Connect with us

Metro

Forum P3 Pendukung Prabowo – Gibran & Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) Deklarasi Prabowo Gibran Capers-Cawapres 2024

Published

on

Jakarta, 8 Desember 2023 – Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) Bersama Forum PPP Pendukung Prabowo-Gilbran Mendeklarasikan Dukungan Prabowo-Gilbran di Restaurant Danau Sentani Senayan Jakarta pada hari Jumat, 8 Dwsember 2023.

Joko Purwanto Ketua Umum Forum PPP mengatakan dalam sambutannya bahwa banyak pertanyaan kepada saya apakah teman-teman diizinkan untuk bisa bergabung datang karena beliau-beliau melihat latar belakangnya adalah Ka’bah. Jadi bergetar juga kalau masuk kemudian bergabung bersama kita semua. Tapi kemudian saya sampaikan kepada Pak Ali sebagai bentuk rasa setia, rasa bangga kita dan dukungan kita semua kepada Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka yang Insya Allah akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 nanti satu putaran. Kami sampaikan bahwa Forum PPP Pendukung Bapak Prabowo Subianto itu sudah ada sejak tahun 2009.

Saat Bapak Prabowo Subianto menjadi Cawapres bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami selalu hadir setia mendukung Bapak Prabowo Subianto saat Partai Persatuan Pembangunan tidak bersama Bapak Prabowo Subianto. Saat Pilpres 2014 dan 2019, Bapak Prabowo Subianto juga menjadi Capres. Kami juga tidak hentinya bekerja dan berbuat untuk memenangkan beliau. Sekalipun takdir Allah belum berpihak kepada beliau. Namun saat ini di Pilpres 2024 kami yakin dan percaya Bapak Prabowo Subianto akan benar-benar terpilih menjadi Presiden RI beserta Wakil Presiden RI Mas Gibran Rakabuming Raka. Oleh karenanya hari ini saat Partai Persatuan Pembangunan tidak bersama Bapak Prabowo Subianto. Kami tunjukkan bahwa kami sebagai Keluarga Besar Partai Persatuan Pembangunan bersama Asosiasi Lawyer Indonesia mengikrarkan kembali dalam sebuah deklarasi hari ini untuk tetap setia mendukung Bapak Prabowo Subianto menang di Pemilu 2024 satu putaran.

Ada pertanyaan diluar sana, kenapa Partai Persatuan Pembangunan seharusnya bersama Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2. Karena sepatutnya Partai Persatuan Pembangunan memposekan diri sebagai Partai Islam yang lebih moderat konservatif. Tidak justru ada di barisan Islam kanan atau Islam kiri. Sebaiknya PPP ada di tengah-tengah. Makanya tidak salah kalau kami harus mendukung Bapak Prabowo Subianto nomor urut 2 sebagai nomor yang ada ditengah. Untuk selanjutnya kamipun berharap saat Bapak Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden 2024 nanti. Kami sebagai partai politik dari PPP berharap benar-benar diberikan ruang independensi untuk mengembalikan marwah PPP mengikuti tata peraturan perundang-undangan atau AD/ART Partai. Tidak seperti kenyataan hari ini lihat yang tiba-tiba mengambil alih pimpinan PPP selalu membawa nama kekuasaan Presiden Joko Widodo untuk memecah belah PPP. Yang seolah-olah diharuskan mendukung yang saat ini menjadi pasangan Capres dan Cawapres yang bukan menjadi suara aspirasi kader-kader PPP dari bawah.

Namun kami tetap berdoa PPP tetap dapat memenangkan Pemilu Legislatif 2024. Kami yakin hal ini tidak akan pernah terjadi disaat Bapak Prabowo Subianto menjadi Presiden bersama Mas Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden untuk 2024-2029. Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada ProUI sebagai akademisi untuk tetap hadir di acara ini sekaligus menunjukkan betapa besar dan banyaknya pendukung Bapak Prabowo Subianto. Kami semua pendukung setia Prabowo Subianto sudah ada disini dan yakin kita semua mampu memenangkan nomor urut 2 Prabowo-Gibran satu putaran.

Continue Reading

Metro

Evan Alex Chandra Praktisi teknologi dan industri kreatif Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Praktisi teknologi dan industri kreatif, Evan Alex Chandra, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 dengan tema besar “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” Kehadirannya memberi sudut pandang segar mengenai pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia.

Dalam pemaparannya, Evan Alex Chandra menyampaikan bahwa teknologi AI bukan ancaman, melainkan evolusi alami dari cara manusia bekerja—sebagaimana peralihan era mesin tik ke komputer yang mempercepat produktivitas dan membuka peluang baru bagi generasi kreator.

“AI bisa membantu, sama seperti komputer menggantikan mesin tik,” tegas Evan.
“Dulu, banyak yang takut menggunakan komputer, tetapi kini kita semua bergantung padanya. Hal yang sama sedang terjadi dengan AI—ia bukan untuk menggantikan kreator, tetapi untuk memperkuat kemampuan mereka, mempercepat proses kreatif, dan memberikan ruang lebih luas untuk inovasi.”

