Connect with us

Metro

Fauzan Mengusung Slogan GSM Bersinergi Semangat Muda Yang Melayani

Published

on

Jakarta – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) akan menggelar Munas Amphuri ke-V di Batu Malang, Jawa Timur pada 18 – 20 September 2020

Fauzan Kamil calon kuat Ketua Umum, sudah mendaftar dan sudah lolos verifikasi sebagai salah satu calon Ketua Umum Amphuri dengan nomor urut 2 dari 5 calon salah satunya, M.Fauzan Kamil selaku Wakil Ketua Bidang Umroh.

Fauzan Kamil sejauh ini dirinya sudah menyiapkannya beberapa program, visi-misi dan konsep yang ditawarkan dan diharapkan dapat menarik untuk rekan-rekan anggota, karena kita bukan partai politik, karena kita asosiasi profesi yang semuanya adalah para pemilik perusahaan-perusahaan Tour & Travel, para direktur,” ungkap Fauzan, di kantornya.Senin (03/08/2020)

Fauzan maju dengan mengusung moto GSM. “G-nya adalah Global, S-nya adalah Sinergi dan M-nya adalah Muda,” lugas Fauzan.

Untuk G global, Fauzan memilih moto tersebut dikarenakan sebelum di AMPHURI, Fauzan memiliki jaringan yang sangat besar di internasional. Atas dasar alasan itulah dirinya ingin mengembangkan lagi AMPHURI sehingga lebih global dan dikenal hingga seluruh dunia.

S sinergi, moto ini diambil dikarenakan dirinya ingin mensinergikan antara yang tua dan muda di dalam kepengurusan AMPHURI. Sehingga yang senior tidak merasa dilangkahi dan yang muda tidak merasa ditinggalkan.

M muda, moto ini digunakan, karena banyak sekali anak muda yang berprestasi yang bisa menjadikan AMPHURI lebih maju lagi.

Fauzan juga pada saat ini tengah melakukan silaturahmi dengan anggota AMPHURI guna mendengarkan keluh kesah dari mereka, sehingga ketika dirinya menjadi ketua bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Bahkan hasil riset kita, bukan saja di AMPHURI, namun semua penyelenggara haji dan umroh, hampir 60% yang gulung tikar, artinya tutup total dan bila ada yang masih bertahan mungkin dengan jumlah karyawan yang sedikit terbatas. Artinya teman-teman yang sangat berdampak langsung,” ungkapnya.

Terkait dengan resesi global yang diakibatkan Pandemi Covid-19, Fauzan mengatakan, Insya Allah jika dirinya dipercaya sebagai ketua akan secepatnya membentuk kepengurusan dengan orang yang tepat dan berdiskusi dengan semua anggota terkait cara membangkitkan kembali usaha travel umroh dan haji yang sedang terpuruk ini. Dirinya juga akan memperkuat koperasi AMPHURI sehingga bisa bermanfaat bagi para anggota.

Tak hanya itu pelatihan-pelatihan mengenai bisnis lain juga akan diberikan sehingga pelaku bisnis umroh dan haji bisa menjalankan bisnis yang lainnya.

Fauzan juga tetap aktif melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag), sehingga bisnis travel dan umroh bisa kembali beroperasi normal sesuai dengan protokol kesehatan.

Continue Reading

Metro

Ahmad Jazuri Resmi Terpilih Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta

Published

on

By

Jakarta, — Ahmad Jazuri resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta dalam Musyawarah Daerah (Musda) IPI DKI Jakarta yang digelar di Aula  PDS HB. Jassin Gedung Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (5/11).

Kepala Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat ini  menegaskan komitmennya untuk menjadikan pustakawan sebagai agen transformasi literasi digital dan kolaborasi lintas sektor. Ia menilai, di tengah percepatan teknologi dan arus informasi yang masif, pustakawan memiliki peran strategis untuk menumbuhkan budaya baca sekaligus meningkatkan kemampuan literasi masyarakat urban.

“Pustakawan bukan hanya penjaga buku, tetapi juga penggerak pengetahuan. Tugas kita hari ini adalah membawa perpustakaan hadir di ruang-ruang digital, agar literasi menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta,” ujarnya.

Ahmad Jazuri juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara IPI dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, perguruan tinggi, serta komunitas literasi. Melalui kolaborasi tersebut, IPI Jakarta Barat diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan profesional pustakawan sekaligus motor penggerak inovasi di bidang perpustakaan.

Musda IPI DKI Jakarta tahun ini mengusung tema “Pustakawan Sebagai Agen Tranformasi  Perpustakaan Menuju Jakarta Kota Literasi.
Semangat pembaruan organisasi dan peningkatan kompetensi anggota di tengah tantangan digitalisasi. Sejumlah pustakawan  turut hadir menyuarakan ide-ide segar tentang masa depan perpustakaan yang inklusif dan adaptif.

