Connect with us

Metro

PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN PENGURUS PUSAT IKATAN ALUMNI PROGRAM HABIBIE

Published

on

Jakarta –Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Program Habibie periode 2019-2024 dilaksanakan di museum Perumusan Naskah Proklamasi, hari ini, Sabtu, 18 Januari 2020. Dalam acara ini dibacakan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum IABIE Tahun 2019 No. 001/KEP/KETUM/I/2020 Tentang Penetapan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Program Habibie Periode 2019-2024. Sabtu.(18/1/2020)

lkatan Alumni Program Habibie (IABIE) adalah suatu organisasi yang terbentuk untuk mewadah sinergi, integrasi dan sinkronisasi antar anggota lkatan Alumni Program Habibie dalam berbagai bidang.

Bahwa untuk mencapai tujuan-tujuan Organisasi, maka diperlukan penetapan Kepengurusan IABIE Periode 2019-2024. Penetapan Kepengurusan IABIE Periode 2019-2024 perlu disahkan dalam surat keputusan berdasarkan Anggaran Dasar lkatan Alumni Program Habibie (IABIE).

Pengangkatan Kepengurusan PP Ikatan Alumni Program Habibie tahun 2019-2024, dengan Ketua Umum Bimo Sasongko BSAE, MSEIE, MBA, dan Sekjen Dr. Ir Kuntjoro Pilar di, M.Sc. yang langsung melantik Pengurus PP Ikatan Alumni Program Habibie periode 2019-2024 serta Menyatakan secara sah dan resmi, kemudian dilanjutkan dengan Ikrar Pengurus Pusat Ikatan Alumni Program Habibie IABIE periode 2019-2024 selanjutnya dibagikan Surat Keputusan kepada para Pengurus Pusat Ikatan Alumni Program Habibie Periode 2019-2024.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan para Pengurus Pusat disaksikan Ketua Umum, serta dilanjutkan penyerahan Pataka dari ketua Dewan Penasehat Prof. Wardiman Djojohadikusumo kepada Ketua Umum IABIE.

Hadir dalam acara ini, selain Pengurus yang dilantik, adalah Ketua anggota IABIE, Rieke Dyah Pitaloka, Anggota DPR dari PDI-P dan Shohibul Imam, Presiden PKS dan Amanda Julia Isah sebagai Wakil Bendahara umum IABIE

Sebagai salah satu wujud dari perhatian serius dalam pengembangan Talent di lingkungan perusahaan, salah satunya menurut kami adalah memberikan kesempatan kepada karyawan yang memiliki kemampuan dan prestasi untuk berpartisipasi pada event akademis maupun research yang bertaraf international sehingga mendorong agar lebih memiliki kepercayaan diri dan peningkatan dari sisi knowledge dan experience.

Dengan ini kami informasikan bahwa project yang ditulis dan didokumentasikan Sdr. Amanda Julia Isa, Karyawan di direktorat kami, menerima penghargaan sebagai 2nd Winner IEEE IAS Humanitarian Project Contest , Lomba ini diikuti 60 negara seluruh dunia dan Top 5 World Wide team diundang untuk diberi kesempatan mempresentasikan project nya di Baltimore, Maryland, USA.

Adapun IEEE sebagai organisasi terbesar di dunia dalam pengembangan teknologi, mengundang para engineers yang berdedikasi dari seluruh dunia bergabung untuk mengikuti event yang dihelat setiap tahun. Pertemuan Tahunan memiliki tradisi panjang dalam menyediakan sebuah forum internasional bagi para engineers untuk mempresentasikan dan mendiskusikan perkembangan terbaru dalam penerapan teknologi elektro dan telekomunikasi untuk industri.

IEEE IAS CMD Humanitarian Project Contest merupakan wadah engineers bertemu dengan serangkaian acara workshop, tutorial, serta presentasi teknis tentang penelitian baru dan solusi praktis yang dikembangkan di lapangan serta opportunity menemukan business value baru.

Untuk itu, untuk pengembangan Talent kami mengusulkan agar dapat memberikan support dalam bentuk penugasan bagi Sdr. Amanda untuk dapat hadir dan mempresentasikan prestasi pada event tersebut. Dengan demikian, dokumentasi project tersebut akan di putarkan dalam Gala Diner IEEE Industry Application Society Annual Meeting 2019.

