Connect with us

nasional

BPH Migas Dukung Peningkatan Layanan Jargas di Wilayah Jawa Timur

Published

on

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memberikan dukungan kepada badan usaha untuk meningkatkan pelayanan Jaringan Gas Bumi (Jargas) kepada Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil. Kali ini, kunjungan dilakukan oleh Anggota Komite BPH Migas yaitu Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi dan Wahyudi Anas.

Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengungkapkan, kedatangannya untuk memantau layanan pendistribusian gas bumi melalui pipa, khususnya periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

“Kedatangan BPH Migas adalah terkait penetapan harga jual gas rumah tangga dan pelanggan kecil. Orientasinya kita ingin mendapatkan insight dan masukan bagaimana pengelolaan, khususnya pasokan gas bumi di Sales and Operation Region (SOR) III ini beserta tantangan yang dihadapi,” ujarnya di kantor SOR III PT. PGN di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024).

Ia mengungkapkan, BPH Migas akan memberikan dukungan kepada PGN untuk dapat terus mengembangkan bisnisnya ke depan. Hal ini mencakup, pengelolaan bisnis yang sudah ada saat ini dan pengembangan investasi untuk menciptakan konsumen-konsumen gas bumi baru ke depannya, sebagai upaya peningkatan penyerapan produksi gas Hulu di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang saat ini berlimpah

“Diharapkan SOR III PT. PGN dapat segera mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan tantangan yang ada,” tegasnya.

SOR III PT PGN melayani penyaluran jargas rumah tangga dan pelanggan kecil di Surabaya, Probolinggo, Gresik, Pasuruan, Lamongan, Sidoarjo, Bojonegoro, Mojokerto, Blora, Jombang, Semarang, Magelang, Sleman dan Yogyakarta. Total pelanggan jargas pada SOR III yaitu 164.367 pelanggan dengan pembagian jumlah Rumah Tangga sebanyak 163.974 pelanggan dan 393 Pelanggan Kecil.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasteya Adhi juga memberikan dukungan dan masukan kepada PGN agar dapat menjawab tantangan pengembangan bisnis yang dihadapi.

“Dapat bekerja sama dengan Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) atau swasta, sehingga nilai investasi pengembangan infrastruktur Jargas tidak memberatkan PGN dan mereka mendapatkan banyak manfaat dari sinergi pengelolaan Jargas yang wajar kedepannya,” terangnya.

Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas, Harya Adityawarman juga mendorong PGN untuk dapat memaksimalkan peluang yang ada agar jumlah pelanggan kecil dapat terus meningkat.

“Banyak kota- kota besar di wilayah SOR III ini, seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Probolinggo dan lainnya. Maka perlu dilakukan penetrasi yang lebih. Perlu dimaksimalkan potensi yang besar ini. Misal ada warga yang sudah memakai, coba tawarkan juga kepada tetangganya yang belum menggunakan jargas,” tutur pria yang biasa disapa Didit ini.

General Manager SOR III PT. PGN Hedi Hedianto menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPH Migas yang memberikan dukungan, sekaligus berharap dapat menyelesaikan tantangan pengembangan bisnis Jargas yang ada.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bapak Komite BPH Migas disini, ini merupakan salah satu berkah di awal tahun dengan kedatangan Bapak Komite BPH Migas. Secara prinsip kami dari PGN ingin pengembangan infrastruktur jaringan gas rumah tangga ini bisa merata,” ucapnya.

Continue Reading

nasional

Jalani Desk Evaluasi oleh Itjen Kemenkumham, Rutan Cipinang Bersemangat Melangkah Menuju WBK 2024

Published

on

By

Jakarta – Pembangunan Zona Integritas (ZI) pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang dimulai dengan perubahan mindset untuk menumbuhkan semangat dan komitmen bersama dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Hal ini disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali dalam kegiatan Desk Evaluasi Pembagunan ZI menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi, di Aula Balai Harta Peninggalan (BHP), Rabu (15/5).

 

Pada kesempatan ini, seluruh Tim Pokja Rutan Cipinang melakukan desk evaluasi oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali langsung memaparkan dengan detail berbagai perubahan dan inovasi yang telah diterapkan di Rutan Cipinang.

 

Selain itu, Karutan juga menekankan proses pembangunan ZI di enam area perubahan, yaitu manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penguatan sistem manajamen sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

 

Lebih lanjut, Kepala Rutan juga megatakan bahwa upaya pembangunan Zona Integritas ini bukan hanya tentang mencapai predikat WBK, tetapi juga tentang membangun budaya kerja yang lebih baik dan lebih transparan untuk pelayanan internal maupun eksternal dan ini merupakan salah satu tahap penting dalam proses penilaian pembangunan Zona Integritas menuju WBK.

 

Ada beberapa inovasi yang dipresentasikan meliputi peningkatan sistem layanan berbasis teknologi, seperti Sentra Pelayanan Masyarakat Rutan Cipinang (Senyamanruci), program rehabilitasi yang lebih efektif, serta berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan keterampilan dan pembinaan warga binaan. Selain itu, peningkatan fasilitas sarana prasarana bagi warga binaan pun terus dilakukan, di antaranya layanan kesehatan, makanan, pembinaan serta pemenuhan hak warga binaan.

