Connect with us

Metro

DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Gelar Ngopi Tani

Published

on

Jakarta – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Gelar ngopi pintar ala petani (Ngopi Tani)

Program multi tahan ini kami gagas berawal dari kegelisahan kami. Karena Partai Nasdem lahir sebagai politik gagasan dan rumah besar kaum pergerakan.

Baruddin Pesolima Ketua DPW Petani Nasdem berharap dengan adanya Ngopi Tani kami berharap kawan2 kader ini bisa faham bagaimana arah gerak Partai Nasdem itu sendiri kedepan, dengan gagasan-gagasan baru dan menyesuaikan situasi kondisi sekarang kawan-kawan milenial ini mampu dibekali bagaimana gagasan restorasi itu sendiri,” di Kantor DPW Partai Nasdem Jl. Borobudur No.20 Pegangsaan, Jakarta. Sabtu.(7/1/2023)

Baruddin Pesolima mengatakan tujuan diadakannya acara Ngopi Tani adalah untuk pembekalan pengurus-pengurus, Jadi karena khawatirnya kami beberapa tahun terakhir kawan-kawan yang turun kemasyarakat ini belum mengerti betul restorasi itu apa, Jadi jangan sampai kader-kader Nasdem itu berbicara logo dan warna partai pun mereka tidak faham.

“Jadi dengan adanya ngopi tani paling tidak nasionalis seperti apa sih yang digagas partai Nasdem, politik gagasan itu seperti apa, restorasi indonesia itu seperti apa, Jadi di Forum Ngopi Tani ini kita bedah, kita pelajari betul-betul bagaimana arah gerak Partai Nasdem,” ucapnya.

Continue Reading

Metro

Kemenhut Peringati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia 2025: Dorong Restorasi Lahan Dukung Pembangunan Hutan yang Inklusif

Published

on

By

Jakarta – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyelenggarakan peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia / World Day to Combat Desertification and Drought (WDCD) tahun 2025 yang diperingati setiap tanggal 17 Juni, Rabu (09/07).

Peringatan yang diselenggarakan di Gd Manggala Wanabakti Jakarta ini mengangkat tema “Restore the Land. Unlock the Opportunities”, yang menekankan pentingnya pemulihan lahan sebagai pintu pembuka bagi berbagai peluang ekonomi, sosial dan ekologi.

“Tema WDCD tahun ini sangat relevan dengan fokus Dekade Restorasi Ekosistem PBB (UN Decade Ecosystem Restoration 2021–2030) dan sejalan dengan prioritas pembangungan nasional, khususnya dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, dan ekonomi hijau yang dijabarkan dalam visi dan misi kehutanan,” ujar Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar Siddiq dalam sambutannya.

Sebagai National Focal Point dari The United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD), Kemenhut melaksanakan serangkaian kegiatan talkshow sebagai bentuk kontribusi Indonesia dalam meningkatkan perhatian terhadap pentingnya pemulihan hutan dan lahan sebagai katalisator keberlanjutan, perdamaian, dan pembangunan yang inklusif.

Wamenhut dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kemenhut mengedepankan pendekatan berbasis tapak yang memberikan manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial. Pendekatan ini diwujudkan melalui tiga strategi utama:

Pemeliharaan keanekaragaman dan ketahanan ekosistem hutan untuk pembangunan yang berkelanjutan;
Menumbuhkan produksi barang dan jasa untuk menopang pembangunan wilayah, ketahanan pangan, energi dan konservasi sumberdaya air; dan
Menggerakkan entitas tapak hutan dalam rangka peningkatan jaringan pengamanan sosial;
Indonesia memiliki sekitar 120,5 juta hektare kawasan hutan atau sekitar 63% dari total luas daratannya, namun masih menghadapi tantangan pemulihan 12,7 juta hektare lahan kritis.

Sejak tahun 2017, telah diberlakukan moratorium izin baru sekitar 66 juta hektare di hutan alam dan lahan gambut. Indonesia juga menargetkan kondisi net sink di sektor kehutanan pada 2030 lewat program FOLU Net Sink 2030, dengan strategi: mencegah deforestasi, konservasi dan pengelolaan hutan lestari , perlindungan dan pemulihan lahan gambut, serta peningkatan penyerapan karbon.

Selama periode 2015-2024, Indonesia telah melakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas lebih dari 2 juta hektar. Implementasi pengelolaan kebakaran hutan secara terpadu juga membuahkan hasil dengan menurunnya luas kebakaran hutan dan lahan sebesar 19,6%, dibandingkan tahun 2019 yakni sekitar 488 ribu hektar.

Pemerintah Indonesia berusaha mengembangkan strategi pengembangan ekonomi pemulihan hutan dan lahan yang bersumber dari pendaanaan global dan nasional. Selain pendanaan global dari proses multilateral seperti GEF, GCF, CIF, REDD+, ITTO, AFOCO ataupun kerja sama bilateral dengan negara sahabat, Indonesia juga memiliki Dana Reboisasi (DR) yang dihimpun dari pemanfaatan kayu di kawasan hutan negara, yang ditujukan untuk mendukung program rehabilitasi dan reboisasi hutan seperti rehabilitasi lahan kritis, reboisasi, pencegahan kebakaran hutan, dan dukungan perhutanan sosial.

