka

Continue Reading

nasional

Upacara HUT Korpri ke-53 di Rutan Kelas I Cipinang Berlangsung Khidmat

Published

on

By

Jakarta — Dalam rangka memperingati HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang ke-53, Rutan Kelas I Cipinang menggelar upacara yang mengusung tema “KORPRI UNTUK INDONESIA” di Lapangan Upacara Rutan Cipinang, Jum’at (29/11/2024).

KORPRI adalah satu-satunya organisasi dan wadah berhimpun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang didirikan pada 29 November 1971 berdasarkan Keppres RI Nomor 82 Tahun 1971. Sebagai bagian integral dari pemerintahan, KORPRI berperan penting dalam mendukung ASN melaksanakan tugas-tugasnya sebagai penyelenggara negara.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Irwanto Dwi Yhana selaku Kepala Rutan Kelas I Cipinang. Kegiatan tersebut diikuti oleh Pejabat Struktural, Pegawai, serta perwakilan Warga Binaan . Para peserta upacara terlihat berbaris rapi dan mengenakan seragam batik KORPRI, mencerminkan semangat kebersamaan dan profesionalisme.

Dalam sambutannya, Irwanto Dwi Yhana membacakan sambutan dari Presiden RI. Pesan tersebut menekankan peran KORPRI sebagai perekat dan pemersatu bangsa. “Melalui KORPRI, mari kita perkuat solidaritas, dorong inovasi dan efisiensi, perkuat integritas dan disiplin, tingkatkan kinerja, berkolaborasi, dan bersinergi dengan menumbuhkan energi positif dalam setiap pelaksanaan tugas. Netralitas dan loyalitas kepada Negara, Pancasila, dan UUD 1945 harus terus dijaga,” ujar Irwanto.

Peringatan HUT Korpri ke-53 ini diharapkan dapat semakin memperkuat semangat kebersamaan dan dedikasi para pegawai di lingkungan Rutan Kelas I Cipinang dalam melayani masyarakat, khususnya dalam mendukung pembinaan dan reintegrasi warga binaan.

Continue Reading

nasional

Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Gelar Anugerah Indonesian CSR Award (ICA) dan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024

Published

on

By

Jakarta – Corporate Forum for CSR Development (CFCD) menyelenggarakan kembali Anugerah Indonesian CSR Award (ICA) dan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024.di Hotel Raffles, Kamis.(28/11/2024)

 

Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melaporkan bahwa capaian SDGs di Indonesia hingga tahun 2024 sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track, dengan perkiraan seluruh target SDGs akan tercapai 32 tahun lagi apabila tak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut.

 

Salah satu stategi percepatan pencapaian target target SDGs adalah dengan melibatkan peran semua pihak termasuk peran swasta – perusahaan dan masyarakat

 

CFCD merupakan sebuah forum perusahaan dengan visi menjadi jejaring dan pusat pembelajaran CSR yang terkemuka di Indonesia dan Internasional. Salah satu kegiatan tahunannya adalah Indonesian CSR Award (ICA) dan Indonesian SDGs Award (ISDA).

 

Ir. Thendri Supriatno, MBA, selaku Ketua Umum CFCD , selaku Ketua Umum CFCD menyampaikan Program CSR dan Program SDGs perusahaan merupakan aktivitas perusahaan yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan. Oleh karenanya ajang apresiasi terhadap program tersebut sangatlah penting untuk dilakukan.

 

Apresiasi baik program Penghargaan ICA maupun ISDA akan dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara yang sama. Sebagai apresiasi diberikan kepada dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya dan kontribusi dalam pencapain Tujuan SDGs 2030.

 

Ketua Komite Penilai ICA dan ISDA 2024, Dr Suawandi mengatakan, tujuan dari ICA dan ISDA 2024 adalah : Pertama, Mendorong Integrasi Pelaksanaan CSR berbasis SNI ISO 26000:2013  dan SDGs di Indonesia ke dalam kegiatan operasional perusahaan. Kedua, Memberikan  apresiasi bagi perusahaan/institusi) yang telah melaksanakan praktik CSR dan SDGs dengan baik. Ketiga, Memberikan rekomendasi  penyempurnakan CSR dan Program SDGs yang berkelanjutan.

 

Keempat, Memberikan inspirasi dan motivasi kepada perusahaan/institusi dalam menjalankan praktik baik CSR dan SDGs. Pada tahun ini  ada 48 Program CSR  dan 220 Program SDGs, termasuk Perseorangan, yang meraih penghargaan.

 

Prof  Dr Hardinsyah MS sebagai Sekjen CFCD dan Ketua Panitia Pengarah kegiatan ini menyatakan bahwa melalui kegiatan ICA dan ISDA setiap tahun dapat kita lihat peningkatan peran perusahaan dalam menerapkan CSR dan implementasinya dalam turut mencapai target-target SDGs dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

ICA dan ISDA  merupakan salah kegiatan CFCD, masih banyak kegiatan CFCD lainnya yang merespon kebutuhan anggota dan stakeholders seperti berbagai Pelatihan CSR, lTemu Forum, Evaluasi dan kajian CSR,  Layanan konsultasi dan pendampingan program CSR, Pengembangan kelembagaan dan inovasi program CSR, Penerbitan  buku praktek baik CSR, dan majalah CSR. Pada acara ini juga dilaunching kegiatan Reborn CSR Review Magazine, Penghargaan Perempuan BERBAKTI 2025, Buku Melindungi Bumi Memajukan Kehidupan berisi 46 praktek praktek baik program CSR dan SDGs di Indonesia.

 

Pada kegiatan Indonesian CSR Award 2024 dihadiri dari berbagai stockholder khususnya pemerintah diantaranya  Donny Purnomo JE, ST selaku Deputi Penerapan Standard dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional dan Ir. Sinta Saptarina Soemiarni, M.Sc Selaku Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementrian Lingkungan Hidup. Sedangkan dalam kegiatan Indonesia SDGs Awards (ISDA) dihadiri oleh Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS, PhD sebagai Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat

 

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas, Dandy Iswara selaku

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Pangan serta dihadiri juga oleh Dr. H. Ferry Juliantono, S.E.A.K, M.Si sebagai

Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia.

 

Jakarta, 28 November 2024

Panitia Pelaksana ICA dan ISDA 2024, Corporate Forum for CSR Development (CFCD)

CP E Kurniawan Padma S.Si MT

Continue Reading

Trending