Connect with us

nasional

PGMNI Akan Demo Sudah Puluhan Tahun Diperlakukan Tidak Adil

Published

on

Bekasi – Polemik penghilangan nama madrasah dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas), mendapat protes dari berbagai kalangan terutama para guru.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) yang digelar di Asrama Haji Bekasi, para guru yang datang dari 18 provinsi dan 18 kabupaten / kota seluruh wilayah Indonesia itu menolak keras penghilangan nama madrasah di RUU Sisdiknas.

Ketua Umum PB PGMNI, H. Heri Purnama, Mpd, menilai wacana penghapusan menunjukkan ketidakberpihakan pemerintah terhadap keberadaan madrasah yang sudah eksis selama puluhan tahun.

“Ini adalah kabar yang sangat mengecewakan kami. Apa maksudnya ? Apakah akan menghilangkan madrasah dari negeri ini atau mau menganggap madrasah sama seperti majelis taklim, sekolah Hafidz atau apa, ini harus jelas,” kata Heri, Rabu (30/3/2022).

Menurutnya, selama ini pemerintah kerap mengesampingkan kesejahteraan para guru madrasah, utamanya dengan status guru honorer yang masih disandang 95 persen guru madrasah, hanya 5 persen yang ASN di seluruh Indonesia.

Dengan status tersebut, kata dia, honor yang diperoleh para guru madrasah hanya kisaran Rp 200 ribu per bulan. Selain itu, anggaran dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk madrasah hanya sebesar Rp 14 triliun, berbeda jauh dari Kemendikbud yang mencapai Rp 575 triliun.

“Kami juga berharap pemerintah memiliki keadilan secara merata terhadap kebijakan pendidikan nasional. Kalau kita ini ada dalam UU Sisdiknas, ada dalam UU guru dan dosen, berarti kita harus memiliki hak yang sama terhadap anggaran pendidikan di tingkat nasional,” tegas Heri.

PGMNI menegaskan akan melakukan perlawanan jika wacana penghapusan madrasah dalam RUU Sisdiknas tidak dicabut, maka pihaknya akan melakukan perlawanan demi memperoleh keadilan bagi kesejahteraan para guru madrasah.

“Kalau sampai betul madrasah dihilangkan dalam rancangan UU sistemnas, insya Allah kami akan melawan. Karena ini adalah persoalan besar yang menyangkut masa depan guru-guru madrasah dengan status sosialnya, payung hukum dari madrasah terhadap sistem pendidikan nasional,” papar Heri.

Contoh di Kotab Bekasi madrasah hanya ada 5 tingkat SD, 3 tingkat SMP dan I di tingkat SMA itu tadinya milik masyarakat kemudian di negri kan, beda dengan sekolah SD, SMP dan SMA yang sudah satu paket.

Nantinya hasil dari pertemuan selama dua hari ini akan di rekomondasikan ke komisi 8 dan 10 serta pemerintah , antara lain tuntuntan agar pemerintah membuka kran untuk ASN bagi guru madrasah disemua tingkatan dan insentif Rp 200 ribu / sebulan sejak tahun 2003 mana cukup.tambahnya

Melalui organisasi PGMNI ini yang di deklarasikan pada 1 Juni tahun lalu di hotel kawasan Karawang, Sudah melantik pengurus di provinsi Lampung, Sumsel, Riau Gorontalo dengan aspresiasi yang luar biasa. PGMNI sudah mejadi rumah (wadah) perjuangan untuk kesejahteraan guru madrasah.

Rakernas ini telah menjadi tempat saling kenal, tegur sapa, yang tadinya tidak kenal hanya melalui online biasa diselenggarakan seminggu dua kali.

Selama ini guru madrasah baik baik saja, beda dengan guru lain yang jarang berdemo, namun saat ini jika hasil rekomondasi tidak ditanggapi, maka PGMNI gelar aksi Silahturahmi Akbar l dan II di Istora Senayan dan Istana Negara kalau perlu nginep sampai tututan di penuhi, tandasnya.

Harapan pemerintah berlaku adil, agar menjadi berkah sebab dari guru madrasah melahirkan contoh ketua DPRD kota Bekasi , Bupati, Walikota dan berbagai pejabat lainya.

Continue Reading

nasional

Fadli Zon Menteri Kebudayaan (Menkebud) Resmi Membuka Festival Noken

Published

on

By

Jakarta – Fadli Zon menteri Kebudayaan (Menkebud) resmi membuka Festival Noken yang bertujuan untuk merayakan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai jembatan antar generasi, penghubung tradisi, dan sumber inspirasi untuk masa depan.

 

“Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan tonggak pencapaian budaya Indonesia. Dengan ini, kita juga menandai pengakuan internasional terhadap warisan budaya kita,” katanya.

 

Menteri Fadli menyampaikan, Festival Noken yang berlangsung selama tiga hari ke depan menjadi platform penting untuk mempromosikan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya dunia.

 

Acara ini meliputi fashion show, pasar seni, pameran noken, pertunjukan musik Papua, hingga tarian tradisional Papua.

 

Salah satu kegiatan menarik yang ditawarkan adalah workshop pembuatan noken dan memahat patung Papua, yang akan berlangsung pada Jumat-Sabtu, 20-21 Desember 2024, di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.

 

Masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mendaftar dengan memindai kode QR yang tersedia pada poster resmi acara.

Tanah Papua dikenal dengan keragaman budayanya yang unik serta kearifan lokal yang kaya.

