Connect with us

Metro

AFC Lifescience Luncurkan Inovasi Baru Untuk Investasi kesehatan

Published

on

AFC Lifescience, salah satu perusahaan farmasi tertua dan terbesar di Jepang serta satu-satunya pemegang resmi brand AFC Lifescience di Indonesia, akan meluncurkan sebuah inovasi produk terbaru. Dikarenakan keberhasilan dalam memasarkan beberapa produk sebelumnya, di yakini produk terbaru kami dapat juga diterima pasar dan masyarakat Indonesia, demikian disampaikan oleh Dr Med Olaf E Kuhnke
ahli stemcel regenerasi and platelet rich plasma therapy, Rabu,(13/4/2022) di Lippo St Moritz Jakarta Barat

“kami telah melakukan kerjasama dengan beberapa ilmuwan terkemuka dari beberapa negara untuk inovasi produk, kami ingin mengulang keberhasilan tersebut kali ini. Produk terbaru kami kali ini adalah Utsukushhii Gold Version.”ucap nya

Menurut Med Olaf, utsukushiGold Version merupakan sebuah hasil inovasi atau penyempurnaan dari produk Utsukushhii sebelumnya (ものづくり: Mono-dzukuri). Karena pada produk ini kami telah melengkapi beberapa bahan aktif sehingga manfaat produk juga dapat melebihi versi lamanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Utsukushhii Gold Version adalah hasil kerjasama dari ilmuan terkemuka di Jepang dan juga kami menggandeng Seorang Professor tersohor dari Eropa untuk beberapa uji klinis dan paten, baik dari produk atau bahan aktif tambahan.

“Produk ini merupakan sebuah gambaran dari kepedulian kami terhadap sektor kesehatan di Indonesia, dan juga karena kesadaran kami untuk membantu meningkatkan kualitas Kesehatan di Indonesia, terutama di masa pandemi ini yang sudah berjalan selama beberapa tahun.”tukasnya

Ia juga mengatakan Utsukushhii Gold Version merupakan produk Triple Probiotic pertama di Indonesia, menggunakan beberapa bahan aktif yang terbilang sangat kompleks seperti Lactococcus Lactis, Lactic Acid Bacteria, dan Bifidobacterium Longum. Bahan-bahan yang digunakan di dalam produk ini juga tidak diragukan lagi dan bahkan akan dapat bersaing sampai ranah internasional, memiliki beberapa manfaat yang tidak dapat dipandang sebelah mata, Utsukushhii Gold Version memebantu mencegah gangguan pada liver, anti-peradangan, hingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh anda agar tetap dapat beraktifitas setiap harinya. Produk ini dilengkapi dengan beberapa uji klinis dan 8 Paten yang tentunya telah diakui oleh skala internasional.

“Kami berharap dengan dikeluarkannya produk baru ini, Utsukushhii Gold Version dapat mengikuti keberhasilan dari beberapa produk dari AFC sebelumnya dan juga dapat membantu masyarakat dalam melawan berbagai gangguan kesehatan yang ada di sekitar kita.” Tukasnya

Med Olaf juga menegaskan Dengan adanya produk baru dan inovasi yang terus-menerus ini, kami AFC Lifescience Indonesia bermaksud untuk membuktikan komitmen kami dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh member, konsumen, dan Indonesia.

Sementara itu, acara pengenalan produk yang juga dihadiri oleh ratusan anggota AFC lifescience, nampak meriah, salah satu peserta mengatakan kepada awak media, sebut saja Yunita (35) bahwa produk ini sangat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
“Saya ikut AFC lifescience ini bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tapi juga untuk menambah penghasilan”pungkas erla.

Continue Reading

Metro

Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap: Pendidikan Indonesia Harus Siap Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial

Published

on

By

Jakarta, – Ikatan Sarjana Sistem Informasi dan Ilmu Komputer (ISSMART) di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, S.Kom., M.Kom, menggelar peringatan Hari Guru Nasional 2025, bertempat Aula Heritage Gedung Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Merdeka Barat Nomor 3, Jakarta pusat, Selasa (3/12/2025)

dengan tema “Pendidikan Indonesia Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial”. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus seruan penting untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI).

Prof. Dr. Edi Surya Negara Haraphap S.Kom, M.Kom menyampaikan bahwa guru adalah garda depan dalam membentuk kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di era digital yang semakin cepat berubah.
“Kecerdasan artifisial bukan lagi masa depan, tetapi sudah menjadi realitas hari ini. Guru harus dibekali pengetahuan, keterampilan digital, dan literasi AI agar mampu mempersiapkan generasi yang kompetitif secara global,” tegasnya

Acara peringatan Hari Guru Nasional ini diisi dengan dialog interaktif, workshop teknologi pembelajaran, serta diskusi kebijakan pendidikan berbasis AI. ISSMART menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan AI, pengembangan kurikulum digital, dan kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan.