Continue Reading

Metro

Hengki Ketua IMCAA : Perlunya Kehadiran Negara Yang Nyata dan Substansial Dalam Perlindungan Pekerja Migran

Published

on

By

Jakarta — Peluncuran Catatan Tahunan (Catahu) SBMI 2025 bertajuk “Jejak Gelap Migrasi di Rezim Ekonomi: Jaringan Bisnis Perdagangan Orang dan Runtuhnya Hak Asasi di Era Krisis Iklim” menjadi ruang refleksi penting atas kompleksitas persoalan migrasi tenaga kerja Indonesia.

Dalam forum tersebut, Hengki, Ketua Indonesian Manning & Crewing Agencies Association (IMCAA), hadir sebagai narasumber dan menegaskan perlunya kehadiran negara yang nyata dan substansial dalam perlindungan pekerja migran.

Menurut Hengki, berbagai tanggapan dari para penanggap dalam diskusi menunjukkan benang merah yang sama, yakni harapan agar pemerintah tidak hanya hadir secara simbolik. “Kehadiran negara itu tidak boleh berhenti pada seremoni atau sebatas regulasi tertulis. Implementasi di lapangan harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Ia menyoroti akar persoalan migrasi yang kerap diabaikan, yaitu kegagalan negara dalam menciptakan lapangan kerja yang layak di dalam negeri. “Banyak warga berangkat ke luar negeri bukan karena pilihan bebas, tetapi karena keterpaksaan ekonomi. Lapangan kerja yang ada sering kali tidak relevan dengan kebutuhan hidup masyarakat,” ujar Hengki.

Menurutnya, migrasi seharusnya menjadi sebuah pilihan sadar, bukan jalan terpaksa. Untuk itu, negara wajib hadir sejak hulu hingga hilir, mulai dari penyediaan lapangan kerja di dalam negeri, proses penempatan ke luar negeri, hingga perlindungan menyeluruh sesuai amanat undang-undang.

Dalam kesempatan tersebut, Hengki juga menekankan pentingnya perlindungan bagi pelaku penempatan, khususnya perusahaan awak kapal. Ia menilai perlindungan terhadap industri penempatan merupakan bagian tak terpisahkan dari perlindungan pekerja migran itu sendiri. “Pemerintah harus memiliki political will yang kuat dalam membangun hubungan dengan negara-negara penempatan. Jika industrinya sehat dan terlindungi, maka dampak positifnya akan langsung dirasakan oleh pekerja migran,” jelasnya.

Peluncuran Catahu SBMI 2025 ini diharapkan menjadi pengingat bahwa persoalan migrasi tidak bisa diselesaikan secara parsial. Diperlukan kehadiran negara yang konsisten, berkeadilan, dan berpihak pada perlindungan hak asasi manusia, terutama di tengah tantangan ekonomi global dan krisis iklim yang semakin kompleks.

Continue Reading

Metro

Filius Yandono Sekretaris Jenderal ASPATAKI : Pentingnya Evaluasi Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Sebagai Upaya Konkret Mencegah Praktik Perdagangan Orang (TPPO)

Published

on

By

Jakarta — Sekretaris Jenderal ASPATAKI (Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia), Filius Yandono, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan penempatan pekerja migran sebagai upaya konkret mencegah praktik perdagangan orang (TPPO). Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Peluncuran Catatan Tahunan (CATAHU) SBMI 2025 bertajuk “Jejak Gelap Migrasi di Rezim Ekonomi: Jaringan Bisnis Perdagangan Orang dan Runtuhnya Hak Asasi di Era Krisis Iklim”.

Menurut Filius, perusahaan penempatan memiliki tanggung jawab strategis dalam membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan yang layak dan aman di luar negeri. Momentum peluncuran CATAHU SBMI 2025 dinilainya penting sebagai ruang refleksi sekaligus evaluasi bagi pelaksana penempatan (P3).

“Kami dari pelaksana penempatan memiliki tugas utama membantu mencarikan dan menempatkan pekerja. Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan banyak catatan penting yang akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja dan tata kelola penempatan ke depan,” ujar Filius.

Ia menjelaskan, keterbatasan lapangan kerja layak di dalam negeri mendorong sebagian masyarakat Indonesia memilih bekerja ke luar negeri. Namun, di tengah kondisi tersebut, tidak sedikit yang justru terjebak dalam penipuan dan menjadi korban TPPO akibat proses nonprosedural.

“Dengan memperbaiki diri dari sisi pelaksana penempatan baik dari kinerja, tata kelola, hingga mekanisme job screening kami berharap dapat membantu warga negara Indonesia agar tidak terjebak dalam praktik penipuan dan perdagangan orang,” tegasnya.