 

Salah satu warisan budayanya yang mendunia adalah Noken , sebuah tas multifungsi yang terbuat dari serat alam. Noken bukan sekadar tas, tetapi juga simbol kehidupan, kerja keras, dan kreativitas masyarakat Papua. Tas ini memiliki nama yang berbeda-beda sesuai dengan bahasa dari setiap suku di Papua, mencerminkan keragaman budaya yang ada.

 

Sejak diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2012, noken telah menjadi bagian penting dari identitas Papua di mata dunia. Namun, statusnya sebagai warisan budaya yang terancam punah mendorong Kementerian Kebudayaan untuk mengambil langkah pelestarian. Salah satu upaya tersebut adalah penyelenggaraan Festival Noken Tanah Papua, yang bertujuan untuk mempromosikan nilai budaya dan memperkuat eksistensi noken di tengah masyarakat.

 

Selain workshop, festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti fashion show, pasar seni, pameran noken, pertunjukan musik dan tari Papua, hingga flash mob dance Papua. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Papua kepada masyarakat luas.

Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, Festival Noken Tanah Papua menjadi momentum penting untuk merayakan dan menjaga warisan budaya Tanah Papua yang sarat makna. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perayaan ini

Continue Reading

nasional

Syukur dan Doa Warnai Perayaan Rutan Cipinang Raih WBK 2024

Published

on

By

Jakarta – Sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah dan pencapaian luar biasa, Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang mengadakan kegiatan Tasyakuran dan Doa Bersama atas diraihnya penghargaan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2024, Jumat (20/12).

 

Kegiatan yang berlangsung di Lobby Utama Rutan Cipinang ini dimulai pukul 07.30 WIB dan dihadiri seluruh jajaran petugas. Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh petugas. Pencapaian ini adalah bukti komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik, baik kepada warga binaan maupun masyarakat.

 

“Predikat ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan warga binaan,” ujar Irwanto.

 

Sementara itu, sebagai Ketua Zona Integritas Rutan Cipinang, Kepala Seksi Pengelolaan, Syaiful Akbar, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya predikat WBK. Syaiful juga mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian predikat WBK yang diraih oleh Rutan Kelas I Cipinang.

 

“Pencapaian ini tidak hanya menjadi milik individu, tetapi hasil kolaborasi kerja keras seluruh petugas yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Ke depan, kami akan terus mengawal proses ini agar standar pelayanan yang bersih dan bebas dari korupsi tetap terjaga,” kata Syaiful.

 

Selanjutnya, acara diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Mubarok. Dalam tausiyahnya, Ustad Mubarok mengingatkan bahwa kesuksesan yang diraih harus disyukuri dan dijadikan momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Sebagai penutup, dilaksanakan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas keberhasilan meraih predikat WBK dan kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Mubarok. Doa tersebut dipanjatkan dengan harapan agar Rutan Kelas I Cipinang dapat terus mempertahankan integritas, pelayanan yang berkualitas, dan keberhasilan di masa depan bagi masyarakat dan warga binaan.

Continue Reading

nasional

Kunjungan Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Dr. dr. Adhayani Lubis, Sp.KJ., M.K.M., ke Rutan Kelas I Cipinang

Published

on

By

Jakarta, 19 Desember 2024] – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang menerima kunjungan kerja Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Dr. dr. Adhayani Lubis, Sp.KJ., M.K.M. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung fasilitas pelayanan kesehatan di poliklinik serta area dapur yang merupakan bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga binaan.

 

Dalam kunjungannya, Dr. Adhayani Lubis disambut oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhanan Putra, bersama jajaran staf dan petugas. Kepala Rutan menyampaikan kondisi terkini Rutan Kelas I Cipinang, termasuk upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas dapur. “Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan sesuai standar yang telah ditetapkan,” ujar Irwanto.

 

Kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan poliklinik rutan, di mana Dr. Adhayani Lubis melihat langsung fasilitas kesehatan yang tersedia. Beliau memberikan perhatian khusus pada ketersediaan peralatan medis, pelayanan kesehatan mental, serta ketersediaan obat-obatan. “Masukan dan arahan dari beliau sangat bermanfaat untuk mendukung upaya kami dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di rutan ini,” tambah Kepala Rutan.

 

Di area dapur, Dr. Adhayani Lubis meninjau proses pengolahan makanan bagi warga binaan. Beliau memberikan apresiasi terhadap kebersihan dapur dan kualitas makanan yang telah disiapkan, sekaligus memberikan masukan untuk lebih mengoptimalkan sistem pengelolaan makanan. “Kami berkomitmen untuk terus menjaga standar kebersihan dan memastikan kebutuhan gizi warga binaan terpenuhi dengan baik,” jelas Kepala Rutan.

 

Kepala Rutan Kelas I Cipinang menyambut baik arahan yang diberikan oleh Dr. Adhayani Lubis, termasuk pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala bagi warga binaan dan pelatihan bagi petugas dapur. “Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, baik di bidang kesehatan maupun kebutuhan dasar lainnya,” ungkapnya.

 

Rutan Kelas I Cipinang mengucapkan terima kasih kepada Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ibu Dr. dr. Adhayani Lubis, Sp.KJ., M.K.M. atas perhatian dan dukungannya. Sinergi yang baik ini diharapkan dapat terus berlanjut demi menciptakan lingkungan yang sehat dan layak bagi warga binaan.

Continue Reading

Trending