Prof. Edi Surya Negara Harahap juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai etika di tengah laju perkembangan teknologi.
“Pemanfaatan AI harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan. Guru memiliki peran strategis untuk memastikan teknologi digunakan sebagai alat pemberdayaan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Dengan semangat Hari Guru Nasional 2025, ISSMART mengajak seluruh pemangku kepentingan pemerintah, akademisi, dunia industri, hingga masyarakat bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berkarakter di era kecerdasan artifisial.

Continue Reading

Metro

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) Gelar Konferensi Pers: Penyampaian Informasi dan Pelaksanaan Distribusi Royalti Digital bagi LMK Pencipta yang Telah Terverifikasi

Published

on

By

Jakarta,— Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) menggelar konferensi pers, pada hari Selasa 3 November 2025, bertempat Ruang Orchard Gedung Puri Matani 1, Jakarta,
untuk menyampaikan perkembangan terbaru mengenai proses verifikasi dan distribusi royalti digital kepada para LMK Pencipta. Acara ini menjadi momentum penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis hak cipta di Indonesia.

Tempat : Ruang Rapat Puri Orchid
Gedung Puri Matari 1 Lantai UG JI. H.R. Rasuna Said Kav. H1-H2 Jakarta Selatan 12920.Rabu (3/12/2025)

Penyampaian informasi dan pelaksanaan distribusi royalti digital bagi LMK pencipta yang terverifikasi melibatkan pengumpulan data oleh LMK, verifikasi data tersebut oleh LMKN, dan akhirnya distribusi royalti oleh LMKN kepada LMK untuk disalurkan kepada anggota pencipta. LMK wajib mengunggah data anggota dan ciptaannya ke Pusat Data Lagu dan Musik (PDLM), sementara LMKN memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabe

Dalam konferensi pers tersebut, LKMN menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan manajemen kolektif, khususnya dalam distribusi royalti digital yang bersumber dari berbagai platform daring. Penyaluran ini diberikan kepada para pencipta dan pemegang hak yang telah memenuhi proses verifikasi resmi sesuai regulasi yang berlaku.

Andi Mulhanan. T Ketua LKMN menegaskan bahwa proses distribusi tahun ini menjadi tonggak penting karena memanfaatkan sistem digital yang lebih akurat
dan terintegrasi, sehingga memastikan bahwa setiap pencipta menerima hak ekonominya secara adil.

“LKMN berkomitmen menjamin bahwa setiap rupiah royalti digital disalurkan kepada pihak yang berhak. Sistem verifikasi yang kami lakukan merupakan bentuk perlindungan terhadap karya serta hak moral dan ekonomi para pencipta,” tegas perwakilan LKMN dalam sesi paparan.

Melalui mekanisme verifikasi data pencipta yang semakin ketat dan berbasis teknologi, LKMN memastikan bahwa distribusi royalti dilakukan secara terukur, transparan, dan akuntabel. Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik serta mendorong tumbuhnya kreativitas di tanah air.

Selain itu, LKMN juga membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan, termasuk LMK Pencipta, pemerintah, serta pelaku industri digital untuk memperkuat tata kelola hak cipta di Indonesia

Dengan diselenggarakannya konferensi pers ini, LKMN berharap masyarakat semakin memahami peran strategis lembaga manajemen kolektif dalam melindungi dan mengoptimalkan hak ekonomi para pencipta di era digital yang terus berkembang

Continue Reading

Metro

H.Oleh Soleh, SH Anggota Komisi I DPR RI : Pentingnya Tata Kelola Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) Yang Bijak dan Bertanggung Jawab di Indonesia

Published

on

By

Kota, Bekasi, – Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Soleh, SH, menegaskan pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bijak dan bertanggung jawab di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas berkembangnya teknologi AI yang semakin cepat memasuki ruang publik, pemerintahan, hingga ranah sosial.

Dalam keterangannya, H. Oleh Soleh mengingatkan bahwa Indonesia harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan masyarakat, bukan menjadi sumber persoalan baru.

“Pertanyaan utamanya bukan sekedar seberapa canggih AI itu bekerja, namun bagaimana penggunaannya benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah bagi bangsa. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

H. Oleh Soleh menyebutkan bahwa beberapa potensi masalah AI perlu diantisipasi, seperti dukungan data pribadi, hoaks berbasis AI, deepfake yang dapat mengganggu demokrasi, hingga risiko sosial akibat otomatis. Oleh karena itu, Komisi I menilai bahwa pengawasan dan regulasi menjadi sangat krusial.

“Teknologi AI tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa aturan. Kita harus memastikan bahwa penggunaannya tetap berada dalam kerangka etika, keamanan data, dan kepentingan publik,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa AI dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mempercepat layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong ekonomi digital, hingga membantu penegakan hukum. Namun manfaatnya hanya dapat tercapai bila ekosistemnya dikelola dengan baik.

H. Oleh Soleh memastikan Komisi I DPR RI akan terus berperan dalam memperkuat kebijakan dan tata kelola digital nasional, termasuk dalam penyusunan aturan penggunaan AI yang aman dan transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan rakyat, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat demokrasi kita,” tutupnya.

Continue Reading

Trending