“Kami ingin pustakawan menjadi figur yang inspiratif, yang tidak hanya melayani, tapi juga menciptakan perubahan sosial melalui literasi dan teknologi,” tambah Ahmad Jazuri.

Kehadiran Ahmad Jazuri sebagai ketua terpilih diharapkan membawa warna baru bagi gerakan literasi di wilayah Jakarta  sekaligus memperkuat posisi IPI sebagai organisasi profesi yang relevan dengan tuntutan zaman.

Tantangannya adalah sebuah ekosistem harus dibentuk, bukan cuma tentang perpustakaan tapi semua yang berhubungan dengan informasi, semua yang berhubungan dengan perpustakaan, semua yang berhubungan dengan pengetahuan, itu harus menjadi sebuah ekosistem, pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Nashruddin Djoko Surjono Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Hadiri Acara Musda IPI Wilayah Jakarta dan Talkshow

Published

on

By

Jakarta, – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Nashruddin Djoko Surjono, menegaskan pentingnya peran pustakawan sebagai garda depan dalam membangun ekosistem literasi yang berdaya dan berkelanjutan di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan dalam wawancara usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta dan Talkshow ” Pustakawan Sebagai Agen Transformasi Perpustakaan Menuju Jakarta Kota Literasi Dunia” yang berlangsung di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki Jakarta,  Rabu (05/11/25).

Dalam kesempatan tersebut, Nashruddin menyampaikan bahwa transformasi perpustakaan kini tidak hanya sebatas tempat penyimpanan buku, tetapi juga ruang inklusif yang menghidupkan literasi digital, sosial, dan budaya.

“Pustakawan hari ini harus adaptif terhadap perubahan zaman. Kolaborasi antara pustakawan, lembaga pendidikan, dan komunitas literasi sangat penting untuk menjadikan Jakarta sebagai kota literasi dunia,” ujarnya.

Peran Pustakawan memang saat ini dituntut tidak hanya dia tahu sejarah konvensional menjaga buku, tapi dia juga punya kreativitas untuk menggerakkan komunitas di perpustakaan tersebut. Tentunya  terkait dengan melek IT para Pustakawan itu sangat dibutuhkan.

Layanan perpustakaan diberikan juga sampai malam. Dan yang penting, kami juga menyadari pustakawan  menyentuh sampai masyarakat bawah dan di RPTRA minat pembaca supaya  tumbuh juga, imbuhnya.

“Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen memperluas layanan perpustakaan berbasis teknologi, agar masyarakat dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan,” pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Ulang Tahun ke-29 PBHI dan Peluncuran Laporan Tahunan Obituari Mengenang Johnson Panjaitan Advokasi HAM & Pembebasan

Published

on

By

Jakarta, — Peringatan Hari Ulang Tahun ke-29 Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) diadakan bersamaan dengan acara peluncuran laporan tahunan dan obituari untuk mengenang salah satu pendiri PBHI, Johnson Panjaitan. Acara ini diselenggarakan bertempat di Sadjoe Café, Tebet, Jakarta Selatan.Rabu (5/11/2025)

Memasuki usia ke-29 tahun, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi. Peringatan HUT PBHI tahun ini mengusung tema “Militerisasi & Totalitarian Obituary”, sebuah refleksi mendalam atas situasi kebebasan sipil dan ruang demokrasi yang kian menyempit di Indonesia.

Tokoh advokasi HAM, Julius Ibrani, menegaskan bahwa tema ini bukan sekadar kritik, tetapi juga peringatan bagi bangsa agar tidak terjebak dalam romantisme kekuasaan yang mengancam hak-hak rakyat.

“Kita sedang berada di titik kritis, di mana kekuasaan mulai meniru wajah lama: menormalisasi kekerasan negara, membungkam perbedaan, dan mempersempit ruang bagi kebebasan. Inilah saatnya kita menegaskan kembali posisi PBHI sebagai garda pembebasan rakyat,” ujar Julius Ibrani

Sejak didirikan pada 1996, PBHI telah menjadi benteng advokasi bagi korban pelanggaran HAM, dari kasus penghilangan paksa hingga pembelaan terhadap masyarakat kecil yang terpinggirkan. Di usia ke-29 ini, PBHI ingin menegaskan kembali semangat pembebasan melalui kerja advokasi hukum yang kritis, independen, dan berpihak kepada kebenaran.

“Advokasi bukan sekadar soal hukum, tapi tentang kemanusiaan. Kita harus terus berdiri melawan segala bentuk militerisasi dan totalitarianisme yang membunuh akal sehat demokrasi,” lanjut Julius Ibrani

Peringatan HUT ke-29 PBHI juga menjadi momentum konsolidasi lintas jaringan masyarakat sipil untuk memperkuat solidaritas dalam menghadapi berbagai bentuk represi. PBHI menegaskan pentingnya menjaga ruang publik yang bebas, lembaga penegak hukum yang independen, serta pemerintahan yang akuntabel terhadap rakyatnya.

Continue Reading

Trending