Kemenhut juga mendorong kebijakan Multiusaha Kehutanan, yaitu pendekatan pengelolaan hutan yang mendukung diversifikasi produk, peningkatan investasi, dan penciptaan lapangan kerja. Di sisi lain, program perhutanan sosial terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan akses kelola lahan yang telah mencapai lebih dari 8 juta hektare pada tahun 2024.

“Melalui keanggotaan Indonesia dalam UNCCD dan momentum WDCD 2025, Kemenhut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam aksi nyata pemulihan hutan dan lahan melalui kegiatan rehabilitasi lahan kritis, reboisasi, pencegahan degradasi hutan, pencegahan kebakaran hutan, perhutanan sosial dan pengembangan multi usaha kehutanan,” tutur Wamenhut.

Senada dengan hal itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Dirjen PDASRH) Kementerian Kehutanan, Dyah Murtiningsih menekankan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam melakukan rehabilitasi hutan dan lahan.

“Terdapat 3 langkah yang dilakukan untuk mencegah degradasi lahan,” ungkap Dyah.

Pertama, kesadaran seluruh pihak untuk menjaga lingkungan dari kegiatan pembangungan untuk tidak merusak. Kedua, seluruh pihak diajak untuk melakukan rehabilitasi hutan, baik secara vegetatif dan sipil teknis. Ketiga, komitmen dari segala pihak.

“Jika satu dan dua langkah tadi telah dilakukan, ketiga adalah komitmen. Dengan komitmen yang kuat akan mampu mengatasi degradasi lahan yang ada di Indonesia” tutup Dirjen PDASRH.

Continue Reading

Metro

Heru Hernowo Forestry and Enviroment Head PT. Indo Tambangraya Megah Tbk Hadiri Acara Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan & Kekeringan Sedunia 2025

Published

on

By

Jakarta – Kementerian  Kehutanan Republik Indonesia melalui Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) menggelar Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi  Lahan & Kekeringan Sedunia 2025 dengan tema “Pulihkan Lahan, Buka Peluang” di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo pada hari Rabu, 9 Juli 2025.

Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia adalah hari peringatan yang diadakan pada 17 Juni oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1994. Deklarasi itu diresmikan melalui Resolusi Sidang Umum PBB No. A/RES/49/115.

Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia diadakan agar meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah degradasi lahan di dunia. Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia kemudian pertama kali dirayakan di seluruh dunia satu tahun kemudian, yakni 1995.

Heru Hernowo (Forestry and Enviroment Head PT. Indo Tambangraya Megah Tbk), saat ditemui awak Media Online mengatakan ; “Sebenarnya dari tambang diberikan kesempatan untuk membuktikan. Karena tambang melakukan sesuatu dengan perencanaan juga. Kita belajar juga menambang dengan baik good mining practice bukan hanya sekedar tulisan tapi praktis. Kalau kita tidak good mining practice tidak akan berkelanjutan. Perusahaan tambang apapun akan terus berkelanjutan kalau kita melakukan dengan baik. Untuk reklamasi ada teknisnya juga.

Perusahaan tambang apapun juga ingin bertahan. Kalau kita melakukan dengan spesifikasi benar good mining practice. Suatu tambang tidak dengan good mining practice akan kelihatan ada degradasi lahan.

Di lokasi tambang kita lakukan penanaman reklamasi dan rehabilitasi di luar konsesi kita juga. Buka lahan 10.000 HA kita lakukan penanaman 20.000 bibit. Kita harus objektif juga dan selama ini yang disoroti yang kurang bertanggung jawab. Tetapi yang bertanggung jawab terhadap pemilihan lahan banyak juga.

Jangan sampai ada hal yang baik tidak seimbang dalam pemberitaan. Sehingga pelaku yang baik tidak dikenal hasilnya. Reklamasi lahan tidak perlu dipaksakan tetapi karena kesadaran karena memberikan kenyamanan dan ketenangan. Setelah melakukan penanaman juga memberikan hasil seperti buah buahan dan juga hasil hutan bukan kayu.

Jika orang orang tambang sudah mengetahui hasil dari reklamasi tambang akan dengan sendirinya melakukan reklamasi. Kami lakukan kontribusi ke negara lewat reklamasi lahan.

Di ITM kita lakukan penanaman untuk perencanaan masa depan dengan tanaman baru untuk keberlanjutan. Dan pemulihan lahan rekomendasi keberlanjutan skema skema perizinan mudah didapatkan. Perusahaan dinilai baik dengan nilai 95 dari skala 100.