 

“Semoga dengan adanya desk evaluasi dari Tim Penilai Internal TPI Inspektorat Jenderal Kemenkumham ini, Rutan Cipinang semakin bersemangat dan tetap menjaga kekompakan dan kerja keras untuk maju ke langkah selanjutnya serta dapat mewujudkan Rutan Cipinang meraih predikat WBK di Tahun 2024,” tegas Karutan bersemangat.

Continue Reading

nasional

Hadiri Kegiatan Penguatan Kehumasan, Rutan Kelas I Cipinang Siap Tingkatkan Kualitas Publikasi

Published

on

By

Rutan Kelas I Cipinang aktif mengambil bagian dalam kegiatan penguatan kehumasan dengan tema “Strategi Peningkatan Kualitas Publikasi Kinerja Satuan Kerja”. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta dan resmi dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, Selasa (14/5).

 

Kegiatan penguatan kehumasan ini menjadi platform penting bagi Rutan Kelas I Cipinang untuk meningkatkan kualitas publikasi terkait kinerja dan program-program yang dilaksanakan di Rutan Kelas I Cipinang. Dengan tema “Strategi Peningkatan Kualitas Publikasi Kinerja Satuan Kerja”, pemangku jabatan kehumasan di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta diharapkan dapat memperoleh wawasan dan strategi terbaik dalam mengelola informasi dan komunikasi yang efektif kepada publik.

 

Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menyampaikan pentingnya peran kehumasan dalam membangun citra dan meningkatkan transparansi kinerja satuan kerja. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya publikasi kinerja satuan kerja dan strategi terbaik dalam mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.

 

Ketua Komisi Informasi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, memberikan pandangan penting tentang akses keterbukaan informasi publik dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Publikasi kinerja satuan kerja bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan publik akan informasi, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik,” tuturnya.

 

Selain itu, Domu D. Ambarita, Redaktur Warta Kota, memberikan wawasan praktis tentang bagaimana menyusun materi publikasi secara menarik dan relevan kepada publik melalui media massa. Sedangkan M. Zakaria, Pranata Humas Ahli Muda Sekretariat Jenderal Kemenkumham, dan Zainudin Dimas, Humas Direktorat Jenderal Imigrasi, membahas tentang pentingnya penggunaan media sosial dan teknologi informasi dalam upaya meningkatkan kualitas publikasi.

 

Partisipasi Rutan Kelas I Cipinang dalam kegiatan penguatan kehumasan ini menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan kepada publik. Diharapkan, melalui strategi yang tepat dalam publikasi kinerja satuan kerja, Rutan Kelas I Cipinang dapat lebih dikenal sebagai UPT yang profesional, terpercaya, dan berorientasi pada pelayanan yang berkualitas.

Continue Reading

nasional

Dalam Rangka Studi Tiru Pelayanan dan Peninjauan Dapur Sehati, Lapas Perempuan Bengkulu Lakukan Kunjungan ke Rutan Cipinang

Published

on

By

Lapas Perempuan Bengkulu melakukan kunjungan penting ke Rutan Kelas I Cipinang dalam upaya meningkatkan pelayanan serta fasilitas yang ada. Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari sistem pelayanan yang telah terbukti efektif di Rutan Kelas I Cipinang, serta melakukan peninjauan terhadap fasilitas dapur bersih yang menjadi salah satu aspek vital dalam menjaga kesehatan dan nutrisi para warga binaan, Senin (13/5).

 

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali, menyambut dengan hangat rombongan yang dipimpin oleh Kepala Lapas Perempuan Bengkulu, Gayatri Rachmi. Salah satu poin utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari sistem pelayanan yang diterapkan di Rutan Kelas I Cipinang.

 

Dengan melihat langsung proses-proses yang telah terbukti efektif dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan, Lapas Perempuan Bengkulu berharap dapat meniru atau bahkan meningkatkan aspek-aspek tertentu yang dapat diterapkan.

 

Selain itu, rombongan Lapas Perempuan Bengkulu juga melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan bimbingan kegiatan, pelayanan kesehatan hingga proses pengolahan makanan Dapur Sehati di Rutan Kelas I Cipinang yang menjadi percontohan dapur bersih UPT Pemasyarakatan.

 

Dapur bersih merupakan salah satu fasilitas penting dalam sebuah UPT Pemasyarakatan, karena berkaitan langsung dengan kesehatan dan nutrisi para warga binaan. Dengan melihat langsung sistem dapur bersih yang telah terimplementasi dengan baik di Rutan Kelas I Cipinang, Lapas Perempuan Bengkulu berharap dapat memperbaiki atau meningkatkan sistem dapur bersih mereka sendiri.

 

Kepala Lapas Perempuan Bengkulu, Gayatri Rachmi, menyatakan pentingnya kunjungan ini dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di Lapas Perempuan Bengkulu. “Kami sangat menghargai kesempatan untuk belajar dari pengalaman Rutan Kelas I Cipinang.

 

Dengan memahami sistem pelayanan yang efektif dan fasilitas yang baik, kami berharap dapat meningkatkan standar pelayanan dan menerapkannya di Lapas Perempuan Bengkulu,” ujarnya.

 

Kunjungan Lapas Perempuan Bengkulu ke Rutan Kelas I Cipinang diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perbaikan dan peningkatan kualitas layanan di Lapas Perempuan Bengkulu.

 

Dengan adanya kolaborasi dan pertukaran pengalaman ini diharapkan dapat tercipta sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan warga binaan.

Continue Reading

Trending