Evan juga menekankan bahwa di era Kreativitas 5.0, kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci utama. AI dapat digunakan untuk melakukan riset tren secara cepat, mempercepat proses desain, menyederhanakan pekerjaan administratif, serta membuka akses menuju pasar global melalui optimasi digital

Sesi ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta, mulai dari pelaku industri kreatif, pemimpin bisnis, komunitas digital, hingga akademisi. Diskusi berjalan dinamis, menggambarkan tingginya minat dan kesiapan sektor kreatif untuk memanfaatkan teknologi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi.

“Evan Alex Chandra berharap Industri AI justru tumbuh semakin besar, dan sebetulnya tidak perlu khawatir kalo misalnya AI akan menghilangkan pekerjaan. Saya melihatnya AI itu bisa membantu orang orang mendapatkan pekerjaan baru, atau seengga-engganya, bisa mempunyai karir yang baru lah.”ujar Evan Alex Chandra

Road to Rapimnas 2025 yang diinisiasi Kadin Indonesia menjadi wadah strategis dalam merumuskan rekomendasi dan arah kebijakan bagi percepatan transformasi ekonomi kreatif nasional. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Evan Alex Chandra memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi pusat inovasi di kawasan.

Continue Reading

Metro

Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengusung tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” acara ini di selenggarak pada hari Minggu (30/11/2025), yang bertempat di Residence Room The Park Hyatt Jakarta. Dengan pengalaman luas di industri sinema dan konten kreatif Tanah Air, Indra memberikan perspektif mendalam mengenai bagaimana teknologi AI membuka peluang besar bagi percepatan proses kreatif.

Acara Road to Rapimnas ini dihadiri oleh para pemimpin Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, sineas, kreator digital, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan yang ingin melihat Indonesia tampil sebagai pusat kreativitas Asia. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah banyak perspektif baru tentang peluang integrasi teknologi dalam industri kreatif.

Dalam paparannya, Indra menegaskan bahwa teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang justru dapat mengoptimalkan proses produksi, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu kreator menyempurnakan ide-ide mereka.

“Dalam dunia produksi film dan konten, AI mempercepat proses editing, memperkaya visualisasi praproduksi, menganalisis tren audiens, dan bahkan membantu efisiensi biaya. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakannya secara strategis untuk memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya.AI sangat bisa membantu,” ujar Indra Yudhistira.

Indra menekankan bahwa era Kreativitas 5.0 adalah era di mana perpaduan intuisi manusia dan kecerdasan mesin menjadi kekuatan utama untuk menghasilkan karya yang lebih relevan, inovatif, dan berdampak. Ia juga mendorong para pelaku industri kreatif untuk lebih adaptif dan tidak ragu memanfaatkan teknologi sebagai akselerator produktivitas.

Kadin Indonesia melalui kegiatan pra-Rapimnas berkomitmen menyusun rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, memastikan talenta lokal dapat berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Continue Reading

Metro

Dewi Gontha President Direktur Java Festival Production Hadiri Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta,  — Dewi Gontha, President Direktur Java Festival Production, hadir sebagai salah satu narasumber utama dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengangkat tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” pada hari Minggu 30 November 2025, bertempat di Residence Room The Park  Hyatt Hotel Jakarta.

Acara Road to Rapimnas Kadin 2025 ini dihadiri oleh pengurus Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, akademisi, komunitas, dan para pemangku kepentingan lain yang turut mendorong percepatan transformasi digital. Diskusi berjalan interaktif, membuka peluang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat fondasi ekonomi kreatif nasional.

Dalam sesi yang penuh wawasan tersebut, Dewi Gontha menegaskan bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) kini menjadi mitra strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja di industri kreatif.

Sebagai pemimpin di balik berbagai festival musik terbesar di Indonesia, termasuk Java Jazz Festival, Dewi Gontha menyoroti perubahan cara kerja yang semakin cepat dan dinamis. Menurutnya, adopsi teknologi AI bukan hanya tren, tetapi kebutuhan bagi seluruh pelaku industri untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.

“AI mendukung cara bekerja, menjadi efisien waktu lebih efisien juga cara anggaran harapannya seperti itu.

Dengan adanya AI kita bisa lebih mudah memberikan sebuah prif, tapi yang paling utama adalah pihak penggunaan AI ini, kalo terkait dengan terkait dengan Sefti ini akan keperpakai sekali gitu.”ujar  Dewi Gontha

Dewi Gontha juga menekankan bahwa Kreativitas 5.0 adalah era ketika inovasi teknologi dan imajinasi manusia saling menguatkan. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, Indonesia memiliki peluang besar menciptakan karya yang lebih relevan, memperluas pasar, dan meningkatkan nilai ekonomi kreatif secara signifikan.

Kadin Indonesia melalui rangkaian kegiatan pra-Rapimnas ini berkomitmen menyusun rekomendasi strategis yang menempatkan teknologi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjamin keberlanjutan talenta kreatif Indonesia.

Continue Reading

Trending