Bukan hanya sekedar menanam tetapi untuk ke depannya lebih baik dengan  merestorasi hutan,”  pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Badan Pengurus Wilayah HIPKA DKI Jakarta Gelar Pelantikan Periode 2024-2029

Published

on

By

Jakarta – Badan Pengurus Wilayah HIPKA DKI Jakarta menggelar Pelantikan HIPKA DKI Jakarta Periode 2024-2029 dibawah Panji Analia Trisna & Forum Bisnis dengan tema “Kolaboradi Strategis BPW HIPKA DKI Jakarta Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%” pada hari Selasa, 8 Juli 2025.

Acara Pelantikan HIPKA DKI Jakarta dihadiri oleh ; Subandrio (Pendiri HIPKA), Kamrussamad (Ketum BPP HIPKA), Ahmad Muntaha (Sekjen BPP HIPKA), M. Rafil Perdana (Bendahara Umum HIPKA), Analia Trisna (Ketua HIPKA DKI Jakarta), Prayudi Syamsuri (Staff Ahli Menko Pangan Bid. Managemen & Konektivitas), M. Ichwan Ridwan (Komisaris PT. Jakarta Tourisindo), Dr. Edson Yudhistira(Regional Area Wil. 2 PT. BNI Tbk.), Benjamin Cass (Pressdir Living Well Seniors Commurities & Vice President Indonesia-Australia Business Council), Adrian Furkani (Co Founder Ekspor.id), Bang Aja (Sekum HIPKA Sumut), Mba Via (Sekum HIPKA Jawa Tengah), Teddy (Ketum HIPKA Sumbar), Akbar (Dewan Pembina HIPKA), Sanusi (Dewan Pembina HIPKA), Geroge (Aggota DPRD Jawa Barar),  Silviany Anaviah (Bendahara HIPKA DKI Jakarta), Fadlian Muzzad (Sekjen HIPKA DKI Jakarta)

Analia Trisna, M.M sebagai Ketum BPW HIPKA DKI Jakarta) menyampaikan dalam sambutannya bahwa hari ini dari tema kita adalah kolaborasi strtegis dimana dengan kolaborasi kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8% walapun masih ada yang bertanya-tanya apakah bisa mencapainya, tetapi dengan niat dan semangat pasti bisa mencapai pertumbuhan ekonomi kita sebesar 8% seperti acara hari ini bisa terselenggara atas kolaborasi dari kita untuk kita dan saya bisa sampaikan bahwa sponsor-sponsor ada dari kita sendiri kecuali dari BNI.

Jadi dari HIPKA ini kadang-kadang saya berpikir bahwa kita lahir dari rahim yang sama yaitu KAHMI walaupun kita mengambil jalur yang berbeda dimana kalo KAHMI lebih mentereng di jalur-jalur politik, tetapi ternyata dunia sudah berubah yang sekarang alumni-alumni KAHMI yang berada di jalur bisnis, entrepreuner, UMKM, dll sudah mulai hadir di public yang bisa memberikan manfaat buat para junior kita maupun masyarakat Indonesia.demi kemajuan ekonomi Infonesia.

Saya berharap perlu adanya kerjasama seluruh stakeholder Pemerintah dan swasta dengan sama-sama saling mengisi maupun untuk saling bahu membahu demi kesejahteraan pengurus,  anggota HIPKA dan rakyat Indonesia. Dan kita tetap terus berbuat bergerak untuk kebaikan bersama untuk umat manusia demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Pakta Integritas Dan Pernyataan Kesedian Menjadi Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) DKI Jakarta Masa Bakti 2024-2029 :

Dengan ini menyatakan kesediaan untuk menjadi pengurus Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) DKI Jakarta masa bakti 2024-2029, di bawah kepemimpinan Ibu Analia Trisna sebagai Ketua Umum BPW HIPKA DKI Jakarta masa bakti 2024-2029, sesuai dengan wewenang dan jabatan yang diberikan kepada saya sebagaimana disebutkan di atas, serta mampu bekerja sama secara kolektif, meluangkan waktu dan bersedia aktif dalam menjalankan tugas organisasi, serta bersedia dievaluasi setiap 6 (enam) bulan.

Atas nama pribadi dan sesuai dengan wewenang jabatan yang diberikan kepada saya, dengan ini saya menyatakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran serta bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal sebagai berikut ;

1. akan mematuhi segala peraturan yang berlaku berdasarkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Organisasi (PO) Hipka

2. akan menjalankan tugas dan wewenang sesuai dengan jabatan yang telah saya terima:

3. akan mengutamakan kepentingan organisasi dan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan,

4. akan senantiasa menjunjung tinggi etika dan integritas dalam menjalankan tugas dan kewajiban,

5. akan bersedia aktif dan bekerja sama serta berkoordinasi dengan pihak pihak terkait demi tercapainya tujuan Hipka DKI Jakarta sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Hipka.

Demikian Pakta. Integritas dan Pernyataan Kesediaan ini saya buat dengan sebenarbenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila dikemudian hari saya terbukti melanggar Pakta Integritas serta Pernyataan Kesediaan ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Continue Reading

Trending