Filius juga mengungkapkan bahwa secara nasional, P3 telah memberikan kontribusi signifikan dalam penempatan pekerja migran Indonesia, yakni mencapai 80,4 persen. Meski demikian, ia mengakui masih banyak masyarakat yang belum memahami peran dan keberadaan P3 secara utuh.

Kami sudah memiliki pengalaman cukup panjang dan berkontribusi besar. Ke depan, setelah pembenahan internal dan sosialisasi diperkuat, kami juga ingin memberikan masukan kepada pemerintah, khususnya agar proses keimigrasian menjadi lebih cepat, murah, dan aman,” tambahnya.

Ia berharap stigma bahwa proses bekerja ke luar negeri secara prosedural itu rumit, mahal, dan berbelit-belit dapat dipatahkan. Dengan sistem yang lebih efisien dan transparan, masyarakat akan terdorong memilih jalur resmi yang memberikan perlindungan hukum dan kepastian kerja.

“Harapan kami, semakin banyak calon pekerja migran yang memilih jalur prosedural, sehingga perlindungan terhadap hak-hak mereka dapat benar-benar terwujud,” pungkas Filius.

Continue Reading

Metro

ANNUAL SHOW MR A 2025 Sukses Digelar, Rayakan 10 Tahun Karya Spektakuler di Industri Fashion

Published

on

By

Jakarta – ANNUAL SHOW MR A kembali membuktikan eksistensinya sebagai salah satu event tahunan bergengsi yang menjadi wadah bagi para model untuk mengembangkan bakat di industri modeling sekaligus memperkaya portofolio profesional mereka. Tahun ini, event tersebut berlangsung dengan sangat sukses dan mendapat antusiasme luar biasa dari para tamu undangan serta pelaku industri fashion.

ANNUAL SHOW MR A diselenggarakan secara khusus sebagai perayaan simbolis 10 tahun perjalanan MR A di industri fashion. Selama satu dekade, MR A dikenal melalui karya-karyanya yang spektakuler, berkelas, dan penuh karakter. Hal inilah yang menjadikan annual show tahun ini tampil lebih eksklusif dan bermakna, sekaligus menjadi refleksi konsistensi MR A dalam berkarya dan berinovasi.

Pada penyelenggaraan tahun ini, MR A mengusung konsep “METAMORFOSA: The Journey of Resilience” dengan pesan kuat “Every moment is curated to celebrate transformation, courage, and growth.” Konsep tersebut merepresentasikan perjalanan, ketahanan, serta proses perubahan yang patut diapresiasi—baik bagi MR A sebagai brand maupun bagi para talenta yang terlibat di dalamnya.

Tak hanya menjadi ajang fashion show, ANNUAL SHOW MR A juga tampil sebagai panggung kolaborasi lintas bakat anak dan remaja. Acara dibuka dengan penampilan Opening Singer Darren dan Mylene, dua talenta muda berbakat di bidang tarik suara. Nuansa artistik semakin kuat melalui tari kontemporer yang dibawakan oleh Viki Dolok, Best Student Modeling IMC Center, yang sukses memukau para penonton.

Selain itu, rangkaian acara juga menghadirkan momen bergengsi seperti Pemilihan Best Model of The Year serta Pengumuman Brand Ambassador MR A 2026, yang menjadi sorotan utama dan dinantikan banyak pihak. Seluruh rangkaian acara dirancang dengan konsep matang dan eksekusi yang profesional.

Antusiasme tamu terlihat jelas dengan area show yang dipenuhi undangan dari berbagai kalangan. Kesuksesan acara ini juga didukung oleh keterlibatan sejumlah sponsor ternama, di antaranya OMG Beauty, Crrente, Kojic Plankton, LW Parfume, KiraVica, Poppeyes, Chilgo, Inclusive Perfume, dan Burger King, yang turut berkontribusi dalam menyukseskan ANNUAL SHOW MR A.

Event ini ditangani secara profesional oleh BMI Groups dan berkolaborasi dengan Natama Multi Production, yang memastikan seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar, tertata, dan berkelas.

Dengan kesuksesan ANNUAL SHOW MR A tahun ini, MR A kembali menegaskan posisinya sebagai brand fashion yang tidak hanya menghadirkan karya, tetapi juga konsisten menciptakan ruang apresiasi, kolaborasi, dan pertumbuhan bagi talenta muda di industri kreatif Indonesia.

Continue Reading

Trending